KOMPARASI PRODUCT PLACEMENT DI DALAM VIDEO KLIP Studi Sinematik pada Video Klip B1A4 dan Video Klip Blueberry R. Siam

KOMPARASI PRODUCT PLACEMENT DI DALAM VIDEO
KLIP
Studi Sinematik pada Video Klip B1A4 dan Video Klip Blueberry R. Siam

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh:
IRADA GARDILLA
NIM. 08220013

JURUSAN ILMU KOMUNISKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb.

Dengan mengucap Alhamdulillahirobbil’alamin, rasa syukur kehadirat
Allah SWT atas berkat, rahmat dan kuasa-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul :
KOMPARASI PRODUCT PLACEMENT DI DALAM VIDEO KLIP
Studi Sinematik pada Video Klip B1A4 (Korea) dan Video Klip Blueberry R.
Siam (Thailand).
Selama menyelesaikan skripsi ini maupun mengikuti program studi banyak
pihak yang turut memberikan bantuan baik secara moril maupun material. Untuk itu,
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Ibu Dra. Frida Kusumastuti, M.Si selaku dosen pembimbing I yang selalu
membantu saya memahami proses pembuatan skripsi yang juga sekaligus menjadi
teman dan tempat sharing, kemudian Bapak Sugeng Winarno, S. Sos, MA selaku
dosen pembimbing II yang selalu sabar menyampaikan setiap proses dan detail
pembuatan skripsi ini.
2. Bapak Joko Susilo, S.Sos, M.Si selaku dosen wali yang telah membimbing dan
terus memberikan dukungan kepada penulis selama masa studi di Universitas
Muhammadiyah Malang.


3. Terima kasih terhadap Bapak Nurudin M.Si, selaku ketua jurusan Ilmu
Komunikasi atas motivasi, bantuan dan dukungan kepada penulis selama masa
studi sebagai bagian dari jurusan Ilmu Komunikasi.
4. Kepada segenap dosen jurusan Ilmu Komunikasi Ibu Isnani Dzuhrina, Bapak
Nasrullah, Ibu Anna Maria Ulfa, Bapak Sugeng Winarno, Ibu Winda Hardiyanti,
dan seluruh dosen yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah
memberikan banyak ilmu dan pelajaran yang menjadi bekal bagi penulis baik
dalam menjalani masa studi maupun ketika nanti lulus dan bekerja, terima kasih
banyak.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak luput dari kesalahan,
baik dari penyajian materi, pembahasan, dan lainnya. Oleh karena itu, kritik dan saran
sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pihak yang membutuhkan dan semoga Allah SWT melimpahkan ridho-Nya kepada
kita semua Amin.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb
Malang, 24 April 2013
Penulis

Irada Gardilla


LEMBAR PERSEMBAHAN

Halaman ini didedikasikan penulis untuk orang-orang yang telah menjadi inspirasi
dan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan studi dan penulisan skripsi. Kepada
mereka :
Orang-orang yang telah menjadi rumah yang nyaman selama ini, Orang
tuaku yang selalu memberikan motivasi dan tidak pernah lelah mengingatkan saya
untuk terus berdoa dan berusaha. Mereka orang tua ku Muhiddin dan Hatirah. Mama
yang selalu menjadi pelukan serta arahan, almarhumah Bapak yang tetap menjadi
pondasi sekalipun beliau telah pergi dan menjadi pencerah ketika merindukannya,
semua kata terimakasih yang berjuta kali ingin dikatakan.
Saudara-saudara ku, kakak pertama Ika Irayana yang menjadi tempat diskusi
dan motivasi, kakak laki-laki ku Irsyam yang selalu menjadi kakak terkeren,
kemudian kakak ku Irma Sucidha yang selalu menjadi tempat sharing dan teman
yang menyenangkan. Kalian adalah saudaraku yang paling sempurna. Seluruh
keluargaku yang selalu membuatku merasa lengkap rasa syukur karena terlahir di
lengkapi mereka.
Untuk rumah keduaku yang menjadi tempat yang hangat, tempat yang
nyaman, kepada teman-teman ku yang selalu bilang aku adalah orang yang harus
selalu berbahagia dan mereka adalah pencipta kebahagiaan itu sendiri. Hilma Nur

Soffa, Firda Kurnia, Dessy Kurniawati, Muhammad Zainal Abidin, dan Chikita
Galih terimakasih menjadi tempat bersandar ketika aku merasa sendirian dan selalu

ada ketika susah dan senang. Kemudian terimakasih untuk Rizki Ciptaningtya Duan
Wardana orang yang selalu kesabaran, semangat, dan semua yang telah diberi tanpa
tau bagaimana cara membalasnyanya.
Semua teman-teman seperjuanganku Pricila Tirta Dwi Utami yang selalu
kasih semangat untuk segala hal, motivasi, waktu, dan apapun untukku. Kepada
Muhammad Zainal Abidin, Harris Syahjohan, Nasich Taufik, Denny Eko Prasetyo
yang mengajari banyak hal dan mengenalkan pada orang orang hebat. Seluruh
teman-teman tim Teater Sinden yang tidak bisa di sebutkan satu persatu, Air Brand
dan Korek api sebagai tempat mengeluarkan seluruh ke kreatif-an, potensi, serta
memperkenalkanku kepada orang-orang penting untuk masa depanku.
Terakhir kepada kota Malang yang menjadi kota yang aman dan nyaman
untuk di tinggali. Kota ini adalah kota bersejarah yang menemukan bakat, potensi,
pengalaman yang tak pernah ku temukan di kota asalku kota yang memperkenalkan
aku kepada orang-orang berhasil di bidangnya dan membagi ilmunya, kota yang
memberi banyak hikmah sehingga menjadikan dewasa, kota yang mengajarkan rasa
beryukur lebih dalam dan kota ini memberi banyak waktu untuk menggali seluruh
bakat yang aku punya.


