Perencanaan Anggaran Biaya Operasional Perusahaan

Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010. - Asuransi Perincian biaya-biaya tersebut terdapat pada laporan laba rugi perusahaan. Pendapatan perusahaan yang termasuk didalamnya pendapatan operasi dan pendapatan lainnya dikurangi dengan biaya-biaya operasional perusahaan membentuk laporan laba rugi.

3. Perencanaan Anggaran Biaya Operasional Perusahaan

Penyusunan anggaran biaya operasional PT. Adira Finance dimulai pada bulan Agustus setiap tahunnya. Penyusunan anggaran dimulai dengan adanya instruksi dari kantor pusat ke cabang untuk menyiapkan rencana kerja dan anggaran setiap kantor cabang. Usulan anggaran cabang direview oleh komite anggaran di kantor pusat yang didasarkan pada asumsi-asumsi serta standar yang telah mendapat persetujuan dari dewan direksi, yang terdiri dari : - Assumptions - Income Statement - Balance Sheet - Cash Flow - Opex - Man Power Plan Anggaran disusun berdasarkan hasil pendapatan yang dicapai perusahaan dalam enam bulan periode anggaran yang telah ditetapkan untuk melihat Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010. perkembangan yang telah dicapai perusahaan. Dengan adanya pengamatan ini menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam menyusun anggaran untuk masa mendatang. Prosedur penyusunan anggaran PT. Adira Finance terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut : a. Pada pertengahan tahun, kantor pusat memberi instruksi kepada setiap kepala kantor cabang untuk mulai menyusun rencana kerja dan anggaran untuk periode mendatang. b. Kepala cabang mengintruksikan kepada kepala operasional dan keuangan serta manajer pemasaran, sebagai tim anggaran yang bertugas untuk menyusun rencana kerja dan anggaran sesuai dengan kebutuhan masing- masing. c. Rancangan anggaran penjualan akan dibahas dalam rapat tim anggaran dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan anggaran tersebut, seperti kebijakan pemerintah, bunga bank, realisasi anggaran tahun-tahun sebelumnya, atau perkembangan harga pasar. d. Bila anggaran penjualan dianggap telah tepat, maka kepala operasional dan keuangan akan mempersiapkan rancangan biaya operasional yang mungkin terjadi berdasarkan anggaran penjualan yang telah disetujui, dan anggaran- anggaran lainnya. e. Setelah anggaran semua disusun dan disetujui dalam tim anggaran, hasilnya akan diserahkan kepada kepala cabang untuk mendapatkan persetujuan. Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010. f. Setelah mendapatkan persetujuan kepala cabang maka anggaran tersebut dikirimkan kekantor pusat di Jakarta. g. Kantor pusat akan mengadakan rapat yang membahas anggaran dari setiap kantor cabang, dan apabila diperlukan kantor pusat akan mengkoreksi usulan dari kantor cabang. h. Hasil rapat tersebut diajukan kepada dewan direksi dan Rapat Umum Pemegang Saham untuk disahkan. i. Setelah disahkan, rencana kerja dan anggaran didistribusikan kepada setiap kantor cabang untuk dilaksanakan. PT. Adira Finance menyusun anggaran penjualan dan biaya operasional untuk masa satu tahun yang dirinci menjadi periode bulanan. Anggaran biaya penjualan ini disusun berdasarkan penjualan yang akan dilakukan dan pertimbangan- pertimbangan lain yang dianggap memerlukan biaya dalam kegiatan operasionalnya. Target penjualan PT. Adira Finance Medan untuk tahun 2007 dapat dilihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 PT. Adira Dinamika Multifinance Target penjualan Periode : Januari – Desember 2007 dalam Rupiah Bulan New Car Used Car Januari 6.300.000.000 4.654.000.000 Februari 6.300.000.000 4.781.000.000 Maret 6.300.000.000 4.909.000.000 Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010. April 6.750.000.000 5.100.000.000 Mei 6.750.000.000 5.215.000.000 Juni 6.750.000.000 5.419.000.000 Juli 7.200.000.000 5.738.000.000 Agustus 8.100.000.000 6.056.000.000 Bulan New Car Used Car September 9.000.000.000 6.056.000.000 Oktober 6.300.000.000 5.419.000.000 November 6.750.000.000 5.419.000.000 Desember 5.850.000.000 5.100.000.000 Total 82.350.000.000 63.750.000.000 Sumber : PT. Adira Dinamika Multifinance Medan Perusahaan menggunakan estimasi pertumbuhan yang telah dicapai dalam tahun berjalan untuk merencanakan nilai penjualan yang akan datang. Dengan melihat pertumbuhan yang dicapai oleh perusahaan dalam enam bulan pertama, maka pada pertengahan bulan Agustus, penyusunan anggaran penjualan untuk tahun berikutnya mulai disusun. Setelah anggaran penjualan disusun, perusahaan menyusun biaya operasional yang akan dikeluarkan dalam melakukan kegiatan penjualan dan operasionalnya selama satu tahun berikutnya. Anggaran tahunan ini dirinci lagi menjadi anggaran bulanan. Tujuan dilakukannya perencanaan anggaran biaya operasional adalah agar cabang dapat mengendalikan biaya-biaya yang keluar. Anggaran yang telah disusun harus diikuti dan menjadi pedoman dalam pemanfaatan biaya dan pendapatan. Setiap bulan kepala operasional dan keuangan menghitung biaya- biaya yang dikeluarkan kemudian dibandingkan dengan anggaran yang telah Sri Utami Nova Yanthi : Perencanaan Dan Pengawasan Biaya Operasional Dalam Rangka Peningkatan Laba Perusahaan Pada PT. Adira Dinamika Multifinance Car Division Cabang Medan, 2010. ditetapkan oleh pusat. Apabila terjadi kelebihan biaya dari yang dianggarkan, maka biaya pada bulan berikutnya akan ditekan seminimal mungkin, sehingga kelebihan biaya dapat ditutupi. Penetuan biaya standar operasional perusahaan dilakukan di kantor pusat pada saat rapat tim anggaran. Kantor cabang hanya mendapatkan hasil keputusan biaya standar yang ditetapkan, sehingga cabang tidak dapat mengetahui bagaimana kantor pusat menentukan biaya standar. Pencatatan biaya standar pada perusahaan hanya ditujukan untuk pihak intern perusahaan yaitu pihak manajemen dalam rangka penentuan berapa biaya yang akan dianggarkan. Dengan ditetapkannya biaya standar dapat membantu manajemen untuk mengetahui varian yang terjadi antara biaya standar dengan biaya aktual ataupun adanya penyimpangan atau selisih yang timbul akibat penggunaan dana pada alokasi yang tidak tepat. Dengan berpatokan pada biaya standar diharapkan pihak manajemen dapat menentukan anggaran biaya yang akan dikeluarkan.

4. Pengawasan Anggaran Biaya Operasional Perusahaan