Profil Responden Desa Mekarsari Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur Kondisi Sosial, Ekonomi dan Keagamaan Responden

C. Profil Responden Desa Mekarsari Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur

Responden terdiri dari 3 tiga pasangan suami-istri, mereka masing-masing berbeda dusun akan tetapi masih dalam satu Desa, yaitu: 1. Pasangan Sarman dan Nia nama disamarkan mereka berdomisili di Dusun Ciawitali Desa Mekarsari, kediaman mereka terletak di daerah dataran rendah dengan luas areal 145 Ha, dan 742 penduduk; 2. Pasangan Arjun dan Anah nama disamarkan mereka berdomisili di dusus Cikurutug Desa Mekarsari, mereka bertempat tinggal di daerah pegunungan dengan luas areal 165 Ha dan 715 penduduk; 3. Pasangan Awo dan Ade nama disamarkan mereka berdomisili di dusun Mekarmukti Desa Mekarsari, tempat tinggal pasangan ini terletak di daerah dataran tinggi dengan luas areal 131 Ha dan 641 penduduk.

D. Kondisi Sosial, Ekonomi dan Keagamaan Responden

a. Kondisi Sosial Responden. Desa Mekarasri yang merupakan wilayah pedesaan yang terletak di wilayah dataran tinggi dengan suasana yang masih alami, membuat mereka lebih bersikap ramah dan mengenal antara satu sama lainnya. Orang yang bertempat tinggal disekitar rumah responden merupakan kerabat responden tersebut. Mulai dari kakak, adik orang tua serta kerabat yang lainnya dari pihak isterisuami. Kondisi sosial responden yang berdomisili di Desa Mekarsari telah menempuh pendidikan formal sampai Sekolah Lanjutan Pertama, dengan kata lain, responden mampu mengikuti perkembangan jaman karena sudah tidak buta huruf. b. Kondisi ekonomi responden Desa Mekarsari yang merupakan wilayah dataran tinggi dengan konstruksi tanah yang bagus dan subur sehingga memiliki potensi yang menjanjikan apabila dikelola dengan baik. Masuknya teknologi modern ketengah-tengah masyarakat Mekarsari membawa Masyarakat Mekarsari, terutama kaum muda, ke dalam budaya kemodernan. Budaya modern terus merambah dan menjadi budaya baru mengalahkan budaya lokal yang ada, namun tidak semua budaya lokal sudah tersisihkan dan mulai ditinggalkan oleh masyarakat setempat. Seperti halnya masyarakat yang lain, para responden pun sudah mulai merasakan manfaat teknologi modern, dari banyaknya media informasi yang bisa diakses di daerah tersebut. Sementara penghasilan mereka masih di bawah rata-rata karena hanya mengandalkan bercocok tanam dan menjadi buruh atau tukang ojeg, keadaan tersebut memaksa mereka harus mencari usaha lain yang lebih menghasilkan. Usaha tersebutlah yang dilakukan oleh para responden, agar mereka bisa bangkit dari krisis finansial yang semakin hari beban mereka terasa semakin berat. Untuk keluar dari jeratan krisis finansial itu, maka beberapa orang perempuan di daerah tersebut mengadu nasib dengan bekerja di luar negeri atau lebih dikenal dengan Tenaga Kerja Wanita TKW. Adanya harapan akan kehidupan lebih baik, mereka rela pergi jauh dari keluarga. Banyak yang berhasil dengan menjadi TKW akan tetapi ada juga yang tidak, bahkan harus menanggung malu karena mereka pulang dengan membawa anak hasil zina di luar sana. c. Kondisi Keagamaan Responden Pada dasarnya responden merupakan warga yang agamis dan taat pada ajaran keagamaan. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme responden yang begitu tinggi terhadap kegiatan keagamaan. Ini mencerminkan tentang karakteristik serta sosio kultural yang ada pada masyarakat tersebut. Selain itu, responden juga sangat menghormati dan taat pada kyai dan tokoh masyarakat, apa yang dituturkan oleh kyai merupakan titah yang harus dijalankan. Agama mayoritas msayarakat desa mekarsari adalah islam, begitu halnya juga responden, seluruhnya beragama islam. Pengetahuan keagamaan responden masih standar, hal tersebut dipengaruhi tingkat pekerjaan mereka yang lebih banyak berada di sawah bercocok tanam. Akan tetapi tingkat ketaatan responden dalam hal beragama cukup baik karena mereka sangat menghargai tokoh agama. 41 41 Wawancara dengan Sekretaris Desa Mekarsari, pada tanggal 27 Mei 2010 , di Kantor Desa Mekarsari

BAB IV PERSFEKTIF HUKUM ISLAM DAN POSITIF TERHADAP KEHAMILAN