PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS SUSU MELALUI PENGGUNAAN TOXIN BINDER PADA PAKAN SAPI PERAH PERANAKAN FRISIEN HOLSTEIN (PFH)

PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS SUSU MELALUI
PENGGUNAAN TOXIN BINDER PADA
PAKAN SAPI PERAH PERANAKAN FRISIEN HOLSTEIN (PFH)

SKRIPSI

NAILUL KHASBIYAH
NIM. 07910014

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS SUSU MELALUI
PENGGUNAAN TOXIN BINDER PADA
PAKAN SAPI PERAH PERANAKAN FRISIEN HOLSTEIN (PFH)

SKRIPSI

Diajukan sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Srata Satu (S1)

Program Studi Produksi Ternak

NAILUL KHASBIYAH
NIM. 07910014

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

HALAMAN PERSETUJUAN
PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS SUSU MELALUI
PENGGUNAAN TOXIN BINDER PADA
PAKAN SAPI PERAH PERANAKAN FRISIEN HOLSTEIN (PFH)

Oleh:
Nailul Khasbiyah
NIM : 07910014

Telah disetujui oleh :

Pembimbing Utama,

Ir. Khusnul Khotimah, MM. MP
NIP. 110 9102 0208

Tanggal : 30 Oktober 2011

Pembimbing Pendamping,

Dr. Ir. Aris Winaya, MM. Msi
NIP. 19640514 199003 1 002

Tanggal : 2 November 2011

Mengetahui,
Universitas Muhammadiyah Malang
Fakultas Pertanian-Peternakan
Dekan,

Dr. Ir. Damat, MP.

NIP. 19640228 1990 031 003

HALAMAN PENGESAHAN
Nama
NIM
Program Studi
Fakultas
Judul

: Nailul Khasbiyah
: 07910014
: PETERNAKAN
: PERTANIAN-PETERNAKAN
: Peningkatan Produksi dan Kualitas Susu Melalui
Penggunaan Toxin Binder Pada Pakan Sapi Perah
Peranakan Frisien Holstein (PFH)

Skripsi Ini Telah Diterima Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Peternakan pada Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian-Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang

Mengesahkan,
Dekan,

Ketua Jurusan,

Dr. Ir. Damat, MP
NIP. 196402281990031003
Tanggal:

Drh. Imbang Dwi Rahayu, M.Kes
NIP. 196403181990032001
Tanggal:

SKRIPSI
PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS SUSU MELALUI
PENGGUNAAN TOXIN BINDER PADA
PAKAN SAPI PERAH PERANAKAN FRISIEN HOLSTEIN (PFH)

Oleh:
Nailul Khasbiyah

NIM : 07910014

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji
Pada tanggal 12 November 2011

Dewan Penguji:
Penguji Utama

Pembimbing Utama

Ir. Khusnul Khotimah, MM. MP
NIP. 110 9102 0208

Ir. Endang Sri Hartatie. MP
NIP. 110 9102 0209

Pembimbing Pendamping

Penguji Pendamping


Dr. Ir. Aris Winaya, MM. MSi
NIP. 19640514 199003 1 002

Prof. Dr. Ir. Wahyu Widodo, MSi
NIP. 110 8909 0128

Malang, 17 November 2011
Universitas Muhammadiyah Malang
Fakultas Pertanian-Peternakan
Dekan,

Dr. Ir. Damat, MP
NIP. 19640228 1990 031 003

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabil „alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT karena hanya rahmat dan hidayah-Nya yang membuat penulis mampu
menyelesaikan skripsi dengan judul “Peningkatan Produksi dan Kualitas Susu
Melalui Penggunaan Formulasi Toxin binder pada Pakan Sapi Perah Peranakan
Frisien Holstein (PFH)”. Dalam penyelesaian skripsi ini penulis banyak mendapat

bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini
penulis ingin berterima kasih kepada:
1. Ir. Khusnul Khotimah, MM. MP selaku dosen pembimbing utama dan Dr.
Ir. Aris Wiyanah, MM. MSi selaku dosen pembimbing pendamping yang
telah memberikan banyak pelajaran dan pengarahan serta bimbingan dalam
penyelesaian skripsi ini.
2. drh. Imbang Dwi Rahayu, M.Kes selaku Ketua Jurusan Peternakan dan
Dosen Wali angkatan 2007 yang telah membantu kelancaran penulis dalam
studi, PKL dan skripsi dan selalu membantu penulis dalam menemukan
solusi disetiap masalah, baik dalam bidang akademik maupun organisasi.
3. Dr. Ir. Damat, MP. selaku Dekan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas
Muhammadiyah Malang yang selalu membantu kelancaran penulis baik
dalam hal akademik maupun organisasi.
4. Bapak Syamsul Hadi dan Ummu Sholihah kedua orang tuaku serta saudara
– saudaraku Fajar, Fitri, Calma dan Azhar yang selalu menjadi inspirasi
selama menyelesaikan masa kuliah dan selalu memberikan doa restu serta
dukungan moral.

