Pengembangan fitur absensi pada aplikasi Human Resources Information System ( HRIS ): studi kasus pada PT Repex Wahana
i
PENGEMBANGAN FITUR ABSENSI PADA APLIKASI HUMAN RESOURCES INFORMATION SYSTEM ( HRIS )
(Studi Kasus Pada PT Repex Wahana) Oleh :
Muhammed Razib Dwinaldi Putra NIM. 107091002908
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
(2)
PENGEMBANGAN FITUR ABSENSI PADA APLIKASI HUMAN RESOURCES INFORMATION SYSTEM ( HRIS )
(Studi Kasus Pada PT Repex Wahana) Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
Muhammed Razib Dwinaldi Putra 107091002908
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
(3)
(4)
(5)
v PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Agustus 2014
(6)
Muhammed Razib Dwinaldi Putra, Pengembangan Fitur Absensi Pada Aplikasi Human Resources Information System (HRIS) (Studi Kasus Pada PT Repex Wahana) (Dibawah bimbingan Husni Teja Sukmana, Ph. D dan Hendra Bayu Suseno, M. Kom)
ABSTRAK
PT. REPEX WAHANA merupakan perusahaan jasa pengiriman barang yang memenuhi semua kebutuhan customer. Cepat, mudah, dan bisa diandalkan. Dalam penelitian karya tulis ini penulis melakukan analisa mengenai sistem HRIS yang sedang berjalan saat ini. Sistem absensi yang saat ini ternyata masih kurang mendapat data yang akurat bagi karyawan, dikarenakan karyawan yang melakukan absen masih menggunakan pencatatan secara manual. Untuk mengatasi masalah seperti ini, maka penulis bermaksud untuk mencoba menangani proses absensi dengan merancang suatu sistem informasi absen berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Sistem ini menggunakan 3 tahap metode. Pertama, metode pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, yaitu metode observasi, metode wawancara, dan studi pustaka. Kedua, metode pengembangan sistem yang akan digunakan adalah model pengembangan RAD (Rapid Application Development) yang meliputi 3 tahap yaitu, Requirement Analysis, Design Workshop, dan Implementation. Serta menggunakan notasi UML (Unified Modeling Language) sebagai tools. Ketiga, pengujian sistem menggunakan metode black box testing dengan hasil pengujian bahwa desain dalam sistem telah sesuai dengan implementasi.
Kata kunci : Human Resources Information System (HRIS), Database Kepegawaian, Sistem Absensi, PT. REPEX WAHANA.
(7)
vii KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim………
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia, rahmat dan kekuatan, juga segala petunjuk dan kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Pengembangan Fitur Absensi Pada Aplikasi Human Resources Information System (HRIS) (Studi Kasus Pada PT Repex Wahana)”. Shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program S1 pada Program Studi Teknik Informatika di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Mereka yang berdedikasi tinggi diantaranya:
1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Ibu Nurhayati, Ph.D., selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
(8)
3. Ibu Viva Arifin, MMSI., selaku Sekretaris Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Husni Teja Sukmana, Ph.D, Hendra Bayu Suseno, M.Kom., selaku dosen pembimbing yang senantiasa sabar dan selalu meluangkan waktunya di tengah-tengah berbagai kesibukannya untuk membimbing penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Informatika yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.
6. Staff karyawan Fakultas Sains dan Teknologi dan Prodi TI (Ibu Fitroh, Ibu Tari, Pak Amin, Pak Tommy, Niki, dan semuanya).
7. Karib kerabat yang selalu memberikan semangat kepada penulis.
Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Saran dan kritik untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan.
Jakarta, Agustus 2014 Penulis
Muhammed Razib D. P
(9)
ix LEMBAR PERSEMBAHAN
Skripsi ini terkhusus penulis persembahkan kepada mereka yang telah mendukung, baik moril maupun materil, baik melalui doa ataupun sua dalam menyelesaikan skripsi ini.
1. Teruntuk Keluarga. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat, rahim dan ampunan-Nya kepada mereka. Amin.
2. Teruntuk teman-teman satu perjuangan, Wahyudianto, Zickra Auliya, Dodi Susanto, Zakkir, Trie Harie Haziz, Muhammad Iqbal, Yudha Perwira, Sarifuddin Dayani, Iche Berlianty, Finna, Selvy, Wulan, Cherry, Eva, dan Imam Dwijosyahputo. Terima kasih atas segala bantuan dan semangatnya.
3. Teman-teman seperjuangan Teknik Informatika dan Sistem Informasi UIN angkatan 2007. Terima kasih untuk semua kenangan terindahnya. 4. Dan seluruh pihak yang telah membantu penulis, baik langsung
(10)
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ... ... ii
Lembar Persetujuan Pembimbing ... iii
Lembar Persetujuan Penguji ... iv
Lembar Pernyataan ... v
Abstrak ... vi
Kata Pengantar ... vii
Lembar Persembahan ... ix
Daftar Isi. ... x
Daftar Gambar . ... xvi
Daftar Tabel ... xix
Daftar Simbol ... xx
Daftar Istilah... xxiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 2
1.3. Pembatasan Masalah ... 2
1.4. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1. Tujuan Penelitian………... 3
1.4.2. Manfaat Penelitian ... 4
(11)
xi
1.5.1. Metode Pengumpulan Data ... 4
1.5.2. Analisis Pengembangan Sistem ... 5
1.6. Sistematika Penulisan ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
2.1. Konsep Dasar Sistem ………... 8
2.1.1. Karakteristik Sistem... 10
2.1.2. Klasifikasi Sistem …... 12
2.2. Kinsep Easar enfirmasi ..……….. ... 14
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi . ... 14
2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 15
2.4. Pengolahan Data... 17
2.5. Analisis Sistem ... 17
2.5.1. Definisi Analisis Sistem ... 17
2.5.2. Fungsi Analisis Sistem ... 18
2.6. Perancangan Sistem ... 18
2.7. Konsep Dasar RAD (Rapid Aplication Development) ... 19
2.7.1. Definisi RAD... 19
2.7.2. Tahapan RAD ... 19
2.8. Alat Bantu Perancangan ... 21
2.8.1. Unified Modeling Language (UML) ... 21
(12)
2.9. Bahasa Pemrograman PHP ... 25
2.9.1. Tipe Data Dalam PHP ... 26
2.9.2. Variabel Dalam PHP ... 26
2.9.3. Operator Dalam PHP ... 27
2.9.4. Fungsi Dalam PHP ... 27
2.10.JQuery………. ... 28
2.11.Sumber Daya Manusia (SDM) ... 29
2.12.Pengujian Aplikasi ... 30
2.13.Studi Literatur ... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34
3.1. Metode Pengummpulan Data ... 34
3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 35
3.3. Kerangka Berfikir... 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37
4.1. Profil Perusahaan PT Repex Wahana ... 37
4.1.1.Visi dan Misi PT Repex Wahana ... 38
4.2. Perancangan Sistem Model RAD ... 38
4.2.1. Requirements Planning ... 38
4.2.1.1. Analisis Data... 38
(13)
xiii
4.2.1.3. Analisis Permasalahan ... 41
4.2.1.4. Solusi Permasalahan ... 42
4.2.2. Design Workshop ... 42
4.2.2.1. Usecase Diagram ... 42
4.2.2.2. Class Diagram ... 53
4.2.2.2.1. Spesifikasi Eatabase……….. 53
4.2.2.3. State Diagram ... 58
4.2.2.4. Activity Diagram... 63
4.2.2.5. Sequence Diagram ... 65
4.2.3. Implementation ... 69
4.2.3.1. Coding ... 71
4.2.3.2. Testing ... 71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
5.1. Kesimpulan ... 69
5.2. Saran ... 69
DAFTAR PUSTAKA ...75 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(14)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Model Umum Sistem (Input – Proses – Output/IPO) ... 09
Gambar 2.2. Model Umum Pemrosesan Data ... 17
Gambar 2.3. Tahapan RAD ... 20
Gambar 2.4. Use Case Diagram... 22
Gambar 2.5. Class Diagram ... 23
Gambar 2.6. Statechart Diagram ... 23
Gambar 2.7. Activity Diagram... 24
Gambar 2.8. Use Case Diagram... 24
Gambar 3.1. Tahapan RAD (Kendall, 2008) ... 35
Gambar 3.2. Kerangka Berfikir ... 36
Gambar 4.1. Bagan alir (Flowchart) sistem yang sedang berjalan ... 40
Gambar 4.2. Alur Usecase Diagram Sistem Informasi Absensi ... 43
Gambar 4.3. Class Diagram ... 53
Gambar 4.4. State Diagram Login ... 59
Gambar 4.5. State Diagram View Time Schedule ... 59
Gambar 4.6. State Diagram View Time Holiday ... 60
Gambar 4.7. State Diagram View Employee Time Holiday ... 60
