Pembebanan Kajian Perbandingan Respon Bangunan Pada Rangka Beton Pemikul Momen Dengan Metode Gaya Lateral Ekivalen Dan Respon Spektrum

bahwagayahorizontal akibatgempayangbekerjapadasuatuelemen struktur,besarnyaditentukanberdasarkanhasil perkalianantarasuatu konstantaberat ataumassadarielemenstrukturtersebut.

2. Metodeanalisisdinamis

Analisisdinamisuntukperancanganstrukturtahan gempadilakukanjika diperlukan evaluasi yang lebih akurat dari gaya-gaya gempa yang bekerja pada struktur,sertauntukmengetahuiperilakudari strukturakibatpengaruhgempa.Pada strukturbangunantingkattinggiataustrukturdenganbentukataukonfigurasi yang tidakteratur.Analisisdinamisdapatdilakukandengancaraelastismaupuninelastis. Padacaraelastisdibedakan Analisis Ragam Riwayat Waktu TimeHistory Modal Analysis, dimanapadacaraini diperlukanrekamanpercepatangempadanAnalisis RagamSpektrumResponsResponseSpectrumModalAnalysis,dimanapada cara ini responsmaksimumdari tiapragamgetaryangterjadididapatdari SpektrumRespons RencanaDesignSpectra.Sedangkanpada analisisdinamisinelastisdigunakanuntuk mendapatkanresponsstrukturakibatpengaruhgempa yang sangatkuat dengancaraintegrasilangsungDirectIntegrationMethod.

2.3 Pembebanan

Besar dan macam beban yang bekerja pada struktur sangat tergantung dari jenis struktur.Berikutini akandisajikan jenis-jenisbeban,databebansertafaktor- faktordan kombinasipembebanansebagaidasaracuanbagiperhitunganstruktur. Jenis-jenis bebanyang biasa diperhitungkan dalamperencanaan struktur Universitas Sumatera Utara bangunan gedungadalahsebagaiberikut:

1. BebanmatiDeadLoad

Bebanmati merupakanbebanyangbekerjaakibatgravitasiyangbekerjatetap padaposisinyasecaraterusmenerusdenganarahkebumitempatstrukturdidirikan.Yang termasukbebanmatiadalahberatstruktursendiridanjugasemuabendayang tetapposisinyaselamastrukturberdiri.

2. BebanhidupLiveload

Beban hidup merupakan beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan suatugedung dan barang-barang yang dapat berpindah, mesin dan peralatanlainyangdapatdigantikanselamaumurgedung.

