Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat

2.1.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat

Minat pada hakekatnya merupakan sebab akibat dari pengalaman. Minat berkembang sebagai hasil daripada suatu kegiatan dan akan menjadi sebab akan dipakai lagi dalam kegiatan yang sama Crow and Crow, 1973:22 Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut: 2.1.1.1 The factor inner urge: rangsangan yang datang dari lingkungan atau ruang lingkup yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan seseorang akan mudah menimbulkan minat. Misalnya kecenderungan terhadap belajar, dalam hal ini seseorang mempunyai hasrat ingin tahu terhadap ilmu pengetahuan. 2.1.1.2 The factor of social motive: minat seseorang terhadap obyek atau sesuatu hal. Disamping itu juga dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri manusia dan oleh motif sosial, misal seseorang berminat pada prestasi tinggi agar dapat status sosial yang tinggi pula. 2.1.1.3 Emotional factor: faktor perasaan dan emosi ini mempunyai pengaruh terhadap obyek misalnya perjalanan sukses yang dipakai individu dalam suatu kegiatan tertentu dapat pula membangkitkan perasaan senang dan dapat menambah semangat atau kuatnya minat dalam kegiatan tersebut. Sebaliknya kegagalan yang dialami akan menyebabkan minat seseorang berkembang. Menurut Munawar Riyanto 2005 dalam Sigit Nurhandayani 2010 mengemukakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat seorang anak, antara lain : 1. Motivasi dan Cita-cita Motivasi dan cita-cita dalam olahraga bola voli merupakan suatu aplikasi dalam fungsinya sebagai siswa yang mempunyai cita-cita dan motivasi dalam hidupnya di kemudian hari. Seorang siswa yang mempunyai cita-cita yang sesuai bidang olahraga yang ditekuninya maka akan lebih berminat dan mendalami olahraga yang berhubungan dengan cita-cita tersebut, latihannyapun akan diarahkan pada kemampuan yang dia miliki dan disesuaikan dengan perkembangan ketrampilan. Salah satu untuk memperkuat minatnya adalah jika mungkin olahraga tersebut menjadi alat baginyauntuk mencapai tujuanya. Dengan ketekunanya maka cita-citanya akan segera diwujudkan. Cita-cita ini juga merupakan suatu motivasi dari siswa untuk lebih berminat dalam hubunganya dengan cita-cita tadi. Ada dua macam motivasi yaitu : 1 Motivasi Intrinsik, yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau tidak perlu di rangsang dari luar karena dalam setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu dengan kata lain motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri, individu bertingkah laku karena mendapat dorongan dari dalam tanpa ada pengaruh dari luar sehingga apabila anak bermain sepakbola atau aktifitas olahraga itu didasari oleh keinginan sendiri 2 Motivasi Ekstrinsik, adalah dorongan yang berasal dari luar individu yang menyebabkan individu bertingkah laku karena adanya rangsangan dari luar diri individu karenapengaruh. 2. Perhatian terhadap Guru atau Pelatih Guru merupakan unsur yang mutlak diperlukan dalam pendidikan Syaiful Bahri Djamarah, 2008:185. Perhatian terhadap gurupelatih dalam olahraga bola voli adalah interaksi timbal balik dari hal ini pelatih sangat berperan penting sebab dari pelatihan latihan dapat dibuat sebagai suatu proses penyampaian informasi yang sistematis, terarah, terpadu, sehingga siswa dengan penuh perhatian memperhatikan teknik-teknik yang diberikan oleh pelatih. Sikap positif dan perasaan senang terhadap pelatih dalam olahraga bola voli merupakan suatu indikasi tentang adanya minat siswa terhadap bidang olahraga tersebut dan akan membangkitkan minat siswa. Keberadaan latihan sangat berpengaruh terhadap sikap siswa di dalam meminati dan menekuni latihan bola voli yang disampaikan oleh pelatih. 3. Keluarga Pengalaman belajar pertama kali diperoleh anak dalam keluarga Toho CM Ali Maksum, 2007:164. Keluarga dapat mempengaruhi minat terhadap olahraga bola voli karena perhatian, dukungan dan bimbingan dari orang tua atau saudara-saudaranya. Situasi dalam keluarga besar pengaruhnya terhadap emosi, penyesuaian sosial, minat, sikap, tujuan dan perbuatan siswa di sekolah Oemar Hamalik, 2009:102. Keluarga akan mendorong siswa untuk lebih bersemangat dan menyukai latihan yang berkelanjutan terus menerus dan apabila atau orang tua atau saudara-saudaranya tidak memperhatikan apa yang dilakukan oleh siswa akan membuat latihan akan semakin lemah dan menurun. 4. Sarana dan Prasarana olahraga Sarana mempunyai arti penting dalam pendidikan. Selain sarana, fasilitas juga kelengkapan sekolah juga tidak dapat diabaikan dalam pembelajaran di sekolah Syaiful Bahri Djamarah, 2008:183 Dalam pembelajaran bola voli adanya fasilitas berupa sarana dan prasarana meliputi lapangan bola voli, jaring net, bola voli dan sepatu seharusnya tersedia selama berlangsungnya proses pembelajaran. Jadi fasilitas, sarana dan prasarana olahraga sangat membantu bagi guru maupun siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. 5. Media massa Bentuk-bentuk media massa antara lain adalah buku, majalah, surat kabar, radio, dan televisi serta bentuk-bentuk lainya yang sangat berpengaruh terhadap minat siswa dalam menekuni dan mempratekkan latihan yang telah di berikan pada saat latihan dan di wujudkan dalam pertandingan sesama teman, siswa yang mempunyai minat tinggi akan memanfaatkan sumber-sumber informasi tersebut untuk memperluas wawasannya. Semakin berkembang jalur informasi yang ada hubunganya dengan bola voli akan semakin meningkat minat siswa terhadap olahraga tersebut. 6. Perlombaan Evaluasi atau pemberian nilai juga penting diberikan kepada anak didik yang kurang bergairah belajar jika hal itu dianggap perlu untuk memotivasi anak untuk belajar dengan bersemangat Syaiful Bahri Djamarah, 2008:159. Dalam hal pembelajaran permainan bola voli maka perlu diadakan perlombaan kompetisi untuk menjadikan proses interaksi belajar mengajar yang kondusif. Dalam olahraga apabila anak dituntut untuk terus belajar dan berlatih, tanpa disertai dengan penilaian atau perlombaan maka tidak dapat diketahui hasil belajarnya dan mengakibatan menurunnya keinginan anakk untuk berusaha belajar lebih baik Syaiful Bahri Djamarah, 208:171. 7. Penonton Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kecenderungan untuk hidup bersama. Dalam interaksi sosial saling memberi dan menerima merupakan kgeitan yang selalu ada. Dalam kaitannya dengan pembelajaran bola voli, maka keberadaan penonton sangat menunjang bagi motivasi dan minat siswa dalam berlatih maupun bertanding, Dalam suatu pertandingan perlu adanya penonton karena akan membuat anak berminat karena berusaha semaksimal mungkin menampilkan kemampuannya. Penonton saat penilaian atau pertandingan bola voli di sekolah biasanya adalah teman-teman sebaya mereka yang termasuk dalam satu sekolah.