Gambar 4.8. State Diagram View Print Individual ... 61
Gambar 4.9. State Diagram View Print Departement ... 61
(15)
xv
Gambar 4.11. State Diagram Logout ... 62
Gambar 4.12. Activity Diagram ... 64
Gambar 4.13. Sequence Diagram Login ... 65
Gambar 4.14 Sequence Diagram Time Schedule ... 66
Gambar 4.15. Sequence Diagram Time Holiday ... 66
Gambar 4.16. Sequence Diagram Employee Time Schedule ... 67
Gambar 4.17. Sequence Diagram Print Individual ... 67
Gambar 4.18. Sequence Diagram Print Department ... 68
(16)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Cause-and-Effect Analysis ... .. 41
Tabel 4.2. Usecase Skenario Login ... .. 44
Tabel 4.3. Usecase Skenario Time Schedule ... .. 45
Tabel 4.4. Usecase Skenario Time Holiday ... .. 46
Tabel 4.5. Usecase Skenario Employee Time Schedule ... .. 47
Tabel 4.6. Usercase Skenario Print Individual ... .. 49
Tabel 4.7. Usecase Skenario Print Departement ... .. 50
Tabel 4.8. Usercase Skenario Print SBU ... .. 51
Tabel 4.9. Usecase Skenario Logout ... .. 52
Tabel 4.10. Spesifikasi tabel user ... .. 54
Tabel 4.11. Spesifikasi tabel user level ... .. 54
Tabel 4.12. Spesifikasi tabel user menu ... .. 55
Tabel 4.13. Spesifikasi tabel user menu access ... .. 55
Tabel 4.14. Spesifikasi tabel master time schedule ... .. 56
Tabel 4.15. Spesifikasi tabel employee time schedule ... .. 56
Tabel 4.16. Spesifikasi tabel attendance admin ... .. 56
Tabel 4.17. Spesifikasi tabel attendance days ... .. 57
(17)
xvii Simbol Bagan Alir (Flowchart)
Simbol Nama Fungsi
Alternate Symbol Simbol yang menunjukkan pergantian
proses awal/akhir Process Symbol Menunjukkan kegiatan
proses dari operasi computer
Data Penjelasan tentang Data
Multi document Dokumen yang diolah computer
Data Flow Simpanan data dalam database
Display menghubungkan use case dasar ke use case
tambahan
(18)
DFD (Data Flow Diagram)
Simbol Nama Fungsi
Process Menunjukkan kegiatan proses
operasi dari sistem
Entitas Luar Entitas yang memberi dan menerima data
Data Storage Tempat penyimpanan dan
pengambilan file data Arus Data Menunjukkan
arah/arus dari data yang
(19)
xix ERD (Entity Relationship Diagram)
Simbol Nama Fungsi
Entity Komponen yang berupa file-file
dan untuk diproses oleh
sistem Relasi Penghubung
antara entitas lain
Atribut Atribut dari entitas yang
tersedia
Notasi Derajat Relasi Minimum dan
Maksimum 1 : 1
1 : M
M : N
Simbol State Transition Diagram (STD)
Simbol Nama Fungsi
Tindakan Menggambarkan Tindakan yang diambil
jika suatu event terjadi Tampilan Menggambarkan
tayangan atau layer yang tampil
1 1
1 m
(20)
Simbol Use Case Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1 Actor
Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.
2 Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).
3 Generalizatio
n
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). 4 Include Menspesifikasikan bahwa use case sumber
secara eksplisit.
5 Extend
Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.
6 Association Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.
7 System
Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.
8 Use Case
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
(21)
xxi
9 Collaboration
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).
10 Note
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi
Simbol Class Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1 Generalization
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
2 Nary
Association
Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek.
3 Class
Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.
4 Collaboration
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
5 Realization
Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
6 Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempegaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri
7 Association
Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya
(22)
Simbol Sequence Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1 LifeLine
Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi.
2 Message
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
3 Message
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
Simbol StateChart Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1 State Nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek.
2 Initial Pseudo
State Bagaimana objek dibentuk atau diawali 3 Final State Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan
4 Transition
Sebuah kejadian yang memicu sebuah state objek dengan cara memperbaharui satu atau lebih nilai atributnya
5 Association Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.
(23)
xxiii
6 Node
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi.
Simbol Actifity Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1 Actifity
Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain
2 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
3 Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali.
4 Actifity Final
Node
Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan
5 Fork Node Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran
(24)
DAFTAR ISTILAH
Customizable Penyesuaian penggunaan
Reminder Hal Pengingat kondisi.
Input Pemasukkan data kedalam penyimpanan data.
Output Keluaran data
User Pengguna dari sistem
RAD Rapid Aplication Development. Pengembangan aplikasi secara cepat
Testing Tahapan dimana pengembangan software
melakukan uji coba terhadap aplikasi.
Programmer Orang yang ahli dalam membuat suatu aplikasi program.
User Friendly Bersahabat untuk digunakan, sehingga user mudah untuk menggunakan.
Design Tahapan dimana pengembangan software
melakukan perancangan.
(25)
xxv melakukan pembangunan aplikasi.
Blackbox Suatu jenis pengujian perangkat lunak berdasarkan dengan input, output pemakai. open source Sumber yang dapat digunakan. Aplikasi yang
dapat digunakan secara bebas oleh pengguna. Knowledge Based System Pengetahuan mendasar seseorang terhadap sistem Internet Jaringan yang saling behubungan. istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan network tingkat dunia yang terdiri dari komputer dan layanan service atau sekitar 30 sampai 50 juta pemakai komputer
Electronic Mail (Email) Surat elektronik. Pengiriman pesan melalui jaringan komputer.
(26)
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, sistem informasi yang berbasis web dimanfaatkan sebagai sarana peningkatan informasi. Pemanfaatan tersebut akan mempermudah suatu pekerjaan seperti pengolahan data lebih cepat, keputusan yang akan diambil lebih tepat, menghemat waktu dan biaya. Selain itu, sistem informasi yang berbasis web juga dapat menjadi sarana promosi yang efesien dan sumber informasi yang dapat diakses oleh pengguna internet yang semakin lama semakin luas.
Sebagian besar informasi bisnis saat ini masih dalam format kertas. Kertas dokumen masih memenuhi laci penyimpanan dokumen. Kegiatan mencari kembali dokumen-dokumen di tempat penyimpanan merupakan pengalaman yang melelahkan. Dokumen dapat salah letak atau bahkan hilang, dan sangat jarang ada cadangan (back-up) dokumen seperti ini.
Sistem kerja secara manual masih terjadi PT Repex Wahana. Semua pemprosesan data, khususnya di bagian kepegawaian masih dilakukan secara manual seperti dalam proses absensi, dan pembuatan laporan absensi masih menggunakan Microsoft excel. Dampaknya berpengaruh dalam kegiatan operasionalnya, yakni pada pembuatan laporan bulanan yang memerlukan waktu yang cukup lama.
(27)
2 Untuk dapat memudahkan bagian kepegawaian mendapatkan informasi yang berhubungan dengan absensi secara lengkap dan terperinci, penulis akan menganalisis kebutuhan PT. REPEX WAHANA, bidang kepegawaian. Di analisis tersebut, akhirnya ditemukan gagasan untuk itu, penulis akan mengembangkan sistem. Suatu program yang mempermudah penghimpunan informasi absensi atau absensi data kepegawaian. Gagasan ini tertuang menjadi bahan skripsi yang berjudul “Pengembangan Fitur Absensi Pada Aplikasi Human Resources Information System (HRIS) Di PT. Repex
Wahana.”