3. BebangempaEarthquakeLoad

Besarnya bebangempa dasar nominal horizontal akibat gempa menurut StandarPerencanaan KetahananGempaUntukStruktur RumahdanGedungSNI– 2010, dinyatakansebagaiberikut: � = � � � …………………………………………………………………………2.1 dimana: V = bebangempadasarnominalbebangemparencana Cs =koefisien responsseismikyangditentukan Wt = kombinasidaribebanmatidanbebanhidupvertikalyangdireduksi Perhitungan koefisienresponsseismik Cs Koefisienresponsseismik,Cs,harusditentukansesuai dengan Universitas Sumatera Utara �� = � �� � � …………………………………………………………………………2.2 S DS = parameterpercepatan spektrum respons desain dalam rentang perioda pendek R = faktormodifikasirespons Ie = faktor keutamaangempa PerhitunganberatbangunanWt Karenabesarnyabebangempasangatdipengaruhioleh beratdari struktur bangunan,maka perludihitungberat darimasing-masinglantai bangunan.Beratdari bangunan dapatberupabebanmatiyangterdiridariberatsendirimaterial-material konstruksi dan elemen-elemen struktur, serta beban hidup yang diakibatkan oleh hunianatau penggunaanbangunan.Karenakemungkinanterjadinyagempabersamaan denganbebanhidupyangbekerjapenuhpadabangunan adalahkecil,makabeban hidup yangbekerjadapat direduksibesarnya.Berdasarkanstandarpembebananyang berlakudiIndonesia,untukmemperhitungkan pengaruhbebangempapadastruktur bangunangedung,bebanhidup yang bekerjadapat dikalikandenganfaktorreduksi sebesar0,3. Parameter percepatanspektrum respons desain S DS Untuk menentukan percepatan spektrum respons desain, terlebih dahulu kita menentukan parameter percepatan tanah 1. Untuk perioda yang lebih kecil dari T 0, Spektrum respons percepatan desain harus diambil dari persamaan S a = S DS 0,4 + 0,6 � � Universitas Sumatera Utara …………………………….…………………………2.3 2. Untukperiodayang nilainya diantara T dan T S , spektrum responspercepatandesain,S a ,samadengan S DS ; 3. UntukperiodalebihbesardariTS,spektrum responspercepatandesain,Sa,diambil berdasarkanpersamaan : � � = � �1 � …………………………………………………………………………2. 4 Keterangan: S DS adalahparameter responsspektral percepatandesainpadaperiodapendek; S D 1 adalahparameter responsspektral percepatandesainpadaperioda1detik; T adalahperiodagetarfundamentalstruktur. � = 0,2 � �1 � �� …………………………………………………………………………2. 5 � � = � �1 � �� …………………………………………………………………………2.6 Namun, untuk menentukan nilai dari S D1 dan S DS terlebih dahulu kita harus mengetahui nilai S S dan S 1 Ss adalah parameterrespons spektral percepatan gempa MCER terpetakan untuk Universitas Sumatera Utara periodapendek; S1 adalah parameterrespons spektral percepatan gempa MCER terpetakan untuk perioda1,0detik. Nilai S S dan S 1 dapat ditentukan melalui peta dibawah ini: Gambar 2.1 - S S ,Gempamaksimum yangdipertimbangkanrisiko- tersesuaikanMCER,kelassitus SB Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2 - S1,Gempamaksimumyangdipertimbangkanrisiko- tersesuaikanMCER,kelassitusSB Setelah mengetahui nilai dari S 1 dan S S, maka selanjutnya tentukan klasifikasi situs Kelassitus vs mdetik N atauNch su kPa SA batuankeras 1500 N N SB batuan 750sampai1500 N N SCtanahkeras,sangat padat dan batuan lunak 350sampai750 50 100 SD tanahsedang 175sampai350 15sampai50 50sampai100 SE tanahlunak 175 15 50 Universitas Sumatera Utara Atausetiapprofiltanahyangmengandunglebihdari3mtanahdengan karateristiksebagaiberikut: 1. Indeksplastisitas,PI 20, 2. Kadarair,w40 persen,dan Kuatgeserniralirsu 25kPa SFtanahkhusus,yang membutuhkan investigasi geoteknik spesifik dan analisis respons spesifik-situs yang mengikuti Pasal 6.9.1 Setiapprofillapisantanah yangmemilikisalahsatu atau lebihdari karakteristikberikut: -Rawandanberpotensigagalatauruntuhakibatbebangempaseperti mudahlikuifaksi,lempungsangatsensitif,tanahtersementasilemah -LempungsangatorganikdanataugambutketebalanH 3m -LempungberplastisitassangattinggiketebalanH7,5mdengan IndeksPlasitisitasPI 75 Lapisanlempunglunaksetengahtegu denganketebalanH 35 m dengansu50kPa CATATAN: NA= tidakdapatdipakai Tabel 2.1 Klasifikasi Situs Selanjutnya tentukan koefisien situs , F A dan F v Kelas Parameterresponsspektral percepatangempaMCERterpetakanpada Ss ≤0,25 Ss=0,5 Ss=0,75 Ss=1 Ss≥1,25 SA 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8 SB 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 Universitas Sumatera Utara SC 1,2 1,2 1,1 1,0 1,0 SD 1,6 1,4 1,2 1,1 1,0 SE 2,5 1,7 1,2 0,9 0,9 SF SSb Tabel 2.2Koefisien situs,Fa CATATAN: a Untuknilai-nilaiantaraSs dapatdilakukaninterpolasilinier b SS=Situsyangmemerlukaninvestigasigeoteknikspesifikdananalisisresponssitus- spesifik, lihatPasal6.9.1 Kelas Parameterresponsspektral percepatangempaMCERterpetakanpada S1≤0,1 S1=0,2 S1=0,3 S1=0,4 S1≥0,5 SA 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8 SB 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 SC 1,7 1,6 1,5 1,4 1,3 SD 2,4 2 1,8 1,6 1,5 SE 3,5 3,2 2,8 2,4 2,4 SF SSb Tabel2.3Koefisien situs,Fv CATATAN: a Untuknilai-nilaiantaraS1 dapatdilakukaninterpolasilinier b SS=Situsyangmemerlukaninvestigasigeoteknikspesifikdananalisisresponssitus- spesifik, lihatPasal6.9.1 S MS = F a S S …………………………………………………………………………2.7 Universitas Sumatera Utara S M1 =F v S 1 …………………………………………………………………………2.8 S DS = 2 3 S MS …………………………………………………………………………2.9 S D1 = 2 3 S M1 …………………………………………………………………………2.10 Gambar 2.3 Respons Spektra Desain FaktorkeutamaanGempaI MenurutSNI Gempa 03-1726-2010,terbagi dalam beberapa kategori I,II,III,IV yang bisa dilihat dari tabel 2.4 Universitas Sumatera Utara Jenispemanfaata n Kategori risiko Gedungdanstrukturlainnyayangmemilikirisikorendahterhadapjiwamanusiapada saatterjadikegagalan,termasuk,tapitidakdibatasiuntuk: - Fasilitaspertanian,perkebunan,perternakan,danperikanan - Fasilitassementara - Gudangpenyimpanan - Rumahjagadanstrukturkecillainnya I Semuagedungdanstrukturlain,kecualiyangtermasukdalamkategoririsikoI,III,IV, termasuk,tapitidakdibatasiuntuk: - Perumahan - Rumahtokodanrumahkantor - Pasar - Gedungperkantoran - GedungapartemenRumahsusun - PusatperbelanjaanMall - Bangunanindustri - Fasilitasmanufaktur - Pabrik II Universitas Sumatera Utara Gedungdanstrukturlainnyayang memiliki risikotinggi terhadap jiwamanusiapada saatterjadikegagalan,termasuk,tapitidakdibatasiuntuk: - Bioskop - Gedungpertemuan - Stadion - Fasilitaskesehatanyangtidakmemilikiunitbedahdanunitgawatdarurat - Fasilitaspenitipananak - Penjara - Bangunanuntukorangjompo Gedungdanstrukturlainnya,tidaktermasukkedalamkategori risikoIV,yang memiliki potensi untukmenyebabkandampakekonomiyangbesardanataugangguan massal terhadapkehidupanmasyarakatsehari- haribilaterjadikegagalan,termasuk,tapitidak dibatasiuntuk: - Pusatpembangkitlistrikbiasa - Fasilitaspenangananair - Fasilitaspenangananlimbah - Pusattelekomunikasi III Universitas Sumatera Utara Gedung dan struktur lainnya yang tidak termasuk dalam kategori risiko IV, termasuk, tetapi tidak dibatasi untuk fasilitas manufaktur, proses, penanganan, penyimpanan, penggunaan atau tempat pembuangan bahan bakar berbahaya, bahan kimia berbahaya, limbah berbahaya, atau bahan yang mudah meledak yang mengandung bahan beracun atau peledak di mana jumlah kandungan bahannya melebihi nilai batas yang disyaratkan oleh instansi yang berwenangdan cukup menimbulkan bahaya bagi masyarakat jika terjadi kebocoran. III Universitas