Pengaruh Pemanfaatan Beasiswa Terhadap Hasil Belajar Siswa di SMK Negeri 4 Jakarta

PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA
DI SMK NEGERI 4 JAKARTA

Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Sebagai Syarat
Mendapatkan Gelar Sarjana Manajemen Pendidikan (S.Pd)

Oleh:
Syarifatul Hilwa
1112018200007

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016

ABSTRAK

Syarifatul Hilwa, 2016. Pengaruh Pemanfaatan Beasiswa Terhadap Hasil

Belajar Siswa di SMK Negeri 4 Jakarta. Jurusan Manajemen Pendidikan,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
beasiswa Kartu Jakarta Pintar terhadap hasil belajar siswa. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri 4 Jakarta yang menerima
beasiswa pada tahun 2015 dengan jumlah 322 siswa. Berdasarkan hasil analisis
korelasi antara variabel pemanfaatan beasiswa dengan variabel hasil belajar siswa,
didapatkan harga rhitung sebesar 0,446. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai
sebesar thitung(2,862)≥ ttab (2,034), maka H0 ditolakdan H1 diterima. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemanfaatan beasiswa
terhadap hasil belajar siswa.

Kata kunci: beasiswa, hasil belajar

i

ABSTRACT


Syarifatul Hilwa, 2016. The Influence Of Scholarships On Student
Learning Outcomes in SMK Negeri 4 Jakarta. Education Management
Department, Faculty of Tarbiyah and Teaching Sciences, Syarif Hidayatullah
State Islamic University of Jakarta.
This study attempts to look for influence of Jakarta Smart Card
scholarships to student learning outcomes. The method used in this study was
correlational descriptive method. The populations in this study are all students of
SMK Negeri 4 Jakarta who received scholarships in 2015 with the number of 322
students. Based on the analysis of correlation between utilization of scholarship
variablewith student learning outcomesvariable, obtained rcount value of 0.446.
From the calculations, the value of tcount (2,862) ≥ ttab (2,034. It means that H0
rejected and H1 accepted. It can be concluded there is an influence on the
utilization of the scholarship to the student.

Keywords: scholarship, learning outcome

ii

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, nikmat,

dan hidayah yang diberikan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarga, para sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.
Dalam penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemanfaatan Beasiswa
Terhadap Hasil Belajar Siswa di SMK Negeri 4 Jakarta” penulis menyadari
bahwa masih terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan namun demikian
penulis berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari kekurangan tersebut.
Tidak dipungkiri selama proses penyusunan penulis banyak menerima
bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada pihak yang telah membantu. Semoga atas bantuan yang
diberikan senantiasa mendapatkan pahala dan keridhoan Allah SWT. Khususnya
kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd. Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Drs. Dindin Sobiruddin, M.Kom. Dosen pembimbing I yang selalu
meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan arahan, nasihat,
solusi dan motivasi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

4. Dr. H. Marzuki, M.Ag. Dosen pembimbing II yang selalu memberikan
semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
5. Drs. Rusydy Zakaria, M.Ed., M.Phil. Dosen pembimbing akademik
yang selalu meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, nasihat
dan motivasi untuk menyelesaikan perkuliahan dengan baik.
6. Drs. Kholil, M.Si. Kepala SMK Negeri 4 Jakarta, yang dengan ramah
menerima dan mengizinkan penulis melakukan penelitian di SMK
Negeri 4 Jakarta.

iii

7. Bapak dan Ibu Guru SMK Negeri 4 Jakarta, serta bagian tata usaha.
Khsusnya kepada: Abdul Basit, M.Pd, Anggiat Togatorop, S.Pd, Dra.
Enni Relawati, Puput Yulianti, A.Md, Afit Sutiyawan, S.Pd. Yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk menjadi sumber data dan
membantu mencari informasi lebih banyak terkait masalah yang sedang
diteliti.
8. Ayahanda Abdul Wadud, terimakasih telah mengajarkan arti integritas
moral, akhlak, agama, mendidik dan menasehati serta mendukung baik
moril maupun materi. Sehingga penulis bisa terus berusaha keras

memperjuangkan apa yang dicita-citakan.
9. Ibunda Daharoh, Ibu yang luar biasa tanpa henti menasehati dan
menyertai langkah penulis dengan doa terbaik, dan selalu menguatkan
hingga penulis mampu menyelesaikan studinya.
10. Adik tercinta Zahwatul Aini, beserta saudara-saudaraku Masolehatul
Abadiyah S.Pd.i, Rohmawati S.Pd, Halimah Tu’sadiah, M.Lutfi H.S,
Bahruddin, S.Pd.i, Chairul Anwar, A.Md, Ruslan Hafid, Aini Nariyah,
Nurseha, Zainatul Aufa, Azka Farhani, Haris Muzanni, Hasyim, Ari
Romadhoni terimakasih telah memberikan motivasi, semangat serta doadoanya hingga penulis mampu menyelesaikan studi.
11. Sahabat-sahabatku Ika Oktavianti, S.Pd, Annisa Rizkiana, Siti
Syamsiyah, S.Ag, Nurul Zuliyanti,Nur Fitriani, Septi Nur Khikmah,
Iyan

Cahriani,

Ummu

Kulsum

Andi


Lajeng,

Nurul

Latifah,

S.Kom.i,Fadhilah Nur Rohmah, Sri Astuti, Masnah, Nur Aspia Ilahi
May Duha, Dany Pasuka Dewa, S.ST, Vivit Noviyanti, Imam Daud,
Suriya, Alaika Fitriyah, Ade Ira Nurjanah, S.Pd,Qurotul Aina,
S.Pd,Mutia Anggraeni,terimakasih telah bertukar pikiran dan membantu
dalam mendapatkan inspirasi serta sumber hingga penulis mampu
menyelesaikan skripsinya.
12. Pojok Seni Tarbiyah (POSTAR) khususnya elemen Degung Sunda
Tarbiyah, Kaka-kaka POSTAR, teman seperjuangan (shooting star),
beserta adik-adik ku tercinta terimakasih telah memberikan motivasi dan

iv

inspirasi dalam penulisan skripsi serta memberikan pengalaman yang

berharga selama masa pendidikan penulis.
13. Seluruh teman-teman angkatan 2012/2013 Manajemen Pendidikan, baik
group Hayaters, Power Ranger, Bunglon FC, semoga Allah memberikan
kemudahan dan kesempatan untuk meraih cita-cita yang kita inginkan.
Serta kepada pihak-pihak yang membantu yang tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu, namun tidak mengurangi rasa hormat.

