Deskripsi Karakteristik Responden Hasil Analisis Bivariat Tabel 5.6 Tabulasi Silang Antara Jenis Pekerjaan Dan Nyeri Kepala.

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di empat lokasi yang berbeda untuk lima jenis pekerjaan yang dipilih. Lokasi penelitian untuk pekerjaan petugas pemadam kebakaran adalah di Dinas Pemadam Kebakaran di Jalan Kapten Maulana Lubis 2. Data guru diambil di SMA Swasta Raksana di Jalan Gajah Mada No.20. Data dokter dan perawat diambil di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik dan data satpam pula diambil di pelbagai lokasi yang berbeda di Jalan Dr Mansur.

5.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini, karakteristik yang diamati pada responden meliputi umur, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan jumlah responden yang menderita nyeri kepala. Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah orang Laki-laki 59 59 Perempuan 41 41 Jumlah 100 100.0 Universitas Sumatera Utara Dari table 5.1 diketahui bahwa terdapat sebanyak 59 orang orang laki-laki dan 41 orang perempuan yang mengikuti penelitian ini. Tabel 5.2 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Umur Jumlah orang 1 18-30 38 38 2 31-40 35 35 3 40 27 27 Jumlah 100 100 Karakteristik umur responden pada penelitian ini diperlihat pada tabel 5.2 di bawah. Pekerja paling banyak berumur diantara 18 – 30 tahun yaitu sebanyak 38 orang. Kedua terbanyak berumur diantara 31 – 40 tahun yaitu sebanyak 35 orang dan ketiga terbanyak berusia lebih dari 40 tahun yaitu sebanyak 27 orang. 5.1.3. Hasil Analisis Univariat 5.1.3.1 Distribusi Pekerjaan Yang Diakukan Oleh Pekerja .Tabel 5.3 menunjukkan distribusi pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3 Distribusi Jenis Pekerjaan Pekerja Pekerjaan Jumlah Percentase Pemadam Kebakaran 20 20.0 Guru 20 20.0 Dokter 20 20.0 Satpam 20 20.0 Perawat 20 20.0 Total 100 100.0 Dari tabel dapat dilihat distribusi 5 pekerjaan yaitu pemadam kebakaran, guru, dokter, satpam dan perawat dimana terdapat 20 orang responden bagi masing-masing pekerjaan.

5.1.3.2 Nyeri Kepala Pada Pekerja

Tabe 5.4 menunjukkan frekuensi jawaban yang diberikan oleh pekerja terhadap pertanyaan nyeri kepala terhadap jenis pekerjaan. Universitas Sumatera Utara Tidak Tabel 5.4 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Soal Kuesioner Tabel memperlihatkan bahwa pertanyaan yang paling banyak dijawab ‘Ya’ oleh responden adalah pertanyaan nomor 9 dengan persentase 63 sedangkan pertanyaan yang paling banyak dijawab ‘ Tidak’ adalah pertanyaan nomor 3 dan 4 dengan persentase sebesar 63 . Setiap responden yang menjawab 7 atau lebih soalan dengan jawaban ‘Ya’ digolongkan sebagai menderita nyeri kepala tipe-tegang sedangkan pekerja yang menjawab kurang dari 7 soalan dengan jawaban ‘Ya’ digolongkan sebagai tidak menderita nyeri kepala tipe-tegang. Data lengkap distribusi pekerja dengan nyeri kepala hasil analisis jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 5.5. Pertanyaan Ya 1 Nyeri kepala lebih dari satu kali setiap hari 52 52 48 48 2. Nyeri kepala lebih dari tiga kali perminggu 49 49 51 51 3. Nyeri kepala lebih dari satu jam setiap kali 37 37 63 63 4. Nyeri kepala pada malam saat bangun 37 37 63 63 5. Nyeri kepala menghilang pada hari libur 49 49 51 51 6. Nyeri kepala terjadi selama stress di tempat kerja 51 51 49 49 7. Peningkatan jam kerja memperburuk nyeri kepala 44 44 56 56 8 Penggunaan tenaga mempengaruhi nyeri kepala 56 56 44 44 9. Nyeri kepala seperti berdenyut-denyut 63 63 37 37 10 Leher dan otot terasa tegang selama nyeri kepala 57 57 43 43 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5 Distribusi Nyeri Kepala Pada Pekerja. Nyeri Kepala Jumlah Percentase Nyeri kepala 29 29.0 Tidak nyeri kepala 71 71.0 Total 100 100.0 Tabel 5.5 memperlihatkan 29 orang menderita nyeri kepala karena pakerjaannya sementara 71 orang lagi tidak menderita nyeri kepala karena pekerjaannya, Universitas Sumatera Utara