1.2. Rumusan Masalah
Atas dasar permasalahan yang dipaparkan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana melakukan pengembangan aplikasi HRIS di PT. Repex Wahana?
1.3. Batasan Masalah
Agar penyusunan dan penulisan skripsi ini lebih terarah maka ruang lingkup pembahasan akan dibatasi pada permasalahan sebagai berikut :
1. Pengembangan sistem pada aplikasi HRIS PT. Repex Wahana menggunakan metode berorentasi obyek dengan model Rapid Application Development (RAD) dan tools Unified Modeling Language (UML). Dengan memiliki 3 tahapan rencana kebutuhan, proses desain dan implemetasi.
(28)
2. Pengembangan aplikasi HRIS PT. Repex Wahana menggunakan aplikasi XAMPP 1.8.2, dengan bahasa pemrograman PHP 5.4.16 dan DBMS MySQL 5.0.10 serta JqueryUI 1.7.2 sebagai tampilan.
3. Security di dalam sistem ini terdiri dari dua akses yaitu administrator dan attendance, untuk tambah, edit dan hapus data hanya dilakukan oleh admin yang sudah ditunjuk.
1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan maksud dan tujuan tentang apa yang akan dibuat, yang nantinya akan mencapai hasil yang diinginkan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Merancang suatu sistem absensi yang langsung mencatat kehadiran dan pulang karyawan dalam sistem aplikasi HRIS. 2. Memberikan alternatif solusi untuk memperbaiki
permasalahan absensi dan prosedur yang lebih luas lagi yang terjadi pada sistem tersebut agar lebih efektif dan efesien dengan dukungan teknologi.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Penulis
Bertambah wawasan dan pengalaman penulis dalam bidang programming dan teknologi informasi dalam hal-hal yang berkaitan dengan metodologi penulisan tugas akhir.
(29)
4 2. Bagi Perusahaan
Merancang suatu aplikasi yang mempermudah kinerja bidang kepegawaian dalam hal absensi serta mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan absensi secara lengkap dan terperinci.
1.5 Metode Penelitian
Metode adalah suatu cara atau teknik yang sistematis untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu penelitian. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ditemukan adalah :
1.5.1. Pengumpulan Data
Penulis memperoleh data dengan melakukan riset secara langsung kepada instansi terkait dalam prosedur yang sistematik dan standar sehingga mendapatkan data-data yang baik dan benar dengan model pengumpulan data sebagai berikut:
a. Observasi
Melalui pengamatan secara langsung atau observasi yang dilakukan di perusahaan guna mendapatkan data yang dimaksud (Jogiyanto, 2008:59).
b. Wawancara
Wawancara memungkinkan untuk mendapatkan data secara lebih mendalam karena bertatapan langsung dengan narasumber (Jogiyanto, 2008: 59).
(30)
c. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk menambah referensi teori-teori yang diperlukan dalam penelitian dengan cara membaca dan mempelajari literatur yang mendukung penelitian ini, diantaranya yaitu: jurnal, buku-buku, makalah dan artikel (Jogiyanto, 2008: 59).
1.5.2. Analisis Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah metode Rapid Application Development (RAD), yang memiliki tahapan sebagai berikut (Kendall dan Kendall, 2008:267) :
a. Rencana Kebutuhan (Requirement Planning).
Pada tahap ini, user dan analyst melakukan semacam pertemuan untuk melakukan identifikasi tujuan dari aplikasi atau system dan melakukan identifikasi kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan. Hal terpenting pada tahap ini adalah adanya keterlibatan dari kedua belah pihak, bukan
hanya sekedar persetujuan akan proposal yang sudah dibuat. Untuk lebih jauh lagi, keterlibatan user bukan hanya dari satu tingkatan pada suatu organisasi, melainkan beberapa tingkatan organisasi sehingga informasi yang dibutuhkan untuk masing-masing user dapat terpenuhi dengan baik.
(31)
6 b. Proses Desain (RAD Design Workshop).
Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analyst. Untuk tahap ini maka keaktifan user yang terlibat sangat menentukan untuk mencapai tujuan, karena user bisa langsung pemberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain. Biasanya, user dan analyst berkumpul menjadi satu dan duduk di meja melingkar dimana masing-masing orang bias melihat satu dengan yang lain tanpa ada halangan. c. Implementasi (Implementation).
Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah disetujui baik itu oleh user dan analyst, maka pada tahap ini programmer mengembangkan desain menjadi suatu program. 1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan laporan ini, penulis akan melakukan pembahasan dengan membagi ke dalam 5 bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas secara singkat latar belakang masalah untuk penentuan judul, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, metode pembahasan, dan sistematika penulisan.
(32)
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisikan tentang teoritis pengertian-pengertian, metode penyusunan data serta bahasa pemrograman yang digunakan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini membahas tentang metodologi yang digunakan, dimulai dengan metode pengumpulan data dan tahapan-tahapan analisa dan pengembangan yang diterapkan dalam aplikasi HRIS PT. Repex Wahana.
BAB IV PEMBAHASAN
Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang instansi dan menjelaskan pengembangan aplikasi HRIS PT. Repex Wahana yang menggunakan beberapa tahap perancangan sistem “Rapid Application Development (RAD).
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.
(33)
8 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem bukan lagi sebagai hal asing bagi kebanyakan orang dalam kehidupan sehari-hari. Sering kali orang menganggap sebuah sistem adalah seperangkat computer. Sistem juga bisa mengarah kepada arti yang lebih luas seperti sistem tata surya, sistem pernapasan dan sistem-sistem lainnya. Menurut Sutarman (2012:13), Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.
Berdasarkan pemahaman tersebut dapat dijabarkan bahpa “Sistem adalah
sekumpulan elemen yang membentuk suatu jaringan yang saling terkaint satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Ada beberapa elemen yang membentuk suatu sistem (Yakub, 2012:3), yaitu:
1. Tujuan (Goal)
Sebuah sistem pasti memiliki suatu tujuan baik satu tujuan atau pun banyak tujuan. Dengan adanya suatu tujuan yang jelas akan menghasilkan suatu sistem yang terarah dan terkendali. Tujuan suatu sistem dibuat berdasarkan pada kegiatan pembuatan sistem yang sedang ditangani. Ada 3 (tiga) tujuan umum, yaitu;
a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen. b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen.
(34)
c. Untuk mendukung kegiatan operasi sistem. 2. Masukan (Input)
Sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan berupa data transaksi, data non transaksi dan instruksi atau perintah. 3. Proses (Process)
Proses adalah bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna. Dalam sistem informasi, proses berupa perhitungan, pengurutan data dan peringkasan data.
4. Keluaran (Output)
Keluaran merupakan hasil dari sebuah pemrosesan. Pada sistem informasi seperti suatu informasi, saran, laporan dan sebagainya.
Elemen-elemen tersebut di atas dapat digambarkan seperti gambar dibawah ini:
Gambar 2.1 Model Umum Sistem (Input – Proses – Output/IPO) (Yakub, 2012:5)
(35)
10 2.1.1 Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut (Sutabri, 2012:13):
1. Komponen Sistem (Component)
Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
(36)
4. Penghubung (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).
6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat mennjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
(37)
12 8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Menurut Mustakini (2009:53), Suatu sistem dapat diklasifikasikan: 1. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human
made system)
Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat
(38)
berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.
3. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.
4. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.
(39)
14 2.2. Konsep Dasar Informasi
Definisi informasi menurut Krismiaji (2010:15) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi menjelaskan bahwa Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat.
Sedangkan pengertian informasi menurut Susanto (2009:40) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, adalah Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut.
Senurut penjabaran tersebut, dapat dikatakan bahpa “infirmasi adalah
data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang bermanfaat dan dapat
digunakan untuk pengmabilan keputusan”. Eengan demikian, infirmasi
merupakan aset penting bagi kegiatan proses bisnis di sebuah perusahaan. Informasi yang baik, benar, jelas dan tepat akan menghasilkan suatu keputusan yang sangat bermanfaat bagi sebuah perusahaan.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi ini mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, meyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Sistem Informasi memproses input dan menghasilkan output yang dikirim kepada pengguna atau sistem yang lainnya. Mekanisme timbal balik yang mengontrol operasi pun bisa
(40)
dimasukkan. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi beroperasi di dalam sebuah lingkungan. Dalam mempelajari sistem informasi, perlu diketahui mengenai perbedaan data, informasi, dan pengetahuan (Sutarman, 2009: 13).
