Gudang Penerimaan barang Pengeluaran Barang Pengelolaan Limbah 1. Pengelolaan Limbah Cair

b. Kapsul: pemerian, bobot rata-rata, bobot satuan, kadar bahan aktif, waktu hancur dan disolusi. c. Krim dan salep: pemerian, Ph kecuali salep, bobot rata-rata, homogenitas dan kadar bahan aktif.

3.4.3.3. Pengawasan dalam Proses Pengemasan

Pengawasan dalam proses pengemasan hendaklah meliputi pemeriksan parameter kualitas antara, lain: a. Kerapatan tutup wadah seperti tutup botol dan tube. b. Jumlah satuan produk dalam kemasan c. Kebenaran dan kebersihan bahan pengemas yang dipakai. d. Kerapian pengemas, penullisan nomor batch, tanggal kadarluarsa. e. Kebocoran produk yang dikemas dalam strip

3.4.4. Gudang

Gudang masih berada di area produksi tetapi tidak berhubungan langsung dengan bagian produksi. Di gudang terbagi atas beberapa ruangan dimana ruangan tersebut saling berhubungan dan dilengkapi AC untuk menjaga suhu dan kelembapan ruangan. Adapun ruangan di gudang antara lain : a Ruang karantina bahan baku. b Ruang penyimpanan bahan baku yang telah diluluskan bagian pengawasan mutu c Ruang penyimpanan bahan kemas d Ruang etiket e Ruang penyimpanan kapsul kosong f Ruang penyimpanan obat jadi Universitas Sumatera Utara

3.4.5. Penerimaan barang

Bahan pesanan yang masuk dari pemasok kebagian gudang akan diperiksa kesesuaian nomor pesanan, jenis, jumlah bahan sesuai dengan surat pesanan oleh petugas gudang dan dikarantina terlebih dahulu dan diberi label kuning, kemudian bagian gudang membuat surat permohonan periksa kebagian pengawas mutu untuk melakukan pemeriksaan terhadap bahan tersebut. Bila bahan memenuhi syarat akan diberi label hijau disertai hasil pemeriksaan laboratorium HPL, jika tidak memenuhi syarat akan diberi label merah dan HPL serta dikembalikan kepihak pemasok ataupun dimusnahkan. Bahan baku yang telah diluluskan oleh bagian pengawasan mutu akan disimpan di ruang penyimpanan bahan baku dan dicatat kedalam kartu stok, begitu juga dengan bahan pembantu.

3.4.6. Pengeluaran Barang

Bahan-bahan akan dikeluarkan bagian gudang kebagian produksi untuk ditimbang setelah adanya surat perintah pengeluaran bahan baku dan bahan pengemasan dari PPPI. Tiap bahan yang dikeluarkan akan dicatat ke kartu stock oleh petugas gudang. Setelah obat jadi selesai diproduksi dan dikemas, bagian gudang akan menyimpan obat jadi di ruang penyimpanan obat jadi dan akan mengeluarkannya untuk dikirim setelah adanya intruksi dari PPPI. Universitas Sumatera Utara 3.4.7. Pengelolaan Limbah 3.4.7.1. Pengelolaan Limbah Cair Gambar 1 . Denah bak pengelolaan limbah cair PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan Keterangan A = Saluran masuk E = Bak Aerasi B = Bak penampung F = Bak Aerasi C= Mesin pompa G = Bak Sedimentasi D = Bak Netralisasi H = Bak Biokontrol Sumber limbah cair berasal dari air cucian diruang produksi dan air cucian alat-alat di laboratorium. Proses pengelolaan limbah cair yaitu: 1 Limbah cair yang dikeluarkan ditampung dalam bak penampungan B selanjutnya di pompakan dengan mesin pompa ke bak netralisasi D. 2 Pada bak netralisasi bila perlu, ditambahkan air kapur untuk menetralkan limbah cair yang di keluarkan. Selanjutnya limbah cair yang telah netral dialirkan ke bak aerasi E 3 Pada bak aerasi E dilakukan aerasi dengan menggunakan aerator yang bertujuan untuk menginjeksikan udara kedalam bak tersebut supaya bakteri aerob yang terdapat dalam bak tersebut dapat melakukan penguraian bahan- Universitas Sumatera Utara bahan organik yang terdapat dalam limbah cair tersebut. Selanjutnya juga dialirkan ke bak aerasi F dengan mendapatkan perlakuan yang sama. Lalu dialirkan ke bak sedimentasi G. 4 Pada bak sedimentasi G, limbah cair tersebut didiamkandiendapkan beberapa hari selanjutnya dialirkan ke bak biokontrol H. 5 Pada bak biokontrol, dilakukan pengujian terhadap hasil pengolahan limbah cair tersebut berupa nilai BOD Biological Oxygen Demand dan COD Chemical Oxygen Demand bila telah memenuhi syarat nilai BOD dan COD maka limbah cair yang telah diolah tersebut dapat dibuang ke lingkungan. Air buangan Limbah digunakan menyiram tanaman di lingkungan pabrik. Tabel 1. Hasil Analisis Limbah Cair PT Kimia Farma Persero Tbk Pant Medan Tanggal 25 April 2009 oleh Sucofindo Parameter Baku Mutu mgl Hasil mgl BOD Biological Oxygen Demand 100 40,5 COD Chemical Oxygen Demand 300 96,29 TSS {Total Suspended Solid} 100 60 Total –N 30 1,24 Fenol 1,0 0 PH 6,0 – 9,0 7,14

3.4.7.2. Pengelolaan Limbah Padat