ESTIMASI KARBON TERSIMPAN PADA PERMUKAAN VEGETASI DAMAR (Agathis dammara Lamb C. Richard)

ESTIMASI KARBON TERSIMPAN PADA PERMUKAAN
VEGETASI DAMAR (Agathis dammara Lamb C. Richard)

SKRIPSI

Diajukan sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
pada Program Studi Kehutanan

OLEH :
DEVI PRIKASARI
06740015

PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN - PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

ESTIMASI KARBON TERSIMPAN PADA PERMUKAAN
VEGETASI DAMAR (Agathis dammara Lamb C. Richard)

SKRIPSI

Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan program Sarjana Kehutanan

OLEH :
DEVI PRIKASARI
06740015

PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN - PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

LEMBARAN PERSETUJUAN SKRIPSI

Judul

: Estimasi Karbon Tersimpan di atas Permukaan Tanah pada
Vegetasi Damar (Agathis dammara Lamb C. Richard) di

RPH Kedungrejo, BKPH Pujon, KPH Malang

Nama

: Devi Prikasari

Nim

: 06740015

Juirusan/Prog. Studi : Kehutanan/Kehutanan

Skripsi oleh Devi Prikasari ini telah diperiksa dan disetujui
Untuk diuji

Malang,

Malang,

Pembimbing I


Pembimbing II

Drs. Amir Syarifuddin, MP

Ir. M. chanan, Mp

NIP: 195804101990031001

NIP: 10589090105

Mengetahui
Ketua Jurusan kehutanan

Ir. Nandang Rahayu, Mp
NIP: 196310211991011001

LEMBARAN PENGESAHAN

Judul


: Estimasi Karbon Tersimpan pada Permukaan Tanah
Vegetasi Damar (Agathis dammara Lamb C. Richard)

Nama

: Devi Prikasari

Nim

: 06740015

Juirusan/Prog. Studi : Kehutanan/Kehutanan

Skripsi oleh Devi Prikasari ini telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
pada tanggal 30 Juli 2011

Dewan Penguji

Penguji I


Penguji II

Ir. Joko Triwanto, Mp

Ir. Nugroho Tri Waskitho, Mp

NIP: 10589090103

NIP: 196412131990081001

Penguji III

Penguji IV

Drs. Amir Syarifuddin, Mp

Ir. Nandang Rahayu, Mp

NIP: 195804101990031001


NIP: 196310211991011001

Mengesahkan,

Mengetahui,

Dekan

Ketua Jurusan Kehutanan

Dr. Ir. Damat, Mp

Ir. Nandang Rahayu, Mp

NIP: 196402281990031003

NIP: 196310211991011001

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN


Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Devi Prikasari

Nim

: 06740015

Jurusan

: Kehutanan

Fakultas

: Peranian Peternakan

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang berjudul “Estimasi
Karbon Tersimpan padaPermukaan Vegetasi Damar (Agathis dammara Lamb

C. Richard)” Adalah bukan karya tulis ilmiah (Skripsi) orang lain, baik sebagian
ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan
sumbernya dengan benar.
Demikiab surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
apabila dikemudian hari atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiblakan maka saya
bertsedia mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 30 Juli 2011
Yang membuat pernyataan,

Devi Prikasari

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr. Wb
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat,
Hidayah dan Inayah-Nya, sehingga penulisan Laporan Karya Ilmiah dalam bentuk
skripsi dengan judul Estimasi Karbon Tersimpan di atas Permukaan Tanah
pada Vegetasi Damar (Agathis dammara Lamb C. Richard).
Skripsi ini disusun dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dan

diajukan sebagai salah syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S-1)
pada Jurusan Budidaya Hutan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas
Muhammadiyah Malang.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
yang terhormat
1.

Ayahanda dan Ibunda tercinta, Priska dan Jepri adik ku tersayang beserta
keluarga besarku, yang senantiasa mendo’akan saya serta menjadi sumber
inspirasi bagi penulis.

2.

Bapak Drs. Amir Syarifuddin MP, dan Bapak Ir. M. Chanan MP selaku
pembimbing I dan pembimbing II yang telah membimbing saya hingga
penulisan skripsi ini terselesaikan.

3.

Bapak Ir. Joko Triwanto, MP, bapak Ir. Nugroho Tri Waskitho, MP serta

bapak Ir. Nandang Rahayu, MP selaku anggota dewan penguji dan
memberikan saran yang membangun motivasi untuk menjadi lebih baik.

4.

Teman-teman Kehutanan angkatan 2006 (Harti, Juwino, Ika A, Reza dan
Zakir) serta adik-adik Kehutanan angkatan 2007 yang telah membantu
saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

5.