Berdasarkan pemahaman tersebut dapat disimpulkan bahpa “sistem
informasi adalah rangkaian prosedur dimana data dikelompokkan dan diproses menjadi suatu informasi yang bermanfaat untuk pengambilan
keputusan”.
2.3.1. Komponen Sistem Informasi
Senurut Sulyanti (2009:31), “sistem infirmasi terdiri dari lima
sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun dalam kenyataannya, tidak
semua sistem infirmasi mencakup kelima kimpinen tersebut”. berikut
merupkan penjelasan komponen dari sistem informasi : A. Sumber Daya Manusia
Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, sedangkan
(41)
16 pakar sistem informasi orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi.
B. Sumber Daya Hardware
Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya ini tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetic atau optikal.
C. Sumber Daya Software
Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya ini tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur.
D. Sumber Daya Data
Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk memasukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi.
E. Sumber Daya Jaringan
Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, memproses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software komunikasi. Sumber daya ini dapat berupa media komunikasi seperti kabel, satelit dan dukungan jaringan seperti modem, software pengendali, serta prosesor antar jaringan.
(42)
2.4. Pengolahan Data
Dalam bukunya, Putra dan Subiyakto (2006:15) menjelaskan bahwa pengolahan data adalah proses transformasi dari fakta-fakta mentah yang belum dievaluasi menjadi informasi yang terintegrasi dan menyeluruh. Data adalah masukan dari suatu modelpengolahan data yang menghasilkan pengeluaran berupa informasi.
Proses pengolahan data umumnya terdiri dari tiga tahap aktifitas, yaitu: 1. Input, memasukkan data yang akan diproses.
2. Proses, melakukan proses untuk mengubah input menjadi output. 3. Output, mengeluarkan hasil pengolahan data berupa informasi.
Model umum pemrosesan ini dapat digambarkan seperti di bawah ini:
Gambar 2.2 Model Umum Pemrosesan Data (Putra dan Subiyakto, 2006:15)
2.5. Analisis sistem
2.5.1. Definisi Analisis sistem
Informasi di dalam suatu organisasi sangatlah penting dan tidak dapat dikembangkan keberadaannya, karena informasi dapat membuat suatu organisasi meraih tujuan dari didirikannya organisasi tersebut. Dengan informasi suatu organisasi dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan dengan informasi juga suatu organisasi dapat mengontrol semua aktifitas yang ada di dalamnya.
Input (data)
Proses Output
(43)
18
Senurut Gial (2008:73), “Analisa sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permsalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.
2.5.2. Fungsi Analisis Sistem
Menurut Goal (2008:74), adapun fungsi analisa sistem adalah : 1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
4. Merencanakan dan menetapkan rancangan sistem
2.6. Perancangan Sistem
Perancangan sistem didefinisikan oleh John dan Grudnitski (2007:57)
”Perancangan sistem adalah berupa penggambaran perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah
kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”. Secara garis besar tujuan
dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangun yang lengkap kepada pemogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
(44)
2.7. Konsep Dasar RAD (Rapid Application Development) 2.7.1. Definisi RAD
RAD atau pengembangan aplikasi cepat adalah pendekatan berorientasi objek untuk pengembangan sistem yang meliputi metode pengembangan serta perangkat lunak (Kendall dan Kendall, 2008: 239).
a. RAD merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan layar dan menunjukkan aliran keseluruhan aplikasi.
b. Pengguna menyetujui rancangan dan menandatangani model visual. c. Implementasi kurang karena pengguna membantu untuk merancang
aspek bisnis dari sistem.
2.7.2. Tahapan RAD
Ada tiga fase RAD, yaitu:
a. Rencana Kebutuhan (Requirement Planning).
Pada tahap ini, user dan analyst melakukan semacam pertemuan untuk melakukan identifikasi tujuan dari aplikasi atau system dan melakukan identifikasi kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan. Hal terpenting pada tahap ini adalah adanya keterlibatan dari kedua belah pihak, bukan hanya sekedar persetujuan akan proposal yang sudah dibuat. Untuk lebih jauh lagi, keterlibatan user bukan hanya dari satu tingkatan pada suatu organisasi, melainkan beberapa tingkatan organisasi sehingga informasi yang dibutuhkan untuk masing-masing user dapat terpenuhi dengan baik.
(45)
20 b. Proses Desain (RAD Design Workshop)
Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analyst. Untuk tahap ini maka keaktifan user yang terlibat sangat menentukan untuk mencapai tujuan, karena user bisa langsung pemberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain. Biasanya, user dan analyst berkumpul menjadi satu dan duduk di meja melingkar dimana masing-masing orang bias melihat satu dengan yang lain tanpa ada halangan.
c. Penerapan (Implementation)
Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah disetujui baik itu oleh user dan analyst, maka pada tahap ini programmer mengembangkan desain menjadi suatu program.
(46)
2.8. Alat Bantu Perancangan
2.8.1. Unified Modeling Language (UML)
Senurut Nugrihi (2010:6), “Unified Modelling Language adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berpradigma berorientasi
ibjek”. Pemidelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Menurut Padeli (2008:70) Unified Modelling Language (UML) didefinisikan oleh Good Corporate sebagai berikut:
Unified Modelling Language (USn) adalah “suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena uml menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak cetak biru atas visi mereka dalam
bentuk baku”.
Dari beberapa pengertian yang dikemukan diatas, dapat disimpulkan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang berorientasi obyek dan menjadi standar dalam visualisasi, merancang, dan mendokumentasi sistem perangkat lunak untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks.
(47)
22 2.8.2. Diagram UML
Ada beberapa jenis diagram resmi yang digunakan dalam UML untuk menggambarkan sebuah sistem berdasarkan objeknya (Henderi, 2008:5), yaitu:
1. Use Case Diagram, menggambarkan sekumpulan use case dan actor dan hubungan antara mereka. Use Case Diagram mempunyai peranan penting dalam pengorganisasian dan pemodelan behavior dari sistem.
Gambar 2.4 Use Case Diagram (Henderi, 2008:71)
2. Class Diagram terdiri dari sekumpulan class dan interface lengkap dengan kolaborasi dan hubungan antara mereka. Pada class diagram, terdapat simbol-simbol:
a. Simbil ‘+’ untuk menandakan public b. Simbil ‘-‘ untuk menandakan private c. Simbil ‘#’ untuk menandakan protected
(48)
Class 1 - Attribute 1 # Attribute 2 + operation 1 + operation 2
Gambar 2.5 Class Diagram (Henderi, 2008:72)
3. Statechart Diagram, gambaran dari perubahan keadaan (state) suatu objek.
Gambar 2.6 Statechart Diagram (Henderi, 2008:73)
4. Activity Diagram, menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang.
(49)
24 Gambar 2.7 Activity Diagram (Henderi, 2008:74)
5. Sequence Diagram, diagram interaksi yang menekankan pada urutan waktu dari pertukaran message.
(50)
2.9. Bahasa Pemrograman PHP
PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Preprocessor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general purpose licences (GPL). PHP dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya dan PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamis (Supriyanto, 2008:243).
PHP tergolong juga sebagai bahasa pemrograman yang berbasis server (server side scripting). Ini berarti semua script PHP diletakkan di server dan diterjamahkan oleh web server terlebih dahulu dan kemudian hasil terjemahan dikirim ke browser client. Secara teknologi, bahasa pemrograman PHP memiliki kesamaan dengan bahasa ASP (Active Server Page), Cold Fusion, JSP (Java Server Page) dan Perl.
Pemrograman dengan menggunakan bahasa pemrogrmana PHP selalu ditandai dengan adanya tag pembuka (“<?php”) dan tag penutup (“?>”). Hal tersebut juga yang menandakan PHP mulai menerjemahkan baris-baris kode PHP serta mengakhiri sampai tag penutup. Sedangkan baris di luar tag pembuka dan tag penutup tidak diterjemahkan oleh PHP.
