commit to user
h. Hak dan kewajiban warga negara paska Pemilu Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah.
F. Kerangka Berpikir
Program sosialisasi Pemilu Kada merupakan program KPUD kabupaten Kebumen yang kemudian sebagian dalam pelaksanaannya
diserahkan kepada RaTih Tv. Penyerahan sebagian program tersebut kepada RaTih Tv dikarenakan televisi merupakan media yang paling efektif dan
hampir setiap masyarakat mempunyainya. Program tersebut dilaksanakan karena masih kurangnya sosialisasi Pemilu Kada Kebumen. Sasaran dari
program sosialisasi ini sendiri adalah seluruh masyarakat Kebumen khususnya yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap DPT.
Sebagai program yang tergolong baru dalam tv lokal, program sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan tingkat partisipasi
masyarakat dalam Pemilu Kada Kebumen. Selanjutnya, kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
commit to user
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
G. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini akan memberikan suatu penjelasan mengenai suatu fenomena, maka digunakan metode deskriptif, yaitu penelitian yang terbatas
RaTih TV Kebumen sebagai Media Lokal
Program TV Lokal RaTih TV
Kebumen Kurangnya Partisipasi
dan Pemahaman Masyarakat tentang
Pemilu Kada Pelaksanaan Program
TV Lokal RaTih TV dalam
Sosialisasi Pilkada
Meningkatnya Partisipasi
Masyarakat dalam Pilkada
commit to user
pada usaha-usaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar mengungkapkan fakta fact
finding
35
. Penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji
hipotesis atau membuat prediksi. Metode deskriptif dapat diartikan juga sebagai prosedur
pemecahan masalah yang diselidiki dilakukan dengan menggambarkan keadaan atau objek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dll pada saat
sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.
36
Pada tahap awal metode deskriptif tidak lebih dari pada penemuan yang bersifat penemuan fakta-fakta seadanya. Selanjutnya pemikiran
dikembangkan dengan memberi penafsiran yang memadai terhadap fakta-fakta yang ditemukan. Jadi metode deskriptif tidak terbatas sampai pada
pengumpulan dan menyusun data, tetapi meliputi juga analisis dan interpretasi tentang arti data itu.
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi dalam
35
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, Gajah Mada Unversity Press: Yogyakarta, 1998, hal. 31.
36
Ibid hal 63
commit to user
variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu kebutuhan.
37
Hasil penelitian ini ditekankan memberikan gambaran secara obyektif tentang keadaan yang sebenarnya dari obyek yang diselidiki. Peneliti
hanya bertindak sebagai pengamat, dimana ia hanya membuat kategori pelaku, mengamati gejala dan mencatatnya. Deskriptif ini bertujuan untuk
menggambarkan Ratih Tv sebagai media sosialisasi pilkada. Kegiatan pengumpulan data dilakukan secara terarah, yang
dilandasi strategi pikir fenomenologis selalu bersifat lentur, terbuka dengan menekankan analisis induktif yang meletakkan data penelitian bukan sebagai
alat atau bahan dasar pembuktian tetapi sebagai modal dasar bagi pemahaman,maka proses pengumpulan data merupakan kegiatan yang lebih
lentur dan dinamis.
38
Dalam penelitian ini pengamatan dilakukan secara langsung pada subyek, yaitu Ratih Tv Kebumen, dalam progam-progam acara sosialisasi yang
dibuat dari proses awal sampai pada khalayak audience yaitu masyarakat Kebumen. Pemilihan informan didasarkan pada banyak sedikitnya pengalaman
dari pengetahuan informan tentang latar belakang penelitian. Maka dipilihlah informan yang dianggap paling mengetahui masalah, sehingga mampu
memberikan informasi yang akurat. Namun demikian informan yang terpilih dapat juga menunjuk informan lain yang dianggap lebih tahu,maka pemilihan
37
Dr. Lexy Moleong, M.A., Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosda Karya: Bandung,2002, hal 3
38
HB Sutopo, Pengantar Penelitian Kualitatif Dasar Teoritis dan Praktis, Pusat Penelitian Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2006, hal 54
commit to user
informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dipilih adalah Stasiun Ratih Tv Kebumen di Jalan Kutoarjo No. 6 Kebumen. Alasan penulis memilih lokasi penelitian di
Ratih Tv Kebumen dikarenakan : a.
