Pengaruh kolektivisme terhadap perilaku pembelian produk ramah Pengaruh kolektivisme terhadap perilaku pembelian produk ramah

dari perusahaan yang perduli terhadap lingkungan, memiliki rencana untuk merubah pembelian produk dan jasa yang mengkampanyekan ramah lingkungan. Chan dan Lau 2000 dengan menggunakan model persamaan struktural menunjukkan bahwa kepedulian pada lingkungan dan niat beli produk ramah lingkungan mempunyai hubungan yang positif. Berdasarkan kajian teoritis dan empiris temuan penelitian terdahulu diatas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut: H4: Kolektivisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku pembelian produk ramah lingkungan melalui mediasi kepedulian lingkungan. 5. Pengaruh kolektivisme terhadap perilaku pembelian produk ramah lingkungan melalui mediasi persepsi efektivitas konsumen Sebagai Perceived Consumer Effectiveness PCE berbeda dari orang ke orang, karena ketidaksamaan dalam pengalaman pengetahuan dan kehidupan mereka, beberapa akan percaya bahwa tindakan mereka memiliki hasil evolusi sedangkan yang lain mungkin memiliki sedikit kepercayaan dalam kemampuan mereka untuk membuat perbedaan. Selain itu, tergantung pada perilaku dan situasi, PCE adalah fenomena perubahan. Dengan kata lain, refleksi berbeda dapat diamati dalam berbagai situasi Kim dan Choi, 2005. Persepsi efektivitas konsumen dan sikap lingkungan adalah mediator penting antara nilai-nilai kolektif dan perilaku pembelian produk ramah lingkungan dalam penelitian ini. Kim dan Choi 2005 melaporkan bahwa PCE adalah variabel mediasi kuat antara orientasi nilai kolektif collectivism dan perilaku pembelian produk ramah lingkungan, tanpa melalui sikap lingkungan. Orientasi nilai budaya dapat mempengaruhi kecenderungan individu untuk membeli produk hijau jika ia percaya bahwa perilaku pembelian produk ramah lingkungannya bisa efektif dalam memecahkan masalah lingkungan. Itu efek mediasi sikap lingkungan pada nilai-nilai kolektivisme dan perilaku pembelian produk ramah lingkungan tidak dilaporkan dalam pelajaran ini. Jika konsumen percaya bahwa masalah lingkungan dapat diselesaikan dengan perilaku tertentu, seperti penyulingan paket aluminium untuk didaur ulang, bahwa keyakinan tentang masalah ini dapat mengubah perilaku konsumen. Oleh karena itu PCE tinggi diperlukan untuk membangkitkan konsumen untuk menerjemahkan sikap positif mereka ke dalam pembelian aktual Ellen et al, 1991;.Berger dan Corbin, 1992; Lee dan Holden, 1999. Penelitian Albayrak et al. 2011 yang berjudul The influence of skepticism on green purchase behavior menemukan bahwa Perceived Consumer Effectiveness PCE memiliki pengaruh langsung dan positif pada perilaku pembelian produk ramah lingkungan. Widodo dan Qurniawati 2015 menemukan bahwa terdapat pengaruh Perceived Consumer Effectiveness pada perilaku pembelian ramah lingkungan. Teori dilema sosial dapat digunakan untuk memprediksi bagaimana PCE dapat mempengaruhi perilaku pembelian ramah lingkungan, karena masalah penyelamatan lingkungan adalah sebuah dilema sosial yaitu sebuah situasi dimana kebaikan bersama dapat tercapai jika hampir dari semua anggota komunitas mau berkorban Wiener dan Doescher, 1991. Berdasarkan kajian teoritis dan empiris temuan penelitian terdahulu diatas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut: H5: Kolektivisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku pembelian produk ramah lingkungan melalui mediasi persepsi efektivitas konsumen. D. Model Penelitian Berdasarkan hipotesis di atas, peneliti menggunakan model penelitian sebagai berikut: H.1 H.4 H.3 H.2 H.5 Gambar 2.1 Model Penelitian KOLEKTIVISME KEPEDULIAN LINGKUNGAN PERILAKU PEMBELIAN PRODUK RAMAH PERSEPSI EFEKTIVITAS KONSUMEN Penjelasan: Berdasarkan model pada gambar 2.1 dapat dijelaskan bahwa perilaku pembelian produk ramah lingkungan variabel endogen dipengaruhi oleh tiga variabel yaitu kolektivisme variabel eksogen, kepedulian lingkungan variabel intervening, Persepsi efektivitas konsumen variabel intervening. Prediksi hubungan antar variabel kolektivisme terhadap kepedulian lingkungan digambarkan hipotesis satu H1, prediksi antara kolektivisme terhadap persepsi efektivitas konsumen digambarkan sebagai hipotesis dua H2, prediksi variabel kolektivisme terhadap perilaku pembelian produk ramah lingkungan digambarkan sebagai hipotesis tiga H3, prediksi variabel kepedulian lingkungan sebagai intervening terhadap perilaku pembelian produk ramah lingkungan digambarkan sebagai hipotesis ke empat H4, sedangkan prediksi variabel persepsi efektivitas konsumen terhadap perilaku pembelian produk ramah lingkungan digambarkan sebagai hipotesis ke lima H5. 32 BAB III METODE PENELITIAN

A. Objek Subjek penelitian

Objek penelitian yang akan digunakan penulis yaitu produk makanan organik, yang bertujuan untuk mengetahui perilaku pembelian produk ramah lingkungan mahasiswa dan menilai secara sistematis efek kolektivisme, masalah kepedulian lingkungan, dan persepsi efektivitas konsumen pada pembelian produk ramah lingkungan dan untuk menjelaskan keterkaitan antara konstruksi. Subjek penelitian yang digunakan adalah para mahasiswai yang terdaftar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang membeli dan menggunakan produk hijau atau produk yang ramah lingkungan. Karena sebagian besar sudah mengerti tentang pentingnya menjaga dan melindungi lingkungan sekitarnya dengan cara menggunakan atau membeli produk hijau atau produk yang ramah lingkungan.