Karakteristik yang paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan integrasi database (database integration layer). Database yang mendukung PHP, yaitu Oracle, Adabas-D, Sysbase, mSQL, Velocis, MySQL, Informix, Solid, dBase, ODBC, Unix dbm dan PostgreSQL (Suwarno, 2008: 56). Contoh script PHP sederhana terdapat pada Listing 1.
(51)
26 Listing Contoh Script PHP
<?php Print "Hello, World!"; ?> <?php Echo "Hello, World!"; ?>
2.9.1. Tipe Data Dalam PHP
Menurut Supriyanto (2008: 245), PHP mendukung delapan jenis tipe data, antara lain:
a. Tipe scalar, merupakan tipe dasar yang tidak bisa dipecahkan menjadi bagian yang lebih kecil. Tipe ini adalah Boolean, Integer, Float (floating point, ’double’) dan string.
b. Tipe compound atau tipe campuran, tipe ini terdiri dari array dan objek.
c. Tipe special atau tipe khusus, resource dan null. 2.9.2. Variabel dalam PHP
Varibael PHP diawali dengan tanda dolar ($) kemudian diikuti dengan nama variabel. Semua nama variabel bersifat case-sensitive. Nama variabel yang valid harus diawali huruf atau garis bawah yang diikuti oleh jumlah huruf, angka atau garis bawah. Variabel dapat diisi nilai maupun referensi. Ketika variabel diisi nilai, seluruh nilai dari ekspresi asli diisikan variabel tujuan. Setelah diisi, variabel asli bersifat independen, sehingga perubahan pada satu variabel tidak terpengaruh yang lain (Suwarno, 2008: 57).
(52)
2.9.3. Operator dalam PHP
Supriyanto (2008: 243) menjelaskan bahwa ada tiga jenis operator utama yang dikenal dalam PHP, antara lain:
a. Operator Unary, operator yang mengoprasikan hanya satu nilai
variable, cintihnya iperatir lapan atau negasi (”!”), iperatir
penambahan (increment, ”+ +”) dan iperatir pengurangan (decrement,
”-”). Operatir ini dikenal dengan iperatir aritmatika.
b. Operator Binary, terdiri dari beberapa operator yang mempertimbangkan urutan penyelesaian. Operator ini sering digunakan dalam PHP.
c. Operator Ternary, operator yang membandingkan dua pertanyaan dimana kebenarannya ditentukan oleh ekspresi ketiga.
2.9.4. Fungsi dalam PHP
Supriyanto (2008: 243) menggambarkan bahwa fungsi adalah sekumpulan baris program yang terdiri atas serangkaian perintah program disusun sedemikian rupa sehingga menjadi satu modul saja. Adapun manfaat dari penggunaan fungsi adalah sebagai berikut:
a. Mengurangi penulisan program yang sama.
b. Kemudahan untuk melacak dan memperbaiki program. c. Bisa dipanggil dimana saja, termasuk fungsi yang lain.
Dalam segi pembuatan, fungsi dalam PHP dibagi menjadi 2 (dua) antara lain:
(53)
28 1. Fungsi built-in yang disediakan PHP, fungsi ini tinggal dilakukan
pemanggilan saja.
2. Fungsi buatan sendiri, fungsi yang dibuat oleh pembuat program sendiri jika fungsi yang dibutuhkan tidak disediakan dalam PHP.
2.10. JQuery
Menurut Hakim (2010: 8), JQuery adalah Javascript Library yang merupakan kumpulan kode/fungsi javascript siap pakai, sehingga mempermudah dan mempercepat kita dalam membuat kode javascript. Dengan JQuery, suatu halaman web yang menjadikan aplikasi web, jika dilihat sumbernya, akan terlihat seperti dokumen HTML biasa; tidak ada kode javascript yang terlihat langsung. Teknik pemrograman web seperti ini disebut sebagai unobstrusive javascript programming.
JQuery merupakan salah satu librari yang membuat program web di sisi klien, tidak terlihat sebagai program javascript biasa, yang harus secara eksplisit disisipkan pada dokumen web. Pada teknik pemrograman sisi klien dengan menggunakan javascript biasa, setiap elemen yang memiliki event, akan secara eksplisit terlihat ada event yang dilekatkan pada elemen tersebut.
JQuery dikembangkan pertama kali oleh John Resig, yang dibuat lebih ramping dari librari prototype yang menjadi inspirasi dari librari JQuery ini. Secara pemrograman, JQuery memiliki kemiripan seperti prototype.
(54)
JQuery, merupakan librari yang sangat ramping, core dari librari ini dalam keadaan terkompres hanya berukuran sekitar 19KB.
2.11. Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM di dalam organisasi perusahaan merupakan kunci keberhasilan perusahaan, karena pada dasarnya Sumber Daya Manusia yang merancang, memasang, mengoperasikan dan memelihari dari sistem integral dari perusahaan (Sembiring, 2010: 78). Untuk membangun perusahaan diperlukan input yang terdiri dari, material, informasi, energi, yang diproses melalui mesin, peralatan, software sehingga menghasilkan output berupa, produk fisik maupun jasa. Kepentingan Sumber Daya Manusia terhadap organisasi tidak dapat diabaikan, mutlak diperlukan karena manusialah yang mengelola Sumber Daya yang ada di dalam organisasi sebagaimana dalam konsep Matsushita Electric yang menyatakan membuat orang dulu, baru membuat barang.
Agar daur hidup organisasi dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, maka salah satu fokus utama di dalam organisasi adalah bagaimana kita mengolah SDM mulai dari tahapan rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, sampai dengan tahapan pensiun ataupun Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sistem pengelolaan SDM yang baik di dalam perusahaan akan memberikan kepuasan kerja bagi karyawan yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kinerja organisasi. Dapat diasumsikan pengelolaan SDM di dalam organisasi tak ubahnya seperti
(55)
30 mengelola industri di mana bahan bau diterima, kemudian diproses melalui beberapa tahapan sampai kepada produk di tangan konsumen. Agar kualitas produk yang dihasilkan memenuhi standar maka setiap tahapan proses harus direncanakan dan dikendalikan sesuai dengan standard an spesifikasi yang telah diterapkan. Demikian juga di dalam pengelolaan SDM harus disesuaikan dengan standaryang telah ditetapkan dari setiap jabatan mulai dari tahapan rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan karir dan pemutusan hubungan kerja.
2.12. Pengujian Aplikasi
Senurut Simarmata (2010: 323) menyebutkan bahpa “Pengujian
adalah sebuah proses terhadap aplikasi atau program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan
sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan”. Adapun metode untuk pengujian aplikasi, yaitu:
1. Blackbox, yaitu pengujian terhadap program secara fungsional.
2. Whitebox, yaitu pengujian terhadap alur yang ada di dalam modul program.
Dikarenakan permintaan dari pihak HR (Human Resources) mengenai kemudahan antarmuka (user-friendly) pada aplikasi agar dapat mudah dimengerti dan dioperasikan, maka rencananya pengujian aplikasi akan dilakukan dengan metode blackbox, yaitu menguji aplikasi dari segi fungsionalnya saja.
(56)
2.13. Studi Literatur
Studi literatur adalah mencari referensi teori yang relefan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Referensi ini dapat dicari dari buku, jurnal, artikel laporan penelitian, dan situs-situs di internet. Output dari studi literatur ini adalah terkoleksinya referensi yang relefan dengan perumusan masalah.