DAFTAR ISI
Cover
LEMBAR PERSETUJUAN ...............................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................
PERNYATAAN ORISINALITAS .....................................................................
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI .......................................................
MOTTO ..............................................................................................................
ABSTRAK ..........................................................................................................
KATA PENGANTAR ........................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................
DAFTAR TABEL ...............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................
D.1 Manfaat Teoritis ...............................................................................

D.2 Manfaat Praktis ................................................................................
E. Tinjauan Pustaka .....................................................................................
E.1 Product Placement ............................................................................
E.1.1 Ciri Product Placement ...........................................................
E.1.2 Product Placement dan Video klip .........................................
E.1.3 Innovative Media sebagai Alternatif Product Placement .......
E.2 Iklan ..................................................................................................
E.2.1 Teori Periklanan .....................................................................
E.2.2 Media Buying di dalam iklan .................................................
E.2.3 Formula AIDA .......................................................................
E.2.4 Iklan dan Komunikasi Pemasaran ..........................................
E.2.5 Iklan dan Komunikasi Pemasaran .........................................
E.3 Vidio Klip dan Industri music ..........................................................
E.3.1 Industri Musik, Video klip dan Perkembangannya ................
E.3.2 Pengertian Video Klip ............................................................
E.3.3 Fungsi Video Klip ..................................................................
E.3.4 Unsur Pendukung Video Klip ................................................

i
ii

iii
iv
v
vii
ix
xii
xiv
xiv
xiv
1
1
7
7
7
7
7
9
9
10
10

11
12
14
16
16
20
21
22
22
24
25
26

E.3.5 Karakteristik Video Klip ........................................................
E.3.6 Video Klip Korea dan Video Klip Thailand ..........................
E.4 Sinematik ..........................................................................................
E.4.1 Mise-en-scene ........................................................................
E.4.2 Sinematografi ........................................................................
E.4.3 Penggunaan Lensa..................................................................
E.4.4Framing ..................................................................................

E.4.5 Editing ...................................................................................
E.4.6 Suara.......................................................................................
E.5 Fokus Penelitian ..............................................................................
F. Metode Penelitian ..................................................................................
F.1 Pendekatan Penelitian .......................................................................
F.2 Tipe dan Dasar ..................................................................................
F.3 Objek Penelitian ...............................................................................
F.4 Teknik Pengumpulan Data ...............................................................
4.1 Dokumentasi ...............................................................................
F.5 Analisis Data .....................................................................................
F.6 Tabel Kerja Analisis .........................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM ........................................................................
A. Motorola Startac......................................................................................
A.1 Vidio klip B1A4 dan Product Placement .........................................
A.2 Profil B1A4 ......................................................................................
B. Blackberry Onyx 2 (Bold 9780)..............................................................
B.1 Video Klip Blueberry R. Siam dan Product Placement ..................
B.2 Profil Blueberry R. Siam ..................................................................
BAB III ANALISIS DATA ..............................................................................


28
29
30
31
31
34
36
37
37
38
39
39
39
40
40
40
41
43
46
46

47
49
52
53
55
56

A. Catatanm Adegan ....................................................................................
B. Komparasi Kemunculan Product Placement .........................................
C. Analisis Kemunculan Product Placement ...............................................
C.1 Analisis Kemunculan Product Placement dalam Video Klip B1A4 babak 0..
C.2 Analisis Kemunculan Product Placement dalam Video Klip B1A4 babak 1..
C.3 Analisis Kemunculan Product Placement dalam Video Klip B1A4 babak 2..
C.4Analisis Kemunculan Product Placement dalam Blueberry R. Siam babak 0..
C.5 Analisis Kemunculan Product Placement dalam Blueberry R. Siam babak 1..
C.6 Analisis Kemunculan Product Placement dalam Blueberry R. Siam babak 2
D. Komparasi Unsur Sinematik ……………………………………………..

57
57
59
59
82
92
106
126
154
184

D.1 Komparasi Unsur Sinematik pada Babak 0 ………………………… 184
D.2 Komparasi Unsur Sinematik pada Babak 1 ……………………….., 187
D.3 Komparasi Unsur Sinematik pada Babak 2 ………………………... 189
BAB IV
PENUTUP…………………………………………………………………….. 194
A. Kesimpulan …………………………………………………………… 194
B. Saran ……………………………………………………………… ...... 196
B.1 Saran Akademis ……………………………………………………196
B.2 Saran Praktis ……………………………………………………… 196
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1: Tabel Kerja Penelitian ......................................................................
Tabel 2.1: Table Penghargaan B1A4 ..................................................................
Tabel 3.1: Komparasi Unsur Sinematik pada Babak 0 .......................................
Table 3.2: Komparasi Unsur Sinematik pada Babak 1 .......................................
Table 3.3: Komparasi Unsur Sinematik pada Babak 2 .......................................

43
47
180
183
185

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1: Shot 19 Video B1A4 .....................................................................
Gambar 2.2: Shot 20 Video B1A4 ......................................................................
Gambar 3.1: Shot 21 Video B1A4 ......................................................................
Gambar 3.2: Shot 22 Video B1A4 ......................................................................
Gambar 3.3: Shot 23 Video B1A4 ......................................................................
Gambar 3.4: Shot 24 Video B1A4 ......................................................................
Gambar 3.5:Shot 27 Video B1A4 .......................................................................
Gambar 3.6:Shot 32 Video B1A4 .......................................................................
Gambar 3.7:Shot 33 Video B1A4 .......................................................................
Gambar 3.8:Shot 35 Video B1A4 .......................................................................
Gambar 3.9:Shot 36 Video B1A4 .......................................................................