5.1.4. Hasil Analisis Bivariat Tabel 5.6 Tabulasi Silang Antara Jenis Pekerjaan Dan Nyeri Kepala.

Nyeri Kepala Jumlah Jenis Pekerjaan Nyeri kepala Tidak nyeri kepala Pemadam Kebakaran 10 10 20 34.5 14.1 20.0 Guru 2 18 20 6.9 25.4 20.0 Dokter 8 12 20 27.6 16.9 20.0 Satpam 6 14 20 20.7 19.7 20.0 Perawat 3 17 20 10.3 23.9 20.0 29 71 100 Jumlah 100.0 100.0 100.0 Berdasarkan tabel tabulasi silang antara jenis pekerjaan dan ada tidaknya nyeri kepala pada pekerja dari lima pekerjaan tersebuttabel 5.6, ternyata pekerja pemadam kebakaran paling banyak menderita nyeri kepala yaitu sabanyak 10 orang, Pekerjaan dokter mempunyai 8 orang yang menderita nyeri kepala diikuti oleh pekerjaan satpam dengan 6 orang dan pekerjaan perawat dengan 3 orang yang menderita nyeri kepala. Pekerjaan guru adalah pekerjaan dengan paling kurang orang yang menderita nyeri kepala yaitu sebanyak 2 orang. Analisis Chi Square menunjukkan terdapat hubungan antara jenis pekerjaan dengan timbulnya nyeri Universitas Sumatera Utara kepala tipe-tegang pada pekerja yang ditandai dengan nilai p sebesar 0.028 yaitu lebih kecil dari 0.05.

5.2. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan pekerja dari jenis pekerjaan pemadam kebakaran paling banyak menderita nyeri kepala tipe-tegang. Seterusnya adalah dokter, diikuti oleh satpam, perawat dan guru. Ini membuktikan bahwa terdapat hubungan antara jenis pekerjaan dan timbulnya nyeri kepala tipe-tegang pada pekerja. Petugas pemadam kebakaran paling banyak menderita nyeri kepala tipe-tegang karena jam bekerja mereka yang panjang. Selain itu jam bekerja mereka juga adalah tidak teraturberubah-ubah disebabkan kasus-kasus pada waktu-waktu yang tidak terduga. Kondisi dimana pemadam kebakaran harus berjuang dengan waktu setiap masa sewaktu menyelamatkan mangsa juga dapat menimbulkan nyeri kepala. Selain itu inhalasi asap saat menyelamatkan mangsa juga bisa manimbulkan nyeri kepala. Pekerjaan dokter kedua terbanyak menimbulkan nyeri kepala tipe-tegang. Ini mungkin karena tekanan kerja akibat tanggungjawab terhadap nyawa insan lain yang berada dalam tangan dokter. Selain itu, kemungkinan timbulnya bahaya atau kecederaan fisikal pada pasien saat melakukan tindakan medis juga dapat menimbulkan nyeri kepala. Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang paling sedikit menimbulkan nyeri kepala. Ini mungkin karena guru tiada tekanan waktu maupun tanggungjawab terhadap nyawa insane lain dalam melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan pemadam kebakaran dan dokter. Waktu kerja guru juga adalah teratur. Tidak dijumpai penelitian yang mirip dengan judul ini yang pernah dilakukan. Namun, terdapat suatu artikel World Health OrganisationWHO yang membuat Universitas Sumatera Utara