5. Rasio Penilaian Pasar, rasio ini mengukur kemampuan manajemen dalam
menciptakan nilai pasar yang melampaui pengeluaran biaya  investasi. Rasio ini terdiri dari Earning Per Share,  Dividend  Per Share, Dividend
Payout Ratio, PER, BVPS, dan PTBV. 6.
Rasio Leverage Hutang, rasio ini menunjukkan sejauh mana perusahaan dibiayai oleh hutang. Rasio ini terdiri dari Debt to Total Asset ratio, Debt
to equity Ratio, Long Term Debt to Equtiy  Ratio, Long  Term Debt to Capitalization Ratio,  Times Interest Earning, Cash Flow Interest
Coverage, dan Cash Return on Sales.
2.1.2.1   Debt to Total Asset Ratio DAR
Debt to Total Asset Ratio  DAR  akan  mengukur persentase dari dana
yang diberikan oleh para kreditur, dapat dirumuskan sebagai berikut  Warsono, 2003:239:
DAR    =
Debt to Total Asset Ratio  DAR  merupakan rasio yang mengukur seberapa besar perusahaan menggunakan hutang dalam struktur modalnya.  Total
hutang  yakni  hutang  lancar dan  utang jangka panjang. Pemegang saham di lain pihak, mungkin menginginkan lebih banyak leverage karena ia akan mempebesar
ekspektasi keuntungan Brigham, dan Houston,  2006:105. Umumnya,  lebih banyak hutang perusahaan yang digunakan dalam kaitannya dengan total aktiva,
maka akan semakin besar return dan risiko yang diharapkan  Sundjaja, dan Barlian, 2003:139.
2.1.2.2   Debt to Equity Ratio DER
Debt to Equity Ratio DER  merupakan perbandingan antara total hutang dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan kemampuan modal sendiri
perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Dirumuskan sebagai berikut Brigham dan Houston, 2001:58:
DER    =
Perusahaan yang tidak mempunyai  hutang  berarti  menggunakan modal sendiri  untuk semua aktivitas pendanaan.  Debt to Equity Ratio  mencerminkan
kemampuan perusahaan untuk membayar semua hutang-hutangnya atau menunjukkan solvabilitas suatu perusahaan. Suatu perusahaan yang solvable
berarti perusahaan tersebut mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya.  Semakin tinggi nilai DER berarti
menunjukkan semakin tinggi kewajiban perusahaan untuk memenuhi kewajiban.
2.1.2.3   Long Term Debt to Equity Ratio LDER
Long Term Debt to Equity Ratio  LDER  menggambarkan perbandingan hutang jangka panjang dengan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan
menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan pemegang saham untuk memenuhi kewajibannya. Dirumuskan sebagai berikut  Brealey, dan Marcus,
2008:76: LDER
=
Besarnya hutang yang terdapat dalam struktur modal perusahaan sangat penting untuk memahami perimbangan antara risiko dan laba yang didapat.
Leverage  membawa risiko, karena setiap leverage  pada umumnya akan menimbulkan keterikatan yang tetap bagi perusahaan dalam bentuk kewajiban
tambahan dana membayar bunga beserta cicilan kewajiban pokoknya secara periodik.
2.1.2.4   Earning Per Share EPS