Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam jaringan tenaga listrik terdapat tiga penggolongan bus, yaitu : bus beban, bus generator, dan slack bus. Slack bus merupakan salah satu bus generator yang dipilih menjadi bus referensi, biasanya sudut tegangannya dibuat nol [1], dengan kata lain slack bus dapat dipilih dari salah satu bus generator. Slack bus berfungsi untuk menyuplai kekurangan daya aktif P dan reaktif Q pada sistem, atau sebagai bus yang menanggung rugi-rugi daya yang terjadi pada jaringan [2]. Penelitian tentang slack bus ini sebelumnya sudah ada yang melakukannya, salah satunya yaitu penelitian yang membahas tentang penentuan slack bus pada 30 Bus IEEE [1], dimana terdapat enam bus generator dan 24 bus beban. Keenam bus generator dicoba untuk menjadi slack bus dan masing-masing dihitung besar rugi- rugi daya, tegangan, dan biaya pembangkitan. Selain itu, penelitian tentang pengaturan slack bus untuk mengoptimalkan aliran daya pada 30 bus IEEE juga pernah dilakukan dengan metode Newton Raphson [2], kemudian membandingkan rugi-rugi daya dengan ditambah dua buah kapasitor dan tanpa kapasitor. Selanjutnya, penelitian tentang pemilihan slack bus untuk sistem kelistrikan Jawa-Bali 500 kV juga sudah pernah dilakukan, dan untuk optimalisasinya digunakan dua metode yaitu metode Lagrange dan metode Genetika Algoritma [3]. Dari hasil beberapa penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk mengurangi rugi-rugi daya pada jaringan dapat dilakukan dengan menentukan slack bus yang terbaik. Maka dari itu, dalam menentukan slack bus harus dilakukan dengan teliti, karena slack bus akan mempengaruhi aliran daya Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dalam jaringan, rugi-rugi pada jaringan, besar tegangan, dan besar daya yang dibangkitkan. Penentuan slack bus yang terbaik dapat dilakukan dengan melihat hasil dari analisa aliran daya dari setiap bus yang mungkin dijadikan sebagai slack bus. Metode analisa aliran daya yang akan digunakan dalam tugas akhir ini yaitu dengan metode Newton Raphson. Slack bus yang akan dipilih yaitu slack bus yang menghasilkan rugi-rugi daya yang paling minimum dan tegangan di setiap bus masih berada di dalam batas toleransi yaitu berdasarkan standar tegangan PT. PLN +5 sampai -10 dari tegangan nominal. Dalam tugas akhir ini, penulis akan menggunakan metode ABC Artificial Bee Colony. Metode ABC merupakan salah satu dari metode artificial intelligent atau kecerdasan buatan. Metode ini akan mencari slack bus yang terbaik yang terinspirasi dari perilaku koloni lebah dalam mencari nectar sari bunga. Dalam menentukan sumber makanan, koloni lebah terbagi menjadi tiga kelompok yaitu lebah pekerja, lebah onlooker dan lebah scout. Lebah-lebah ini yang akan menentukan letak dan besar suatu sumber nectar kemudian mengingat dan membandingkan dengan sumber lain. Pada akhir fungsi dipilih suatu lokasi dengan sumber nectar yang paling optimal [4] dalam hal ini yaitu letak slack bus yang terbaik. Metode ini akan diterapkan dalam bahasa pemograman komputer. Dalam penerapannya, makanan atau nectar dianggap sebagai rugi-rugi daya pada jaringan. Kemudian lebah scout akan mencari letak makanan dalam hal ini adalah kandidat slack bus. Bus yang dapat dijadikan kandidat slack bus yaitu semua bus generator. Lebah pekerja akan pergi ke sumber-sumber makanan yang telah ditemukan oleh lebah scout dan menghitung jumlah makanan rugi-rugi daya pada Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara jaringan di setiap sumber makanan dan lebah onlooker akan menentukan sumber makanan atau slack bus yang terbaik yaitu slack bus yang setelah dijalankan perhitungan aliran daya diperoleh tegangan setiap bus pada batas yang diinginkan dan rugi rugi pada jaringan yang paling sedikit. Dengan metode ini diharapkan penentuan letak slack bus akan semakin mudah dan juga efisien.

1.2 Perumusan Masalah