Scar Pneumonia ̌ Dapat timbul pada anak - anak yang lebih tua dan pada orang dewasa, Neurologik ̌ Acute postinfeksius cerebellar ataxia Infeksi sekunder pada kulit yang disebabkan bakteri. 2. Posherpetic neuralgia PHN

Lesi awal berupa makula dan papula yang eritematous, kemudian dalam waktu 12 - 24 jam akan berkembang menjadi vesikel dan akan berlanjut menjadi pustula pada hari ke 3 - 4 dan akhirnya pada hari ke 7 - 10 akan terbentuk krusta dan dapat sembuh tanpa parut, kecuali terjadi infeksi sekunder bakterial. Pada pasien imunokompromais dapat terjadi herpes zoster desiminata dan dapat mengenai alat visceral seperti paru, hati, otak dan disseminated intravascular coagulophaty DIC sehingga dapat berakibat fatal. Lesi pada kulitnya biasanya sembuh lebih lama dan dapat mengalami nekrosis, hemoragik dan dapat terbentuk parut. 4,5, 7,8,11 KOMPLIKASI Varicella Pada anak yang imunokompeten, biasanya dijumpai varicella yang ringan sehingga jarang dijumpai komplikasi. Komplikasi yang dapat dijumpai pada varicella yaitu : 1. Infeksi sekunder pada kulit yang disebabkan oleh bakteri ̌ Sering dijumpai infeksi pada kulit dan timbul pada anak-anak yang berkisar antara 5 - 10. Lesi pada kulit tersebut menjadi tempat masuk organisme yang virulen dan apabila infeksi meluas dapat menimbulkan impetigo, furunkel, cellulitis, dan erysepelas. ̌ Organisme infeksius yang sering menjadi penyebabnya adalah streptococcus grup A dan staphylococcus aureus.

2. Scar

̌ Timbulnya scar yang berhubungan dengan infeksi staphylococcus atau streptococcus yang berasal dari garukan.

3. Pneumonia ̌ Dapat timbul pada anak - anak yang lebih tua dan pada orang dewasa,

yang dapat menimbulkan keadaan fatal. Pada orang dewasa insiden varicella pneumonia sekitar 1 : 400 kasus.

4. Neurologik ̌ Acute postinfeksius cerebellar ataxia

Ataxia sering muncul tiba-tiba, selalu terjadi 2 - 3 minggu setelah timbulnya varicella. Keadaan ini dapat menetap selama 2 bulan. Ramona Dumasari Lubis : Varicella Dan Herpes Zoster, 2008 USU e-Repository © 2009 6 モ Manisfestasinya berupa tidak dapat mempertahankan posisi berdiri hingga tidak mampu untuk berdiri dan tidak adanya koordinasi dan dysarthria. Insiden berkisar 1 : 4000 kasus varicella. ̌ Encephalitis Gejala ini sering timbul selama terjadinya akut varicella yaitu beberapa hari setelah timbulnya ruam. Lethargy, drowsiness dan confusion adalah gejala yang sering dijumpai. Beberapa anak mengalami seizure dan perkembangan encephalitis yang cepat dapat menimbulkan koma yang dalam. Merupakan komplikasi yang serius dimana angka kematian berkisar 5 - 20 . モ Insiden berkisar 1,7 100.000 penderita. 5. Herpes zoster ̌ Komplikasi yang lambat dari varicella yaitu timbulnya herpes zoster, timbul beberapa bulan hingga tahun setelah terjadinya infeksi primer. ̌ Varicella zoster virus menetap pada ganglion sensoris. 6. Reye syndrome ̌ Ditandai dengan fatty liver dengan encephalophaty. ̌ Keadaan ini berhubungan dengan penggunaan aspirin, tetapi setelah digunakan acetaminophen antipiretik secara luas, kasus reye sindrom mulai jarang ditemukan. 1-3,6,9,10 Herpes zoster Komplikasi yang dapat dijumpai pada herpes zoster yaitu :

1. Infeksi sekunder pada kulit yang disebabkan bakteri. 2. Posherpetic neuralgia PHN

Insidennya meningkat dengan bertambahnya umur dimana lebih kurang 50 penderita PHN berusia lebih dari 60 tahun dan PHN biasanya jarang terjadi pada anak-anak. 3. Pada daerah ophthalmic dapat terjadi keratitis, episcleritis, iritis, papillitis dan kerusakan syaraf.

4. Herpes zoster yang desiminata yang dapat mengenai organ tubuh