Persiapan kiln drum Pengarangan

selanjutnya dipecah-pecah menjadi bagian yang lebih kecil. Untuk ukuran tempurung kelapa sebaiknya berukuran 2,5 cm keatas sehingga pada saat pengarangan mudah ditata dan menghasilkan volume pengarangan yang lebih banyak.

2. Persiapan kiln drum

Klin drum merupakan salah satu alat yang digunakan pada proses pengarangan. Kiln drum terdiri dari 4 bagian, yaitu badan drum yang salah satu ujungnya dibuka, penutup, cerobong, dan lubang udara pada badan drum atau dibagian bawah drum. Bagian tengah penutup dilubangi sebagai tempat meletaknya cerobong asap yang berdiameter 10 cm dan tinggi 30 cm. Pada bagian badan drum dibuat lubang udara sebanyak tiga baris yang dibuat melingkar pada bagian badan drum. Sumber: Hartoyo dan Nurmala Hudaya 1990 Gambar 1. Diagram skema kiln drum

3. Pengarangan

Proses pengarang dilakukan secara terpisah pada masing-masing bahan baku dengan menggunakan kiln drum. Pada saat pengisian bahan baku pada kiln drum dimasukan balok kayu atau bambu pada bagian tengah-tengahnya yang bertujuan sebagai lubang udara pada waktu karbonisasi. Selanjutnya bahan baku Pegangan Lubang Udara 13 mm 30 c m 30 c m 30 cm 90 cm 30 c m diatur sehingga memenuhi drum. Setelah drum penuh dengan bahan baku, balok kayu atau bambu yang ada pada bagian tengah dicabut secara perlahan-lahan sehingga bekas cabutan tersebut membentuk lubang. Lubang tersebut nantinya akan digunakan sebagai tempat untuk membakar bahan baku. Sebelum dilakukan pembakaran lubang drum pada bagian dua dan tiga ditutup terlebih dahulu dengan asbes atau tanah liat, sehingga yang tetap terbuka adalah empat lubang pada baris bagian bawah. Untuk memudahkan pada proses pembakaran digunakan bahan-bahan yang mudah terbakar sebagai umpan bakar seperti: kertas, daun kering, ranting kayu, atau percikan minyak tanah. Pada saat api telah nyala dengan baik maka kiln drum ditutup dan diberi cerobong asap pada bagian atasnya. Penutup pada bagian atas kiln drum ini bisa dibuka untuk menambahkan bahan baku pada proses pengarangan. Bahan baku akan terbakar mulai dari bawah dan menjalar kebagian atas. Pada saat pembakaran melewati barisan lubang pertama yang ditandai dengan bara merah yang nampak dari lubang, maka lubang pada baris pertama ditutup sedangkan lubang pada bagian atasnya dibuka, demikian selanjutnya sampai pada lubang yang terakhir. Proses ini dianggap telah selesai apabila asap yang keluar dari cerobong telah sedikit. Pada saat itu semua lubang yang ada pada kiln drum ditutup, hal ini untuk menghindari terjadinya pembakaran secara berlanjutan sehingga arang yang sudah terbentuk tidak terus terbakar menjadi abu. 4.Pendinginan dan penyortiran. Setelah semua tahap pengarangan telah selesai, kiln drum dibiarkan menjadi dingin. Pendinginan dilakukan selama kurang lebih 6-7 jam. Setelah kiln drum dingin maka tutup bisa dibuka dan arang bisa dikeluarkan untuk dipisahkan dari abu. Arang yang sudah dingin selanjutnya dikemas dalam plastik.

5. Penggilingan dan penyaringan