Akhirnya penulis berharap semoga amal baik dari semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapatkan limpahan
pahala dan rahmat dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang konstruktif tetap
penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Jakarta, 20 Desember 2016

Syarifatul Hilwa

v

DAFTAR ISI


ABSTRAK .............................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...........................................................................

iii

DAFTAR ISI .........................................................................................

vi

DAFTAR TABEl ...................................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR .............................................................................

x


DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................

1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................

9

C. Pembatasan Masalah ...................................................................

9

D. Perumusan Masalah .....................................................................


9

E. Tujuan Penelitian ........................................................................

10

F. Manfaat Penelitian .......................................................................

10

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori ............................................................................

11

1. Beasiswa ...............................................................................

11

2. Sistem Pelaksanaan dan Pengawasan Beasiswa KJP .............


16

3. Tujuan dan Manfaat Beasiswa ..............................................

21

4. Evaluasi Hasil Belajar ...........................................................

23

a. Pengertian Belajar ...........................................................

23

b. Pelaporan Hasil Evaluasi .................................................

27

B. Hasil Penelitian yang Relevan .....................................................

28

C. Kerangka Berfikir ........................................................................

29

D. Hipotesis Penelitian .....................................................................

30

BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................

31

B. Metode Penelitian ........................................................................

31

C. Populasi dan Sampel ...................................................................

32

vi

1. Populasi .................................................................................

32

2. Sampel ..................................................................................

32

D. Variabel dan Data Penelitian
1. Variabel .................................................................................

32

2. Data .......................................................................................

32

E. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................

33

F. Instrumen Penelitian ....................................................................

34

G. Analisis Instumen ........................................................................

35

1. Uji Validitas ..........................................................................

35

2. Reabilitas Instrumen ..............................................................

36

H. Teknik Analisis Data ...................................................................

36

1. Deskripsi Data .......................................................................

37

2. Uji Persyaratan Analisis .........................................................

37

I. Hipotesis .....................................................................................

39

BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Objek Penelitian ..........................................................

41

1. Sejarah Singkat SMK Negeri 4 Jakarta ..................................

41

2. Profil Sekolah ........................................................................

42

3. Visi dan Misi .........................................................................

43

4. Keadaan Siswa, Guru, dan Tenaga Kependidikan ..................

43

5. Struktur Organisasi ................................................................

46

B. Hasil Penelitian ...........................................................................

46

1. Deskripsi Data Penelitian .......................................................

47

a. Deskripsi Data Pemanfaatan Beasiswa .............................

47

b. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa ..................................

49

2. Uji Persyaratan Analisis .........................................................

52

C. Pengujian Hipotesis .....................................................................

54

D. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................

56

E. Keterbatasan Penelitian ...............................................................

59

vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................

61

B. Saran ...........................................................................................

61

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

63

LAMPIRAN-LAMPIRAN .....................................................................

65

viii

DAFTAR TABEL

Tabel. 1.1 : Hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial Tahun 2011 ...

3

Tabel. 1.2 : Penerima Beasiswa KJP Tahun 2015 .....................................

5

Tabel. 2.1 : Unit Biaya Personal Satuan Pendidikan ................................

16

Tabel. 2.2 : Mekanisme Pengawasan Beasiswa .......................................

19

Tabel. 2.3 : Pelanggaran dan Sangsi ........................................................

20

Tabel. 3.1 : Pelaksanaan Penelitian Pemanfaatan Beasiswa KJP
terhadap Hasil Belajar Siswa..................................................

31

Tabel. 3.2 : Kisi-kisi Instrumen Angket Penelitian ..................................

34

Tabel. 3.3 : Daftar Skor Jawaban Setiap Pertanyaan
Berdasarkan Sifatnya ............................................................

35

Tabel. 3.4 : Interpretasi Koefisien Korelasi .............................................

39

Tabel. 4.1 : Keadaan Siswa 3 Tahun Terakhir .........................................

43

Tabel. 4.2 : Data Prestasi Tahun 2015 .....................................................

44

Tabel. 4.3 : Lulusan 3 tahun terakhir .......................................................

44

Tabel. 4.4 : Profil Tenaga Pendidik .........................................................

45

Tabel. 4.5 : Profil Tenaga Kependidikan .................................................

45

Tabel. 4.6 : Analisa Deskriptif ................................................................

47

Tabel. 4.7 : Distribusi Frekuensi Skor Pemanfaatan Beasiswa .................

48

Tabel. 4.8 : Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar
Sebelum Menerima Beasiswa KJP ........................................

50

Tabel. 4.9 : Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar
Sesudah Menerima Beasiswa KJP ..........................................

51

Tabel. 4.10 : Hasil Uji Normalitas ...........................................................

52

Tabel. 4.11: Hasil Uji Linearitas ..............................................................

53

Tabel. 4.12: Hasil Uji Korelasi ................................................................

54

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 2.1 : Skema Kerangka Berfikir ..................................................

30

Gambar. 4.1 : Struktur SMK Negeri 4 Jakarta .........................................

46

Gambar. 4.2 : Diagram Pie Pemanfaatan Beasiswa ..................................

57

Gambar. 4.3 : Tingkat Kehadiran Siswa ..................................................

58

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

: Instrumen Angket Penelitian ........................................

65

Lampiran 2

: Tabulasi Data Angket Uji Coba Penelitian ...................

69

Lampiran 3

: Validitas Butir Instrumen .............................................

71

Lampiran 4

: Reliability Instrumen ...................................................

73

Lampiran 5

: Tabulasi Angket Penelitian ..........................................

74

Lampiran 6

: Data Variabel Penelitian ..............................................

76

Lampiran 7

: Analisa Deskriptif ........................................................

77

Lampiran 8

: Uji Persyaratan Analisis ...............................................

82

Lampiran 9

: Uji Hipotesis ................................................................

83

Lampiran 10

: Pedoman Wawancara ...................................................

84

Lampiran 11

: Responden ...................................................................

88

Lampiran 12

: Absensi Kehadiran .......................................................

89

Lampiran 12

: Tabel t ..........................................................................

90

Lampiran 13

: Tabel r .........................................................................

