PENGARUH PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR MELALUI MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR CREAMBATH SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

(1)

PENGARUH PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR MELALUI MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR CREAMBATH

SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

NURIKA HAYATI NIM. 509344022

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2014

U

N

I

V

E

R

S

IT

A

S NEGE

R

I

M

E

D

A

N

U


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

i

ABSTRAK

NURIKA HAYATI, Nim: 509344022. Pengaruh Pemanfaatan Fasilitas Belajar Melalui Modul Terhadap Hasil Belajar Creambath Siswa Kelas X Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Program Studi Pendidikan Tata Rias. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Unversitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Untuk mengetahui pemanfaatan fasilitas belajar melalui modul creambath pada siswa kelas X tata kecantikan rambut. (2)Untuk mengetahui hasil belajar creambath dengan menggunakan modul. (3) Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan fasilitas belajar melaui modul terhadap hasil belajar creambath siswa kelas X tata kecantikan rambut SMK Negeri 3 Pematangsiantar.

Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas X program keahlian tata kecantikan rambut SMK Negeri 3 Pematang Siantar tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 3 kelas dengan jumlah 78 orang. Pengambilan sampel digunakan teknik

random sampling, yaitu secara undian, sehingga jumlah sampel penelitian adalah

2 kelompok. Metode pengumpulan data menggunakan tes pemanfaatan fasilitas belajar. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji kesamaan dan uji hipotesis dengan korelasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan rata – rata pada kelas eksperimen dengan pretest 62.24 dan posttest 84.24. Dan rata – rata pada kelas kontrol untuk pretest 60.24 dan posttest 72.12. Pada uji normalitas di kelas eksperimen (2.228<11.34, 0.919<11.34) sehingga pretest, posttest pada kelas eksperimen berdistribusi normal. Dan pada kelas kontrol (2.616<11.34, 2.668<11.34) sehingga pretest, posttest pada kelas kontrol berdistribusi normal. Kemudian uji homogenitas pretest (1.52<1.98) dan data dinyatakan homogen. Sedangkan pada posttest (1.89<1.98) dan demikian data dinyatakan homogen.

Dari hasil analisis diperoleh ℎ� �� = 7.572 sedangkan �� pada taraf signifikan 5% dengan n = 50 = 2.01. Dengan demikian ℎ� �� < ��

(7.572<2.01). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari pemanfaatan fasilitas belajar melalui modul terhadap hasil belajar creambath siswa kelas X Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 3 Pematang Siantar.


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul ”Pengaruh Pemanfaatan Fasilitas Belajar Melalui Modul Terhadap Hasil Belajar Creambath Kelas X Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 3 Pematang Siantar”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Papa Tercinta Kusudarma S.PdI dan Mama Tersayang Juriah yang telah mencurahkan kasih sayang, motivasi, memberikan dukungan baik berupa materi dan moril kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Untuk menyelesaikan skripsi ini berbagai masukan dan bantuan diperoleh penulis dar i berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K.,M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd., selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan sebagai dosen Pembimbing Akademik sekaligus sebagai dosen penguji saya yang telah memberikan masukan dan arahannya.

3. Ibu Dr.Dina Ampera, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra.Siti Wahidah, M.Si sebagai Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias.

5. Ibu Dra.Sulistiawikarsih, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi saya, yang telah membimbing, memberi motivasi dan segala arahan dan masukannya dalam pengerjaan skripsi.

6. Ibu Dra. Marnala Tobing, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dan arahan.

7. Ibu Dra.Rasita Purba, M.Kes selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberi arahan dan masukan.

8. Bapak dan Ibu Seluruh dosen-dosen Fakultas Teknik terkhusus kepada dosen-dosen PKK yang telah mengajarkan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.

9. Bapak Drs. Safruddin, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Pematang Siantar yang telah memberikan izin melakukan penelitian disekolah yang beliau pimpin.


(8)

iii

10.Ibu Rosmawati S.Pd selaku Ketua Jurusan Tata Kecantikan SMK Negeri 3 Pematang Siantar, dan Ibu Helderia Sagala S.Pd selaku guru kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 3 Pematang Siantar yang telah membantu penulis dalam penelitian skripsi ini. 11.Buat abang, kakak saya Fandi Kusuma S.ST dan Mahyuly Suaidah Siregar A.Md

serta adik saya Tri allan Siddiq yang telah memberikan semangat dalam pengerjaan skripsi

12.Buat Lentera hati (Amin Wahyudi S.Pd) yang telah memberikan semangat selama pengerjaan skripsi ini.

