Sub Struktur Super Struktur

Gambar 4.32 : Tinggi Perletakan Kloset Sumber : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.30PRTM2006 Gambar 4.33 : Tipikal pemasangan wastafel Sumber : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.30PRTM2006

4.7. Analisis Struktur dan Konstruksi

Sistem struktur bangunan mempunyai fungsi utama sebagai penyalur beban ke tanah dan penahan bangunan, serta berfungsi untuk melindungi bangunan dan ruangan di dalamnya terhadap iklim, bahaya, dan gangguan yang ditimbulkan oleh alam. Sistem struktur pada bangunan Wisma Atlet penyandang cacat di Surakarta yang utama terdiri atas tiga bagian, yaitu :

1. Sub Struktur

Sistem struktur yang terletak di bawah permukaan lantai dengan fungsi menerima gaya atau beban yang didapatkan dari sistem struktur yang berada di atasnya. Pemilihan pondasi didasarkan pada beberapa hal berikut: a. Berat bangunan yang harus dipikul pondasi berikut beban-beban hidup, beban mati dan beban - beban lainnya serta beban-beban yang diakibatkan gaya - gaya eksternal. b. Jenis tanah dan daya dukung tanah. Wisma Atlet Difabel di Surakarta menggunakan sistem bangunan tinggi dengan tinggi 3 lantai dan bentang lebar, dengan melihat ketinggian bangunan dan bentang lebar bangunan maka penggunaan yang tepat untuk bangunan tersebut adalah menggunakan sistem pondasi tiang pancang, dengan menggunakan sistem ini maka ketahanan bangunan terhadap beban yang berat bisa diatasi, namun untuk bangunan yang tingginya tidak lebih dari 3 lantai menggunakan pondasi foot plate dimana pondasi ini yang paling baik untuk bangunan dengan beban yang tidak terlalu berat. Gambar 4.34 :. Bentuk Pondasi Tiang Pancang Sumber : Buku Konstruksi Bangunan 2014 Untuk bangunan yang kurang dari 4 lantai, maka masih bisa menggunakan alternative lain selain pondasi tiang pancang yakni sistem pondasi foot plat. Pondasi ini untuk mengurangi biaya akan pondasi tiang pancang, dan sistem ini lebih ramah linkungan karena tidak merusak kondisi pertanahan dan tidak menyebabkan gangguan pada bangunan lain disekitarannya. Gambar 4.35 : Tatanan Pondasi Foot Plat Sumber : Buku Konstruksi Bangunan 2014

2. Super Struktur

Sistem struktur yang berkaitan dengan struktur - struktur bangunan yang berada di atas permukaan lantai. Struktur tersebut membentuk suatu kerangka yang di dalamnya berisi sirkulasi dan arah beban yang terjadi pada bangunan dari struktur paling atas yaitu atap menuju ke struktur yang paling bawah yaitu pondasi. Untuk pemilihan struktur pada Wisma Atlet penyandang cacat di Surakarta menggunakan sistem struktur rigid frame dimana sistem ini yang paling cocok untuk kestabilan ruang. Struktur rangka kaku merupakan struktur dibetuk dengan peletakan elemen kaku horizontal balok di atas elemen kaku vertikal kolom. Elemen horizontal balok sering disebut elemen lentur, yakni memikul beban yang bekerja secara tranversal dari panjangnya dan menyalurkan beban tersebut ke elemen vertical kolom yang menumpunya. Kolom dibebani beban secara aksial oleh balok, kemudian menyalurkan beban tersebut ke tanah. Kolom yang memikul balok tidak melentur ataupun melendut karena kolom pada umumnya hanya mengalami gaya aksial tekan. Gambar 4.36 : Rangka Kaku Sumber : Buku Konstruksi Bangunan 2014

3. Upper Struktur