42
48
55
56
58
60
61
62
63
64
65

Gambar 3.10:Shot 37 Video B1A4 .....................................................................
67
Gambar 3.11:Shot 40 Video B1A4 .....................................................................
68
Gambar 3.12:Shot 41 Video B1A4 .....................................................................
69
Gambar 3.13:Shot 42 Video B1A4 .....................................................................
70
Gambar 3.14:Shot 44 Video B1A4 .....................................................................
71
Gambar 3.15:Shot 46 Video B1A4 .....................................................................
72
Gambar 3.16:Shot 47 Video B1A4 .....................................................................
73
Gambar 3.17:Shot 53 Video B1A4 .....................................................................
75
Gambar 3.18:Shot 110 Video B1A4 ...................................................................
76
Gambar 3.19:Shot 111 Video B1A4 ...................................................................
77
Gambar 3.20:Shot 118 Video B1A4 ...................................................................
78
Gambar 3.21:Shot 119 Video B1A4 ...................................................................
80
Gambar 3.22:Shot 122 Video B1A4 ...................................................................
81
Gambar 3.23:Shot 123 Video B1A4 ...................................................................
83
Gambar 3.24:Shot 124 Video B1A4 ...................................................................
84
Gambar 3.25:Shot 126 Video B1A4 ...................................................................
85
Gambar 3.26:Shot 127 Video B1A4 ...................................................................
86
Gambar 3.27:Shot 130 Video B1A4 ...................................................................
88
Gambar 3.28:Shot 132 Video B1A4 ...................................................................
89
Gambar 3.29:Shot 133 Video B1A4 ...................................................................
90
Gambar 3.30:Shot 238 Video B1A4 ...................................................................
91
Gambar 3.31:Shot 247 Video B1A4 ...................................................................
92
Gambar 3.32:Shot 248 Video B1A4 ...................................................................
93
Gambar 3.33:Shot 249 Video B1A4 ...................................................................
94
Gambar 3.34:Shot 250 Video B1A4 ...................................................................
96
Gambar 3.35:Shot 251Video B1A4 ....................................................................
97
Gambar 3.36:Shot 252Video B1A4 ....................................................................
98
Gambar 3.37:Shot 254Video B1A4 ....................................................................
99
Gambar 3.38: Shot 4 Video BleberryR.Siam ...................................................... 100
Gambar 3.39: Shot 5 Video BleberryR.Siam ...................................................... 101
Gambar 3.40:Shot 6 Video BleberryR.Siam ....................................................... 102
Gambar 3.41:Shot 7 Video BleberryR.Siam ....................................................... 103
Gambar 3.42:Shot 9 Video BleberryR.Siam ....................................................... 105
Gambar 3.43:Shot 11 Video BleberryR.Siam ..................................................... 106
Gambar 3.44:Shot 13 Video BleberryR.Siam ..................................................... 108
Gambar 3.45:Shot 15 Video BleberryR.Siam ..................................................... 109
Gambar 3.46:Shot 24 Video BleberryR.Siam ..................................................... 110

Gambar 3.47:Shot 25 Video BleberryR.Siam ..................................................... 111
Gambar 3.48:Shot 30 Video BleberryR.Siam ..................................................... 112
Gambar 3.49:Shot 31 Video BleberryR.Siam ..................................................... 113
Gambar 3.50:Shot 32 Video BleberryR.Siam ..................................................... 114
Gambar 3.51:Shot 35 Video BleberryR.Siam ..................................................... 115
Gambar 3.52:Shot 39 Video BleberryR.Siam ..................................................... 116
Gambar 3.53:Shot 40 Video BleberryR.Siam ..................................................... 117
Gambar 3.54:Shot 41 Video BleberryR.Siam ..................................................... 118
Gambar 3.55:Shot 45 Video BleberryR.Siam ..................................................... 119
Gambar 3.56:Shot 46 Video BleberryR.Siam ..................................................... 120
Gambar 3.57:Shot 49 Video BleberryR.Siam ..................................................... 121
Gambar 3.58:Shot 53 Video BleberryR.Siam ..................................................... 122
Gambar 3.59:Shot 54 Video BleberryR.Siam ..................................................... 123
Gambar 3.60:Shot 55 Video BleberryR.Siam ..................................................... 124
Gambar 3.61:Shot 56 Video BleberryR.Siam ..................................................... 125
Gambar 3.62:Shot 57 Video BleberryR.Siam ..................................................... 126
Gambar 3.63:Shot 58 Video BleberryR.Siam ..................................................... 127
Gambar 3.64:Shot 59 Video BleberryR.Siam ..................................................... 128
Gambar 3.65:Shot 63 Video BleberryR.Siam ..................................................... 129
Gambar 3.66:Shot 64 Video BleberryR.Siam ..................................................... 130
Gambar 3.67:Shot 67 Video BleberryR.Siam ..................................................... 131
Gambar 3.68:Shot 68 Video BleberryR.Siam ..................................................... 132
Gambar 3.69:Shot 72 Video BleberryR.Siam ..................................................... 132
Gambar 3.70:Shot 73 Video BleberryR.Siam ..................................................... 133
Gambar 3.71:Shot 74 Video BleberryR.Siam ..................................................... 134
Gambar 3.72:Shot 75 Video BleberryR.Siam ..................................................... 135
Gambar 3.73:Shot 77 Video BleberryR.Siam ..................................................... 136
Gambar 3.74:Shot 82 Video BleberryR.Siam ..................................................... 137
Gambar 3.75:Shot 83 Video BleberryR.Siam ..................................................... 138
Gambar 3.76:Shot 85 Video BleberryR.Siam ..................................................... 139
Gambar 3.77:Shot 89 Video BleberryR.Siam ..................................................... 140
Gambar 3.78:Shot 94 Video BleberryR.Siam ..................................................... 141
Gambar 3.79:Shot 95 Video BleberryR.Siam ..................................................... 142
Gambar 3.80:Shot 96 Video BleberryR.Siam ..................................................... 142
Gambar 3.81:Shot 97 Video BleberryR.Siam ..................................................... 144
Gambar 3.82:Shot 98 Video BleberryR.Siam ..................................................... 145
Gambar 3.83:Shot 99 Video BleberryR.Siam ..................................................... 146