Serta semua pihak yang telah membantu baik secara moril maupun
materiil penulis dalam penulisan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu

kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan dan
pengembangan lebih lanjut. Penulis berharap karya kecil ini tidak mengurangi
hakikat kebenaran ilmiahnya dan bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkannya.
Wassalammualaikum Wr. Wb.


Malang, Juli 2011
Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………

vi

DAFTAR ISI …………………………………………………………..

viii

BAB I PENDAHULUAN ………….…………………………………

1

1.1 Latar Belakang ……………….…………………………………….

1

1.2 Rumusan Masalah ……………….…………………………………

4

1.3 Tujuan Penelitian ………………………….……………………….

4

1.4 Kegunaan Penelitian ………………….……………………………

4

1.5 Hipotesis……………………………………………………………

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………...

6

2.1 Definisi Hutan .........……………………………………………….

6

2.2 Pengelompokan Hutan ..........…...…………………………………

7

2.3 Hutan Damar ........………………………………………………….

8

2.4 Bahan Organik …………………...………………………………...

9

2.5 Biomassa ...........................................................................................

11

2.6 Nekromassa .......................................................................................

12

2.7 Karbon ........................................…..………………………….........

12

2.8 Perhitungan Karbon ........................………………………………..

14

2.9 Hubungan Hutan Tanaman dengan Karbon ….……………………

17

2.10 Interaksi Karbon dengan Lingkungan ...…………………………..

18

2.11 Potensi Karbon (Perdagangan Karbon) ....…………………………

19

2.12 Kebijakan Penurunan Emisi Karbon …………..…………………..

21

BAB III METODE PENELITIAN ……………...……………………..

23

3.1 Tempat dan waktu…………………………………………………..

23

3.2 Alat …………………………………………………………………

23

3.3 Metode Penelitian …………………………………………………..

23

3.4 Analisa Data ………………………………………………………..

28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………....

29

4.1 Keadaan Umum Lokasi ....................................................................

29

4.1.1 Geografis....................................................................................

30

4.1.2 Kondisi Topografi......................................................................

30

4.1.3 Tanah dan Geologi.....................................................................

30

4.1.4 Kondisi Masyaraakat sekitar Hutan...........................................

30

4.2 Petak 46B ..........................................................................................

31

4.3 Estimasi Karbon pada Petak 46B .....................................................

31

4.3.1 Estimasi Karbon pada Biomassa Pohon Petak 46B .........

32

4.3.2 Estimasi Karbon pada Biomassa Tumbuhan Bawah Petak 46B..

34

4.4 Estimasi Karbon Tersimpan Seluruh Luasan Petak 46B RPH
Kedungrejo.........................................................................................

36

4.5 Penyerapan Carbon Dioksida (CO2) Oleh Tanaman...........................

36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN …………………….…………..

38

5.1 Kesimpulan .........................................................................................

38

5.2 Saran ...................................................................................................

39

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

2.1

Estimasi Biomassa Pohon Menggunakan Persamaan Alometrik ….

26

4.1

Cadangan Karbon pada Luasan Petak 46B ..............…………………

32

4.2

Total Estimasi Karbon pada Biomassa Tumbuhan Bawah ..........……

35

4.3

Total Jumlah Karbon pada Petak 46B ...................................................... 36

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1 Siklus Karbon pada Ekosistem ..........................................................

14

3.1 Sub Plot (Plot Kecil) ...……………………………………………....

25

3.2 Plot Besar ……………………………………………………………

25

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Perhitungan Biomassa Pohon Besar pada Plot Besar......................