Ratih Tv merupakan media Televisi yang dianggap paling sering dilihat oleh masyarakat daripada media yang lain.
b. Tersedianya data pendukung yang diperlukan dan adanya kemudahan
dalam pengumpulaan data untuk penelitian c.
Adanya kesempatan dan ijin penelitian yang diberikan pihak Ratih Tv Kebumen kepada penulis untuk melakukan penelitian.
3. Sumber Data
Pengambilan data pada penelitian ini secara purposive. Purposive yaitu penentuan informan narasumber sebagai data berdasarkan anggapan atau
pendapat peneliti sendiri, karena dianggap mengetahui permasalahan sehingga mampu memberikan informasi yang lengkap dan akurat.
Sumber data ini dibedakan menjadi 2, yaitu a.
Data Primer Adalah data yang dikumpulkan langsung dari objeknya. Dalam
penelitian ini data diperoleh langsung dari sumber dilokasi penelitian,
commit to user
diantaranya dengan melihat secara langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan Ratih Tv untuk mensosialisasi pemilu kada Kebumen 2010.
b. Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh dari dokumen, arsip-arsip statistik, grafik dan sebagainya. Data yang dimaksud untuk melengkapi data primer.
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mendatangi lokasi penelitian untuk mengamati secara langsung situasi, kondisi, serta berbagai
kegiatannya.
39
Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Tv lokal khususnya Ratih Tv Kebumen menjadi media sosialisasi Pilkada
Kebumen 2010. b.
Wawancara Wawancara
adalah percakapan
dengan maksud
tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
40
Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, dimana wawancara dilakukan dengan mengadakan
pertemuan dan perbincangan secara mendalam dengan pihak yang terkait dengan penelitian ini. Hal ini dimaksudkan untuk mengumpulkan dan
39
Dr. Lexy Moleong, M.A., Op. Cit., hal 125
40
Ibid hal 135
commit to user
memperoleh data yang jelas, terperinci serta mendetail mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan strategi KPUD
dan Ratih
Tv dalam
mensosialisasikan Pemilu Kada Kabupaten Kebumen 2010. c.
Telaah Dokumen Dokumen berguna untuk menunjang dalam pengumpulan data.
Sumber ini kebanyakan merupakan rekaman tertulis, namun bisa juga berupa gambar atau peninggalan yang berkaitan dengan suatu aktivitas atau
peristiwa tertentu.
41
Data-data yang diperoleh dari pengumpulan dokumentasi kemudian dapat dijadikan referensi yang menunjang proses.
5. Teknik Pengambilan Sampel
a. Purposive Sampling
Riset kualitatif tidak memilih sampling cuplikan yang bersifat acak atau random sampling. Teknik cuplikannya cenderung bersifat
purposive dengan kecenderungan peneliti untuk memperoleh informannya berdasarkan posisi dengan akses tertentu yang dianggap memiliki informasi
yang berkaitan dengan permasalahannya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap.
41
Pilihan sampling diarahkan pada sumber data yang dipandang memiliki data yang penting
yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Cuplikan ini memberikan kesempatan maksimal pada kemampuan peneliti untuk
menyusun teori yang dibentuk dari lapangan. Dalam penerapan teknik ini
41
HB Sutopo, Op. Cit., hal 64.
commit to user
peneliti memberikan pertanyaan pada informan yang lebih tahu tentang objek yang diteliti. Jadi peneliti berusaha mencari tahu siapa orang yang
bersangkutan objek yang mengetahui tentang hal tersebut. b.
Snowball Sampling Informan dalam hal ini dapat bertambah sesuai dengan kebutuhan
dan informan tersebut dapat menunjukkan informan yang lebih tahu dalam mendapatkan data.
6. Validitas Data
Validitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi data. Trianggulasi data merupakan teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang diperoleh.
