19
Adapun alasan peneliti menggunakan studi kasus yaitu karena penelitian ini meneliti kasus yang sudah ada sehingga peneliti hanya mempelajari kasus yang
sudah ada. Pilihan terhadap pendekatan kualitatif sendiri didasarkan atas beberapa alasan berikut.
Pertama, data hasil studi yang berupa rentetan peristiwa hidup. Data dalam penelitian ini lebih bersifat kata, cerita atau narasi dari pada angka. Kata dan
cerita memainkan peran yang dominan dalam deskripsi dan bukannya angka- angka statistik.
Kedua, tujuan studi ini bukan menilai, mengukur atau mengevaluasi motivasi atlet membela daerah lain, apakah memenuhi standar atau skor tertentu
yang secara kuantitatif dapat digolongkan sebagai tinggi, sedang, dan rendah. Sebaliknya studi ini hanya berkompeten untuk menyelidiki dan menggambarkan
motivasi para atlet melakukan turnover ke propinsi Jawa tengah tanpa melakukan pengukuran-pengukuran.
3.2. Unit Analisis
3.2.1 Unit analisis penelitian
Penelitian kualitatif umumnya mangambil sampel atau responden dalam jumlah yang lebih kecil, jadi pada penelitian kualitatif lebih condong ke purposive
sample dari acak Moleong 2004: 224. Dengan demikian salah satu tujuannya adalah untuk menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan
teori yang muncul.
20
Menurut Moleong 2004:223 ciri-ciri sampel bertujuan purposive sample adalah sebagai berikut:
a. Rancangan sampel yang muncul.
Sampel tidak dapat ditentukan atau ditarik terlebih dahulu. b.
Pemilihan sampel secara berurutan. Tujuan memperoleh variasi sebanyak-banyaknya hanya dapat dicapai apabila
pemilihan satuan sampel dilakukan jika sebelumnya satuannya sudah dijaring dan dianalisis.
c. Penyesuaian berkelanjutan dari sampel.
Setiap sampel sama kegunaannya dan sampel yang dipilih merupakan dasar dari fokus penelitian.
d. Pemilihan berakhir jika sudah terjadi pengulangan.
Pada sampel bertujuan jumlah sampel ditentukan oleh pertimbangan- pertimbangan untuk memperluas informasi, dan jika tidak ada lagi informasi yang
dapat dijaring, maka penarikan sampel sudah dapat diakhiri Berangkat dari pendapat di atas, maka unit analisis dari penelitian ini
adalah sebagai berikut : a.
6 enam atlet yang membela Propinsi Jawa Tengah akan tetapi sebelumnya bukan berasal dari propinsi Jawa Tengah dan berada dibawah naungan KONI
Pusat Jawa Tengah: mengetahui gambaran tentang motivasi atlet tersebut melakukan turnover ke Propinsi Jawa Tengah daripada daerah sebelumnya
yang meliputi; apa saja yang menjadi motivasi para atlet tersebut.
21
b. Sedangkan keluarga, teman dekat atau saudara, sebagai crosscheck data dan
data pelengkap yang meliputi : nasehat-nasehat, bantuan-bantuan, petunjuk dan saran, dorongan-dorongan, serta pemberian kebebasan dalam
pengembangan diri.
Tabel 1 Unit Analisis
UNIT ANALISIS
SUB UNIT ANALISIS ATLET
KELUARGA
Motivasi turnover atlet
Kebutuhan 1.
Kebutuhan fisiologis apakah terpenuhi
2. Kebutuhan keamanan
apakah terpenuhi 3.
Kebutuhan sosial apakah terpenuhi
4. Kebutuhan
penghargaan apakah terpenuhi
5. Kebutuhan aktualisasi
diri apakah terpenuhi 1.
Kebutuhan fisiologis apakah terpenuhi
2. Kebutuhan keamanan
apakah terpenuhi 3.
Kebutuhan sosial apakah terpenuhi
4. Kebutuhan
penghargaan apakah terpenuhi
5. Kebutuhan aktualisasi
diri apakah terpenuhi Dorongan
Dorongan, nasehat dan saran apa yang membuat
atlet melakukan turnover dari orang sekitar atlet
Nasehat, dorongan, bantuan, petunjuk dan
saran untuk atlet
Tujuan Tujuan dan alasan
melakukan turnover Tujuan dan alasan atlet
melakukan turnover
3.2.2 NarasumberInforman Penelitian