5. Teman-teman yang terlibat selama berlangsungnya penelitian Lia, Aulia Z.,
Bobi , Agung, Andika, Joni, Rozi, Adit, Adi K. dan Wahyu L. yang banyak

membantu penulis dalam proses penelitian sampai penelitian selesai.
6. Seluruh pihak Koperasi Maju Mapan, seluruh warga desa Kemiri dan pihak
Koperasi

Dadi

Jaya

Pasuruan

yang

juga

membantu

kelancaran

berlangsungnya penelitian.
7. Seluruh pengurus SEMFA Pertanian Peternakan periode 2010-2011 atas

dukungannya selama menjalani kuliah.
8. Sahabat-sahabat angkatan 2007 yang selalu memberikan dukungan dan
semangatnya selama menjalani kuliah.
9. Agus Iqbal Hawabi sekeluarga yang selalu memberikan doa, bantuan dan
dukungan moral dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga Allah SWT membalas dan melimpahkan rahmat-Nya kepada
semua yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, sehingga
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan serta dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 20 November 2011

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................


i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................

ii

SURAT PERNYATAAN .........................................................................

iv

RIWAYAT HIDUP ..................................................................................

v

KATA PENGANTAR ..............................................................................

vii

DAFTAR ISI .............................................................................................


viii

DAFTAR TABEL ....................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................

xii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

xiii

RINGKASAN ............................................................................................

xv

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan dan Manfaat .......................................................................

2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Potensi Sapi Perah ..........................................................................

4

2.2 Produksi dan Kualitas Susu ............................................................

7

2.3 Pakan Sapi Perah ............................................................................

9

2.4 Mikotoksin .....................................................................................

11

2.5 Toxin Binder ..................................................................................

18

2.6 Komponen air susu .........................................................................

19

BAB III. MATERI DAN METODE
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 25
3.2 Materi Penelitian ............................................................................

25

3.2.1 Ternak ......................................................................................

25

3.2.2 Alat yang Digunakan ...............................................................

25

3.2.3 Bahan yang Digunakan ...........................................................

25

3.3 Pelaksanaan Penelitian ...................................................................

26

3.4 Metode Penelitian ...........................................................................

27

3.5 Variabel yang Diukur dan Cara Pengukurannya ............................

27

3.6 Denah Percobaa ..............................................................................

28

3.7 Analisis Statistik .............................................................................

28

BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Tinjauan Umum .............................................................................

29

4.1.1 Profil Peternakan Susu Daerah Penelitian .................................

29

4.2 Tinjauan Khusus .............................................................................

32

4.2.1 Produksi Susu Sapi Perah PFH ...............................................

31

4.2.2 Kadar Kualitas Susu Sapi Perah PFH ......................................

34

4.2.2.1 Kadar TS Susu Sapi Perah PFH ......................................

35

4.2.2.2 Kadar SNF Susu Sapi Perah PFH ....................................

35

4.2.2.3 Kadar Protein Susu Sapi Perah PFH ...............................

36

4.2.2.4 Kadar Lemak Susu Sapi Perah PFH ...............................

37

4.2.2.5 Kadar Laktosa Susu Sapi Perah PFH ..............................

39

4.2.2.6 Kadar Berat Jenis Susu Sapi Perah PFH .........................

40

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ......................................................................................

44

5.2 Saran ...............................................................................................

44

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

45

LAMPIRAN ..............................................................................................

48

DAFTAR TABEL
1.

Populasi sapi perah di Indonesia (dalam ekor) ...................................

4

2.

Produksi air susu di Indonesia (dalam liter) .......................................

5

3.

Kadar Aflatoxin (ppb) pada Jagung dari beberapa wilayah di Indone
sia dan Jagung Impor, 2003-2004 .......................................................

4.

14

Batas Maksimum Kandungan Aflatoksin (PPB) pada Pakan Ternak
Ruminansia berdasarkan Peryaratan Teknis Minimal (PTM) Pakan
Konsentrat Ruminansia .......................................................................

5.

Kelompok dan pelakuan yang diberikan pada peternak sapi
Perah ..................................................................................................

