7 Non Bangunan
1.768 m² Jumlah
31.104 m² Dari perhitungan besaran ruang di atas maka di dapat data sebagai berikut :
BC : 50
Luas Site : 20.930 m² 2 ha
Luas total bangunan : 31.104 m²
Site yang bisa dibangun KLB : 0,5 x 20.930 m²
: 10.465 m² Jumlah lantai
: 4.162 m² 10.465 m² : 2, 9 Lantai = 3 Lantai
Sisa Site untuk RTH : 20.930 m² - 10.465 m²
: 10.465 m²
4.4. Analisa dan Konsep Site
4.5.1.Kondisi Site
Site berada di Jl. Gremet, Manahan, Banjarsari , Surakarta, yang terdapat dalam SWP IV, yang merupakan zona Olahraga. Site berada di
dekat fasilitas Olahraga yaitu Stadiun Manahan Surakarta.
Gambar 4.9 : Situasi Site Sumber : Goggelmaps, 2016
Berdasarkan data yang diperoleh penulis, site yang terpilih memiliki Luas : 20.930m² atau 2 ha. Batas -batasan site sebagai berikut :
Utara : Pemukiman Penduduk
Selatan : Jalur Rel Kereta Api dan Pemukiman Penduduk
Timur : Pemukiman Penduduk
Barat : Pemukiman Penduduk
Gambar 4.10 : Luas Site Sumber : Analisa Penulis, 2016
4.5.2.Analisa dan Konsep Pencapaian
1. Tujuan
Utuk menentukan letak pintu masuk utama Main Entrance dan untuk Pintu kegiatan service Slide Entrance.
2. Dasar Pertimbangan
a. Pintu masuk utama Main Entrance
1 Mudah di kenal, jangkau dan di capai pengunjung.
2 Menghadap langsung ke arah jalan utama agar mempermudah
sirkulasi kendaraan masuk site dan mudah di capai dari jalur kendaraan umum atau jalur umum.
3 Menyesuaikan dengan arah pergerakan lalu lintas.
b.Pintu kegiatan service Slide Entrance. 1
Kegiatan yang terjadi tidak mengganggu pintu masuk utama Main Entrance.
2 Letak pintu kegiatan service Slide Entrance tidak harus berada di
jalur utama karena fungsinya sebagai sirkulasi service. 3
Tidak menyebabkan kemacetan dalam Site.
65 m 48 m
98 m
100 m 230 m
110 m
4 Jalur pedestrian
5 Jalur harus terhubung langsung dari jalan utama hingga menuju
bangunan dan aman dari gangguan kendaraan. 3.
Analisa Site berada di Jalan Gremet yang merupakan jalan perkampungan yang
relative sempit jalannya dan Jalan Utama yang terdekat dari site berada di sebelah Selatan Site yaitu jalan Sam Ratulangi yang memiliki jalur
yang lebar dan sebelah Utara site adalah jalan perkampungan yang memiliki jalur yang sempit.
Gambar 4.11 : Analisa Pencapaian Sumber : Analisa Penulis, 2016
4. Konsep
Berdasarkan analisa sirkulasi di sekitar Site maka, pintu masuk utama Main Entrance dan pintu kegiatan service Slide Entrance berada di
sebelah Barat Site. Perletakan pintu masuk utama Main Entrance berada di sisi sebelah Selatan untuk mempermudah pencapaian dari jalur
utama dan pintu kegiatan service Slide Entrance berada disisi sebelah utara .
SE
ME
4.5.3.Analisa dan Konsep Sirkulasi
1. Tujuan
Untuk Menentuakan arah jalan bagi kendaraan bermotor, mobil, sepeda dan pejalan kaki agar mempermudah pencapaian ke bangunan.
2. Dasar Pertimbangan
a. Membedakan jalur sirkulasi pejalan kaki dengan sirkulasi kendaraan.
b.Sirkulasi di dlam kawasan harus lancar supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan.
c. Memberi alur sirkulasi yang jelas pada pengunjung.
d.Perencanaan dengan pembagian zona - zona agar tidak terjadinya cross circulation.
3. Analisa
Jalur sirkulasi pada Site berada di sebelah Barat yaitu Jalan Gremet merupakan jalan perkampungan. Jalan Gremet mengarah ke Utara dan
Selatan.
Gambar 4.12 : Analisa Sirkulasi Sumber : Analisa Penulis, 2016
4. Konsep
Penataan sirkulasi pada Site sangat penting untuk mempermudah untuk mencapai bangunan yang dituju. Setiap kegiatan maupun kendaraan
yang masuk dan keluar harus mempunyai alur sirkulasi masing - masing, agar tidak mengganggu aktifitas yang ada. Sirkulasi untuk pejalan kaki
SIRKULASI BANGUNAN
harus di perhatikan agar para pejalan memiliki rasa aman dan nyaman, sehingga terhindar dari gangguan kendaraan yang masuk maupun keluar.
4.5.4.Analisa dan Konsep View dan Orientasi Bangunan
1. Tujuan
Untuk menentukan Orientasi bangunan agar di dapat View yang optimal, sehingga dapat menjadikan bangunan menjadi daya tarik para
pengunjung dan pengguna jalan. 2.
Dasar pertimbangan a.
Mempunyai arah hadap jalan utama. b.Beroirentasi pada daerah yang berintensitas keramaian tinggi.
c. Arah datang pengguna baik kendaraan maupun pejalan kaki.
