6
Tabel 5. Distribusi Pasien Kanker Organ Reproduksi Wanita di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit X Tahun 2015 Berdasarkan Nyeri
Skala nyeri Jumlah
Persentase N = 35
Nyeri Ringan 29
82,86 Nyeri Sedang
5 14,29
Nyeri Berat 1
2,86
3.6 Profil pengobatan analgetik pada pasien kanker organ reproduksi wanita
Berdasarkan tabel 7 bahwa obat yang paling banyak diresepkan yaitu ketorolak 36,54; Parasetamol 23,08; Dexketoprofen Trometamol Ketesse
R
11,55; dan Asam Mefenamat 9,62. NSAID termasuk dalam golongan obat yang kerjanya menghambat siklooksigenase
sehingga ini merupakan keuntungan NSAID sebagai analgetik kanker. NSAID aman digunakan oleh pasien kanker yang tidak memiliki riwayat penyakit gangguan ginjal, hati dan gangguan
lambung Lelo
et al.
, 2004.
Tabel 7. Profil Obat Analgetik pada Pasien Kanker Organ Reproduksi Wanita di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit X Tahun 2015
nama generik nama dagang
Kasus Jumlah
Presentase N = 52
Metampiron, Diazepam
Analsik
R
1 1
1,92 Ibuprofen
Ibuprofen 3
1 1,92
Fentanil Fentanil
R
14 1
1,92 Morfin
Morfin 14
1 1,92
Kodein Kodein
22 1
1,92 Tramadol
Tramadol hidroklorida 26
1 1,92
Metampiron Antrain
R
31 1
1,92 Natrium
Diklofenak Natrium Diklofenak
10, 12, 19 3
5,77 Asam Mefenamat
Asam Mefenamat 17, 23, 32, 25, 28
5 9,62
Dexketoprofen Trometamol
Ketesse
R
1,4,5,15,29,33 6
11,55 Parasetamol
Parasetamol 7, 9, 10, 13, 14, 20, 22, 23, 32, 26, 27, 30
12 23,08
Ketorolak Ketorolak trometamin
R
2, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 21, 22, 24, 26, 28,34,35
19 36,54
3.7 Tepat Indikasi
Tepat indikasi adalah pemilihan obat yang sesuai dengan keluhan nyeri yang diderita pasien. Berdasarkan tabel 8 analisis ketepatan indikasi pada penelitian ini sebanyak 35 pasien atau 100, hal
ini sesuai dengan standar acuan NCCN
National Comprehensive Cancer Network
tahun 2014 dan ESMO
clinical practice guideline Annals of Oncology 23
tahun 2012.
7
Tabel 8. Persentase Tepat Indikasi Analgetik pada Kanker Organ Reproduksi Wanita di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit X Tahun 2015
Penyakit Nomor kasus
Obat yang diterima
Terapi analgetik sesuai NCCN dan
ESMO T
TT N
Persentase N=35
Kanker Payudara 7, 8, 9, 10, 11,
13, 17, 18, 19, 20 Ketorolak,
Parsetamol, Na Diklofenak,
Asam Mefenamat, Terapi analgetik
untuk nyeri ringan VAS 1-3 yaitu
analgetik non- opioid
Parasetamol atau dikombinasi dengan
NSAID Ketorolak Terapi analgetik
untuk nyeri sedang VAS 4-6 yaitu
analgetik opioid lemah Tramadol
atau dikombinasi dengan NSAID
Ketorolak Terapi analgetik
untuk nyeri berat VAS 7-10 yaitu
analgetik opioid kuat Morfin atau
dikombinasi dengan NSAID Ketorolak
Tepat indikasi
10 100
Kanker Ovarium 21, 22, 23, 33,
34, 35 Parasetamol,
Kodein, Ketorolak, Asam
Mefenamat, Dexketoprofen
Trometamol Ketesse
R
Tepat indikasi
6 100
Kanker Serviks 1, 2, 3, 4, 12, 16,
29, 30, 31 Dexketoprofen
Trometamol, Analsik
R
, Antrain
R
, Ibuprofen, ,
Na Diklofenak Tepat
indikasi 9
100
Kanker Vulva 14, 24, 25, 26,
27, 28, 32 Parasetamol,
Fentanil, Ketorolak, asam
Mefenamat, Tramadol
Tepat indikasi
7 100
Kanker Endometrium
5, 6, 15 Dexketoprofen
Trometamol dan Ketorolak
Tepat indikasi
3 100
3.8 Tepat pasien