Plainteks “berikut adalah nama pemenang” memiliki panjang 28 karakter sehingga pesan dibagi menjadi 2 bagian dengan masing masing bangian pesan
sebanyak 14 karakter. Bagian pertama pesan yang disisip kedalam LSB berisi plainteks “berikut adalah” dan bagian kedua pesan yang disisip ke EOF berisi
plainteks “ nama pemenang”.
4.3.1 Penyisipan Pesan Menggunakan Metode LSB
Plainteks yang disisipkan menggunakan metode LSB adalah “berikut adalah”.
Selanjutnya ubah plainteks kode ASCII.
Tabel 4.1. Kode ASCII pesan 1
i Plainteks
ASCII
1 b
66 2
e 101
3 r
114 4
i 105
5 k
107 6
u 117
7 t
116 8
spasi 32
9 a
97 10
d 100
11 a
97 12
l 108
13 a
97 14
h 104
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya ubah ASCII pesan menjadi binner.
Tabel 4.2. Kode biner pesan
Plainteks ASCII
Biner
b 66
01000010 e
101 01100101
r 114
01110010 i
105 01101001
k 107
01101011 u
117 01110101
t 116
01110100 spasi
32 00100000
a 97
01100001 d
100 01100100
a 97
01100001 l
108 01101100
a 97
01100001 h
104 01101000
Selanjutnya menampilkan pixel citra dari gambar 4.3. Berikut adalah penggalan kode untuk menampilkan pixel dari sebuah citra.
Gambar 4.15 Potongan kode konversi pixel citra c = imread „HASIL.png‟
Universitas Sumatera Utara
Setelah dilakukan konversi pixel citra pada gambar 4.3, maka diperoleh potongan pixel citra berikut.
82 73 52 66 70 94 72 71 89 40 49 50
63 84 62 42 63 40 42 43 90 95 50 91
54 81 63 76 80 56 Gambar 4.16 pixel citra
Selanjutnya ubah pixel citra menjadi biner.
82 = 0x2
7
+ 1x2
6
+ 0x2
5
+ 1x2
4
+ 0x2
3
+ 0x2
2
+ 1x2
1
+ 0x2 82 = 01010010
73 = 0x2
7
+ 1x2
6
+ 0x2
5
+ 0x2
4
+ 1x2
3
+ 0x2
2
+ 0x2
1
+ 1x2 73 = 01001001
52 = 0x2
7
+ 0x2
6
+ 1x2
5
+ 1x2
4
+ 0x2
3
+ 1x2
2
+ 0x2
1
+ 0x2 52 = 00110100
01010010 01001001 00110100 01000010 01000110 01011110 ...
01001000 01000111 01011001 00101000 00110001 00110010 ...
00111111 01010100 00111110 00101010 00111111 00101000 ...
00101010 00101011 01011010 01011111 00110010 01011011 ...
00110110 01010001 00111111 01001100 01010000 00111000 ...
... ...
... ...
... ...
...
Gambar 4.17 Citra dalam bentuk biner
Untuk selanjutnya, tiap bit pesan digunakan untuk menggantikan bit terakhir dari biner citra. Proses penggantian dilakukan dengan memilih bit
penanda warna hijau pada setiap pixel, setelah semua bit penanda warna hijau diganti maka dilanjutkan dengan memilih bit penanda warna merah dan terakhir
bit penanda warna biru. Gambar 4.18 adalah biner citra yang telah disisipkan pesan.
Universitas Sumatera Utara
01010010 01001001 00110100 01000010 01000110 01011110 ...
01001001 01000110 01011000 00101001 00110001 00110010 ...
00111110 01010101 00111110 00101011 00111110 00101001 ...
00101011 00101011 01011010 01011110 00110011 01011010 ...
00110110 01010001 00111111 01001100 01010001 00111000 ...
... ...
... ...
... ...
...
Gambar 4.18 Biner citra setelah disisip pesan
Citra dalam bentuk biner ini dipetakan kembali ke bentuk citra. Ekstraksi pesan dapat dengan mudah dilakukan dengan mengambil bit terakhir dari biner citra.
4.3.2 Penyisipan Pesan Menggunakan Metode EOF Plainteks yang disisipkan menggunakan metode LSB
adalah “ nama pemenang”. Selanjutnya ubah plainteks kode ASCII.
Tabel 4.3. Kode ASCII pesan 2
i Plainteks
ASCII
15 spasi
32 16
n 110
17 a
97 18
m 109
19 a
97 20
spasi 32
21 p
112 22
e 101
23 m
109 24
e 101
25 n
110 26
a 97
27 n
110 28
g 103
Universitas Sumatera Utara
Setelah didapat kode ASCII plainteks, maka sisipkan kode ASCII tersebut di akhir pixel citra. Berikut adalah gambar potongan pixel citra gambar 4.3 yang diperoleh
dengan cara seperti gambar 4.15.
82 73 52 66 70 94 72 71 89 40 49 50
63 84 62 42 63 40 42 43 90 95 50 91
54 81 63 76 80 56 Gambar 4.19 pixel citra sebelum disisipi pesan 1
Untuk selanjutnya, pada metode End Of File terlebih dahulu diberi sebuah kode unik diawal dan diakhir plainteks. Kode unik yang digunakan pada penelitian ini
adalah “zx”. Setelah kode unik digabungkan dengan plainteks, maka langkah selanjutnya mengubah plainteks kedalam kode ASCII dan menyisipkan kode
tersebut ke akhir pixel citra. Gambar 4.18 adalah biner citra yang telah disisipkan pesan.
82 73 52 66 70 94 72 71 89 40 49 50
63 84 62 42 63 40 42 43 90 95 50 91
54 81 63 76 80 56 122 120 32 110 97 109
97 32 112 101 109 101 110 97 110 103 122 120
Gambar 4.20 pixel citra setelah disisipi pesan 1
Pada gambar 4.20, pixel yang ada didalam kotak merupakan potongan pixel dari gambar 4.3, sedangkan yang berada diluar kotak adalah pixel atau kode ASCII
dari pesan, dan angka yang di bold merupakan kode unik “zx” yang dikonversi ke
ASCII.
Universitas Sumatera Utara
Citra dalam bentuk pixel ini dipetakan kembali ke bentuk citra. Ekstraksi pesan dapat de
ngan mudah dilakukan dengan mencari kode unik “zx” terlebih dahulu sebagai pendeteksi pesan.
4.4 Hasil Kombinasi Steganografi