13.Buat para sahabat yang tersayang Gita dan Nia yang banyak membantu waktu, tenaga, moril dan materil dalam menyelesaikan skripsi ini.

14.Seluruh teman-teman jurusan PKK , Prodi Pendidikan Tata Rias dan Penddidikan Tata Busana UNIMED Stambuk 2009,(Qiqi, Sri, Lise, Erdina, Wida, Yuni, Ika dan Eva) yang telah membantu semangat dan dukungan dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

15.Seluruh keluarga besar saya Kost Jl. Pimpinan 139 dan Pondok Annisa ( Ika, Qiqi, Nely, Ayu, Fitri, Ana, Mila ) yang telah membantu waktu dan motivasinya dalam pengerjaan skripsi.

16.Semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungannya kepada penulis selama penulisan skripsi ini yang tidak dapat diucapkan satu persatu.

Terima kasih atas dukungan doa dan motivasinya. Penulis tidak dapat membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan kepada penulis, kiranya Allah SWT membalas semuanya itu. Penulis menyadari skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan skripsi ini.

Medan, Januari 2014 Penulis,

Nurika Hayati


(9)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 3

D. Perumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 6

1. Pengertian Fasilitas Belajar ... 6

2. Jenis – Jenis Fasilitas Belajar di Sekolah ... 8

3. Modul ... 14

4. Hasil Belajar ... 16

5. Creambath ... 18

B. Kerangka Berpikir ... 32


(10)

v

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

B. Populasi dan Sampel ... 36

C. Metode Penelitian ... 38

D.Desain Penelitian ... 39

E. Defenisi Operasional ... 39

F. Teknik Pengumpulan Data ... 40

G.Instrumen Penelitian ... 41

H.Uji Coba Instrumen Penelitian ... 41

I. Teknik Analisis Data ... 45

1. Mentabulasi Data ... 45

2. Uji Persyaratan Analisis ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 50

B. Teknik Analisis Data ... 55

C. Pengujian Hipotesis ... 56

D. Pembahasan Penelitian ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 58

B. Implikasi ... 58

C. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60


(11)

vi

DAFTAR TABEL Tabel

1. Peralatan Creambath ... 10

2. Peralatan Yang Digunakan Dalam Creambath ... 19

3. Jenis Bahan Dan Lenan ... 23

4. Jenis Kosmetik ... 24

5. Jumlah siswa kelas X Tata Kecantikan Rambut ... 36

6. Jumlah Siswa Kelas X Rambut 1 dan Rambut 2 ... 38

7. Kisi-Kisi Tes Pemanfaatan Fasilitas Belajar Produktif ... 41

8. Distribusi Frekuensi Skor Data Pre tes kelas Eksperimen ... 51

9. Distribusi Frekuensi Skor Data Post tes kelas Eksperimen ... 52

10.Distribusi Frekuensi Skor Data Pre tes kelas Kontrol ... 53

11.Distribusi Frekuensi Skor Data Posttest kelas Kontrol ... 54

12.Hasil Perhitungan Uji Normalitas Variabel Penelitian ... 55

13.Data Homogen ... 56

14.Spektrum SMK Negeri 3 Pematangsiantar ... 65

15.Hasil Validitas ... 123

16.Hasil Kesukaran Tes ... 126

17.Kelompok Atas Dan Kelompok Bawah ... 128

18.Hasil Perhitungan Indeks Diskriminasi ... 129

19.Data Hasil Belajar Produktif Siswa Kelas X Tata Kecantikan Rambut Di SMK Negeri 3 Pematangsiantar ... 130

20.Distribusi Frekuensi Skor Data Pre tes kelas Eksperimen ... 131

21.Distribusi Frekuensi Skor Data Posttes kelas Eksperimen ... 133

22.Distribusi Frekuensi Skor Data Pre tes kelas Kontrol ... 135

23.Distribusi Frekuensi Skor Data Post tes kelas Kontrol ... 137

24.Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas Pre tes Kelas Eksperimen ... 140

25.Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas Post tes Kelas Eksperimen ... 140

26.Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas Data Pre tes Kelas Kontrol ... 141

27.Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas Data Post tes Kelas Kontrol ... 141