Gambar 3.84:Shot 100 Video BleberryR.Siam ................................................... 147
Gambar 3.85:Shot 103 Video BleberryR.Siam ................................................... 148
Gambar 3.86:Shot 104 Video BleberryR.Siam ................................................... 149
Gambar 3.87:Shot 105 Video BleberryR.Siam ................................................... 150
Gambar 3.88:Shot 106 Video BleberryR.Siam ................................................... 151
Gambar 3.89:Shot 107 Video BleberryR.Siam ................................................... 152
Gambar 3.90:Shot 108 Video BleberryR.Siam ................................................... 153
Gambar 3.91:Shot 109 Video BleberryR.Siam ................................................... 154
Gambar 3.92:Shot 110 Video BleberryR.Siam ................................................... 155
Gambar 3.93:Shot 111 Video BleberryR.Siam ................................................... 156
Gambar 3.94:Shot 112 Video BleberryR.Siam ................................................... 157
Gambar 3.95:Shot 113 Video BleberryR.Siam ................................................... 158
Gambar 3.96:Shot 123 Video BleberryR.Siam ................................................... 159
Gambar 3.97:Shot 124 Video BleberryR.Siam ................................................... 160
Gambar 3.98:Shot 127 Video BleberryR.Siam ................................................... 161
Gambar 3.99:Shot 128 Video BleberryR.Siam ................................................... 162
Gambar 3.100:Shot 129 Video BleberryR.Siam ................................................. 163
Gambar 3.101:Shot 132 Video BleberryR.Siam ................................................. 164
Gambar 3.102:Shot 133 Video BleberryR.Siam ................................................. 165
Gambar 3.103:Shot 134 Video BleberryR.Siam ................................................. 167
Gambar 3.104:Shot 136 Video BleberryR.Siam ................................................. 168
Gambar 3.105:Shot 137 Video BleberryR.Siam ................................................. 169
Gambar 3.106:Shot 138 Video BleberryR.Siam ................................................. 170
Gambar 3.107:Shot 147 Video BleberryR.Siam ................................................. 171
Gambar 3.108:Shot 150 Video BleberryR.Siam ................................................. 172
Gambar 3.109:Shot 152 Video BleberryR.Siam ................................................. 173
Gambar 3.110:Shot 156 Video BleberryR.Siam ................................................. 174
Gambar 3.111:Shot 157 Video BleberryR.Siam ................................................. 175
Gambar 3.112:Shot 157 Video BleberryR.Siam ................................................. 176
Gambar 3.113:Shot 157 Video BleberryR.Siam ................................................. 177
Gambar 3.114:Shot 157 Video BleberryR.Siam ................................................. 178
Gambar 3.115:Shot 157 Video BleberryR.Siam ................................................. 179

DAFTAR LAMPIRAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Catatan Adegan B1A4 ............................................................................ 198
Catatan Adegan BleberryR.Siam ............................................................ 201
Analisa Mise-en-scene B1A4.................................................................. 208
Analisa Mise-en-scene BleberryR.Siam ................................................. 212
Analisa Sinematografi B1A4 .................................................................. 219
Analisa Sinematografi BleberryR.Siam .................................................. 221
Analisa Editing B1A4 ............................................................................ 225
Analisa Editing BleberryR.Siam ............................................................. 228

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvianaro. 2010. Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif
dan Kualitatif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Acmad, Haqi . 2012. My Life asVideo Music Director. Yogyakarta : PlotPoint
Publishing.
Bogart, Leo. 1986. Strategy in Advertising Second Edition. Illnois : NTC Bussiness
Book.
Davis, Howard dan Paul Walton. 2010. Bahasa, Citra, Media. Yogyakarta: Jalasutra.
Hamidi, 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Malang : UMM Press.
Magdalena, Asmajasari.1991. Studi Periklanan dalam Perspektif Komunikasi
Pemasaran. Malang : UMM Press.
Meeske, Milan D. 2003. Copywriting for The Electronic Media, A Practical Guide
Fourth Edition. Wadsworth : Belmont.
Mulyana, Deddy. 2008. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Yogyakarta: PT Remaja
Rosdakarya.
Moriarty, Sandra E. 1991. Creative Advertising Theory and Practice. Englewood
Cliffs : Prentice-Hall Inc.
Pratista, Himawan. 2008. Memahami Film. Yogyakarta : Homerian Pustaka.
Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Metode Penelitian Komunikasi (Dilengkapi Contoh
Analisis Statistik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Shrum, L.J. 2010. Psikologi Media Entertaiment. Yogyakarta : Jalan Sutra.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Watono, A.Adji, Maya C. Watono. 2011. IMC That Sells. Jakarta : PT. Gramedia.

Non Buku :
Callie Taintor, “Technology and the Music Industry”
http://www.pbs.org/wgbh/pages/frontline/shows/music/inside/cron.html
Diakses pada tanggal 10 Juli 2012 pukul 01:43.
Film

,

School
Online,
“Attributes
of
the
Visual
Image”,
http://www.filmschoolonline.com/sample_lessons/sample_lesson_cinematogr
aphy.htm , Diakses pada Tanggal 1 April 2013 pukul 02:45.

Hariyanto, S.Pd "Metode Penelitian Kualitatif" http://belajarpsikologi.com/metodepenelitian-kualitatif/ Diakses pada tanggal 5 Mei 2013 14:47
Infodiknas, “Analisa Strategi Penempatan Merk sebagai Bagian dalam Komunikasi
Pemasaran Terpadu”,
https://www.infodiknas.com/068analisa-strategi-penempatanmerek-sebagaibagian-dalam-komunikasi-pemasaran-terpadu/ ,Diakses Pada tanggal 10 Juli
2012 pukul 02:02.
Ispas Marin, “Some History Facts on Music Videos” http://ezinearticles.com/?SomeHistory-Facts-on-Music-Videos&id=85854, Diakses pada tanggal 5 Juli 2012
pukul 00:12.
Misteri Digital, “Jenis-Jenis Shot, Sudut, dan Gerakan Kamera”
http://misteridigital.wordpress.com/2007/07/01/jenis-jenis-shot-sudut-dangerakan-kamera/ , Diakses Pada Tanggal 29 Maret 2013 pukul 01:32.
Odazzander, “Media Video Klip” http://odazzander.blogspot.com/2011/09/mediavideo-klip.html#!/2011/09/media-video-klip.html , Diakses pada tanggal 05
Juli 2012 pukul 21:89.
Sven E Carlsson, “Musik Video Teori”
http://www.fototips.se/mediatips/mediatips/musicvideoteori.asp
Pada tanggal 28 Nopember 2012 pukul 00:12.