Sumatera Utara Tabel 2.4Kategori risikobangunangedungdanstruktur lainnyauntukbebangempa Untuk menentukan nilai I atau faktor keutamaan gem pa dapat dilihat dari tabel 2.5 Kategoririsiko Faktorkeutamaan gempa, Ie IatauII 1,0 III 1,25 IV 1,50 Tabel 2.5 Faktorkeutamaangempa FaktorreduksigempaR Menrut SNI 03-1726-2010, Faktor reduksi gempa dapat ditentukan melalui tabel 2.3 Sistem penahan-gayaseismik Koefisien modifikasi respons, R A.Sistem dindingpenumpu 1.Dindinggeser betonbertulangkhusus 5 2.Dindinggeser betonbertulangbiasa 4 3.Dindinggeser betonpolos didetail 2 4.Dindinggeser betonpolos biasa 1½ 5.Dindinggeser pracetakmenengah 4 6.Dindinggeser pracetak biasa 3 7. Dinding geser batu bata bertulang khusus 5 8. Dinding geser batu bata bertulang menengah 3½ 9. Dinding geser batu bata bertulang biasa 2 10.Dinding geser batu bata polos didetail 2 11.Dinding geser batu bata polos biasa 1½ 12.Dinding geser batu bata prategang 1½ 13.Dinding geser batu bata ringan AAC bertulang biasa 2 14.Dinding geser batu bata ringan AAC polos biasa 1½ 15.Dinding rangka ringan kayu dilapisi dengan panel struktur kayu yang ditujukan untuk tahanan geser, atau dengan lembaran baja 6½ Universitas Sumatera Utara 16.Dinding rangka ringan baja canai dingin yang dilapisi dengan panel struktur kayu yang ditujukan untuk tahanan geser, atau dengan lembaran baja 6½ 17. Dinding rangka ringan dengan panel geser dari semua material lainnya 2 18.Sistem dinding rangka ringan baja canai dingin menggunakan bresing strip datar 4 B.Sistem rangka bangunan 1. Rangka baja dengan bresing eksentris 8 2. Rangka baja dengan bresing konsentris khusus 6 3. Rangka baja dengan bresing konsentris biasa 3¼ 4. Dinding geser beton bertulang khusus 6 5. Dinding geser beton bertulang biasa 5 6. Dinding geser beton polos detail 2 7. Dinding geser beton polos biasa 1½ 8. Dinding geser pracetak menengah 5 9. Dinding geser pracetak biasa 4 10.Rangka baja dan beton komposit dengan bresing eksentris 8 11.Rangka baja dan beton komposit dengan bresing konsentris khusus 5 12.Rangka baja dan beton komposit dengan bresing biasa 3 13.Dinding geser pelat baja dan beton komposit 6½ 14.Dinding geser baja dan beton komposit khusus 6 15.Dinding geser baja dan beton komposit biasa 5 16.Dinding geser batu bata bertulang khusus 5½ 17.Dinding geser batu bata bertulang menengah 4 18.Dinding geser batu bata bertulang biasa 2 19.Dinding geser batu bata polos didetail 2 20.Dinding geser batu bata polos biasa 1½ 21.Dinding geser batu bata prategang 1½ 22.Dinding rangka ringan kayu yang dilapisi dengan panel struktur kayu yang dimaksudkan untuk tahanan geser 7 23.Dinding rangka ringan baja canai dingin yang dilapisi dengan panel struktur kayu yang dimaksudkan untuk tahanan geser, atau dengan lembaran baja 7 24.Dinding rangka ringan dengan panel geser dari semua material lainnya 2½ 25.Rangka baja dengan bresing terkekang terhadap tekuk 8 Universitas Sumatera Utara 26.Dinding geser pelat baja khusus 7 C.Sistem rangka pemikul momen 1. Rangka baja pemikul momen khusus 8 2. Rangka batang baja pemikul momen khusus 7 3. Rangka baja pemikul momen menengah 4.5 4. Rangka baja pemikul momen biasa 3.5 5. Rangka beton bertulang pemikul momen khusus 8 6. Rangka beton bertulang pemikul momen menengah 5 7. Rangka beton bertulang pemikul momen biasa 3 8. Rangka baja dan beton komposit pemikul momen khusus 8 9. Rangka baja dan beton komposit pemikul momen menengah 5 10.Rangka baja dan beton komposit terkekang parsial pemikul momen 6 11.Rangka baja dan beton komposit pemikul momen biasa 3 12. Rangka baja canai dingin pemikul momen khusus dengan pembautan 3½

