Deshinta Ns Angkat : Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Remaja Usia 15-17 Tahun Di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa, 2010
3. Tekanan darah dipengaruhi oleh secara sistem otonom, yakni simpatis dan parasimpatis. Pada orang yang kualitas tidurnya buruk, didapatkan peningkatan
aktivitas simpatis dan penurunan aktivitas parasimpatis Wendy et al, 2007. 4. Selain modifikasi gaya hidup pengaturan diet dan olah raga, kualitas tidur
sangatlah penting dalam mempertahankan kesehatan. Pencegahan hipertensi di masa yang akan datang bukan hanya terbatas pada program olah raga dan
pengaturan berat badan, namun juga optimalisasi jam tidur. Sangatlah penting untuk memantau kualitas dan kuantitas tidur pada anak, sebagai bagian dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat Javaheri, 2008.
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Penelitian ini untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada remaja usia 15-17 tahun.
Variabel independen Variabel dependen
Deshinta Ns Angkat : Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Remaja Usia 15-17 Tahun Di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa, 2010
Kualitas Tidur Tekanan Darah
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
3.2 Defenisi Operasional
Kualitas tidur adalah penilaian terhadap kualitas tidur yang subjektif, masa laten tidur, lama waktu tidur, habitual sleep efficiency, gangguan tidur, penggunaan obat
tidur, and gangguan disiang hari dalam waktu sebulan yang lalu, dengan menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI. Alat ini telah
dikembangkan untuk mengukur kualitas tidur selama sebulan sebelumnya dan untuk membedakan antara kualitas tidur yang baik dan yang buruk Beaton et al, 1998.
PSQI terdiri atas 18 pertanyaan dengan 4 pilihan jawaban yang bernilai 0 untuk yang mudah sampai 3 untuk yang sulit. Dimana bila jumlah skor 5 artinya orang
tersebut mengalami gangguan tidur. Untuk nilai spesifisitas dari PSQI adalah 86,5 dan sensitivitasnya 89,6 Buysse et al, 1989 serta nilai validitasnya adalah 0,83
Cronbach alpha untuk seluruh komponen penilaian. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan kuesioner PSQI dapat memberikan gambaran yang jelas dan tepat
terhadap terjadinya gangguan tidur. Skala yang digunakan adalah skala ordinal, mengetahui kualitas tidur responden baik atau buruk.
Variabel tekanan darah adalah variabel yang didapatkan dari pengukuran tekanan darah pada arteri brakialis dengan menggunakan alat sphygmomanometer air raksa
Riester dan stetoskop Litmann. Variabel yang digunakan adalah skala numerik berdasarkan jumlah angka yang didapat saat melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan
dilakukan sebanyak 2 kali dengan rentang waktu 2 minggu sejak pengukuran pertama dilakukan, baik tekanan darah sistolik maupun tekanan darah diastolik.
3.3 Hipotesa