,

Diakses

Wikipedia, “Video Musik”, http://id.wikipedia.org/wiki/Video_musik , Diakses Pada
Tanggal 5 Juli 2012 pukul 01:15.

Yuda Kurniawan, “Komposisi Dasar dan Sudut Pandang Pengambilan Gambar
Camera Angle” http://fotografiyuda.wordpress.com/seputarfotografi/komposisi-dasar-dan-sudut-pengambilan-gambar-camera-angle/ ,
Diakses Tanggal 29 Maret 2013 pukul 03:25.

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Secara umum video memanipulasi gambar dengan konsep yang matang
sebelum pembuatannya. Kita dapat mengambil gambar dengan cara merekam
atau dengan memotret sebuah kejadian. Hasil-hasil tadi dapat dimasukan
menjadi sebuah file kemudian kita dapat merangkainya menjadi alur cerita
seperti yang telah di konsepkan. Konsep tadi dapat kita matangkan kedalam
editing yang canggih dengan membuang adegan yang tidak perlu,
menyambung adegan yang berbeda, dan memberi efek-efek tertentu yang
menjelaskan setiap maksud dari konsep yang telah dibuat. Sehingga saat ini,
salah satu media massa yang populer dikalangan konsumen media adalah
video klip.
Video klip dikenal dengan sebuah tayangan audio dan visual yang
durasinya berkisar antara 1-5 menit yang memvisualisasikan lirik dan musik
dari musisi. Dalam penelitian ini, yang akan dijadikan obyek penelitian adalah
video klip musik.
Video klip bagi seorang musisi merupakan alat yang dapat membantu
mereka dalam menyampaikan pesan musik yang mereka inginkan. Dengan
kata lain, video klip mampu menunjukkan atau mengkomunikasikan
keinginan musisi kepada audiensnya. Video klip juga sebagai tempat menjual
nama artis dari segi akting dan kedalaman cerita yang di dalam video klip itu

1

sendiri sehingga dapat menghipnotis penggemar mereka untuk lebih
menghayati isi pesan dalam lagu mereka.
Selain sebagai media komunikasi isi pesan dalam lagu, video klip juga
digunakan sebagai media pemasaran yang menjual dan memperkenalkan nama
dan siapa artis yang menyanyikan lagu yang sedang dipopulerkan tersebut.
Sebagai penyanyi solo, band, penyanyi group, dan lain - lain
Lain halnya bagi seorang sutradara, fungsi atau manfaat sebuah karya
video klip bagi sutradara tidak hanya untuk mengkomunikasikan pesan
tertentu melalui perpaduan audio dan visual, akan tetapi bagi sutradara, sebuah
karya video merupakan ajang untuk menunjukkan bakat mereka dalam
mengarahkan sebuah narasi, sebuah visualisasi dan juga menunjukkan style
mereka dalam membuat suatu karya video.
Bagi seorang sutradara, pencapaian tertinggi adalah ketika dia memiliki
ciri khas tersendiri dalam mengarahkan cerita di dalam film, video,
dokumenter dan lain sebagainya. Ketika orang atau penonton dapat
membedakan antara karyanya dengan karya orang lain, maka ini merupakan
suatu keberhasilan dari sutradara dalam mengarahkan dan menghasilkan
produk karya audio visual.
Tingkat keberhasilan dan detail detail di dalam video mulai dari konsep,
editing dan lain sebagai nya di lihat dari budget. Pada dasarnya membuat
sebuah karya video dengan budget yang besar akan mempermudah sutradara
dalam mengembangkan sebuah konsep. Mulai dari membuat set, artis, make
up, kebutuhan artis figuran, dan kebutuhan editing yang tidak murah membuat

2

sutradara juga membutuhkan dana, yaitu menepatkan sponsorship di dalam
nya.
Saat ini indsutri musik di dunia berkembang sangat pesat. Perkembangan
ini pula yang menjadikan musisi berlomba-lomba untuk membuat video klip
yang fenomenal dan diingat oleh masyarakat universal. Salah satu video klip
yang menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat penikmat dan bukan
penikmat musik adalah “Party Rock Anthem” milik LMFAO, musisi yang
berasal dari Amerika. Selain itu yang saat ini masih menjadi pembicaraan dan
mewabah di seluruh dunia adalah video klip yang berasal dari PSY, Musisi
Korea dengan lagu dan tariannya yang sangat fenomenal “Oppa Gangnam
Style”. Hal ini membuktikan bahwa keberadaan video klip bisa mengangkat
nama seorang musisi dan membuatnya dikenal secara internasional seperti
yang terjadi pada PSY dan videonya. Ini juga yang menjadikan video klip
sebagai media yang cukup strategis untuk mempromosikan produknya.
Bila jaman dahulu video klip hanya digunakan untuk menyampaikan pesan
musik atau alat dalam menunjukkan karakter musik dari musisi, saat ini fungsi
video klip bisa lebih dari itu. Salah satunya adalah sebagai product placement.
Atau dalam kata lain, sebagai tempat untuk sebuah produk “beriklan.”
Iklan merupakan salah satu sarana yang berperan sangat penting dalam
mempromosikan produk. Bagi produsen, iklan merupakan alat bantu yang
sangat berpengaruh dalam mencari konsumen untuk menggunakan dan bahkan
hanya sekedar untuk memberi tahu eksistensi produk mereka di dalam pasar.
Bagi sebuah negara yang menganut sistem ekonomi komersil, yakni orientasi

