Pengertian Sistem Informasi Latar Belakang

j. KiXtart k. LISP, Lua l. Makefile, Matlab, MS-DOS m. NSIS n. Objective-C o. Pascal, Perl, PHP, Postscript, PowerShell, Properties file, Python p. R, Resource file, Ruby q. Shell, Scheme, Smalltalk, SQL r. TCL, TeX s. Visual Basic, VHDL, Verilog t. XML u. YAML

2.8. Pengertian Sistem Informasi

Istilah sistem informasi juga sering dikacaukan dengan sistem informasi managemen SIM. Sistem Informasi Manajemen merupakan salah satu sistem informasi, yang secara khusus ditujukan untuk menghasilkan informasi bagi pihak managemen dan untuk pengambilan keputusan. Universitas Sumatera Utara Berikut beberapa pengertian sistem informasi menurut para ahli : 1. Alter 1992 Sistem informasi adalah kombunasi antara prosedur kerja, informasi,orang dan teknologi informasi yang diorganisir untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi 2. Bodnar dan Hopwood 1993 Sistem Inormasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna. 3. Gelias, Oram, dan Wiggins 1990 Sistem Informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis computer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran para pemakai. 4. Hall 2001 Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemkai. Universitas Sumatera Utara 5. Wilkisson 1992 Sistem informasi adalah kerja yang mengkoordinasikan sumber daya manusia dan computer Universitas Sumatera Utara BAB 3 GAMBARAN SEKILAS TENTANG DINAS PERTANIAN KABUPATEN PADANG LAWAS

3.1. Latar Belakang

Tujuan setiap pembangunan adalah untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh masyarakat serta meletakkan landasan yang kuat bagi usaha pembangunan berikutnya. Untuk itu Rencana Strategis Renstra merupakan proses secara sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang beresiko dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha- usaha melaksanakan keputusan dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis. Perwujudan strategi suatu organisasi membentuk suatu rencana induk yang komprehensif, yang menyatakan bagaimana organisasi melaksanakan misi dalam Universitas Sumatera Utara pencapaian tujuannya. Strategi tersebut memaksimalkan keunggulan kompetitif dan meminimalkan kelemahan kompetitif. Beberapa hal yang esensial dalam pelaksanaan Otonomi Daerah tersebut adalah terlaksananya peningkatan peran serta masyarakat, pemerataan dalam keadilan dan memperhatikan kehendak, keinginan serta aspirasi masyarakat. Kabupaten Padang Lawas merupakan salah satu wilayah otonomi baru hasil pemekaran dari Kabupaten Padang Lawas sesuai dengan UU No. 37 Tahun 2007, memiliki luas wilayah sebesar 429.999 Ha yang terdiri dari 9 Kecamatan, yakni Kecamatan Sosopan, Barumun, Ulu Barumun, Lubuk Barumun, Sosa, Batang Lubu Sutam, Huta Raja Tinggi, Barumun Tengah, dan Huristak. Kemudian pada tahun 2011 terbentuk dua kecamatan baru yakni Kecamatan Aek Nabara Barumun dan Kecamatan Barumun Selatan, jadi total kecamatan di Kabupaten Padang Lawas sampai dengan Tahun 2011 berjumlah 11 kecamatan. UU No. 22 Tahun 1999 menetapkan bahwa pelimpahan kewenangan pada daerah dilaksanakan secara utuh, bulat yaitu meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi terhadap seluruh kegiatan program dan kebijaksanaan. Berkanaan dengan beberapa hal pokok di atas pemerintah Kabupaten Padang Lawas memahami bahwa untuk penyelenggaraan Otonomi Daerah diperlukan kemandirian, keleluasaan dan prakarsa sendiri mengelola sumber daya daerah. Pemikiran tersebut menghendaki perlunya dibangun sistem akuntabilitas dan kinerja pemerintah yang tertuang dalam perencanaan stratejik. Sejalan dengan itu Universitas Sumatera Utara penyusunan rencana stratejik Dinas Pertanian Kabupaten Padang Lawas Tahun 2009- 2013 dimaksudkan untuk terciptanya perencanaan yang sistematis dan berkelanjutan di bidang pertanian. Rencana stratejik ini juga merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Padang Lawas dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang sebagian besar berusaha di bidang pertanian. Selaian itu juga pada rencana stratejik terdapat interaksi antara kemampuan sumberdaya manusia dan sumber daya lainnya yang ada pada bidang pertanian. Rencana stratejik Dinas Pertanian Kabupaten Padang Lawas bertujuan mewujudkan visi dan misi Kabupaten Padang Lawas.

3.2. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian Kab. Padang Lawas