6.

17

28

Denah percobaab kelompok dan perlakuan yang diberikan pada
peternak sapi perah ..............................................................................

29

7.

Data rerata produksi susu sapi perah PFH ..........................................

31

8.

Perbandingan antara hasil rerata produksi susu, menggunakan
uji BNT ...............................................................................................

33

Rerata kadar kualitas susu sapi perah PFH ........................................

34

10. Perbandingan antara hasil rerata kadar lemak susu, menggunakan
uji BNT ...............................................................................................

39

9.

DAFTAR GAMBAR
1.

Proses Amadeite dalam penyerapan mikotoksin .................................

19

2.

Rerata produksi susu sapi perah PFH .................................................

34

3.

Rerata kadar kualitas susu sapi perah PFH .........................................

41

4.

Rumus kimia aflatoksin B1 .................................................................

42

DAFTAR LAMPIRAN
1.

Prosedur pengujian kualitas air susu menggunakan alat Lactoscan
SLC .....................................................................................................

2.

55

Data produksi susu sapi perah PFH dengan menggunakan toxin
binder ..................................................................................................

56

3.

Hasil Uji Kualitas pada Susu Sapi Perah PFH ....................................

57

4.

Rerata Produksi Susu Sapi Perah PFH ................................................

60

5.

Rerata Kandungan Protein Susu Sapi perah PFH ...............................

62

6.

Rerata Kandungan SNF Susu Sapi perah PFH ...................................

64

7.

Rerata Kandungan TS Susu Sapi perah PFH ......................................

66

8.

Rerata Kandungan Lemak Susu Sapi perah PFH ...............................

68

9.

Rerata Kandungan Laktosa Susu Sapi perah PFH .............................

70

10. Rerata Kandungan Berat Jenis Susu Sapi perah PFH ........................

72

DAFTAR PUSTAKA
Adnan. 1984. Kimia dan teknologi pengelolaan susu. Andi Offset. Yogyakarta.
Ashworth, LJ Jr., JL McMeans and CM Brown, 1969. Infection of cotton by
Aspergillus flavus and epidemiology of the disease. J. Stored Prod. Res.,5 :
193-202.
Azhari. 2003.Jakarta city tour: Tragedi, ironi, dan teror. Jakarta: AgroMedia.
Bamualim M., Kusmartono dan Kuswandi. 2009. Aspek Nutrisi Sapi Perah. Profil
Usaha Peternakan Sapi Perah di Indonesia. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Peternakan. Bogor. Hal 165-179.
Battacone, G., Nudda, A., Cannas, A., Cappio Borlino, A., Bomboi, G., Pulina,
G. 2009. Excretion of Aflatoxin M1 in Milk of Dairy Ewes Treated with
Different Doses of Aflatoxin B1 Journal of Dairy Science, Vol.86, No.8
pp. 2667–2675 ISSN 0022-0302.
Berge C. A., 2010. Published in Dairy Solutions Newsletter issue 7. Berge Hewan
Consulting, Belgia.
Brehan dan ZA du. Bois, 2007. Toxin Binder (M T O X+). Project part financed
by the European Union.
Buckle, K.A., R. A. Edwards, G.H. Fleet dan M. Wootton., 1987. Ilmu Pangan.
Penerbit Universitas Indoneesia. Jakarta.
Christensen, CM, CJ Mirocha and RA Meronuck, 1977. Molds, mycotoxins and
mycotoxicoses. Agricultural Experiment Station Miscellaneous Report
142. University of Minnesota, St. Paul.
Coulumbe, RA, 1993. Symposium: Biological action of mycotoxins. J. Dairy Sci.,
76: 880-891.
Davis, ND and UL Deiner, 1983. Some characteristics of toxigenic and
nontoxigenic isolates of Aspergillus flavus and Aspergillus parasiticus.
Dewan Standarisasi Nasional. 1998. SNI 01-3141. Metode Pengujian Susu Segar.
Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Eryantristyan H, 2010. Studi ilmu ternak minat nutrisi dan makanan
ternak.Universitas Brawijaya. Malang.
Fardiaaz, S. 2001. Mikrobiologi Pangan. IPB. Bogor.
Hartati S.,2010. Pusat pengembangan penyuluhan pertanian. Badan SDM
Pertanian. Jakarta Selatan.http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/
pemberian-pakan-dan-minum-bagi-sapi-perah.
Hadiwiyoto, S., 1994. Pengujian Mutu Susu dan Hasil Olahannya. Penerbit
Liberty. Yogyakarta.