28.Nilai-Nilai r Product Moment ... 148


(12)

vii

30.Tabel Distribiusi F ... 150 31.Nilai-Nilai Dalam Distribusi t ... 153 32.Dokumentasi ... 154


(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Menyisir rambut ... 26

2 analisa rambut ... 26

3 membasahi rambut ... 27

4 memberi shampoo ... 27

5 membuang seluruh busa ... 28

6 towel dry ... 28

7 Rambut Setelah Pencucian ... 29

8 Rambut di parting ... 29

9 Pengurutan ... 30

10 Melakukan Penguapan ... 30

11 Membasahi rambut ... 31

12 Mengeringkan rambut menggunakan sisir blow ... 32

13 Tahap pelaksanaan penelitian ... 39

14 Diagram Distribusi Frekuensi Skor Data Pre tes kelas Eksperimen ... 51

15 Distribusi Frekuensi Skor Data Posttes kelas Eksperimen ... 52

16 Distribusi Frekuensi Skor Data Pre tes kelas Kontrol ... 53

17 Distribusi Frekuensi Skor Data Post Tes Kelas Kontrol ... 54


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kelangsungan hidup manusia. Proses pendidikan tidak lepas dari belajar, sebab tanpa belajar manusia tidak mungkin dapat mengembangkan minat, bahkan cita-cita yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Di dalam proses belajar mengajar, pemilihan metode sangatlah perlu dipertimbangkan, sebab semakin baik metode pembelajaran yang dipilih, maka tujuan pembelajaran pun akan lebih efektif. Sebagaimana dikemukakan oleh

Djamarah (2010 : 78) “Bahwa makin baik metode itu, makin efektif pula pencapaian tujuan adalah pendapat yang mengandung kebenaran”.

Dalam proses belajar mengajar, fasilitas merupakan hal yang sangat penting yang harus ada agar hasil yang diharapkan bisa lebih memuaskan. Fasilitas merupakan salah satu faktor pendukung belajar. Dengan kelengkapan fasilitas belajar di sekolah diharapkan siswa dapat lebih mengembangkan dan dapat meningkatkan pemahamannya atas pelajaran yang dipelajarinya. Jika siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya maka belajarnya akan menjadi lebih giat dan lebih maju dan sesuai dengan hasil yang diaharapkan. Djamarah

menyatakan (2010 : 81), “fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di sekolah”. Oleh karena itu, fasilitas belajar di sekolah sangat


(15)

2

dibutuhkan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki siswa serta untuk memperlancar proses belajarnya.

Seperti halnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Pematang siantar yang merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang memiliki tujuan menciptakan generasi muda harapan bangsa yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berprestasi serta berbudi luhur. Dalam menciptakan generasi muda berprestasi dan berbudi luhur salah satu komponen yang sangat diperlukan dalam menunjang aktivitas belajarnya adalah fasilitas belajar di sekolah yang baik.

Namun, dari hasil observasi peneliti, fasilitas belajar yang terdapat di sekolah SMK Negeri 3 Pematangsiantar belum dimanfaatkan dengan baik dan banyak diantaranya dalam kondisi yang tidak memadai, seperti halnya alat-alat yang digunakan dalam pelajaran creambath seperti beraneka macam sisir, botol aplikator, trolly, steamer, bak penyampoan, hair driyer, waskom, dan kursi kurang dimanfaatkan dengan baik.

Dengan pembelajaran menggunakan modul creambath, diharapkan siswa mampu memahami bagaimana memanfaatkan fasilitas belajar creambath dengan optimal. Pemanfaatan fasilitas belajar yang optimal serta dorongan menggunakan peralatan di sekolah dengan baik dapat memperlancar proses belajar di sekolah dan meningkatkan hasil belajar, sehingga memudahkan pencapaian tujuan dalam pembelajaran. Dengan demikian siswa akan lebih mudah menerima pelajaran tersebut dan pembelajaran lebih efektif untuk pencapaian hasil belajar yang maksimal.