3

pada pasar, maka iklan menjadi hal yang sangat penting dan inilah yang
menyebabkan iklan menjadi berkembang di kalangan pengiklan dan juga
produsen produk.
Bila kita melihat pasar di Indonesia, maka kita berbicara mengenai
perbedaan suku, agama, budaya, adat istiadat dan perbedaan gaya hidup.
Keberagaman yang ada di Indonesia juga menjadi suatu pengaruh yang sangat
krusial bagi audiens dalam menentukan selera mereka terutama soal tampilan
audio dan visual.
Latar belakang di atas, juga merupakan salah satu penunjang kenapa
sutradara harus memiliki ciri khas tersendiri dalam menghasilkan suatu produk
karya audio visual. Ini menjadi sebuah tantangan bagi sutradara terutama bila
dikaitkan dengan product placement.
Tidak hanya di Indonesia, konsumsi media massa di seluruh dunia,
terutama di Asia juga terus meningkat seiring perkembangan jaman. Hal ini
bisa dilihat dari meningkatnya jumlah produk audio visual yang dihasilkan oleh
negara-negara di Asia. Peningkatan ini juga bisa dilihat dari jumlah video klip.
Korea , Thailand, Cina dan Jepang merupakan beberapa Negara yang cukup
produktif dalam menghasilkan video klip.
Product

placement

merupakan

alternatif

bagi

produsen

untuk

mempromosikan produknya kepada khalayak. Hal ini dilakukan karena saat ini,
iklan sudah menjadi suatu hal yang terlalu umum sehingga terkadang
konsumen yang pintar sulit dipersuasi oleh iklan. Ditambah lagi iklan
kebanyakan mempromosikan produk secara terang-terangan dan terkadang

4

terlalu hiperbola atau berlebihan dalam menyebutkan kelebihan dari sebuah
produk. Inilah juga yang menyebabkan konsumen tidak terlalu percaya lagi
dengan iklan. Dan kelemahan iklan berdurasi 20 hingga 30 detik mampu di
kalah kan oleh remote televisi yang dengan mudahnya mengganti channel.
Berbeda dengan product placement ia telah menjadi trend yang digemari
produsen karena sifatnya yang lebih soft selling dalam mempromosikan
produk. Di dalam product placement, konsumen atau penonton tidak secara
langsung disuruh membeli sebuah produk karena keunggulannya. Akan tetapi
product placement jauh lebih menekankan pada artis atau orang yang
menggunakan produk tersebut di dalam video. Ini yang kemudian menjadi
sebuah komunikasi persuasi yang bisa lebih mudah membujuk khalayak.
Masyarakat hanya menjadi lebih loyal, karena meniru artis yang di gemarinya.
Strategi Product Placement mampu menciptakan trend di kalangan fans
atau penggemar musisi-musisi tertentu. Seperti trend jam Swatch yang ada di
kalangan penggemar musisis Korea, Shinee. Selain itu banyak pula musisi yang
mempopulerkan beberapa brand baju seperti musisi lokal Indonesia yang
mempopulerkan Badger dan La Coste. Ini merupakan salah satu fenomena
menarik dari keunggulan produk placement melalui video klip.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa setiap sutradara memiliki gaya
tersendiri dalam membuat atau mengarahkan sebuah produk audio visual.
Begitu pula dalam melakukan product placement di dalam video klip. Setiap
sutradara sudah pasti memiliki cara atau gaya dalam menempatkan suatu
produk di dalam scene yang ada pada video klip.

5

Oleh karena itu, peneliti melalui penelitian ini ingin mengetahui bagaimana
perbedaan product placement yang terdapat pada masing-masing video klip
yang diambil sebagai obyek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan 2 video klip yang berasal dari video klip Korea dan Thailand.
Alasan peneliti mengambil product placement dalam video klip Korea
adalah dikarenakan saat ini, Korea merupakan kiblat musik di Indonesia yang
sangat produktif dalam menghasilkan video klip. Setiap bulannya Korea selalu
menampilkan video klip terbaru dari musisi-musisi ternama mereka seperti
Super Junior, Shinee, Sistar9, 2 PM, dan musisi lainnya. Sedangkan Thailand
menjadi obyek penelitian dikarenakan, Thailand juga merupakan produsen
yang aktif dalam industri kreatif advertising dalam hal ini termasuk product
placement.
Pemilihan kedua video klip yang dijadikan obyek penelitian adalah
dikarenakan keduanya memiliki persamaan. Yakni sama-sama merupakan
video klip dari grup musik, yang satu boyband dari Korea Selatan dan yang
satu lagi girlband dari Thailand. Kedua video klip ini juga memiliki produk
sama yakni product placement handphone. Akan tetapi masing-masing video
memiliki perbedaan dalam penempatan produk atau product placement.
Dengan perbedaan budaya, gaya hidup dan perbedaan karakter dari masingmasing sutradara yang mengarahkan di dalam tiap video klip, maka nantinya
akan ada perbedaan pula dalam product placement yang ada di dalam videovideo tersebut. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian dengan

6

tema “ Product Placement di dalam Video Klip” (Analisis pada Video Klip
B1A4dan Video Klip Blueberry R Siam).

2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari latar belakang yang telah peneliti uraikan di
atas adalah, “Bagaimana perbandingan gaya product placement di dalam
Analisis sinematik pada Video Klip B1A4 dan Video Klip Blueberry R Siam?”

3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui perbandingan penggunaan
atau peletakan product placement di dalam Analisis pada Video Klip B1A4 dan
Video Klip Blueberry R Siam.

4. Manfaat Penelitian
4.1 Manfaat Akademis
Adapun manfaat penelitian ini bagi ilmu komunikasi adalah sebagai
wacana tambahan mengenai produk audio visual, yakni product placement
di dalam video klip. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi
mahasiswa ilmu komunikasi, khususnya konsentrasi audio visual dalam
melakukan studi iklan dan product placement.
4.2 Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah untuk referensi bagi praktisi
di bidang audio visual terutama sutradara dalam menentukan peletakan

7

product placement di dalam video yang dibuatnya agar pesan produk bisa
disampaikan melalui tampilan audio visual yang sesuai.