91

xi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini telah
mempercepat modernisasi dalam segala bidang. Percepatan modernisasi di era
globalisasi ini menjadi aspek yang sangat diperhatikan, terlebih percepatan
modernisasi menuntut Sumber Daya Manusia (SDM) untuk lebih profesional. Dalam
menghadapi tantangan perkembangan modernisasi yang berjalan begitu cepat,
peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu komponen penting
dalam menghadapi tantangan perkembangan modernisasi di era globalisasi.Salah
satu upaya dalam mengembangkan dan meningkatkan SDM yang berkualitas adalah
dengan pendidikan. Pendidikan ialah usaha yang dilakukan untuk memberikan
pembelajaran dan bekal pada masyarakat agar mampu bertahan dan bersaing dalam
kehidupannya kelak.
Berbicara mengenai pendidikan, khususnya pendidikan formal sangat erat
hubungannya dengan pembiayaan pendidikan. Bisa dikatakan biaya pendidikan
merupakan salah satu instrumen yang sangat penting dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah. Tanpa adanya biaya aktivitas belajar-mengajar akan
terhambat. Biaya (cost) merupakan jenis pengeluaran yang berkenaan dengan
penyelenggaraan pendidikan, baik dalam bentuk uang, barang maupun tenaga. Biaya
pendidikan itu sendiri berasal dari tiga sumber yaitu pemerintah, masyarakat dan
keluarga siswa.
Dalam perhitungan biaya pendidikan, pembiayaan ditingkat sekolah lebih
cenderung bias pada dana pemerintah dengan mengabaikan dana dari keluarga siswa
dan masyarakat. Artinya, perhitungan biaya dapat dengan mudah dihitung dengan
cara menjumlahkan dana pemberian dari pemerintah dengan membagi dana total
dalam anggaran pendidikan. Namun, hal tersebut sangat disayangkan mengingat
bahwa sebagian besar biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh siswa agar tetap
berada di sekolah ialah menjadi tanggungan keluarga siswa. Biaya pendidikan yang

1

2

ditanggung keluarga digunakan untuk membiayai berbagai komponen kegiatan
pendidikan seperti membeli seragam sekolah, buku, tas, kegiatan ekstra-kulikuler,
transportasi, uang jajan dan lain sebagainya.
Dewasa ini biaya pendidikan sekolah dapat dikatakan cukup mahal, dan
mahalnya biaya pendidikan serta ekonomi keluarga yang tidak mencukupi dengan
pendapatan orang tua yang pas-pasan, nampaknya hal ini membuat siswa sulit untuk
bertahan dalam proses pendidikan. Hingga akhirnya siswa terpaksa meninggalkan
pendidikannya atau dengan kata lain putus sekolah demi membantu orang tua untuk
bekerja guna mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Hal terbut masih bisa
ditemukan di Kota besar seperti DKI Jakarta khususnya Jakarta Utara.
Rendahnya partisipasi pendidikan khususnya pada kelompok miskin adalah
tingginya biaya pendidikan. Biaya pendidikan yang dimaksud adalah biaya
pendidikan langsung maupun biaya pendidikan tidak langsung. Menurut panduan
pelakasanaan beasiswa miskin biaya langsung meliputi antara lain iuran sekolah,
buku, seragam, dan alat tulis, sementara biaya tidak langsung meliputi antara lain
biaya transportasi, kursus, uang saku, dan biaya lainnya1. Senada dengan kutipan
tersebut masih dijumpai adanya sekolah yang membebankan iuran atau pungutan
kepada siswa/orang tua wali murid untuk membeli buku paket/sumber, seragam, dan
kebutuhan sekolah lainnya.
Beberapa ketentuan peratuan yang mendukung pemberian bantuan biaya
pendidikan menurut buku Pedoman Perogram Beasiswa 2009 yaitu Undang-Undang
RI Nomor 20 Tahun 2003 Bab V pasal 12 (1.c), menyebutkan bahwa setiap peserta
didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapat beasiswa bagi yang berprestasi
yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya. 2
Bantuan biaya atau beasiswa umumnya diberikan kepada siswa yang
berprestasi tetapi kurang mampu dalam hal ekonomi. Beasiswa ini memiliki
ketentuan yang beragam sesuai dengan tujuan beasiswa itu sendiri. Pemberian

1

Panduan Pelaksanaan Beasiswa Miskin (BSM), (Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional
Direktoroat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Pertama, 2010), h. 1.
2
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta:
2003), h. 5

3

beasiswa semata-mata bukan hanya memberikan kemudahan dalam mengakses
pendidikan tetapi juga memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat berprestasi
lebih baik lagi. Pemberian beasiswa juga dapat memberikan peluang bagi siswa
miskin agar dapat melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi lagi
bantuan untuk siswa miskin sering disebut dengan Bantuan Siswa Miskin (BSM).
Berdasarkan hasil pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun
2011 tercatat data penduduk Provinsi DKI Jakarta kategori 40% rumah tangga
Indonesia berpenghasilan terendah sebanyak 332,465 ribu jiwa yang termasuk dalam
usia sekolah (7-18 tahun) dengan rincian sebagai berikut:3
Tabel. 1.1 Hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial Tahun 2011
Sangat
Usia

7-12

Miskin

Miskin

84.830

Hampir Rentan Jumlah
Miskin

49.913

32.176

Keterangan

Miskin

3.467 170.386 Setara SD/SDLB/MI

Tahun
Setara
13-15

36.996

26.029

18.607

2.220

83.852 SMP/SMPLB/MTs

Tahun
Setara
16-18

28.710

24.980

21.721

2.816

78.227 SMA/SMALB/SMK

Tahun

Total

/SMKLB/MA

150.536 100.922

72.504

8.503 332.465

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta
Disamping itu salah satu langkah stratgis khususnya pada Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta dalam memberikan bantuan kepada masyarakat miskin dalam
mengakses pendidikan ialah dengan memberikan Kartu Jakarta Pintar pada warga
DKI Jakarta. Kartu Jakarta Pintar (KJP) adalah program strategis untuk memberikan
3

Pedoman Bantuan Biaya Personal Pendidikan (BBPP) bagi Peserta Didik dari Keluarga
Tidak Mampu Melalui Kartu Jakarta Pintar, (Jakarta: Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, 2013),
h. 6

