Efektivitas Pemberian Probiotik Terenkapsulasi terhadap Produksi dan Kualitas Susu Sapi Perah

EFEKTIVITAS PEMBERIAN PROBIOTIK TERENKAPSULASI
TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS SUSU SAPI PERAH

BUDI WARDIMAN

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Efektivitas Pemberian
Probiotik Terenkapsulasi terhadap Produksi dan Kualitas Susu Sapi Perah adalah
benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, Desember 2014
Budi Wardiman
NIM D24100048

ABSTRAK
BUDI WARDIMAN. Efektivitas Pemberian Probiotik Terenkapsulasi terhadap
Produksi dan Kualitas Susu Sapi Perah. Dibimbing oleh SURYAHADI dan SRI
SUHARTI.
Rendahnya produksi susu nasional menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan
susu dalam negeri. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh
suplementasi probiotik Bakteri Asam Laktat (BAL) dan MR4 terenkapsulasi terhadap
produksi, kualitas serta kadar aflatoksin M1 susu. Kultur BAL yang digunakan adalah
Lactobacillus acidophyllus, Bifidobacterium longum dan Streptococcus thermophylus,
sedangkan MR4 berasal dari mikroba rumen sapi perah yang mampu mendegradasi
aflatoksin. Penelitian ini menggunakan sapi perah FH sebanyak 10 ekor yang dibagi ke
dalam dua kelompok yaitu kontrol dan pemberian probiotik 0.2% bahan kering. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik dengan teknik enkapsulasi mampu
meningkatkan viabilitas sel bakteri selama masa freeze drying. Selain itu, pemberian
probiotik mampu meningkatkan produksi susu secara signifikan sebesar 29.21% serta

mempengaruhi secara nyata kadar lemak susu sebesar 9.62%, sedangkan densitas, solid,
laktosa dan protein tidak dipengaruhi secara statistik, namun terjadi peningkatan
berturut-turut sebesar 1.18%, 1.57%, 1.21% dibandingkan kontrol. Efek pemberian
probiotik terhadap kadar aflatoksin M1 susu sapi perah menunjukkan hasil di bawah
LOD (