Tujuannya adalah untuk memperkuat permasalahanserta sebagai dasar teori dalam melakukan studi dan juga menjadi dasar untuk melakukan desain rancang sistem aplikasi sistem. Berikut beberapa studi literature penulis:
No. Judul Tahun Metode
Pengembangan Sistem Rumusan Masalah Objek Penelitian
Hasil Kelebihan Kekurangan
1. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Eksekutif SDM (Sumber Daya Manusia) Untuk Mempercepat Pengambilan Keputusan
2012 RAD (Rapid Application Development) Bagaimana Melakukan analisis dan rancang bangun aplikasi sistem Eksekutif ESDM PT. Telkom Jakarta Selatan Aplikasi berbasis web Menggunaka n metode Mean Absolute Percentage Error Pembahasan metode Mean Absolute Percentage Errormasih tidak cukup jelas
2. Perancangan Sistemn Informasi Cuti Karyawan Berbasis Web Pada
2012 SDLC (System Development Life Cycle) Ketidak jelasan laporan tentang karyawan yang mengajukan PT. Integrasi Tri Tama Cendekia Aplikasi Cuti Online Aplikasi cuti online yang dapat diakses oleh karyawan Sistem keamanan kurang dan tampilan aplikasi yang kurang menarik
(57)
32 3. Aplikasi
Monitoring Produktivitas Kinerja Mitra Perusahaan
2012 Model Proses Incremental Bagaimana membangun aplikasi monitoring produktivitas kerja PDAM PDAM Provinsi DKI Jakarta Aplikasi berbasis web Menggunaka n model proses incremental (Incremental Process Model) Aplikasi hanya mencakup untuk skala kecil
(58)
Dari studi literature dia atas penulis mendapat gambaran menyeluruh untuk pembuatan dan rangan aplikasi absensi. Aplikasi absensi memiliki kelebihan dalam sekuriti sistem. Sekuriti sistem ini memiliki beberapa hak akses yang dibedakan. Pada aplikasi absensi juga menggunakan jquery untuk tampilan. Sedangkan untuk kekurangan sistem aplikasi absensi belom bisa dilihatnya daftar hadir oleh setiap karyawan.
(59)
34 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam melakukan pengembangan terhadap aplikasi HRIS, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut :
3.1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam pengembangan aplikasi ini terbagi menjadi beberapa tahap sebagai berikut :
1.Observasi
Melalui pengamatan secara langsung atau observasi yang dilakukan di perusahaan guna mendapat data yang dimaksud (Jogiyanto, 2008: 59). Observasi dilakukan dengan mengamati langsung proses sistem yang berjalan sejak 1 Juni 2014 sampai dengan 31 Agustus 2014
2.Wawancara
Wawancara memungkinkan untuk mendapatkan data secara lebih mendalam karena bertatapan langsung dengan narasumber (Jogiyanto, 2008: 59). Wawancara dilakukan dengan Analis Sistem PT. Repex Wahana pada tanggal 7 Agustus 2014. (Hasil wawancara terlampir pada halaman L-3)
3.Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk menambah referensi teori-teori yang diperlukan dalam penelitian dengan cara membaca dan mempelajari
(60)
literatur yang mendukung penelitian ini, diantaranya: jurnal, buku-buku, makalah dan artikel (Jogiyanto, 2008: 59).
3.2. Metode Pengembangan Sistem
Seperti yang disebutkan dalam bab sebelumnya, metode pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah metode RAD dengan proses tahapan requirement planning (rencana kebutuhan), design workshop (proses desain), implementation (Penerapan), seperti digambarkan kembali pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Tahapan RAD (Kendall dan Kendall, 2008: 165)
(61)
36
Kesimpulan dan Saran Pengumpulan Data START Identifikasi Masalah Observasi Wawancara Studi Pustaka Pengembangan Sistem Requirement Planning Design Workshop Implementat Analisis Data Analisis Sistem Usecase Diagram Class Diagram State Diagram Sequence Diagram Activity Diagram Coding Testing
3.3. Kerangka Berfikir
Gambar 3.2 Kerangka Berfikir
Metode Observasi (Jogiyanto, 2008)
Metode Wawancara (Jogiyanto, 2008)
Metode Studi Pustaka (Jogiyanto, 2008)
Metode RAD (Kendall, 2008)
(62)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Profile perusahaan PT. Repex Wahana
PT. Repex Wahana merupakan holding company yang menaungi beberapa anak perusahaan atau Strategic Business Unit (SBU).
Sebagai holding company PT. Repex Wahana bertindak sebagai supporting company atau sebagai pendukung kegiatan SBU dalam kegiatan usahanya masing-masing. Misalnya membantu mengatur masalah kompensasi dan benefit bagi karyawan SBU, mempersiapkan para karyawan tersebut dengan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan kemudian memudahkan kegiatan operasional dengan membuatkan sistem computer yang canggih. Termasuk di dalam PT. Repex Wahana adalah Corporate Servive (HRD; ITD; GA, Safety, & Legal; dan Security), QSE, Internal Audit, Purchasing, Marketing, SCM, Finance & Accounting.
Sebagai One Stop Logistics Provider, Repex Wahana senantiasa menawarkan pelayanan yang berkesinambungan, yang merupakan jawaban atas kebutuhan pelanggan dewasa ini. Untuk mencapai hal tersebut maka Repex Wahana melakukan re-branding, dengan tujuan menyatukan misi serta meyamaratakan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Dengan demikian diharapkan pelanggan akan mendapatkan pelayanan yang seragam dari seluruh strategic business unit.
(63)
38 4.1.1. Visi dan Misi PT. Repex Wahana
a. Visi
RPX Group memberikan kualitas layanan, keahlian besar, dan dedikasi untuk One-Stop-Logistic.
b. Misi
1. Untuk memberikan yang terbaik One-Stop Logistics solusi melalui inovasi, teknologi modern, dan berkomitmen tenaga kerja.
2. Untuk berbaur perencanaan strategis dengan teknologi modern dan berkomitmen tenaga kerja untuk memberikan yang terbaik One-Stop Logistics solusi.
4.2. Perancangan Sistem Model RAD 4.2.1. RequirementsPlanning
4.2.1.1. AnalisisData
Analisis data dilakukan untuk melihat kebutuhan user (pengguna) mengenai aplikasi yang akan dibuat. Analisis data kebutuhan user berdasarkan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan objek dari sistem yang dibuat
Objek dari sistem yang akan dibuat adalah user (pengguna) yang terdiri dari supervisor HR.
2. Mempelajari organisasi yang terkait
Mempelajari oraganisasi yang terkait diperlukan untuk memudahkan dalam pembuatan aplikasi dan memudahkan bagi
(64)
user dalam implemetasi sistem yang telah dibuat nantinya. Selain itu, mempelajari organisasi yang terkait juga memudahkan dalam mengumpulkan data dan informasi mengenai kebutuhan user. 3. Menganalisis output yang telah ada
Output yang telah ada disini berupa analisis data 4. Mempelajari sistem yang telah berjalan
Sistem yang berjalan belum diterapkan secara maksimal oleh karena itu, untuk memperoleh informasi secara cepat, dilakukan pendefinisian mengenai sistemyang telah ada atau berjalan.
4.2.1.2. AnalisisSistem
1. Analisa Sistem yang sedang berjalan
Analisa yang dilakukan pada sistem yang sedang berjalan di HRIS menggunakan Bagan alir (Flowchart). Alur kerja dari sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tahap sebagai berikut (lihat Gambar 4.1) :
1. Administrator, melakukan login pada sistem HRIS.
2. Administrator, melakukan input data pegawai pada menu HRIS.
3. Administrator, melakukan update data pegawai pada menu HRIS.
(65)
40 F
Y
Gambar 4.1 Bagan alir (Flowchart) sistem yang sedang berjalan
Pada gambar 4.1 diatas, dijelaskan flowchart dari integrasi sistem. Dimulai penentuan parameter kinerja yang akan digunakan dengan melakukan login dan input data pegawai sehingga dapat menghasilkan aplikasi HRIS.
Start nigin
eek database
esuaiS
Senu uneS enput data pegapai
eek database DNE
(66)
2. Kelemahan Sistem yang sedang berjalan
Berdasarkan flowchart sistem yang sedang berjalan, didapat kelemahan dari sistem yang sedang berjalan. Kelemahannya sebagai berikut :
1. Saat ini layanan yang diberikan oleh HRIS yaitu layanan hanya pada penginputan dan pengupdetan data pegawai.
2. Informasi kehadiran pegawai masih belum secara sistem. 4.2.1.3. AnalisisPermasalahan
Setelah melakukan survey dan observasi pada HRIS maka dapat diidentifikasi kekurangan sistem yang sedang berjalan yang digambarkan dalam tabel Cause and Effect sebagai berikut:
Table 4.1 Cause-and-Effect Analysis
Cause and Effect
Permasalahan Cause and Effect
Sistem absensi masih bersifat manual.