8

TINJAUAN PUSTAKA

1

Product Placement
Penempatan produk atau dikenal istilah product placement merujuk
kepada masukan bermerek atau brand pada media apapun, baik surat kabar,
film, maupun media informasi dan hiburan lainnya. (Shrum, 2010 : 8).
Biasanya penempatan produk ditentukan oleh kebutuhan dari

produk itu

sendiri dan penempatannya tergantung pada bagaimana produk disisipkan
brand untuk upaya pengenalan produk secara langsung atau tidak disadari
oleh konsumen.
Menurut (McCarthy, 1994: 54) di dalam buku psikologi media
entertainment, harga penempatan ini bisa bervariasi tergantung pada hakikat
penempatan pada film. Dalam hal ini, bergantung pada penempatan produk
dalam video klip. Ditambahkan oleh Fourner dan Dolan bahwa harga dari
product placement dapat merentang mulai dari garis hingga beberapa juta
dolar. Menurut McCarthy, harga dari product placement adalah fungsi dari
tipe produk yang disajikan; beberapa kategori produk lebih mudah
dimasukkan di dalam film daripada produk lainnya. Hal ini juga terjadi pada
video klip. Tidak semua jenis produk bisa ditempatkan atau dimasukkan ke
dalam video klip. Dalam product placement, harga akan semakin mahal ketika
logo dari merek atau brand ditempatkan dengan jelas di dalam video klip

9

tersebut dan audiens bisa melihatnya dengan jelas pula sehingga sadar akan
kehadiran produk di dalam video klip.
Jadi, bisa dikatakan bahwa product placement adalah sebuah model
komunikasi di mana nama produk, kemasan, tanda, logo, souvenir sebutan
yang dilisankan dan ciri lain dari brand tertentu atau sebuah iklan produk yang
menjadi komposisi sebuah video klip, film, acara televisi, video game dan
segala jenis media lainnya dengan biaya yang sesuai ketentuan atau syarat dari
media tersebut.
1.1 Ciri Product Placement
(Russel, 1998: 62) mencirikan product placement sebagai kerangka
kerja tiga dimensi : Dimensi pertama adalah berapa banyak kadar
visualisasi dari produk tersebut. Sebuah penempatan bisa jadi murni
bersifat visual, seperti produk yang diletakkan pada latar belakang suatu
adegan di dalam video klip. Tingkat visual juga memiliki keragaman
sesuai dengan berapa kali produk terlihat atau sama sekali tidak terlihat di
dalam video klip musik. Dimensi kedua yang Russel katakan adalah
hakikat auditory atau verbal. Merek atau brand mungkin sama sekali tidak
disebutkan dalam dialog cerita yang ada di dalam video klip, mungkin
disebutkan beberapa kali,mungkin diungkapkan dengan tekanan, dan
sebagainya. Dimensi Russel yang ketiga adalah kadar keterkaitan antara
penempatan dengan plot atau alur cerita di dalam video klip. Pada satu
tingkat, merek bisa berupa merek yang terlihat pada suatu adegan di dalam

10

video klip dan tidak terkait dengan bagian utama cerita pada video klip
tersebut.
1.2 Product Placement dan Video Klip
Fenomena yang ada tentang peletakan produk atau product
placement adalah bagaimana produk terlihat lebih menarik daripada
ditampilkan di iklan. Permasalahan yang ada ketika masyarakat saat ini
menonton iklan adalah di mana mereka melihat iklan melebih-lebihkan
keunggulan dari produk tersebut. Sementara apabila produk diletakkan di
dalam sebuah video klip, hal ini tidak begitu jelas terlihat. Yang terjadi
adalah produk itu akan menjadi semakin digemari karena biasanya di
dalam video klip sebuah produk digunakan oleh artis atau public figure
yang menjadi bintang di dalam video klip tersebut.
Di dalam penelitian ini nantinya juga akan berbicara bagaimana
product placement tersebut diletakkan dan apa yang menjadi pertimbangan
peletakkan produk di dalam scene tertentu berdasarkan analisis sinematik
yang melihat unsur-unsur sinematografi di dalam video klip.
Produk sangat di butuhkan, di lihat dari kekuatan nama brand
sehingga penempatan produk melibatkan pengaturan didalamnya. Video
klip yang mecakup pengiklanan dan promosi gabungan, mengiklankan
artis dan produk yang terselip. Menunjukkan kelas dan standarisasi dari
produk tersebut, dapat di lihat di pakai oleh artis siapa produk itu di pakai,
bagai mana teknik pengambilan gambarnya, dan seberapa berkesan produk
itu nanti nya di mata penonton

11

1.3 Innovative media sebagai alternatif Product Placement
Yang dimaksud dari innovative media adalah media baru bagi
pengiklan untuk menempatkan produk yang dipromosikan. Media ini
merupakan alternatif bagi pengiklan yang tidak ingin menggunakan media
konvensional sebagai satu-satunya media promosi. Menurut Moriarty
dalam Creative Advertising Theory and Practice, (Moriarty, 1991 : 349),
Video merupakan salah satu dari media yang inovatif atau media alternatif
bagi penempatan produk. Hal ini dikarenakan video telah mengalami
banyak perubahan dan berevolusi menjadi media yang jauh lebih efektif
dalam melakukan pendekatan kepada konsumen. Pendekatan yang
dimaksud adalah untuk mendapatkan kepercayaan dan terutama perhatian
dari konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
2

Iklan
“And advertisement is a conversation with a consumer that gets attention,
provides information, makes a point, and encourages someone to buy, try or
do something.” (Moriarty,1991 :3)
Dari pengertian di atas mengenai iklan dikatakan bahwa periklanan adalah
sebuah percakapan dengan konsumen untuk mendapatkan perhatian,
memberikan informasi, menyampaikan suatu poin atau hal, dan mendorong
seseorang untuk membeli, mencoba atau melakukan suatu hal. Dalam hal ini,
iklan sama dengan komunikasi, bedanya adalah komunikasi di dalam iklan
merupakan suatu upaya dalam mempersuasi dan mempengaruhi audiens atau
komunikan untuk melakukan hal yang diinginkan pengiklan (komunikator).