43

2. Peta Kawasan RPH Kedungrejo ………………….........................

56

3. Dokumentasi Penelitian .................................................................

57

39

DAFTAR PUSTAKA
Agus. R dan Rudy. S. 2008. Global Warming, (online), (Blog: Hiduplebihmulia.
Wordpress, diakses 10 Maret 2011: 17.50 Wib).
Ainudiva. D. 2008. Artikel Global Warming, (online), (http://artikelglobal
warming.blogspot.com, diakses 12 Maret 2011: 20.00 Wib).
Atmowidi, T. 1998. Peningkatan Konsentrasi Karbondioksida Lingkungan dan
Pengaruhnya Terhadap Interaksi Serangga Tanaman. Institut Pertanian
Bogor (IPB). Bogor.
Hairiah, K dan Rahayu, S. 2007. Pengukuran “Karbon Tersimpan” diberbagai
Macam Penggunaan Lahan. World Agroforestry (ICRAF). Bogor, (online),
(http://www.bpphp17.web.id/database/modul/carbon%20trade /Petunjuk%20
Praktis%20Pengukuran%20Carbon%20Tersimpan.pdf, 24 November 2010:
20.00 Wib).
Hartono, T. 2009. Saponin Apaan Itu?, (online), (Http://www.farmasi.asia/
saponin/#more-79, diakses 23 Maret 2011: 11.00 Wib).
Hublu. KM. ITB. 2008. Mekanisme Hutan Menyerap Karbon, (online),
(Http://hublukmitb. wordpress.com/2008/11/24/mekanisme hutan menyerap
karbon, diakses 24 Maret 2011: 21.00 Wib).
Irwanto. 2011. Jenis Tipe Hutan, (online), (Http://www.irwantoshut.co.cc/ jenis
tipe hutan.html, diakses 23 Maret 2011: 10.20 Wib).
Kamase. 2009. CDM Sebagai Alternatif Cara Pengurangan Emisi Karbon Di
Dunia,
(online),
(http://www.kamase.org/cdm-sebagai-altenatif-carapengurangan-emisi-karbon-di-dunia, diakses 16 April 2011: 12.00 Wib).
Marsipatin, N. Ginoga, K. Wibowo, A. Dharmawan, WS. Siregar, CA. Lugiana,
M. Indartik. Wulandari, W. Sakuntaladewi, N. Maryani, R. Pari, G.
Apriyanto, D. Subekti, B. Puspasari, D. Utomo AS. 2010. Pedoman
Pengukuran Karbon Untuk Mendukung Penerapan REDD+ Di Indonesia.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. Bogor.
(online), (http://www.forda-mof.org/uploads/2011/Pedoman%20pengukuran
%20kar- bon.pdf, diakses 20 Desember 2010: 15.00 Wib).
Nurhasbyi dan Dede J S. 2001. Informasi Singkat Benih Aghatis loranthifolia RA
Salisbury. Balai Teknologi Perbenihan (BTP). Bogor. (online),
(http://www.dephut.go.id/INFORMASI/RRL/IFSP/Agathislorant-hifolia.pdf,
diakses 15 Januari 2011: 20.00 Wib).
Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No: P.30/menhut.p/2009
tentang Tata Cara Pengurangan Emisis dari Defortasi dan Degradasi Hutan
(REDD). 2009. Jakarta.

40

Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2002 tentang Tata Hutan dan Penyusunan
Rencana Pengelolaan Hutan. 2002. Jakarta.
Razak, A. 2008. Kelayakan Kompensasi yang Ditawarkan dalam Perdagangan
Karbon. Universitas Gadjah Mada (UGM). Yogyakarta. (online).
(http://www.aceheye.org/datafiles/bahasaformat/bhsenv/bhs_env_carbon/env
carbon_media/env_carbon_media_2008_00_00.pdf, diakses 30 Februari
2011: 17.00 Wib).
Rian, M. 2011. Manfaat Hutan, (online), (Http://green.kompasiana.com/
penghijauan/2011/03/07/manfaat hutan, diakses 23 Maret 2011: 23.21 Wib).
Saraswati, Rasti. Santosa, Edi dan Yuniarti, Emi. 2009. Organisme Perombak
Bahan Organik, (online), (Http://balittanah.litbang.deptan.go.id/dokumentasi/
buku/pupuk10.pdf, diakses 25 Maret 2011: 23.00 Wib).
Rosyidin, F. 2011. Jepang Tawarkan Mekanisme Pertukaran Pengurangan Emisi
Kaerbon, (online), (http://www.ekologisme.com/global-warning/ jepangtawarkan-mekanisme-pertukaran-pengurangan-emisi-karbon/1167, diakses 16
April 2011: 13.00 Wib).
Simon, H. 2007. Dinamika Hutan Rakyat di Indonesia. Pustaka Belajar.
Yogyakarta.
Simon, H. Fanani, Z. Sudjoko Ds dan Sofyan Pw. 1984. Aspek Sosial Ekonomi,
Hidrologi dan Lingkungan dari Tegal/ Pekarangan di Gunung Kidul.
Kementrian Pendidikan Nasional. Yogyakarta.
Syamsiro dan Saptoaji. 2007. Pembakaran Briket Biomassa Cangkang Kakao
Pengaruh Temperatur Udara Preheat. Seminar Nasional Teknologi (SNT
2007).
Yogyakarta.
(online),
(http://p3m.amikom.ac.id/p3m/74%20%20PEMBAKARAN%20BRIKET%20BIOMASSA%20CANGKANG%20
KAKAO%20%20PENGARUH%20TEMPERATUR%20UDARA%20PREH
EAT.pdf, diakses 28 Maret 2011: 22.00 Wib)
Tambunan, P. Wibowo, A dan Lisnawati, Y. 2008. Kondisi Pembangunan dan
Konservasi untuk Menyelamatkan Bumi. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Hutan Tanaman. Bogor. (online), (http://puslitsosekhut.web.id/ download.
php?page=publikasi&sub=analisa_kebijakan&id=263, diakses 263 April
2011: 21.00 Wib)
Tinongan, M Y. 2010. Catatan Lingkungan “Local Planning” Melawan “Global
Warming”,
(online),
(http://id-id.facebook.com/notes/komunitas-iptekberbasis-alam/catatan-lingkungan-local-planing-melawan-globalwarming/126011580749849, diakses 15 April 2011: 14.00 Wib).
Undang-Undang Republik Indonesia No 17 Tahun 2004 tentang Pengesahan
Kyoto Protocol To The United Nations framework Convention On Climate