4

akses bagi warga DKI Jakarta dari kalangan masyarakat tidak mampu untuk
mengenyam pendidikan minimal sampai dengan tamat SMA/SMK dengan dibiayai
penuh dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta. Hal tersebut tertuang pada Peraturan
Gubernur nomor 174 Tahun 2015 tentang Pemberian Bantuan Biaya Personal
Pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar.
Kartu Jakarta Pintar (KJP) diberikan kepada siswa kurang mampu melalui
Kartu yang diterbitkan oleh Bank DKI yang telah bekerja sama dengan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta agar dapat memberikan keringanan dan kemudahan dalam
mengakses pendidikan. Di sisi lain KJP juga menjadi sarana dalam memenuhi
kebutuhan siswa dalam menempuh masa pendidikannya. Guna memperoleh KJP
dengan benar hal yang perlu diketahui oleh mayarakat adalah bagaimana prasyarat,
tahapan dan proses pemberian Kartu Jakarta Pintar itu sendiri.
Tahap dalam penerimaan Kartu Jakarta Pintar yaitu dengan cara sekolah
memilih siswa yang kurang mampu dan mendaftarkannya, dalam mendaftarkan
terdapat proses verifikasi terhadap kebenaran tersebut dan dapat dipertanggung
jawabkan sehingga meminimlaisir terjadinya penyimpangan penyalah gunaan dana
KJP serta proses pemberian dana yang diberikan langsung kepada siswa yang
bersangkutan.
Pemberian KJP ini diberikan kepada siswa kurang mampu yang bersekolah
di DKI Jakarta, artinya bukan hanya untuk warga asli DKI Jakarta saja yang dapat
menerima KJP, tetapi warga bukan asli DKI Jakarta juga bisa mendapatkannya.
Tentunya dengan syarat dan ketentuan bahwa siswa berdomisili di DKI Jakarta dan
siswa yang akan mendapatkan KJP aktif di sekolah yang berada di DKI Jakarta dan
siswa tersebut kurang mampu dalam ekonominya.
Khususnya di SMK Negeri 4 Jakarta pemberian atau penerima KJP pada
tahun 2015 termasuk dalam kategori cukup banyak dari jumlah siswa 1.281 tercatat
322 siswa yang menerima beasiswa Kartu Jakarta Pintar (KJP) pada tahun 2015,
artinya sekitar 25% siswa mendapatkan beasiswa KJP diantaranya dapat dilihat pada
tabel berikut:

5

Tabel. 1.2 Penerima Beasiswa KJP Tahun 2015
NO

JURUSAN

KELAS

JUMLAH

1

Tek. Konstruksi Batu dan Beton

XI, XII

20

2

Tek. Furniture

XI, XII

42

3

Tek. Audio Video

XI, XII

37

4

Tek. Elektronoka Industri

XI, XII

14

5

Tek. Instalasi Tenaga Listrik

XI, XII

36

6

Tek. Pemesinan

XI, XII

28

7

Tek. Kendaraan Ringan

XI, XII

42

8

Tek. Ototronik

XI, XII

8

9

Tek. Mekatronika

XI, XII

24

10

Tek. Pengelasan

XI, XII

13

11

Tek. Fablikasi Logam

XI, XII

19

12

Tek. Komputer dan Jaringan

XI, XII

29

TOTAL

322

Sumber : Dokumentasi Daftar Penerima Beasiswa KJP SMK Negeri 4 Jakarta

Dalam pemberian beasiswa KJP ternyata masih banyak permasalahan yang
terjadi dilapangan. Temuan tersebut adalah adanya keluhan yang diterima oleh pihak
sekolah terkait KJP ialah laporan dari orang tua siswa terhadap pencairan dana yang
masih belum diterima oleh siswa bahwa pada tanggal yang sudah ditetapkan hal
tersebut mengakibatkan terhambatnya pemenuhan kebutuhan personal siswa.
Disamping keterlambatan pencairan dana adanya temuan bahwa orang tua siswa
merasa bahwa sulitnya membelanjakan bantuan dana tersebut dikarenakan KJP tidak
dapat di tarik tunai mengingat bahwa penjual yang biasa menjual kebutuhan peserta
didik mengaku bahwa alat Electronic Data Capture (EDC) masih terbatas atau
belum bisa mengadakan alat tersebut di tokonya. Selain itu, masalah lain yang timbul
yaitu adanya temuan bahwa penerima KJP tidak menggunakan beasiswa dengan
semestinya seperti beasiswa dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
bukan untuk keperluan sekolah siswa.

6

Permasalahan lain yang timbul ialah dalam sistem pencalonan siswa
penerima beasiswa KJP. Hal tersebut diutarakan oleh pihak sekolah mengenai
keluhan pihak sekolah terhadap sistem penetapan tanggal pemberkasan file calon
penerima beasiswa KJP yang dirasa terlalu cepat. Keluhan tersebut mengungkapkan
bahwa jangka waktu yang diberikan oleh Pemerintah Daerah hanya 4 hari untuk
menginput data calon penerima beasiswa. Nyatanya, dalam pengimputan data
tersebut banyak kendala yang dialami salah satunya adalah siswa masih belum bisa
menyerahkan persyaratan SKTM yang diperoleh dari kelurahan setempat, karena
alasan bahwa RT/RW sedang tidak ada di tempat dan masih banyak alasan yang
diberikan siswa terkait pengumpulan berkas.
Di sisi lain, guna ketepatan dalam pencapaian sasaran penyeleksian
penerimaan bantuan dana beasiswa KJP di SMK Negeri 4, Pihak sekolah
mengadakan survei lapangan dan juga uji berkas terhadap siswa yang mengajukan
beasiswa. Dalam proses penyeleksian yang dilakukan oleh SMK Negeri 4 Jakarta
adanya temuan bahwa calon penerima KJP yang berasal dari keluarga yang terbilang
cukup mampu. Hal ini dapat dikatakan telah penyeleksian yang dilakukan olek SMK
Negeri 4 cukup baik, namun tidak memungkiri bahwa adanya kemungkinan hal
tersebut terulang kembali atau bahkan lolos seleksi.
Adanya dampak positif dari pemberian KJP ini dapat dilihat dari kondisi
masyarakat itu sendiri, dalam lingkungan masyakarat Jakarta Utara khususnya
lingkungan SMK Negeri 4 Jakarta ialah beasiswa KJP dapat memberikan keringanan
atas biaya personal pendidikan siswa hingga siswa bisa terus melanjutkan sekolah
tanpa hambatan persoalan biaya dan kemudahan-kemudahan lainnya dalam
memperoleh pemerataan sarana dan prasarana pendidikan. Namun, disisi lain
pemberian KJP ini juga dapat memberikan dampak negatif bagi masyakat.Adanya
temuan bahwa masyarakat lingkungan SMK Negeri 4 Jakarta masih terindentifikasi
menggunakan dana beasiswa bukan untuk keperluan pendidikan siswa melainkan
untuk keperluan diluar pendidikan. Hal tersebut jika dibiarkan akan berakibat buruk
bagi kebiasaan masyarakat tersebut atau dalam kata lain hal tersebut bisa
“memanjakan” Artinya masyarakat merasa bantuan ini dapat digunakan bukan untuk
kebutuhan sekolah saja, tetapi juga kebutuhan rumah tangga sehari-hari hal ini

