keterangan : I = nilai arus
Q = nilai muatan listrik T = nilai waktu
2. Untuk mengukur besar tegangan listrik dengan rumus V = I R
keterangan : V = nilai tegangan
I = nilai arus R = nilai resistansi
Diketahui nilai V = 5 volt, nilai R = 4K7 atau 4700 Ohm jadi nilai I = V
R I = 5
4700 I = 0,00106 A
nilai diubah ke mA I = 1,06 mA
2.5.2. Protokol Fisik I2C
Ketika master controller ingin berkomunikasi dengan slave, master akan mulai mengirim start sequence pada bus I2C. Start sequence adalah salah satu
dari dua sequence spesial pada bus I2C, sequence spesial lainnya adalah stop. Start
sequence dan stop sequence merupakan tahap spesial dimana merupakan kondisi dimana SDA jalur data boleh berubah ketika SCL jalur clock dalam
kondisi naik 1. Start sequence menandai awal dari transaksi data dengan perangkat slave. Stop sequence menandai akhir transaksi data dengan perangkat
slave seperti pada Gambar 2.10.
Gambar 2.10 Transaksi pada data SCL dan SDA Sumber: I2C_Tutoria, 2000
Data ditransfer dalam rangkaiansequence 8bit. Bit dikirim lewat jalur SDA dimulai dengan MSB Most Significant Bit. Jalur SCL kemudian dipulsakan
naik 1 kemudian turun 0. Tanpa pull-up device, chip tidak bisa mengubah garis ke kondisi naik 1. Untuk setiap 8 bit yang ditransfer, perangkat penerima data
mengirim balik bit acknowledge ACK, jadi ada 9 clock SCL untuk tiap transfer dari 8 bit data. Jika perangkat penerima mengirim balik sebuah low ACK bit
ACK=0 maka perangkat tersebut telah menerima data dan siap menerima data berikutnya. Jika perangkat penerima mengirim balik naik ACK bit ACK=1
berarti perangkat tersebut tidak bisa lagi menerima data selanjutnya, sehingga master harus mengakhiri transfer data dengan mengirim stop sequence seperti
pada Gambar 2.11.
Gambar 2.11 Alamat pengiriman pada SCL dan SDA Sumber: I2C_Tutoria, 2000
Kecepatan serial clock SCL untuk I2C mencapai 100KHz. Untuk yang membutuhkan kecepatan tinggi, ada fast mode dimana clock bisa mencapai
400Khz dan sejak 1998 ada mode kecepatan tinggi dimana clock bisa mencapai 3,4MHz. Untuk aplikasi seperti robot dan modul embedded yang non vital
biasanya clock yang digunakan masih dibawah 100KHz. Berdasarkan I2C specification
terbaru yang dikeluarkan NXPPhillips, untuk transmisi data pada clock
diatas 1Mhz dibutuhkan delay beberapa uS diantara setiap byte yang
ditransfer.
26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Model Penelitian
Agar mendapatkan hasil yang diinginkan maka diperlukan suatu rancangan agar dapat mempermudah dalam memahami sistem yang akan dibuat,
oleh karenanya akan dibuat seperti pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Pembaca Kartu Memori di Wahana Permainan
Gambar 3.1 merupakan blok diagram permainan, fungsi dari microcontroller
ATmega32 sebagai tempat penyimpanan data program permainan elektrik. EEPROM berfungsi sebagai tempat penyimpanan data saldo permainan,
sedangkan LCD berfungsi untuk menampilkan hasil dari proses permainan. Setelah itu microcontroller ATmega32 kembali membaca data program
permainan, jika tombol 1 ditekan maka microcontroller akan melakukan proses read
dan write pada EEPROM untuk mengurangi saldo di awal permainan dengan biaya permainan sebesar Rp 2000 dan dituliskan lagi sisa dari hasil pengurangan
Tombol 1 Microcontroller
ATmega 32 EEPROM
LCD Tombol 2
Wahana Permainan