41

Change (Protokol Kyoto atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan
Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim. 2004. Jakarta.
Widiyanto, J. 2009. Dephut Kaji Penjualan Karbon Hutan, (online),
(http://gudeg.net/id/news/2009/08/4729/Dephut-Kaji-Penjualan-KarbonHutan.html, diakses 14 April 2011: 20.00 Wib).
Wikipedia. 2011a. Hutan, (online), (Http://id.wikipedia.org/wiki/hutan, diakses 23
Maret 2011: 10.00 Wib).
----------------. 2011b. Karbondioksida, (online), (Http://id.wikipedia.org/wiki/
sikluskarbon, diakses 25 Maret 2011: 17.20 Wib).
----------------. 2011c. Pemanasan Global, (online), (http://id.wikipedia. org/wiki/
Pemanasan_global, diakses 23 April 2011: 20.00 Wib).
----------------. 2011d. Perdagangan Karbon, (online), (http://id.wikipedia.
org/wiki/ Perdagangan_karbon, diakses 13 April 2011: 20.00 Wib).
----------------. 2011e. Siklus Karbon, (online), (Http://id.wikipedia.org/wiki
/karbon dioksida, diakses 25 Maret 2011: 17.00 Wib).

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu sumber daya alam yang sangat dibutuhkan masyarakat
Indonesia berasal dari hutan. Jenis hutan yang ada di Indonesia merupakan hutan
tropis yang memiliki keanekaragaman jenis tanaman. Namun dilihat dari kondisi
hutan saat ini sangat memprihatinkan. Banyak hutan yang rusak dan mulai beralih
fungsi menjadi lahan pertanian, pemukiman, industri dan lain sebagainya,
sehingga penyerap karbon berkurang. Penyebab hal tersebut adalah sebagian besar
ulah dari manusia yang tidak bertanggung jawab selain itu juga kerusakan hutan
terjadi karena faktor alam. Perusakan yang disebabkan oleh ulah manusia yaitu
pembalakan liar, pembakaran hutan, alih guna lahan, penggembalaan liar, serta
masih banyak lagi yang lain.
Perubahan iklim yang terjadi saat ini kita kenal dengan pemanasan global
atau global warming. Global warming terjadi karena adanya proses peningkatan
suhu rata-rata di atmosfer, laut dan daratan bumi. Menurut wikipedia (2011c),
suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 ºC (1.33
± 0.32 ºF) selama seratus tahun terakhir Internasional Panel on Climate Change
(IPCC) menyimpulkan bahwa sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global
sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh peningkatan
konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, kesimpulan tersebut
telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah. Para peneliti-peneliti IPCC
sering melakukan pertemuan untuk membahas dan menemukan solusi tentang

2

global warming. Kebanyakan dari pemanasan global akibat gas rumah kaca yang
berasal dari pembakaran bahan fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik
modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik. Hal ini menjadikan emisi di
dalam bumi menjadi lebih besar.
Adapun penyebab terjadinya global warming atau pemanasan global
adalah efek rumah kaca (Green house effect), efek umpan balik dan juga variasi
matahari. Efek rumah kaca merupakan penyebab terbesar terjadinya pemanasan
global, energi yang berada di bumi berasal dari matahari. Sebagian besar
berbentuk radiasi gelombang yang masuk ke dalam bumi dan menjadi panas yang
menghangatkan bumi. Panas yang masuk ke dalam bumi sebagian besar diserap
dan dikembalikan lagi ke atmosfer sisanya. Dengan bertambah banyaknya gas
rumah kaca maka membuat sisa dari panas bumi tidak dapat kembali ke angkasa
atau atmosfer, sehingga panas dibumi menjadi semakin meningkat. Efek umpan
balik dapat dicontohkan sebagai penguapan air, karena pemanasan yang
menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer.
Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas rumah kaca untuk
menjaga kehidupan di dalamnya. Tidak adanya gas tersebut dapat membuat bumi
menjadi sangat dingin untuk ditinggali karena tidak ada lapiasan yang mengisolasi
panas bumi. Ada pun kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah CO2
(karbon dioksida), metana (CH4), nitrogen oksida (NO) dan pendingin CFC.
Sebenarnya efek yang dihasilkan oleh CO2 tidak terlalu besar melainkan CH4 serta
molekul NO yang menghasilkan efek yang sangat besar. Ada pun dampak yang
ditimbulkan pemanasan global, yaitu: a). Iklim mulai tidak stabil, para ilmuwan