2.1.2 Macam- macam Minat

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN BOLA VOLI MINI BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SUSUKAN 01 KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG

0 7 139

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAK BOLA GAWANG MELAYANG DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS VI MI HIDAYATUS SHIBYAN KECAMATAN SEDAN KABUPATEN REMBANG TAHUN 2012

2 36 127

PENINGKATAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SD NEGERI 01 SEMAYA KECAMATAN RANDUDONGKAL

1 12 78

PENERAPAN MODIFIKASI PERMAINAN BOLA KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SEMBATURAGUNG 01 PATI 2015

1 61 142

Pengaruh Pembelajaran Permainan Bola Besar Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas IV, V SD Negeri Sambung Kecamatan Gajah Kabupaten Demak Tahun 2010 2011

0 11 97

PEMBELAJARAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MINI MELALUI MODIFIKASI BOLA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 CIWIRU KECAMATAN PASAWAHAN KABUPATEN KUNINGAN.

0 0 61

Minat Siswa Terhadap Permainan Bola Voli Mini Dalam Pembelajaran Penjasorkes Siswa Kelas V SD Negeri Pakintelan 03 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 1

Pengembangan model pembelajaran bola voli melalui modifikasi permainan bola voli dalam pembelajaran pendidikan jasmani pada siswa kelas V SD Negeri 02 Lawen kecamatan pandanarum kabupaten banjarnegara.

0 0 1

MOTIVASI SISWA KELAS IV DAN V TERHADAP PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA KECIL DI SD NEGERI JETAK KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN.

0 0 86

PEMBELAJARAN PASSING BAWAH MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PADA PERMAINAN BOLA VOLI SISWA SD KELAS V

0 4 13