(16)

3

Berdasarkan hasil observasi tersebut penulis tertarik untuk meneliti

masalah tersebut dengan judul “Pengaruh Pemanfaatan Fasilitas Belajar Melalui Modul Terhadap Hasil Belajar Creambath Siswa Kelas X Tata Kecantikan Rambut Di Smk Negeri 3 Pematangsiantar”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat di identifikasi sebagai berikut :

1. Bagaimana memanfaatkan steamer, bak penyampoan, trolly, dan hair driyer, yang tersedia dengan baik di sekolah?

2. Apakah peralatan yang tersedia digunakan pada proses creambath? 3. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan modul?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang terdapat pada penelitian ini, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti yaitu :

1. Pemanfaatan fasilitas belajar creambath seperti steamer, bak penyampoan,

trolly dan hair driyer.

2. Pengunaan modul dalam pembelajaran creambath pada siswa kelas X Tata kecantikan rambut di SMK Negeri 3 Pematangsiantar.


(17)

4

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pemanfaatan fasilitas belajar dengan modul pada siswa? 2. Bagaimana hasil belajar creambath dengan menggunakan modul?

3. Apakah ada pengaruh dari pemanfaatan fasilitas belajar melalui modul terhadap hasil belajar creambath siswa kelas X tata kecantikan rambut di SMK Negeri 3 Pematangsiantar?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pemanfaatan fasilitas belajar melalui modul creambath pada siswa kelas X Tata Kecantikan Rambut.

2. Untuk mengetahui hasil belajar creambath dengan menggunakan modul. 3. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan fasilitas melalui modu terhadap

hasil belajar creambath siswa kelas X tata kecantikan rambut di SMK Negeri 3 Pematangsiantar.


(18)

5

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :

a. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah agar lebih memperhatikan pemanfaatan fasilitas belajar produktif yang terdapat di sekolah sebagai salah satu upaya meningkatkan hasil belajar.

b. Sebagai bahan referensi untuk mahasiswa PKK FT Unimed dalam penelitian yang relevan dikemudian hari.


(19)

58

58 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pemanfaatan fasilitas belajar dengan modul memberikan peningkatan yang signifikan dimana nilai maximal setelah menggunakan modul adalah 100 sedangkan tidak menggunakan modul nilai maximalnya adalah 84.

2. Hasil belajar creambath siswa dengan menggunakan modul lebih baik dibanding tidak menggunakan dimana Mean pada eksperimen adalah 84.24 dan Mean pada kontrol adalah 72.12.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan dari pemanfaatan fasilitas belajar melalui modul terhadap hasil belajar creambath siswa kelas X tata kecantikan rambut SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Hal ini diperjelas bahwa thitung > ttabel yaitu (7,572 > 2,01).

B. Implikasi

Hasil penelitian mengumpulkan data tentang pemanfaatan fasilitas belajar terhadap hasil belajar produktif dengan menggunakan test secara pretest-posttest dan modul tata kecantikan rambut siswa kelas X tata kecantikan rambut. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan modul tata kecantikan rambut dapat mengoptimalkan dari fasilitas produktif yang tersedia di sekolah baik. Oleh karena itu, sebaiknya dalam pelajaran produktif pada kompetensi mencuci rambut, perawatan kulit kepala dan


(20)

59

58

rambut serta pengeringan rambut, guru dapat mengembangkan modul pembelajaran dengan meningkatkan motivasi dan kreasi siswa untuk aktif dalam mengikuti pelajaran secara teori dan praktek langsung sesuai dengan arahan dan bimbingan guru pengajar.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Diharapkan dengan menggunakan modul tata kecantikan siswa dapat aktif mengikuti pelajaran yang disampaikan guru secara efektif khususnya pada mata pelajaran produktif dengan meningkatkan pengetahuan dalam pemanfaatan peralatan praktek atau fasilitas produktif di sekolah.

2. Diharapkan kepada pihak pengajar (guru) memberi pengawasan dan pengarahan agar siswa lebih baik lagi menggunakan fasilitas yang disediakan oleh sekolah.

3. Diharapkan kepada pihak pengajar (guru) di SMK Negeri 3 Pematangsiantar khususnya Jurusan Tata Kecantikan untuk mengoptimalkan fasilitas yang tersedia guna meningkatkan hasil belajar siswa.


(21)

60

DAFTAR PUSTAKA

Andi,P.,(2011), Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif , Penerbit DIVA Press, Yogyakarta.