3

memperkirakan daerah bagian utara bumi akan memanas lebih dari daerah lain;
b). Peningkatan permukaan air laut, ketika atmosfer menghangat, maka lapisan
permukaan lautan juga akan menghangat dan menjadikan volumenya akan
membesar dan menaikkan tinggi permukaan air laut, sehingga mengakibatkan
daerah pantai menjadi terancam dan mungkin terendam lautan; c). Suhu global
cenderung meningkat, semakin panas suhu di bumi mengakibatkan pertanian
menjadi gagal atau mati, sehingga cadangan makanan menjadi menipis bahkan
habis; d). Gangguan ekologis, tumbuhan dan hewan menjadi rentan terkena
dampak pemanasan global karena wilayah hutan atau pun habitat mereka menjadi
hilang karena didominasi manusia (Wikipedia, 2011c).
Solusi untuk mengurangi pemanasan global dapat dilakukan dengan
berbagai cara. Menurut Agus dan Rudy (2008), ada 5 hal yang dapat dilakukan
untuk mengurangi pemanasan global antara lain: a). Berhenti atau mengurangi
makan daging, karena industri peternakan merupakan sumber utama pencemaran
tanah dan sumber-sumber air bersih; b). Membatasi emisi karbon dioksida,
dengan menggunakan tenaga alternatif seperti tenaga matahari, tenaga angin,
tenaga air; c). Menanam lebih banyak pohon; d). Mendaur ulang dan
menggunakan ulang; e). Menggunakan alat transportasi alternatif untuk
mengurangi emisi karbon, salah satu alternatif yang ada sekarang menggunakan
mobil hibrida.
Berdasarkan fenomena yang terjadi saat ini dapat kita perhatikan bahwa
karbon yang tersimpan dalam tanaman perlu kita hitung. Perhitungan karbon
diperlukan untuk mengetahui berapa besar suatu vegetasi dalam suatu kawasan

4

mampu menyerap emisi gas CO2. Apabila dalam suatu kawasan tersebut dapat
menyerap karbon cukup besar, maka pemerintah dapat memulai melakukan
perhitungan karbon pada kawasan-kawasan yang memiliki potensi untuk
mengurangi emisi karbon. Sesuai kebijakan pemerintah dalam Protokol Kyoto dan
mendapatkan kompensasi dari negara-negara berkembang (Ainudiva, 2008).
1.2 Rumusan Masalah
Hutan tanaman merupakan salah satu tempat penyimpanan karbon. Ada
pun besar kecilnya jumlah karbon yang tersimpan tergantung pada kerapatan
tanaman, keragaman tanaman, jenis tanah dan juga cara pengelolaannya. Untuk
itu perlu dilakukan perhitungan karbon. Berapa banyak jumlah CO2 yang
tersimpan dan daya penyerapan CO2 pada areal hutan tanaman damar RPH
Kedungrejo, BKPH Pujon, KPH Malang?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menduga banyaknya kandungan
CO2 yang tersimpan pada tingkat biomassa di atas permukaan tanah dan daya
penyerapan CO2 pada hutan tanaman damar (Agathis dammara Lamb C. Richard).
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi jumlah CO2 yang
tersimpan serta daya penyerapan CO2 pada hutan tanaman damar (Agathis
dammara Lamb C. Richard). Hasil penelitian ini juga diharapkan untuk membuka
kesadaran kita menjaga kelestarian hutan demi kelangsungan hidup masa
mendatang.

5

1.5 Hipotesis
Pada kawasan hutan tanaman damar (Agathis dammara Lamb C. Richard)
memiliki kandungan karbon dan juga tingkat penyerapan karbon yang cukup
besar untuk mengurangi emisi karbon atau pemanasan global yang berada di
bumi.