Ibrahim, T.M., L. Haloho, S. Riyanto, L. Winarto, L. Hutagalung dan S. Aziz.
1997. Mengenal Beberapa Jenis Hijauan Makanan Ternak. BPTP Gedong
Johor, Sumatera Utara.
Godam, 2006. Pengertian dan definisi vitamin. Organisasi.Org Komunitas &
Perpustakaan
Online
Indonesia.
Pustaka
Utama
http://organisasi.org/pengertian_dan_definisi_vitamin_fungsi_guna_sumbe
r_akibat_kekurangan_macam_dan_jenis_vitamin.
Jacques, K.A. 1988. Molds : the hidden killer in feeds. Large Animal
Veterinarian. July/ August 1988. pp : 43-47.
Jaeckel Guy,2011 Nanoteknologi Rumput Laut Pengikat Mikotoksin. PT. Permata
Wacana Lestari. Jakarta.
Karki, K. 2003. Penilaian imunogenik Properties dan Patogenesis F. graminearum
dan pengobatan. (2003 M.V.St. Tesis C.LS.U-Filipina Mikotoksin dan
Peran Toksin ).
Lacey, J., 1991. Natural occurrence of mycotoxins in growing and conserved
forage crops. In: JE Smith and RE Henderson (Eds.). Mycotoxins and
Animal Foods. CRC Press, Boca Raton, Fla., p: 363-397.
Maheswari, R.R.A. 2004. Penanganan dan Pengolahan Hasil Ternak Perah.
Departemen Ilmu Produksi Ternak, Bagian Ilmu Produksi Ternak Perah
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor .
Muchtadi, TR dan Sugiyono. 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Bogor: IPB.
NRC (Nutrient Requirement of Dairy Cattle). 2001. Sevent Revised Edition. The
National Academic Press at : http://www.nap.edu/catalog/9825.html. June,
1, 2009.
Prabowo A. Y. 2007 . Budidaya Sapi Potong. Owner pengelola stokis center nasa.
Yogyakarta. http://teknis-budidaya.blogspot.com/.
Prandini, A., Tansini, G., Sigolo, S., Filippi, L., Laporta, M., Piva G. 2007 On the
occurrence of aflatoxin M1 in milk and dairy products. Food and
Chemical Toxicology Vol. 47, pp. 984–991 ISSN 0278-6915.
Pusat Kesehatan Hewan. 2010. faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas susu.
Sumatera
Barat.
http://uptdpuskeswan.blogspot.com/2010/04/faktorfaktor-yang-mempengaruhi.html.
Rahman A., S.Fardiaz, W.P. Rahayu, Suliantari dan C.C. Nurwitri. 1992.
Teknologi Fermentasi Susu. PAU IPB.Bogor.
Saleh E,. 2004. Dasar Pengolahan Susu Dan Hasil Ikutan Ternak. Program Studi
Produksi Ternak. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Selly R., 2006. Factor-faktor yang mempengaruhi kualitas kuantitas dan susunan
susu sapi perah, Ilmu Produksi Ternak Perah Fakultas Peternakan, Institut
Pertanian Bogor . http://sellyr06.student.ipb.ac.id/2010/07/18/faktorfaktor-yang-mempengaruhi-kualitas-kuantitas-dan-susunan-susu-sapiperah/.