3. Analisa
Berdasarkan lokasi Site terhadap lingkungan sekitar, Orientasi bangunan di arahkan ke Jalan Gremet.
Gambar 4.13 : Analisa View dan Orientasi Bangunan Sumber : Analisa Penulis, 2016
4. Konsep
a. Orientasi bangunan di arahkan ke Jalan Gremet sebagai jalan utama.
b.Lokasi Site yang berada di pemukiman padat penduduk akan di jadikan View keluar Site pada bangunan yang mengarah ke segala arah.
Gedung Jalan
4.5.5.Analisa dan Konsep Kebisingan
1. Tujuan
Untuk menentukan Zonifikasi pada Site secara tepa dan mereduksi kebisingan yang berasal dari luar Site dengan tujuan mendapatkan
kenyamanan di dalam bangunan. 2.
Dasar Pertimbangan a.
Sumber bunyi yang berasal dari luar Site b.Kondisi arus kendaraan dan potensi jalan.
c. Tingkat kebisingan di sekitar tampak.
3. Analisa
Sumber kebisingan yang tertinggi dari sebelah Selatan Site yaitu sirkulasi jalan utama dan jalur Rel Kereta Api.
Gambar 4.14 : Analisa Kebisingan Sumber : Analisa Penulis, 2016
4. Konsep
a. Penggunaan pagar pembatas, vegetasi dan pohon dapat berfungsi
sebagai filter dan penghalang sumber kebisingan. b.Dengan sistem Zonifikasi pada fasilitas dan bangunan yang
membutuhkan ketenangan di letakkan pada zona terjauh dari sumber kebisingan.
Tenang
Sedang Bising
Sumber Kebisingan
4.5.6.Analisa dan Konsep Matahari
1. Tujuan
Untuk memanfaatkan sinar matahari secara optimal di manfaatkan sebagai pencahayaan ruang dan untuk mengurangi energi listrik.
2. Dasar pertimbangan
a. Arah dating sinar matahari
b.Penentuan zona panas sinar matahari. c.
Pemanfaatan sinar matahari sebagai pencahayaan alami. d.Perletakan tempat parker
3. Analisa
Sinar matahari berasal dari arah Timur ke Barat.
Gambar 4.15 : Analisa Matahari Sumber : Analisa Penulis, 2016
Gambar 4.16 : Analisa Penghalang Matahari Sumber : Analisa Penulis, 2016
4. Konsep
a. Penggunaan Sun Shading atau teritisan sebagai penghalang sinar
matahari yang masuk ke dalam bangunan. b.
Mengoptimalkan bukaan atau jendela agar pencahayaan ruanga tercukupi.
c. Penggunaan vegetasi sebagai filter dan pemantul terhadap sinar
matahari dan memberikan kesejukan.
4.5.7.Analisa dan Konsep Angin
1. Tujuan
Untuk penghawaan alami dan mengurangi kelembapan udara di dalam ruangan.
2. Dasar pertimbangan
a. Pengurangan polusi udara mengurang kelembapan ruangan.
b. Kondisi angin di Indonesia yang beriklim tropis biasanya kecepatan
angin rendah. 3.
Analisa Daerah sekitar Site yang merupakan pemukiman penduduk dan pepohonan
yang sedikit di sekitar menyebabkan kondisi angin memiliki kecepatan rendah dan cenderung lembab.
Gambar 4.17 : Analisa Angin Sumber : Analisa Penulis, 2016
Arah Angin
4. Konsep
a. Penggunaan vegetasi untuk mengurangi polusi udara dan mengurangi
kelembapan. b.
Memaksimalkan penghawaan alami tanpa mengurangi kenyamanan dalam ruang atau bangunan.
c. Penggunaan vegetasi sebagai upaya membelokkan arah angin dan
memberikan kesejukan dan kenyamanan bangunan di sekitar.
4.5.8.Analisa dan Konsep Penzoningaan
1. Tujuan
Untuk perencanaan dan perancangan bangunan yang bersifat publik, semi publik, privasi dan Servis. Analisa berdasarkan kebutuhan, kegiatan dan
aktifitas yang dilakukan di dalam bangunan. 2.
Dasar Pertimbangan a.
Menetukan penzoningan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. b.
Bangunan yang memerlukan tingkat ketenangan yang tinggi berada di area paling jauh dari area kebisingan.
3. Analisa
Aktifitas sekitar Site sedang karena berada di daerah pemukiman, Site jauh dari jalan utama atau pusat kebisingan.
Gambar 4.18 : Analisa Penzoningan Sumber : Analisa Penulis, 2016
Privasi Semi
Publik Publik
Servis
4. Konsep
a. Pemisahan antara zona publik, semi publik dan privasi ke dalam bentuk
penzoningan vertikal dan horizontal. b.
Zona publik diletakkan di dekat jalan raya dan pintu masuk karena zona publik merupakan zona yang berhubungan dengan orang banyak
Publik maka harus mudah di capai. c.
Zona semi publik diletakkan di area bagian dalam karena zona ini tidak berhubungan langsung dengan zona publik
d. Zona privasi di letakkan jauh dari jalan utama untuk menghindari
kebisingan agar tercapai kenyamanan dan ketenangan pengguna dan tidak semua orang bisa masuk zona privasi.
e. Servis diletakkan pada area yang dekat dengan semua kegiatan site
untuk mempermudah pelayanan.
4.5. Analisa dan Konsep Masa