Penggunaan kartu absensi masih kurang efektif.
Tingatan hak pengelolaan HRIS belum tertata dengan baik.
Tiap pegawai HRD memiliki hak yang sama dalam
memasukkan dan pembaharuan data pegawai.
Proses pengiriman informasi masih bersifat manual.
Pengiriman
informasi dilakukan melalui selembar kertas dianggap kurang efektif untuk menjangkau
(67)
42 4.2.1.4. Solusi Permasalahan
Dengan melihat kendala pada sistem yang telah ada, maka dibutuhkan suatu media yang dapat mengurangi permasalahan tersebut dan menjadikan kinerja Sistem HRIS dapat berjalan lebih baik dan bermanfaat. Oleh karena itu penulis mengusulkan perancangan suatu sistem attendance yang ditopang dengan alat absensi sidik jari. attendance ini bertujuan dalam memantau kehadiran pegawai. Pembuatan Aplikasi HRIS dibentuk berdasarkan klasifikasi user pengguna sistem.
4.2.2. Design Workshop
4.2.2.1. Usecase Diagram
Usecase diagram menjelaskan hubungan fungsional yang diharapkan dari perancangan sebuah sistem. Dalam hal ini yang lebih
ditekankan adalah “apa” yang dapat diperbuat sistem, bukan “bagaimana”. Sebuah usecase menggambarkan sebuah interaksi yang terjadi antara actor dan sistem. Usecase merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login user ke sistem, membuat daftar nama pegawai, membuat jadwal jam kerja pegawai, dan lain sebagainya. Seorang/ sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang dapat berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Usecase diagram dapat sangat membantu, terutama saat kita sedang menyusun requirement dari sebuah sistem, membuat
(68)
perencanaan modul dalam sistem, mengkomunikasikan rancangan sistem dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Jadi, usecase diagram sangat berpengaruh dalam perancangan sebuah sistem atau dapat dikatakan bahwa usecase diagram adalah dasar dari perencanaan sistem.
1) Usecase diagram Sistem absensi dalam HRIS
(69)
44 Tabel 4.2 Usecase Skenario Login
Usecase Name Login
Actor User yaitu admin HR
Brief Description User melakukan login pada menu utama melalui login user dengan menginput username dan password pada form yang telah disediakan. Setelah itu, sistem akan melakukan validasi username dan password ke dalam database.
Basic Flow 1) Masuk terlebih dahulu ke
dalam menu utama dengan menuliskan alamat link yang telah disediakan oleh pengembang (developer) 2) Masukkan username dan
password
3) Validasi username dan password ke dalam database 4) Sistem menampilkan informasi
jika username atau password yang diinputkan salah akan muncul pesan yang
(70)
memberikan informasi penginputan username atau password salah dan link kembali ke menu login user. Jika username dan password yang diinputkan benar akan menampilkan tampilan menu home user.
Alternate Flow Jika user salah menuliskan link maka modul menu utama tidak akan tampil dalam web browser
Pre Condition Tampilan menu user
Table 4.3 Usecase Skenario Time Schedule
Usecase Name Time Schedule
Actor User yaitu admin HR
Brief Description Usecase ini menampilkan list time schedule dan dalam usecase ini user dapat mengupdate, menginput dan hapus time schedule
Basic Flow 1) User memilih menu time
schedule
(71)
46 schedule
3) User memilih menu untuk add, update dan delete
Alternative Flow Jika user salah memilih menu time schedule maka menu time schedule tidak akan tampil sampai user memilih menu yang benar Pre Condition User harus memilih menu time
schedule yang telah disediakan dengan benar
Post Condition Menu time schedule yang berisi list schedule, menu add, update dan delete
Tabel 4.4 Usecase Skenario Time Holiday
Usecase Name Time Holiday
Actor User yaitu admin HR
Brief Description Usecase ini menampilkan list time holiday dan dalam usecase ini user dapat mengupdate, menginput dan hapus time holiday
Basic Flow 1) User memilih menu time
(72)
2) Tampil halaman menu time holiday
3) User memilih menu untuk add, update dan delete
Alternative Flow Jika user salah memilih menu time holiday maka menu time holiday tidak akan tampil sampai user memilih menu yang benar
Pre Condition User harus memilih menu time holiday yang telah disediakan dengan benar
Post Condition Menu time holiday yang berisi list holiday, menu add, update dan delete
Tabel 4.5 Usecase Skenario Employee Time Schedule Usecase Name Employee Time Holiday
Actor User yaitu admin HR
Brief Description Usecase ini menampilkan list employee time holiday dan dalam usecase ini user dapat mengupdate employee time holiday
(73)
48 holiday
2) Tampil halaman menu time holiday
3) User memilih menu untuk update employee time schedule
Alternative Flow Jika user salah memilih menu employee time schedule maka menu employee time schedule tidak akan tampil sampai user memilih menu yang benar
Pre Condition User harus memilih menu
employee time schedule yang telah disediakan dengan benar
Post Condition Tampilan menu employee time schedule
(1)
<?php
$i++; } $j++; }
if ($_POST["date_add"]) { $disabled = "";
$hidden = ""; $checked= ""; $checked_tba= ""; $checked_enter= " checked"; if ($_POST["all_day_add"]) {
$_POST["start_time_add"] = "12:00 am";
$_POST["end_time_add"] = "11:59 pm";
$disabled = " disabled"; $hidden = " style=\"visibility: hidden;\"";
$checked= " checked"; $checked_enter= ""; } elseif (($_POST["start_time_add"]
== "12:00 am") &&
($_POST["end_time_add"] == "11:59 pm")) { $disabled = " disabled";
$hidden = " style=\"visibility: hidden;\"";
$checked= " checked"; $checked_enter= ""; } elseif ($_POST["all_day_".$j] ==
"tba") {
$_POST["start_time_".$j] = "12:00 am";
$_POST["end_time_".$j] = "12:00 am";
$disabled = " disabled"; $hidden = " style=\"visibility: hidden;\"";
$checked_tba = " checked"; $checked_enter= ""; } elseif (($_POST["start_time_".$j] == "12:00 am") && ($_POST["end_time_".$j]
== "12:00 am")) {
$disabled = " disabled"; $hidden = " style=\"visibility: hidden;\"";
$checked_tba= " checked"; $checked_enter= "";
}
//loop through recurring events ereg
("([0-
9]{1,2})[\/-]+([0-9]{4})",$_POST["date_add"],$date); $juno = 0;
$r = $_POST["recurring"]; if (!$r) $r = 0; $int = $_POST["interval"];
while ($juno <= $r) { $next = $juno * $int; $show_date = date( "m/d/Y", mktime( 0, 0, 0, $date[1], $date[2]+$next,
$date[3] ) ); ?> <tr>
<td><input type="checkbox" name="delete_<?php echo $i; ?>"
id="delete_<?php echo $i; ?>" value="yes" /></td>
<td><input type="text" name="date_<?php echo $i; ?>" id="date_<?php echo $i; ?>" value="<?php echo $show_date; ?>"size="10"> <a href="#" onclick="cal.select(document.event.date_<?ph p echo $i; ?>,this.name,'MM/dd/yyyy'); return false;" NAME="anchor_date_<?php echo $i;
?>" ID="anchor_date_<?php echo $i; ?>"><img src="images/calendar.png"
border="0" /></a></td>
<td><input type="radio" onClick="null_out(this,<?php echo $i; ?>);"
name="all_day_<?php echo $i; ?>" id="all_day_<?php echo $i; ?>" value="all"<?php echo $checked; ?>/> / <input
type="radio" onClick="null_out(this,<?php echo $i; ?>);" name="all_day_<?php echo $i;
?>" id="all_day_<?php echo $i; ?>" value="tba"<?php echo $checked_tba; ?>/> /
<input type="radio"