7

mendorong masyarakat untuk bersikap menerima tanpa terlebih dahulu berusaha
karena bantuan biaya diberikan langsung tanpa adanya dorongan untuk dapat
memperbaiki dan berusaha lebih agar segala sesuatunya dapat terpenuhi dengan hasil
usaha sendiri. Dengan kata lain, pemberian beasiswa bagi masayarakat kurang
mampu belum mencapai tingkat optimalisasi sumber daya untuk mendukung
produktivitas.
Dampak positif lain dari pemberian beasiswa KJP bagi siswa sendiri yaitu
terpenuhinya kebutuhan siswa khususnya biaya personal yang dibebankan kepada
siswa dalam dunia pendidikan seperti sergam sekolah, tas, sepatu, buku, transportasi,
gizi serta ekstrakulikuler sehingga hasil belajar siswa baik akademik maupun non
akademik dapat meningkat. Selain itu, pemberian beasiswa ini dapat memotivasi
siswa untuk bersikap dan bertindak lebih baik, karena setelah menerima bantuan
beasiswa KJP siswa tidak boleh melakukan hal-hal yang melanggar aturan sekolah
seperti berkelahi/tauran, merokok, drugs, minuman keras dan lain sebagainya yang
akan berakibat pemutusan beasiswa KJP.
Pada dasarnya pemberian beasiswa KJP adalah untuk memberikan
kemudahan siswa dalam mengakses pendidikan guna meningkatkan hasil belajar
sehingga prestasi belajar meningkat. Untuk itu, pemberian bantuan biaya atau
beasiswa adalah salah satu cara untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia
hingga dapat bersaing dalam era globalisasi sekarang ini. Pemberian beasiswa guna
memperbaiki kualitas sumber daya manusia yang profesional memberikan peluang
bagi siswa untuk dapat mengeksplor kemampuan diri dan dapat memaksimalkan
bantuan yang telah diberikan dengan memanfaatkan bantuan secara efektif dan tepat
sasaran hingga siswa dapat menyelesaikan studinya.
Sekolah SMK Negeri 4 Jakarta mampu mencetak lulusan yang dapat
bersaing dengan lulusan SMK/SMA/MA/sederajat dalam hal perolehan lapangan
pekerjaan ini dibuktikan dengan perolehan rata-rata lulusan berkerja di perusahaan
yang bonafit. Pada tahun 2014 sekitar 143 lulusan terdaftar diterima di 17 perusahan.
Bukan hanya baik dalam pencapaian pekerjaan tetapi lulusan SMK Negeri 4 juga
mampu masuk dalam Universitas yang bonafit seperti Universitas Negeri Jakarta,

8

Universitas Djadajat, STIP, Universitas Penerbangan, Universitas Jayabaya dan
Universitas lainnya.
Selain itu, prestasi yang telah diraih oleh SMK Negeri 4 Jakarta ini baik
lokal maupun nasional, yaitu juara pertama pada ajang LKS networking support
tingkat Jakarta Utara sampai Nasional, yaitu di bidang lomba Refrigeration, CADD,
Cabinet Making, Pattern Making, CNC Milling. Prestasi lainnya Juara dua bidnag
lomba Production Machine, Commercial Wirring, Cabiner Making, Mould Making.
Dan juara ketiga pada bidang lomba refregeration, Joinery, Elektronik Aplication,
Industrial control, Auto CAD. Dengan demikian SMK Negeri 4 Jakarta menjadi
sekolah yang paling banyak mendapatkan piala kejuruan.
Dengan keunggulan tersebut pastinya tidak luput dari adanya dukungan
orangtua, sekolah juga masyarakat dukungan tersebut berupa materi dan non materi.
Peran penting orang tua dalam memberikan fasilitas untuk menyekolahkan anaknya
hingga selesai menjadi fokus penelitian. Terlebih Pemerintah DKI Jakarta telah
menetapkan kebijakan tentang pemberian bantuan beasiswa untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa Jakarta dengan mengeluarkan Kartu Jakarta Pintar.
Dengan diberikannya bantuan beasiswa Kartu Jakarta Pintar diharapkan
dapat membatu meringkankan beban orang tua dalam memberikan fasilitas
pendidikan kepada anaknya seperti buku, alat tulis, seragam, sepatu, tas, transport,
hingga biaya non akademis seperti ekstra kulikuler, makan (jajan) dan lain
sebagainya.
Dengan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, penulis ingin
mengetahui sejauh mana pengaruh pemberian beasiswa Kartu Jakarta Pintar terhadap
hasil belajar siswa. Oleh sebab itu, penulis mengadakan penelitian yang berjudul
“PENGARUH PEMANFAATAN BEASISWA KARTU JAKARTA PINTAR
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 4 JAKARTA”.

9

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidenfikasi
permasalahan penelitian sebagai berikut:
1. Kurang tepatnya pemanfaatan beasiswa yang diberikan kepada siswa.
2. Kurang tepatnya sasaran dalam pemeberian beasiswa terkait dengan
penggunaan beasiswa.
3. Kurangnya sosialisasi dalam menggunakan dana beasiswa yang diberikan
sehingga masyarakat menggunakan KJP dengan dan tanpa pertimbangan
yang matang membelanjakan atau bahkan memindah tangankan kartu
tersebut.
4. Sulitnya sistem dalam menggunakan KJP karena toko yang menggunakan alat
EDC terbatas.

C. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan hasil penelitian ini tidak terlalu luas dan terarah, maka
penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Pemanfaatan Beasiswa Kartu Jakarta Pintar oleh siswa di SMK Negeri 4
Jakarta
2. Masalah tersebut dikaitkan dengan Hasil belajar siswa yang akan diukur
dengan menggunakan nilai siswa (UTS, UAS, raport) sebelum dan sesudah
menerima Kartu Jakarta Pintar.

D. Perumusan Masalah
Perumusan masalah penelitian ini dimaksudkan agar masalah penelitian
lebih terfokus dan terarah, sehingga memudahkan dalam mengambil sebuah
hasil keputusan atau kesimpulan. Adapun rumusan yang dibuat dalam penelitian
ini Adakah pengaruh pemanfaatan beasiswa Kartu Jakarta Pintar terhadap
hasil belajar?

