Bentuk-bentuk Partisipasi Politik Partisipasi Politik

18 yang dianggap layak guna menduduki jabatan-jabatan tertentu. 9 Berbeda dengan pemilu menurut Dr. Indria Sumego pemilu disebut politik market, dimana pemilu adalah pasar untuk melakukan kesepakatan antara partai penjual dan rakyat atau pemilih pembeli. Secara sederhana, pemilu adalah cara individual warga negara melakukan kontrak politik dengan orang atau partai politik yang diberi mandate menjalankan sebagian hak kewarganegaraan pemilih.

2. Tujuan Pemilu

Menurut rumusan penjelasan UU No. 15 tahun 1969, tentang Pemilihan Umum, yang masih berlaku sampai tahun Pemilu 2007, disebutkan bahwa tujuan pemilu adalah: “Dalam mewujudkan penyusunan tata kehidupan yang dijiwai semangat cita-cita Revolusi Kemerdekaan RI Proklamasi 17 Agustus 1945 sebagaimana tersebut dalam Pancasila dan UUD 1945, maka penyusunan tata kehidupan itu harus dilakukan dengan jalan Pemilihan Umum. Dengan demikian, diadakan pemilihan umum tidak sekedar memilih wakil-wakil rakyat untuk duduk dalam lembaga permusyawaratanperwakilan, dan juga tidak memilih wakil- wakil rakyat untuk menyusun negara baru, tetapi suatu pemilihan wakil-wakil rakyat oleh rakyat yang membawa isi hati nurani rakyat dalam melanjutkan perjuangan, mempertahankan dan mengembangkan kemerdekaan NKRI bersumber pada Proklamasi 17 Agustus 1945 guna memenuhi dan mengemban Amanat Penderitaan Rakyat. Pemilihan Umum adalah suatu alat 9 Save Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, Jakarta : LPK ,1997 hal. 807. 19 yang penggunaannya tidak boleh mengakibatkan rusaknya sendi-sendi demokrasi dan bahkan menimbulkan hal-hal yang menderitakan rakyat, tetapi harus menjamin suksesnya perjuangan orde baru, yaitu tetap tegaknya Pancasila dan dipertahankan UUD 1945.” 10 Makna yang disimpulkan dalam pemilu di atas merupakan fundamen pelaksanaan demokrasi di Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sedangkan tujuan Pemilihan Umum DPR, DPD, dan DPRD adalah “Pemilu diselenggarakan dengan tujuan untuk memilih rakyat dan wakil daerah, serta untuk membentuk perintahan yang demokratis, kuat dan memperoleh dukungan rakyat dalam rangka mewujudkan tujuan nasional sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.” 11 Adapun tujuan pemilihan umum menurut Undang-Undang No. 23, tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, yaitu: “Pemilu Presiden dan Wakil Presiden diselenggarakan dengan tujuan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden yang memperoleh dukungan yang kuat dari rakyat sehingga mampu menjalankan fungsi-fungsi kekuasaan pemerintah negara dalam rangka tercapainya tujuan nasional sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.” 12 10 A. Rahman HI, Sistem Politik Indonesia, hal. 148. 11 Ibid., hal. 149. 12 Ibid., hal. 148. 20

3. Asas Pemilihan Umum

Mengenai asas pemilu di Indonesia dikenal ada beberapa asas pemilu yang ditetapkan berdasarkan oleh Undang-Undang Pemilu yang berlaku di