Sistem Komunikasi Broadband 3,3 GHz – 3,4 GHz Gelombang Permukaan Surface Wave

25 Dengan d adalah jarak pisah antar elemen. Sehingga untuk mencari sudut null n , yaitu pada saat medan listrik total E t = 0, nilai AF diset menjadi nol, terlihat pada Persamaan 2.33 berikut [2]: [ + � ] = ⟹ + � = ± + � ⟹ = − � � [−� ± + �] 2.33 n = 0,1,2,….

2.7 Sistem Komunikasi Broadband 3,3 GHz – 3,4 GHz

Frekuensi merupakan sumber daya resource yang sangat penting pada Telekomunikasi nirkabel. Oleh karena itu, penggunaan frekuensi perlu ditata agar dapat bermanfaat secara lebih efisien dan optimal. Adapun perangkat yang bekerja pada rentang frekuensi 3,3 GHz – 3,4 GHz adalah wimax.

2.7.1 Broadband Wireless Access BWA

Broadband wireless access adalah sistem komunikasi yang bekerja pada 3,3 GHz – 3,4 GHz serta memiliki kemampuan transmisi nirkabel pada pita lebar, kapabilitas multi-layanan diferensiasi perlakuan sesuai prioritas trafik, jalinan QoS dan mekanisme keamanan. Adapun contoh aplikasi BWA adalah WIMAX. Kemampuan layanan sistem BWA ini mendukung jenis layanan-layanan sebagai berikut : a. Layanan real time : layanan yang membutuhkan jaminan delay minimal dan jaminan jaminan kesediaan alokasi sumber daya tertentu VoIP, audio, dan video streaming. b. Layanan non-real time : Layanan yang tidak membutuhkan jaminan delay minimal namun membutuhkan jaminan ketersediaan alokasi sumber daya agar layanan dapat berjalan dengan baik FTP dengan bandwidth yang besar c. Layanan Best Effort : Layanan yang tidak membutuhkan jaminan delay minimal maupun jaminan ketersediaaan alokasi sumber daya agar layanan dapat berjalan dengan baik web browsing dan email. Universitas Sumatera Utara 26

2.8 Gelombang Permukaan Surface Wave

Gelombang permukaan dibangkitkan pada antena mikrostrip ketika substrat memiliki konstanta dielektrik sebesar ε r 1. Selain radiasi end-fire, gelombang permukaan juga meningkatkan kopling diantara beberapa susunan elemen [9]. Gelombang permukaan dapat dilihat pada Gambar 2.9. Gambar 2.9 Gelombang Permukaan [3] Ketika patch peradiasi dari antena mikrostrip meradiasikan gelombang ke udara, maka juga ada gelombang yang terjebak di dalam substrat. Gelombang- gelombang ini membentuk gelombang permukaan. Gelombang permukaan ini masuk ke substrat pada sudut elevasi c yang besarnya c = Arc sin 1 √ [13] lalu timbul pada bidang pentanahan kemudian direfleksikan ke perbatasan udara- dielektrik yang juga kemudian merefleksikan gelombang itu. Jalur yang ditempuh oleh gelombang permukaan ini menyerupai bentuk zigzag, dan akhirnya mencapai batas dari struktur mikrostrip sehingga gelombang tersebut direfleksikan dan dibelokkan kembali oleh ujung dan menyebabkan meningkatnya radiasi end-fire. Jika terdapat antena yang dekat dengan antena ini seperti antena susun, maka gelombang permukaan ini membentuk gandengan coupling. Karena gelombang permukaan menurun sebanding dengan √ , maka gandengan coupling juga menurun ketika titik eksitasi semakin jauh [13]. Gelombang permukaan dikatakan sangat merugikan bagi antena mikrostrip karena dapat mereduksi efisiensi ga in, membatasi bandwidth, meningkatkan radiasi end-fire, meningkatkan cross-polarization, membatasi rentang frekuensi, Universitas Sumatera Utara 27 meningkatkan mutual coupling pada antena array, serta menurunkan efisiensi antena[2]. Adapun rumus efisiensi antena [2] seperti yang terlihat pada Persamaan 2.34 : = ∙ ……………………………………….……………2.34 e r = efisiensi refleksi = 1-| Г| 2 e cd = efisiensi radiasi = + � � P r = daya radiasi P sw = daya dari gelombang permukaan

2.9 Mutual Coupling