10

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai dari hasil
penelitian ini adalah sebagai adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh pemanfaatan beasiswa Kartu Jakarta Pintar terhadap hasil belajar siswa
di SMK Negeri 4 Jakarta.

F. Manfaaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, diantaranya:
1. Untuk Pemerintah DKI Jakarta : Hasil penelitian ini dapat dijadikan evaluasi
bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem pemberian beasiswa agar lebih
baik lagi dan sebagai sarana pemberian informasi mengenai pemanfaatan
beasiswa Kartu Jakarta Pintar di SMK Negeri 4 Jakarta.
2. Untuk Sekolah: Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi sekolah khususnya yang berkaitan dengan beasiswa, yaitu pemanfaatan
dana secara efektif dan efisien serta mengalokasikannya secara tepat sesuai
dengan skala prioritas untuk dapat meningkatkan prestasi belajar peserta
didik.
3. Bagi peneliti: untuk peneliti selanjutnya penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai kajian serta acuan untuk mendalami dan mengembangkan
konsep tentang pengaruh pemanfaatan beasiswa terhadap hasil belajar.
4. Untuk siswa : Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan
kepada siswa dalam pemanfaatan beasiswa yang tepat guna meningkatkan
sprestasi belajarnya.

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Beasiswa
Beasiswa dapat diartikan sebagai tunjangan atau biaya bantuan belajar
yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa.4 Sedangkan menurut Erni
Muniarsih Beasiswa diberikan kepada individu tertentu dan/atau organisasi
tertentu yang memiliki keunggulan tertentu.
Dari dua pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa beasiswa
merupakan sebuah bantuan baik berupa dana ataupun fasilitas yang diberikan oleh
organisasi tertentu kepada siswa atau mahasiswa yang akan mengikuti pendidikan
atau dalam masa pendidikan di sekolah untuk dimanfaatkan guna menunjang
keberlangsungan pendidikan. Beasiswa juga bisa disebut sebagai tunjangan atau
bantuan secara cuma-cuma yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa untuk
memenuhi kebutuhan belajar.
Beasiswa dapat diberikan oleh pemerintah, perusahaan, organisasi,
lembaga, atau yayasan. Adapun macam beasiswa yaitu berupa beasiswa prestasi,
beasiswa bantuan dan beasiswa penuh. Lama ikatan instansi dalam hal
memberikan beasiswa berbeda-beda, tergantung terhadap dinas yg memberikan
beasiswa tersebut. Beasiswa yang diberikan kepada siswa atau mahasiswa
biasanya berupa dana untuk memenuhi biaya ongkos yang harus dikeluarkan
selama menempuh masa pendidikannya di tempat yang mereka inginkan.
Beasiswa digunakan untuk memberikan keringanan dalam studinya
seperti membayar SPP, membeli buku, sepatu, tas serta kebutuhan akademik
lainnya. Beasiswa ini bertujuan untuk membantu siswa atau mahasiswa dalam
melanjutkan pendidikan lebih tinggi atau menunjang biaya pendidikan pada
proses pembelajaran. Bantuan beasiswa biasanya diberikan kepada siswa yang
4

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Pusat Bahasa Departemen Pensisikan
Nasional (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h. 118

11

12

berbakat dan berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik agar
dapat memberikan motivasi berprestasi lebih dan dapat melanjutkan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Adapula beasiswa yang diberikan untuk siswa
yang kurang mampu atau sering disebut dengan Bantuan Siswa Miskin (BSM).
Beasiswa ini bertujuan untuk memberantas angka putus sekolah.
Menurut Martha K. (2016) ada beberapa jenis beasiswa yaitu:
a. Beasiswa Atletik
Beasiswa ini biasanya diberikan oleh universitas tempat calon penerima
beasiswa terdaftar. Mereka merekrut mahasiswa yang memiliki kemampuan
lebih dibidang olahraga, terutama cabang olah raga atletik, untuk dijadikan
atlet tim universitas yang akan mewakili universitas mengikuti berbagai
kejuaraan nasional maupun internasional.
b. Beasiswa Bantuan
Sesuai dengan namanya, beasiswa ini diberikan untuk membantu
mahasiswa atau calon mahasiswa yang kurang beruntung secara ekonomi,
namun memiliki prestasi, terutama prestasi dibidang akademik.
c. Beasiswa Penghargaan
Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa yang memiliki prestasi
akademik terbaik sebagai bentuk penghargaan. Oleh karena itu, beasiswa ini
juga sering disebut beasiswa prestasi akademik. Beasiswa ini bisa didapatkan
setelah calon penerima beasiswa menjadi mahasiswa di universitas pemberi
beasiswa dengan syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mencapai syarat
yang ditetapkan, misalnya IPK diatas 3,00 atau 3,50.
d. Beasiswa Nonakademik
Beasiswa ini hampir mirip dengan beasiswa atletik. Selain diberikan
kepada mahasiswa yang berprestasi dibidang olahraga, beasiswa ini juga
diberikan kepada calon mahasiswa yang berprestasi di bidang seni.
e. Beasiswa Sebagian
Program beasiswa yang satu ini hanya menanggung sebagian biaya
pendidikan yang dibutuhkan mahasiswa. Biasanya biaya pendidikan yang
ditanggung dalam program ini misalnya biaya kuliah dan biaya buku saja.
f. Beasiswa Penuh
Beasiswa penuh memberikan dana secara penuh untuk memenuhi
kebutuhan mahasiswa penerima beasiswa selama menempuh pendidikan
tinggi, yang meliputi biaya hidup, akomodasi, biaya pendidikan, biaya buku
dan penelitian, biaya perjalanan dan juga asuransi.
g. Beasiswa Teaching Assistantship (TA)
Beasiswa ini diberikan sebagai upah karena telah membantu dosen atau
upah sebagai asisten dosen.
h. Beasiswa penelitian