42
Hal tersebut dimaksudkan untuk pengecekan atau sebagai pembanding hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan dengan suatu
penelitian. Dengan demikian keberadaan data yang satu akan dikonfirmasi dengan data yang diperoleh dari sumber data yang lain, sehingga data yang
didapat dapat terjamin validitasnya. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek
balik derajat kepercayaan suatu data atau informasi yang diperoleh melalui
42
Dr. Lexy Moleong, M.A., Op. Cit., hal 178.
commit to user
waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Menurutnya, hal tersebut dapat dilakukan dengan :
a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.
b. Membandingkan apa yang dikatakan di depan umum dengan apa yang
dikatakan secara pribadi. c.
Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian secara pribadi.
d. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian
dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu e.
Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang
berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, dan orang pemerintahan.
f. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan.
7. Teknik Analisis Data
Penelitian Deskriptif adalah suatu penelitian yang tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis berdasarkan teori-teori tertentu. Data
yang diperoleh dan dikumpulkan dari berbagai sumber kemudian ditelaah dalam upaya meningkatkan pemahaman terhadap objek yang diteliti. Analisis
data dilakukan dalam suatu proses, yang berarti pelaksanaan sudah dilakukan sejak pengumpulan data yang dikerjakan.
commit to user
Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisa data dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif, yaitu menganalisa
data tanpa menggunakan rumus-rumus statistik tetapi menggunakan kata-kata tertentu dan menghubungkannya secara kualitatif. Proses analisis dalam
penelitian kualitatif pada dasarnya dilakukan secara induktif, interaktif dari setiap unit datanya, bersamaan dengan proses pelaksanaan pengumpulan data,
dan dengan proses siklus H.B.Sutopo, 2006: 114-116. Dalam model analisa ini ada 3 komponen tahap analisa data, yaitu :
a. Reduksi Data
Reduksi data
adalah bagian
dari proses
analisis yang
mempertegas,memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga narasi sajian data
dan simpulan-simpulan dari unit-unit permasalahan yang telah dikaji dalam penelitian dapat dilakukan.
b. Sajian Data
Sajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam dalam bentuk narasi lengkap yang untuk selanjutnya memungkinkan
simpulan penelitian dapat dilakukan, sajian ini disusun berdasarkan pokok- pokok yang terdapat dalam reduksi data dan disajikan dengan menggunakan
kalimat dan bahasa peneliti yang merupakan rakitan kalimat yang disusun secara logis dan sistematis, sehingga bila dibaca, akan bisa mudah dipahami.
Selain dalam bentuk narasi kalimat, juga dapat meliputi berbagai jenis
commit to user
matriks, gambarskema, jaringan kerja rakitan kegiatan, dan juga tabel sebagai pendukung narasinya.
c. Penarikan Simpulan
Setelah memahami arti dari berbagai hal yang ditemui dengan melakukan pencatatan peraturan-peraturan, pola-pola, pernyatan - pernyataan,
konfigurasi yang mungkin, arahan sebab akibat, dan berbagai proposisi, akhirnya peneliti menarik simpulan. Simpulan akhir tidak akan terjadi
sampai pada waktu proses pengumpulan data sudah berakhir. Simpulan perlu
diverivikasi agar
cukup mantap
dan benar-benar
bisa dipertanggungjawabkan.
Ketiga komponen tersebut aktifitasnya dilakukan dengan interaksi dengan proses siklus. Peneliti tetap bergerak dantara tiga komponen selama
kegiatan pengumpulan data berlangsung. Apabila kesimpulan dirasa kurang mantap karena kurangnya rumusan dalam reduksi maupun sajian datanya,
maka peneliti akan melakukan pengumpulan data dari awal. Untuk lebih jelasnya, skema dapat digambarkan sebagai berikut :
commit to user
Gambar 1.2 Skema Model Analisis Interaktif
Sumber : Hb Sutopo 2006 : 120
Pengumpulan Data
Reduksi Data Sajian Data
Penarikan KesimpulanVerifi
kasi
commit to user
42
BAB II DESKRIPSI INSTANSI