Arifin. M & Barnawi.2012.Manajemen Sarana & Prasarana Sekolah.Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA

Arikunto, Suharsimi.2002.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta :Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi.2005.Manajemen Penelitian.Jakarta:Rineka Cipta

Bahri Djamarah, Syaiful.2010.Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Citpta

Depdiknas.,(2008), Penulisan Modul , Jakarta : Ditjen PMPTK

Dzamarah dan Zain,2006, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta

Maya Sari,Dian.2010.Diktat Perawatan Tata Rias.Unimed

Napitu,Nurmaya.2010.Diktat Penelitian Pengajaran.Fakultas Teknik Unimed

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tantang Standar

Nasional Pendidikan.Jakarta:Depdiknas

Rosmatailis, 2008, Tata Kecantikan Rambut, Jilid III. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta

Sanjaya,Wina. 2006. Strategi Pembelajaran.Jakarta : Kencana Sagala,Helderia.2012.Bahan Ajar Penyampoan.

Sagala,Helderia.2012.Bahan Ajar Creambath Sagala,Helderia.2012.Bahan Ajar Pengeringan

Silitonga,Pasar Maulim.2011.Metodologi Penelitian.Fakultas matematika dan Imu Pengetahuan Alam.Unimed.


(22)

61

Siregar.Ika Irayani.2013. The Implementation of Cooperative Learning Model

Student Team Achievement Division type by Using Learning Module to Increase Student Achievement in Salt Hydrolysis Topic.Unimed

Sudjana,2006.Metode Statistika,Bandung : Tarsito

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : ALFABETA. Usman, Husaini,2008.Pengantar Statistik, Jakarta : Bumi Aksara

http://sobatbaru.blogspot.com/2008/10/pengertian-fasilitas-belajar.html Pada hari sabtu, 11 mei 2013 pukul 17.42

http://spotflas.blogspot.com/2012/02/pengertian-fasilitas-belajar.html diakses pada sabtu, 11 mei 2013 pukul 10.20

http://www.media.diknas.go.id/media/document/5458.pdf,

http://www.geocities.com/guruvalah/penelitian5.htm

http://harisbahar.blogspot.com/2012/bog-spot.html diakses pada rabu, 13 Nopember 2013 pukul 12.16 WIB

http://juprimalino.blogspot.com/2012/02/definisipengertian-hasil-belajar.html pada senin 21 september 2013 pukul 20.39


(1)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pemanfaatan fasilitas belajar dengan modul pada siswa? 2. Bagaimana hasil belajar creambath dengan menggunakan modul?

3. Apakah ada pengaruh dari pemanfaatan fasilitas belajar melalui modul terhadap hasil belajar creambath siswa kelas X tata kecantikan rambut di SMK Negeri 3 Pematangsiantar?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pemanfaatan fasilitas belajar melalui modul creambath pada siswa kelas X Tata Kecantikan Rambut.

2. Untuk mengetahui hasil belajar creambath dengan menggunakan modul. 3. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan fasilitas melalui modu terhadap

hasil belajar creambath siswa kelas X tata kecantikan rambut di SMK Negeri 3 Pematangsiantar.


(2)

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :

a. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah agar lebih memperhatikan pemanfaatan fasilitas belajar produktif yang terdapat di sekolah sebagai salah satu upaya meningkatkan hasil belajar.

b. Sebagai bahan referensi untuk mahasiswa PKK FT Unimed dalam penelitian yang relevan dikemudian hari.


(3)

58 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pemanfaatan fasilitas belajar dengan modul memberikan peningkatan yang signifikan dimana nilai maximal setelah menggunakan modul adalah 100 sedangkan tidak menggunakan modul nilai maximalnya adalah 84.

2. Hasil belajar creambath siswa dengan menggunakan modul lebih baik dibanding tidak menggunakan dimana Mean pada eksperimen adalah 84.24 dan Mean pada kontrol adalah 72.12.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan dari pemanfaatan fasilitas belajar melalui modul terhadap hasil belajar creambath siswa kelas X tata kecantikan rambut SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Hal ini diperjelas bahwa thitung > ttabel yaitu (7,572 > 2,01).