D. Sistem ganda dengan rangka pemikul momen khusus yang mampu menahan paling sedikit 25 persen

gaya gempa yang ditetapkan 1. Rangka baja dengan bresing eksentris 8 2. Rangka baja dengan bresing konsentris khusus 7 3. Dinding geser beton bertulang khusus 7 4. Dinding geser beton bertulang biasa 6 5. Rangka baja dan beton komposit dengan bresing eksentris 8 6. Rangka baja dan beton komposit dengan bresing konsentris khusus 6 7. Dinding geser pelat baja dan beton komposit 7½ 8. Dinding geser baja dan beton komposit khusus 7 9. Dinding geser baja dan beton komposit biasa 6 10.Dinding geser batu bata bertulang khusus 5½ 11.Dinding geser batu bata bertulang menengah 4 12.Rangka baja dengan bresing terkekang terhadap tekuk 8 13.Dinding geser pelat baja khusus 8 Universitas Sumatera Utara E.Sistem ganda dengan rangka pemikul momen menengah mampu menahan paling sedikit 25 persen gaya gempa yang ditetapkan 1. Rangka baja dengan bresing konsentris khusus f 6 2. Dinding geser beton bertulang khusus 6½ 3. Dinding geser batu bata bertulang biasa 3 4. Dinding geser batu bata bertulang menengah 3½ 5. Rangka baja dan beton komposit dengan bresing konsentris khusus 5½ 6. Rangka baja dan beton komposit dengan bresing biasa 3½ 7. Dinding geser baja dan beton komposit biasa 5 8. Dinding geser beton bertulang biasa 5½ F. Sistem interaktif dinding geser-rangka dengan rangka pemikul momen beton bertulang biasa dan dinding geser beton bertulang biasa 4½ G. Sistem kolom kantilever didetail untuk memenuhi persyaratan untuk : 1. Sistem kolom baja dengan kantilever khusus 2½ 2. Sistem kolom baja dengan kantilever biasa 1¼ 3. Rangka beton bertulang pemikul momen khusus 2½ 4. Rangka beton bertulang pemikul momen menengah 1½ 5. Rangka beton bertulang pemikul momen biasa 1 6. Rangka kayu 1½ H. Sistem baja tidak didetail secara khusus untuk ketahanan seismik, tidak termasuk sistem kolom kantilever 3 Tabel 2. 6 Faktor R untuk mereduksi gaya gempa

2.4 Distribusi Vertikal gaya gempa

Dokumen yang terkait

Kajian Perbandingan Periode Getar Alami Fundamental Bangunan Menggunakan Persamaan Empiris Dan Metode Analitis Terhadap Berbagai Variasi Bangunan Jenis Rangka Beton Pemikul Momen

20 170 110

Studi Perbandingan Respon Bangunan Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Dengan Bangunan Yang Menggunakan Sistem Rangka Berpengaku Konsentrik Dan Dengan Bangunan Yang Menggunakan Metalic Yielding Damper Akibat Beban Gempa.

2 79 180

Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM)

10 133 101

Kajian Perbandingan Respon Bangunan Pada Rangka Beton Pemikul Momen Dengan Metode Gaya Lateral Ekivalen Dan Respon Spektrum

0 0 13

Kajian Perbandingan Respon Bangunan Pada Rangka Beton Pemikul Momen Dengan Metode Gaya Lateral Ekivalen Dan Respon Spektrum

0 0 1

Kajian Perbandingan Respon Bangunan Pada Rangka Beton Pemikul Momen Dengan Metode Gaya Lateral Ekivalen Dan Respon Spektrum

0 0 10

Kajian Perbandingan Respon Bangunan Pada Rangka Beton Pemikul Momen Dengan Metode Gaya Lateral Ekivalen Dan Respon Spektrum

1 1 19

Kajian Perbandingan Respon Bangunan Pada Rangka Beton Pemikul Momen Dengan Metode Gaya Lateral Ekivalen Dan Respon Spektrum

1 2 1

KAJIAN PERBANDINGAN PERIODE GETAR ALAMI FUNDAMENTAL BANGUNAN MENGGUNAKAN PERSAMAAN EMPIRIS DAN METODE ANALITIS TERHADAP BERBAGAI VARIASI BANGUNAN JENIS RANGKA BETON PEMIKUL MOMEN

0 0 15

PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA BANGUNAN RUSUNAWA SUMUR WELUT SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH

0 3 943