Smith, JE, 1997. Aflatoxins. In Handbook of plant and fungal toxicants, JP Felix
D'Mello (ed.). CRC Press, Boca Raton, Florida, pp: 269-285.
Sorenson, WG, W. Jones, J. Simpson and JI Davidson, 1984. Aflatoxin In
Respirable Airborne Peanut Dust, J. Toxicol. and Environ. Health, 14:
525-533.
Spainhour, C.B and D. Posey. 1992. Mycotoxins : a silent enemy (what are
mycotoxins ? How can your protect your clients livestock ?). Large Animal
Veterinarian, November/December 1992. pp : 20-25.
Sudono, A., Rosdiana, R.F. dan Setiawan, B.S. 2003. Beternak Sapi Perah secara
Intensif. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Sudono A,. 1983. Produksi Sapi Perah. Departemen Ilmu Produksi Ternak.
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sugitha, I.M. dan Djalil. 1989. Susu, Penanganan dan Teknologinya : Fakultas
Peternakan Universitas Andalas.
Sujono. 2009. Ilmu Produksi Ternak Perah. Fakultas Peternakan Perikanan,
Universitas Muhammadiyah Malang.
Suparto, D.A. 2004. Situasi Cemaran Mikotoksin pada Pakan di Indonesia dan
Perundang-Undangannya. Prosiding Seminar Nasional Parasitologi dan
Toksikologi Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan.
Bogor . Hal : 131-142.
Tiana OA dan Murhananto. 2004.Membedah Rahasia Sukses Memelihara Koi.
Halaman : 48. Jakarta: AgroMedia.
Tillman, A. D, H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S.
Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Fakultas Peternakan
Universitas Gadjah Mada. Gadjah Mada University Press. Yogjakarta.
Winarno, F.G. 1993. Pangan Gizi, Teknologi dan Konsumen. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama http://www.scribd.com/doc/28600550/susu. di akses
tanggal 20 Juli 2011.
Yanuartin, C. 2004. Permasalahan Kualitas Pakan di Indonesia. Prosiding
Seminar Nasional Parasitologi dan Toksikologi Veteriner. Pusat Penelitian
dan Pengembangan Peternakan. Bogor . Hal : 127- 130.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keberhasilan usaha sapi perah tidak hanya ditentukan oleh faktor pemasaran
saja, tetapi perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan
sapi perah, yakni dalam segi menejemen, pemilihan bibit dan pakan. Umumnya
peternak rakyat kurang memperhatikan faktor-faktor tersebut, jika salah satu faktor
tersebut kurang diperhatikan maka akan mengakibatkan produksi susu rendah dan
akan mempengaruhi kualitas susu.
Pakan merupakan faktor terpenting dalam beternak sapi perah dan sangat
mempengaruhi produktivitas sapi perah. Pakan yang diberikan dapat terdiri dari
hijauan dan suplemen (konsentrat atau pollar). Hijauan yang biasa digunakan adalah
rumput gajah, leguminosa, hasil ikutan pertanian, sedangkan konsentrat dapat berasal
dari campuran bahan baku asal limbah pertanian dan biji-bijian.
Pakan konsentrat merupakan sumber protein hewani dan mineral, yang secara
umum disusun dari beberapa limbah hasil pertanian ataupun industri pangan, serta
merupakan sumber energi dan protein bagi ternak ruminansia selain hijauan. Oleh
karena, konsentrat umumnya dibuat dari campuran berbagai jenis biji-bijian, maka
kontaminasi bahan baku tidak dapat dihindari, baik dari aspek penyimpanan, karena
bahan baku pakan mempunyai sifat cepat rusak, maupun karena Indonesia
merupakan negara tropis. Selama penyimpanan bahan baku sering tercemar dan
rusak oleh serangan hama dan jamur. Kontaminasi bahan baku konsentrat pasti
terjadi (secara umum 25% biji-bijian terkontaminasi mikotoksin). Adapun bahan

1

baku yang mudah terkena mikotoksin

adalah kacang kedelai, gandum, jagung,

jerami, padi dan lain-lain.
Mikotoksin mempunyai dampak negative terhadap ternak seperti : gangguan
fertilitas, diare, mempengaruhi sistem kekebalan, pencernaan dan reproduksi.
Gangguan reproduksi akan mempengaruhi produktivitas sapi perah, baik produksi
pedet maupun susu serta kualitasnya.
Kasus pada pencernaan sapi perah yang terkena mycotoksin ini dapat diatasi
dengan cara antara lain : pemeliharaan yang baik, penggunaan anti jamur, tidak
memakai bahan-bahan yang terkontaminasi serta penggunaan toxin binder.
Toxin binder adalah pengikat toxin yang alami dengan nanoteknologi
(DEPTAN RI No : 109103720 FTS). Nanoteknologi adalah rekayasa genetika,
modifikasi dan perkembangan bahan pada tingkat molekul atau atom. Toxin binder
memiliki keunggulan, yakni dapat mengikat mikotoksin secara alami dengan daya
amadeite yang merupakan penyisiran pilar rumput laut ke dalam montmoriilonite dan
memperluas rongga antar lapisan, sehingga menyediakan area yang lebih lebar untuk
mengikat toksin.

1.2. Rumusan Masalah
Masalah yang akan diidentifikasi dalam penelitian ini yaitu bagaimana
pengaruh pemberian toxin binder pada pakan sapi perah terhadap produksi dan
kualitas susu sapi perah PFH di Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten
Malang.

1.3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian
toxin binder terhadap tingkat produksi dan kualitas susu sapi perah PFH pada
2

peternakan rakyat di Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Penelitian
ini diharapkan bermanfaat untuk

meningkatkan produktifitas sapi perah yang

ditinjau dari kuantitas dan kualitas susu yang dihasilkan.

3