B. Implikasi

Hasil penelitian mengumpulkan data tentang pemanfaatan fasilitas belajar terhadap hasil belajar produktif dengan menggunakan test secara pretest-posttest dan modul tata kecantikan rambut siswa kelas X tata kecantikan rambut. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan modul tata kecantikan rambut dapat mengoptimalkan dari fasilitas produktif yang tersedia di sekolah baik. Oleh karena itu, sebaiknya dalam pelajaran produktif pada kompetensi mencuci rambut, perawatan kulit kepala dan


(4)

58

rambut serta pengeringan rambut, guru dapat mengembangkan modul pembelajaran dengan meningkatkan motivasi dan kreasi siswa untuk aktif dalam mengikuti pelajaran secara teori dan praktek langsung sesuai dengan arahan dan bimbingan guru pengajar.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Diharapkan dengan menggunakan modul tata kecantikan siswa dapat aktif mengikuti pelajaran yang disampaikan guru secara efektif khususnya pada mata pelajaran produktif dengan meningkatkan pengetahuan dalam pemanfaatan peralatan praktek atau fasilitas produktif di sekolah.

2. Diharapkan kepada pihak pengajar (guru) memberi pengawasan dan pengarahan agar siswa lebih baik lagi menggunakan fasilitas yang disediakan oleh sekolah.

3. Diharapkan kepada pihak pengajar (guru) di SMK Negeri 3 Pematangsiantar khususnya Jurusan Tata Kecantikan untuk mengoptimalkan fasilitas yang tersedia guna meningkatkan hasil belajar siswa.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Andi,P.,(2011), Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif , Penerbit DIVA Press, Yogyakarta.

Arifin. M & Barnawi.2012.Manajemen Sarana & Prasarana Sekolah.Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA

Arikunto, Suharsimi.2002.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta :Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi.2005.Manajemen Penelitian.Jakarta:Rineka Cipta

Bahri Djamarah, Syaiful.2010.Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Citpta

Depdiknas.,(2008), Penulisan Modul , Jakarta : Ditjen PMPTK

Dzamarah dan Zain,2006, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta

Maya Sari,Dian.2010.Diktat Perawatan Tata Rias.Unimed

Napitu,Nurmaya.2010.Diktat Penelitian Pengajaran.Fakultas Teknik Unimed

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tantang Standar

Nasional Pendidikan.Jakarta:Depdiknas

Rosmatailis, 2008, Tata Kecantikan Rambut, Jilid III. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta

Sanjaya,Wina. 2006. Strategi Pembelajaran.Jakarta : Kencana Sagala,Helderia.2012.Bahan Ajar Penyampoan.

Sagala,Helderia.2012.Bahan Ajar Creambath Sagala,Helderia.2012.Bahan Ajar Pengeringan

Silitonga,Pasar Maulim.2011.Metodologi Penelitian.Fakultas matematika dan Imu Pengetahuan Alam.Unimed.


(6)

Siregar.Ika Irayani.2013. The Implementation of Cooperative Learning Model

Student Team Achievement Division type by Using Learning Module to Increase Student Achievement in Salt Hydrolysis Topic.Unimed

Sudjana,2006.Metode Statistika,Bandung : Tarsito

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : ALFABETA. Usman, Husaini,2008.Pengantar Statistik, Jakarta : Bumi Aksara

http://sobatbaru.blogspot.com/2008/10/pengertian-fasilitas-belajar.html Pada hari sabtu, 11 mei 2013 pukul 17.42

http://spotflas.blogspot.com/2012/02/pengertian-fasilitas-belajar.html diakses pada sabtu, 11 mei 2013 pukul 10.20

http://www.media.diknas.go.id/media/document/5458.pdf,

http://www.geocities.com/guruvalah/penelitian5.htm

http://harisbahar.blogspot.com/2012/bog-spot.html diakses pada rabu, 13 Nopember 2013 pukul 12.16 WIB

http://juprimalino.blogspot.com/2012/02/definisipengertian-hasil-belajar.html pada senin 21 september 2013 pukul 20.39


Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DAN SIMULASI ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR CREAMBATH SISWA TATA KECANTIKAN DI SMK N 3 PURWOREJO

1 8 29

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN KULIT SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 8 MEDAN.

4 7 23

PENGARUH METODE LATIHAN DRILL DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN RAMBUT SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 5 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN RAMBUT SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

2 18 24

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN KULIT SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 10 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 3 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOSMETIKA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

0 4 22

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR UNSUR-UNSUR DESAIN SISWA KELAS X JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

0 2 27

HUBUNGAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR DESAIN SISWA KELAS X TATA BUSANASMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

0 7 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KOSMETIKA KECANTIKAN KELAS XI TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

0 2 25

PENGARUH STRATEGI INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN RAMBUT SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 1 20