B. Jenis data

Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel yang diteliti Sekaran dan Bougie, 2010 . Dalam penelitian ini, data primer dikumpulkan dengan menyebarkan kuisioner kepada responden untuk memperoleh informasi dari responden.

C. Teknik pengambilan sampel

Sampel adalah elemen atau kumpulan elemen yang tersedia untuk dipilih dalam beberapa tahap proses sampling. Dalam penelitian ini unit sampel berada pada level individu atau konsumen Sekaran dan Bougie, 2010. Dalam penelitian ini menggunakan metode non probability dengan teknik purposive sampling atau sampel dengan maksud yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan melihat unsur-unsur yang dikehendaki dari data yang sudah ada atau sampel bersyarat, jadi responden tidak memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi subjek penelitian Sekaran dan Bougie, 2010. Dengan teknik ini sampel didapatkan dari responden yang lolos kriteria yang sudah ditetapkan oleh peneliti. Kriteria yang harus dipenuhi agar menjadi responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Pernah membeli produk pangan organik untuk kepentingan pribadi minimal sebanyak tiga kali dalam enam bulan terakhir dinilai cukup untuk mengerti tentang manfaat dan kegunaan produk pangan organik bagi kesehatan dan lingkungan. Metode yang digunakan adalah teknik Structural Equation Modeling SEM. Hal ini didasarkan untuk pengujian hipotesa dengan model SEM ukuran sampel yang sesuai adalah minimum 100 dari 200 sampel atau minimum sebanyak 5 sampai 10 kali jumlah parameter harga rata-rata hitung atau mean dan simpangan baku atau standar deviasi yang diestimasi, Hair et al. 1998, dalam Ghozali, 2005. Ukuran sampel merupakan jumlah total dari unit sampel yang ditentukan dimana dibutuhkan untuk mempresentasikan populasi yang telah ditentukan. Menurut Hair et al. 2006 ukuran sampel yang baik adalah 5-10 kali jumlah item yang ada dalam instrumen penelitian. Dalam penelitian ini memiliki item sebanyak 17, oleh karena itu ukuran sampel yang baik minimal berjumlah 17x7 = 119 responden. Jadi dapat disimpulkan bahwa jumlah sampelresponden yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 120 sampel.

D. Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah teknik penelitian menggunakan metode survei dengan memberikan kuesioner kepada responden. Dalam pembagian kuesioner kepada responden untuk meminimalisir apabila ada kuesioner yang bias atau terjadi kesalahan yang tidak diinginkan pada lembar kuesioner, peneliti mengajukan sejumlah daftar pertanyaanpernyataan menyangkut seputar topik penelitian dan secara langsung akan diberikan kepada 140 orang responden dengan jumlah yang telah ditentukan yaitu minimal 120 orang responden. Kuesioner yang akan diberikan berjumlah 140 buah kuesioner melalui survei dengan menggunakan kuesioner secara offline maupun media online dalam bentuk close-ended question kepada responden yang telah memenuhi kriteria yang ditentukan. Dalam bentuk ini alternatif jawaban dari pertanyaan penelitian sudah tersedia, responden tinggal memilih sesuai pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki terhadap suatu indikator.

Dokumen yang terkait

Model Meningkatkan Niat Pembelian Konsumen Pada Produk Ramah Lingkungan

0 5 35

Model Meningkatkan Niat Pembelian Konsumen pada Produk Ramah Lingkungan

0 3 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REMAJA PADA PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REMAJA PADA PEMBELIAN PRODUK RAMAH LINGKUNGAN.

0 3 13

PEMASARAN PRODUK KOSMETIK RAMAH LINGKUNGAN PADA NIAT MAHASISWA DALAM PEMBELIAN PEMASARAN PRODUK KOSMETIK RAMAH LINGKUNGAN PADA NIAT MAHASISWA DALAM PEMBELIAN THE BODY SHOP.

0 2 16

PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN TERHADAP NIAT BELI PRODUK HIJAU Pengaruh Kesadaran Lingkungan Terhadap Niat Beli Produk Hijau (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 0 13

PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN TERHADAP NIAT BELI PRODUK HIJAU Pengaruh Kesadaran Lingkungan Terhadap Niat Beli Produk Hijau (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

1 7 16

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK RAMAH LINGKUNGAN (GREEN COSMETICS PRODUCT) (Studi pada : Mahasiswi Fakultas Ekonomi Program Reguler Mandiri Universitas Andalas).

0 0 6

Peran Kepedulian Pada Lingkungan dalam Memediasi Pengaruh Pengetahuan Tentang Lingkungan Terhadap Niat Pembelian Produk Hijau (Studi Pada Produk TV LED Merek.

0 0 23

Model Meningkatkan Niat Pembelian Konsumen Pada Produk Ramah Lingkungan JATI WASLITO BAB I

0 0 3

PENGARUH KOLEKTIVISME, PERCEIVED CONSUMER EFFECTIVENESS, DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN RAMAH LINGKUNGAN Oleh Tri Widodo Dosen STIE AMA Salatiga Rina Sari Qurniawati Dosen STIE AMA Salatiga Abstract - PENGARUH KOLEKTIVISME, PERCEIVE

0 2 18