13

Beasiswa penelitian hampir sama konsepnya dengan beasiswa
teachingassistanship, namun lebih fokus pada penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa atau dosen dari perguruan tinggi penyedia beasiswa.
i. Beasiswa Proyek PhD
Beasiswa ini diberikan pada kelompok penelitian yang terdiri dari
mahasiswa atau penelitian setingkah PhD yang dilakukan oleh dosen atau
profesor dari perguruan tinggi pemberi beasiswa.
j. Beasiswa Ikatan Dinas
Ikatan dinas artiya penerima beasiswa harus bekerja dalam jangka
waktu tertentu di perusahaan pemberi beasiswa begitu pendidikannya selesai.
Dengan kata lain, penerima ikatan dinas akan mendapat jaminan bekerja
begitu selesai kuliah.
k. Beasiswa Pemerintah
Beasiswa yang langsung dari pemerintah atau lembaga-lembaga
pemerintahan Indonesia. Seperti yang kitaketahui banyak sekali lembaga
yang memiliki program beasiswa dengan tujuan membantu mencerdaskan
generasi penerus bangsa.
l. Beasiswa yang Berasal dari Negara Maju
Ada banyak negara maju yang menjalin kerjasama dengan Indonesia
dalam hal peningkatan mutu pendidikan, salah satunya dengan cara
menyediakan program beasiswa.
m. Beasiswa dari Perusahaan Swasta
Di Indonesia, ada banyak perusahaan yang memiliki program
Coorporate Social Responsibility (CSR) yang bertujuan meningkatkan bidang
pendidikan bagi masyarakat umum, terutama bagi generasi muda yang
merupakan bibit unggul dalam bidang tertentu.
n. Beasiswa dari Yayasan atau Organisasi
Beasiswa dari yayasan atau organisasi juga terbagi dalam banyak jenis
sesuai dengan fokus mereka pada bidang tertentu, seperti berdasarkan sosial
budaya, akademik, keagamaan, atau berdasarkan latar belakang penerima
beasiswa. Contoh beasiswa yayasan misalnya: beasiswa dari Habiebie Center
atau beasiswa Supersemar.5
Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 6 ayat (1) bahwa “setiap warga negara yang
berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar”.6
Dalam kaitannya dengan Undang-Undang tersebut Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta mengembangkannya hingga peraturan wajib belajar pada undang-undang
tersebut dinaikan hingga pada tahap 12 tahun belajar atau sama dengan tingkatan
SMA/SMK sederajat. Maka dari itu, ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 8
Tahun 2006 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV pasal 5 ayat (1), dengan
5

Martha K, 100++ Beasiswa S-1 Favorit dalam Negeri di Universitas Pilihan, (Jakarta:
PT. Grasindo, 2016), h. 1- 6.
6
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta:
2003), h. 4

14

menyatakan bahwa, “warga masyarakat yang berusia 7 sampai 18 tahun wajib
mengikuti pendidikan dasar sampai tamat”.7
Dan selanjutnya pada Bab yang sama pada pasal 16 huruf (f) mengatakan
bahwa, “pemerintah daerah wajib menyediakan dana guna terselenggaranya wajib
belajar 12 tahun khususnya bagi peserta didik dari keluarga tidak mampu dan
anak terlantar”.8 Dengan demikian, berdasarkan peraturan daerah tersebut
pemerintah dalam upayanya untuk menjamin seluruh warga DKI Jakarta usia
sekolah agar mendapatkan akses pelayanan pendidikan minimal sampai jenjang
pendidikan menengah atas, atau sama dengan mewujudkan program wajib belajar
12 tahun, pemerintah memberikan bantuan dan menetapkan kebijakan dengan
memberikan dana Biaya Operasional Pendidikan (BOP) dan Biaya Persoanal
Siswa Miskin (BPSM). Kebijakan pemberian BPSM tersebut Pemerintah
menyalurkannya melalui program Kartu Jakarta Pintar atau bisa disingkat dengan
KJP.
Kartu Jakarta Pintar adalah kartu yang diterbitkan Pemerintah Daerah
yang diberikan kepada peserta didik untuk memperoleh biaya operasional
pendidikan yang bersumber dari beasiswa rawan putus sekolah.9 Bantuan biaya
personal pendidikan ini diperuntukan kepada peserta didik tidak mampu/miskin
guna memenuhi kebutuhan personal pendidikan seperti seragam, sepatu, tas, biaya
transpotrasi sekolah, buku, alat tulis, makanan tambahan dan, biaya kegiatan
ekstakulikuler.10
Pemberian beasiswa Kartu Jakarta Pintar bukan hanya diberikan kepada
warga asli Jakarta. Namun, untuk warga yang bukan asli dari wilayah DKI Jakarta
juga dapat memperoleh Kartu Jakarta Pintar dengan catatan bahwa peserta didik
sedang berada atau sedang mengikuti proses pembelajaran di SMA atau SMK
yang berada di DKI Jakarta. Dan pertimbangan lainnya seperti kualifikasi prestasi
akademik peserta didik yang baik dan tidak dibawah standar, kemampuan
ekonomi orang tua/wali peserta didik, serta kemampuan keuangan daerah.11
7

Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 8 tahun 2006
tentang Sistem Pendidikan, (Jakarta: Lembaran Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
2006), h. 7
8
ibid. h. 10
9
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 190 Tahun 2012
Tentang Pemberian Bantuan Biaya Personal Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan Bagi Peserta didik dari Keluarga Tidak Mampu/Miskin Melalui Kartu Jakarta
Pintar, (Jakarta: Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 2012), h. 3
10
Ibid
11
ibid, h. 4

15

Kartu Jakarta Pintar diadakan untuk siswa dari keluarga miskin/tidak
mampu. Dalam hal ini peserta didik mulai dari sekolah dasar hingga sekolah
menengah atas yang dinyatakan tidak mampu/miskin secara materi ataupun
penghasilan orang tua yang tidak memadai dalam memenuhi kebutuhan primer
pendidikan seperti baju seragam, sepatu, tas sekolah, makanan tambahan,
transportasi serta biaya ekstrakulikuler.
Adapun alokasi dana Kartu Jakarta Pintar sebagai berikut:
a. Peserta didik dari sekolah negeri BPP per bulan.
-SD/Sederajat
Rp. 210.000,-SMP/Sederjat
Rp. 260.000,-SMA/Sederajat
Rp. 375.000,-SMK/Sederajat
Rp. 390.000,-PKBM
Rp. 210.000,b. Peserta didik dari sekolah swasta BPP dan SPP
-SD/Sederajat
Rp. 210.000,- dan Rp. 130.000,-SMP/Sederajat
Rp. 260.000,- dan Rp. 170.000,-SMA/Sederajat
Rp. 390.000,- dan Rp. 275.000,-SMK/Sederajat
Rp. 390.000,- dan Rp. 240.000,-12
Kuota peserta didik calon penerima Bantuan Biaya Personal Pendidikan
melalui KJP Tahun 2015 berjumlah 489.150 peserta didik, dengan rincian
291.900 (59,67%) calon penerima KJP dari sekolah negeri dan 197.250 (40,33%)
calon penerima dari sekolah swasta.13
Dalam pemenuhan kebutuhan bagi peserta didik yang mendapat
Bantuan Biaya Personal Pendidikan (BBPP) pada rinciannya akan dipaparkan
sebagai berikut :