12

Sementara itu, menurut Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI)
iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk disampakan melalui
suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa yang terkenal, serta ditujukan kepada
sebagian atau seluruh masyarakat sesuai dengan produk yang disampaikan.
Sedangkan menurut Kotler, Advertising adalah segala bentuk penyajian non
personal, dan promosi, ide, barang atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang
memerlukan pembayaran.
Di dalam periklanan yang terdapat dalam buku Moriarty (1991: 39), ada
beberapa langkah dalam mengeksekusi sebuah iklan, hal tersebut adalah
sebagai berikut:
1.Tugas dari klien. Biasanya klien di dalam periklanan adalah produsen jasa
atau produk. Dalam hal ini, periklanan dimulai dari keinginan produsen
untuk membuat iklan mempromosikan produk mereka.
2.Backround Research. Background research atau penelitian latar belakang
merupakan langkah yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana
kondisi pasar mengenai produk tersebut, bagaimana produk tersebut
berjalan atau sejarah produk di pasar, dan hal-hal lain yang digunakan
untuk mencari tahu kekuatan dan kelemahan produk.
3.Strategy development. Iklan adalah seperti yang telah dijelaskan di atas,
merupakan suatu komunikasi persuasi. Tujuannya adalah mempengeruhi
orang atau audiens untuk membeli, mencoba atau melakukan suatu hal
yang diinginkan pengiklan.strategy development atau pengembangan
strategi adalah langkah yang digunakan untuk menentukan fokus. Baik

13

dalam hal target audience, media yang digunakan dan bagaimana
beriklan atau bagaimana model iklan yang akan digunakan.
4.The Creative Concept. Adalah sebuah proses dalam periklanan yang mana
pengiklan memformulasikan ide yang didaptakan dari pengembangan
strategi. Setelah mendapatkan fokus pasar, target dan media, maka
langkah selanjutnya adalah menentukan bagaimana cara yang efektif dan
kreatif berbeda dari iklan-iklan yang sebelumnya

yang dapat

mengkomunikasikan produk kepada konsumen.
5. Doing the ad. Melakukan atau mengeksekusi iklan. Langkah ini adalah
langkah terakhir berupa pembuatan iklan yang sebelumnya telah
dirancang dan diformulasikan dengan ide kreatif.
2.1 Teori Periklanan
Di dalam buku Magdalena Admajasari, disebutkan ada beberapa
teori periklanan. di mana teori periklanan ini dijadikan dasar pijakan
melihat konsep-konsep iklan. Penelitian ini menggunakan salah satu dari
teori periklanan yang ada. Yang mana teori yang digunakan berhubungan
dengan strategi dari product placement itu sendiri. (Admajasari, 1997 : 45)
2.1.1 Teori Cutting Edge dan Perilaku Audience
Industri periklanan sejak awal diduga telah menumbuhkan perilaku
konsumtif berlebihan terhadap suatu produk tertentu sampai pada
penyimpangan perilaku yang kurang sesuai (berbeda sama sekali)
dengan perilaku budaya umum masyarakat di sekitarnya. Iklan juga

14

memiliki pengaruh terhadap sikap hidup manusia (audience) yang
melihatnya.
Teori ini mengajarkan bahwa iklan secara tidak langsung dapat
mengubah bentuk perilaku yang menyimpang dari suatu budaya umum
dan membentuk sub budaya kelompok tertentu. Sisi atau dalam bahasa
teoritik disebut Efek Samping. Hal ini karena efek yang semula
direncanakan untuk khalayak sasaran tertentu tidak tercapai, malah
mencapai pada khalayak yang tidak direncanakan.
Kaitan teori ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah di
mana sebuah produk yang diletakkan di dalam video klip, menjadi
media

bagi

produsen

untuk

mempengaruhi

audience.

Seperti

contohnya, ketika di dalam suatu video klip Justin Bieber menggunakan
Monster Beat Headset milik produser musik hip hop ternama di
Amerika bernama Dr. Dre, maka para fansnya yang disebut Belieber
ikut menggunakan produk itu. Di Indonesia pun kita bisa melihat
produk ini mulai menjamur di pasaran. Ini merupakan salah satu “efek
samping” dari adanya product placement di dalam video klip yang
dilakukan oleh Dr. Dre.
Teori

ini

menjelaskan

bahwa

perilaku

konsumen

dalam

mengkonsumsi suatu produk bisa dipengaruhi oleh iklan yang dia lihat.
Dalam product placement, perilaku itu dilakukan dalam bentuk product
endorsement.

15

Di dalam buku Leo Bogart (Bogart,1986:82), ia menjelaskan
bahwa beberapa riset mengenai periklanan menerangkan bahwa
komunikasi yang efektif antara pengiklan dan audience adalah
komunikasi yang melibatkan psikologis penonton dan membawa
mereka masuk ke dalam iklan tersebut.

2.2 Media Buying di dalam Iklan
Di dalam periklanan, terdapat istilah media buying. Ialah suatu
rencana

media

yang

merekomendasikan

media

tertentu

untuk

mempromosikan produk. (Watono, 2011 : 20)
Perencanaan merupakan langkah utama dalam periklanan. Media
buying merupakan salah satu cara bagi produsen untuk mengetahui efektif
tidaknya sebuah media untuk dijadikan sarana berkomunikasi atau
“bercakap” dengan komsumen mereka.
Dalam media buying, hal yang dilakukan adalah mencari tahu
bagaimana kondisi pasar dan bagaimana konsumsi media pada calon
konsumen dari sebuah produk. Kemudian pembeli media akan
memberikan rekomendasi pada produsen tentang media mana yang tepat
untuk mempromosikan produknya.
2.3 Formula AIDA
Mungk