onClick="null_out(this,<?php echo $i; ?>);" name="all_day_<?php echo $i; ?>"
id="all_day_<?php echo $i; ?>" value=""<?php echo $checked_enter;
?>/></td>
<td><input type="text" name="start_time_<?php echo $i; ?>"
id="start_time_<?php echo $i; ?>" value="<?php echo $_POST["start_time_add"]; ?>" size="10"<?php echo $disabled; ?>/> <a
(2)
onclick="test5popupactivate(document.event.st art_time_<?php echo $i; ?>,this.name);return false;" NAME="anchor_time_start_<?php echo $i; ?>" ID="anchor_time_start_<?php echo $i; ?>"<?php echo $hidden; ?>><img src="images/time.png" border="0" /></a></td>
<td><input type="text" name="end_time_<?php echo $i; ?>"
id="end_time_<?php echo $i; ?>" value="<?php echo $_POST["end_time_add"];
?>" size="10"<?php echo $disabled; ?>/> <a href="#"
onclick="test5popupactivate(document.event.e nd_time_0,this.name);return false;" NAME="anchor_time_end_<?php echo $i; ?>"
ID="anchor_time_end_<?php echo $i; ?>"<?php echo $hidden; ?>><img src="images/time.png" border="0" /></a></td>
</tr>
<?php
$juno++; $i++; } } ?>
<tr>
<td><?php echo $lang["add"];?> =>></td>
<td>
<input type="text" name="date_add" id="date_add"
value="<?php echo
$_REQUEST["next_date"]; ?>" size="10"> <a href="#"
onclick="cal.select(document.event.date_add,t his.name,'MM/dd/yyyy'); return false;"
NAME="anchor_date_add" ID="anchor_date_add"><img src="images/calendar.png" border="add"
/></a></td>
<td><input type="radio" onClick="null_out(this,'add');" name="all_day_add" id="all_day_add"
value="all" /> / <input type="radio" onClick="null_out(this,'add');" name="all_day_add" id="all_day_add"
value="tba" /> / <input type="radio" onClick="null_out(this,'add');" name="all_day_add" id="all_day_add"
value="" checked /></td> <td><input type="text"
name="start_time_add" id="start_time_add" value="<?php echo
$_REQUEST["next_start"]; ?>" size="10"> <a href="#"
onclick="test5popupactivate(document.event.st art_time_add,this.name);return false;"
NAME="anchor_time_start_add" ID="anchor_time_start_add""><img src="images/time.png" border="add" /></a>
</td>
<td><input type="text" name="end_time_add" id="end_time_add" value="<?php echo $_REQUEST["next_end"];
?>" size="10"> <a href="#"
onclick="test5popupactivate(document.event.e nd_time_add,this.name);return false;"
NAME="anchor_time_end_add" ID="anchor_time_end_add""><img src="images/time.png" border="add" /></a>
</td> </tr>
<tr>
<td colspan="4"><?php echo $lang["recurring"];?> <input type="text"
name="recurring" size="3"> X <select name="interval"><option value="1">1</option><option value="7">7</option></select> <?php echo
$lang["days"];?></td> </tr> </table>
<p><input type="submit" name="mode" id="mode" value="<?php echo $lang["add_edit_dates"];?>"></p> <p><?php echo $lang["description"];?>:<br />
<?php if ($fck_editor_path) { include($fck_editor_path."fckeditor.p
(3)
$oFCKeditor = new FCKeditor('description') ;
$oFCKeditor->BasePath = $calendar_url.$fck_editor_path ;
$oFCKeditor->Value = $_POST["description"] ;
$oFCKeditor->Height = 400;
$oFCKeditor->ToolbarSet = $fck_editor_toolbar;
$oFCKeditor->Create() ; } else {
echo "<textarea cols=\"60\" rows=\"10\" name=\"description\" id=\"description\">".$_POST["description"]."< /textarea>\n"; } ?> </p>
<p><input type="submit" name="mode" id="mode" value="<?php echo
$lang["add_event"];?>"></p> </form> <div id="timelayer" STYLE="position:absolute;visibility:hidden;ba ckground-color:white;layer-background-color:white;top:0px;z-index: 1;"> <form id="time" name="time">
<select id="hour" size="18" onChange="testpopup5pick(this.options[this.se
lectedIndex].value);">
<option value="12:00 am" class="midnight">Midnight</option>
<option value="01:00 am" class="evening">01:00 am</option>
<option value="02:00 am" class="evening">02:00 am</option>
<option value="03:00 am" class="evening">03:00 am</option>
<option value="04:00 am" class="evening">04:00 am</option>
<option value="05:00 am" class="evening">05:00 am</option>
<option value="06:00 am" class="morning">06:00 am</option>
<option value="07:00 am" class="morning">07:00 am</option>
<option value="07:30 am" class="morning">07:30 am</option>
<option value="08:00 am" class="morning" selected>08:00 am</option>
<option value="08:30 am" class="morning">08:30 am</option>
<option value="09:00 am" class="morning">09:00 am</option>
<option value="09:30 am" class="morning">09:30 am</option>
<option value="10:00 am" class="morning">10:00 am</option>
<option value="10:30 am" class="morning">10:30 am</option>
<option value="11:00 am" class="morning">11:00 am</option>
<option value="11:30 am" class="morning">11:30 am</option>
<option value="12:00 pm" class="noon">Noon</option>
<option value="12:30 pm" class="afternoon">12:30 pm</option>
<option value="01:00 pm" class="afternoon">01:00 pm</option>
<option value="01:30 pm" class="afternoon">01:30 pm</option>
<option value="02:00 pm" class="afternoon">02:00 pm</option>
<option value="02:30 pm" class="afternoon">02:30 pm</option>
<option value="03:00 pm" class="afternoon">03:00 pm</option>
<option value="03:30 pm" class="afternoon">03:30 pm</option>
<option value="04:00 pm" class="afternoon">04:00 pm</option>
<option value="04:30 pm" class="afternoon">04:30 pm</option>
<option value="05:00 pm" class="afternoon">05:00 pm</option>
<option value="05:30 pm" class="afternoon">05:30 pm</option>
<option value="06:00 pm" class="evening">06:00 pm</option>
<option value="06:30 pm" class="evening">06:30 pm</option>
<option value="07:00 pm" class="evening">07:00 pm</option>
<option value="07:30 pm" class="evening">07:30 pm</option>
<option value="08:00 pm" class="evening">08:00 pm</option>
(4)
<option value="08:30 pm" class="evening">08:30 pm</option>
<option value="09:00 pm" class="evening">09:00 pm</option>
<option value="09:30 pm" class="evening">09:30 pm</option>
<option value="10:00 pm" class="evening">10:00 pm</option>
<option value="10:30 pm" class="evening">10:30 pm</option>
<option value="11:00 pm" class="evening">11:00 pm</option>
<option value="11:30 pm" class="evening">11:30 pm</option>
</select> </form>
</div> <DIV ID="testdiv1"
STYLE="position:absolute;visibility:hidden;ba
ckground-color:white;layer-background-color:white;"></DIV> <?php
}
include ("includes/footer.php"); ?>
(5)
LAMPIRAN D
PENGUJIAN PENERIMAAN SISTEM
Black Box Testing
1. Admin Absensi
Tabel Black Box Testing Admin Absensi
No.
Modul
Prasyarat
Hasil yang
Diharapkan
Hasil Uji
Coba
1.
Tambah User
Login sebagai admin
Dapat Menambah User
dan konfigurasi hak
akses, kategori akses,
dan group akses
OK
2.
Edit User
Login sebagai admin,
data sudah ada dalam
database
Admin
HRIS
dapat
menambah
ataupun
mengganti data User
dan konfigurasi hak
akses, kategori akses,
dan group akses
OK
3.
Hapus User
Login sebagai admin,
data sudah ada dalam
database
Admin
HRIS
dapat
menghapus data User
OK
4.
Melihat User
Login sebagai admin,
data sudah ada dalam
database
Admin
HRIS
dapat
melihat/view
User
yang
telah
terdaftar dalam sistem
beserta data-datanya
OK
5.
Update
Login sebagai admin,
data sudah ada dalam
database
Admin
HRIS
dapat
meng-update yang telah
tersedia
(6)