12

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Petunjuk Teknis Bantuan Biaya Personal
Pendidikan Melalui Kartu Jakarta Pintar, (Jakarta, 2015), h. 11
13
Ibid

16

Tabel. 2.1 Unit Biaya Personal Satuan Pendidikan14
Tingkat Satuan Pendidikan per Tahun
Unit

No

Kebutuhan

1

SD/SDLB/MI

SMP/SMPLB/
MTs

SMA/SMALB/
SMK/SMKLB/
MA

Buku, Alat
Tulis, dan Tas

Rp. 400.000,-

Rp. 450.000,-

Rp. 450.000,-

Rp. 560.000,-

Rp. 560.000,-

Rp. 710.000,-

Rp. 900.000,-

Rp. 1.200.000,-

Rp. 1.320.000,-

Rp. 300.000,-

Rp. 335.000,-

Rp. 400.000,-

Rp. 2.160.000,-

Rp. 2.520.000,-

Rp. 2.880.000

Sekolah
2

Baju seragam
dan Sepatu
Sekolah

3

Transport ke
dan dari
sekolah

4

Tambahan
Makan dan
Minum
Jumlah Total

Sumber: Pedoman Bantuan Biaya Personal Pendidikan

2. Sistem Pelaksanaan dan Pengawasan Beasiswa KJP
(a) Syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi calon penerima Bantuan Biaya
Personal Pendidikan sebagai berikut:
-

Memiliki Kartu Keluarga Penduduk DKI Jakarta;

-

Satuan Pendidikan mengusulkan peserta didik warga DKI yang bersekolah
di Jakarta;

-

Kasi Dikcam/Kantor Kemenag Kota mengusulkan nama peserta didik
warga DKI yang bersekolah di luar DKI;

-

Surat keterangan tidak mampu (SKTM).15
14
15

BBPP, Op. Cit., h. 10
Ibid, h. 12

17

(b) Tahapan dalam Proses Pengajuan KJP ialah sebagai berikut :
(1) Pengajuan usulan KJP melalui :
-

Satuan Pendidikan, wajib sudah dilakukan verifikasi dan atau
peninjauan kepada peserta didik yang bersekolah di Jakarta.

-

Kasi Dikcam/Kantor Kemenag Kota, wajib sudah dilakukan verifikasi
dan atau peninjauan lapangan kepada peserta didik yang bersekolah di
luar Jakarta.

(2) Selama 7 hari pengumuman daftar usulan dengan cara ditempel pada
papan informasi di sekolah/kelurahan/kecamatan dengan bermaksud
memberikan informasi dan untuk mendapatkan tanggapan langsung dari
masyarakat (uji publik).
(3) Kepala Sekolah dan Seksi Dikcam/Kantor Kemenag Kota melakukan
verifikasi dan/atau peninjauan lapangan khusus pada peserta didik yang
diadukan atau terdapat pengaduan dikarenakan laporkan masyarakat
terhadap peserta didik yang berasal dari keluarga mampu dan tidak layak
mendapatkan KJP.
(4) Pengumuman calon penerima KJP setelah dilakukan verifikasi dan/atau
peninjauan pasca terjadinya pengaduan masyarakat, dilakukan selama 3
hari kalender.
(5) Rekapitulasi daftar usulan yang dilakukan oleh :
-

Satuan Pendidikan, menyerahkan rekapitulasi daftar usulan pada Suku
Dinas Pendidikan bagi peserta didik warga DKI yang bersekolah di
Jakarta.

-

Kasi Dikcam, menyerahkan rekapitulasi daftar usulan kepada Suku
Dinas Pendidikan bagi peserta didik SD, SMP, SMA, SMK warga
DKI di luar DKI Jakarta.

-

Kantor

Kemenag

Kota/Kabupaten,

selanjutnya

menyerahkan

rekapitulasi daftar usulan kepada Kanwil Kemenag untuk peserta
didik MI dan MTs warga DKI yang bersekolah di luar DKI
-

Kanwil Kemenag, untuk peserta didik MA warga DKI yang
bersekolah di luar DKI.

18

(6) Membuat surat usulan tertulis calon penerima bantuan sosial biaya
personal pendidikan dilakukan oleh Suku Dinas Pendidikan dan Kanwil
Kemenag untuk peserta didik dari keluarga tidak mampu melalui KJP
kepad Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.16

Mekanisme Penggunaan Kartu Jakarta Pintar disediakan oleh
Pemerintah dengan bekerjasama dengan Bank DKI. Untuk menggunakan Kartu
Jakarta Pintar harus memenuhi prosedur yang telah ditetapkan oleh Bank DKI.
Dalam penerbitan Kartu Jakarta Pintar beban kepada Bank DKI sesuai dengan
perjanjian dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang tertuang dalam
pergub no 190 tahun 2012 BAB V Pasal 17 point (2) dan (3) bahwa biaya
administrasi rekening tabungan sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah) dan biaya
pemeliharaan ATM sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah) perbulan dibebankan pada
penabung dengan cara mendebet tabungan.17
Pengendalian dan Pelaporan Kartu Jakarta Pintar dilakukan oleh
Kepala Suku Dinas dengan mengadakan inspeksi terhadap SMA atau SMK yang
bersangkutan melalui laoparan yang telah diberikan oleh kepala sekolah terkait
kebenaran data dan informasi. Kepala Suku Dinas mengadakan inspeksi sekurangkurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan atau sewaktu-waktu sesuai dengan
kebutuhan dalam pengendalian. Setelah Kepala suku dinas melakukan
pengendalian terhadap pelaksanaan anggaran dana selanjutnya kepala suku dinas
akan melaporkan kepada Gubernur melalui Sekertaris Dareh sekurang-kurangnya
1 kali dalam 3 bulan.18
Selain itu pelaporan pembelajaan BPSM bagi siswa pemegang KJP
siswa diwajibkan melaporkan penggunaan belanja BPSM setiap bulannya dalam
bentuk laporan tertulis sebagai bentuk pelaporan sekaligus pertanggung jawaban
penggunaan dana BPSM. Dengan diadakannya inspeksi 3 bulan sekali
penyimpangan atau ketidak sesuaian penggunaan KJP dapat diminimalisir, dengan
catatan pengendalian dan pelaporan ini rutin dilakukan dengan kenyataan yang
terjadi.

16

Ibid, h. 12-13
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nom