Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

Pemasyarkatan, padahal sudah ditentukan dengan jelas dalam ketentuan perundang-undangan bahwa hakim wajib mempertimbankan laporan penelitian kemasyarakatan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis akan mendeskripsikan peran dan fungsi Balai Pemasyarakatan dalam bentuk skripsi yang berjudul “PENGARUH LAPORAN PENELITIAN BALAI PEMASYARAKATAN BAPAS TERHADAP PUTUSAN PEMIDANAAN BAGI ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM STUDI DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG” untuk menemukan simpulan yang relevan.

I.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat di identifikasi beberapa masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Peran negara dalam perlindungan anak. 2. Posisi anak dalam sistem peradilan pidana. 3. Cara penyelesaian perkara tindak pidana anak. 4. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara anak. 5. Peran dan fungsi Balai Pemasyarakatan Semarang dalam rangka membuat laporan penelitian kemasyarakatan. 6. Pengaruh laporan penelitian Balai Pemasyarakatan Semarang terhadap pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara anak yang berkonflik dengan hukum.

2.3. Pembatasan Masalah

Pembahasan mengenai penanganan anak yang berhadapan dengan hukum serta kaitan antara perkara anak dengan penegak hukum sangatlah luas, sehingga dalam penelitian ini permasalahan dibatasi terhadap hal-hal sebagai berikut : 1. Peran dan fungsi Balai Pemasyarakatan Semarang dalam rangka membuat laporan penelitian kemasyarakatan. 2. Pengaruh laporan penelitian Balai Pemasyarakatan Semarang terhadap pertimbangan hakim dalam memutus perkara anak yang berkonflik dengan hukum di Pengadilan Negeri Semarang.

2.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana peran dan fungsi Balai Pemasyarakatan Semarang dalam rangka membuat laporan penelitian kemasyarakatan? 2. Bagaimana pengaruh laporan penelitian Balai Pemasyarakatan Semarang terhadap pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara anak yang berkonflik dengan hukum di Pengadilan Negeri Semarang?

2.5. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapian dalam penelitian ini pada dasarnya ada dua hal, yaitu :

1. Tujuan Subjektif

Tujuan Subjektif yang hendak penulis capai adalah untuk memperoleh bahan-bahan yang berkaitan dengan pengaruh laporan penelitian Balai Pemasyarakatan terhadap putusan pemidanaan di Pengadilan Negeri Semarang, guna menyusun laporan dalam bentuk skripsi, sebagai syarat yang harus ditempuh untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang. 2. Tujuan Objektif Adapun tujuan objektif yang hendak penulis capai adalah : a. Untuk mengetahui peran dan fungsi Balai Pemasyarakatan Semarang dalam rangka membuat laporan penelitian kemasyarakatan. b. Untuk mengetahui pengaruh laporan penelitian Balai Pemasyarakatan Semarng terhadap pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara anak yang berkonflik dengan hukum.

2.6. Manfaat Penelitian

Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat baik secara normatif, teoritik maupun secara praktik. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Secara normatif, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai sarana pengembangan dan pertimbangan dalam membuat kebijakan terutama kebijakan dalam bidang hukum pidana anak. 2. Secara teoritis, penelitian ini dapat memberikan : a. Menambah referensi dalam penelitian yang terkait dengan permasalahan pengaruh laporan penelitian Balai Pemasyarakatan terhadap putusan pemidanaan anak di Pengadilan Negeri Semarang. b. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam perkembangan hukum pidana yang ada di Indonesia. 3. Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan : a. Dengan adanya skripsi ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi para pembaca dan dapat mendorong penulis untuk melakukan penelitian lebih lanjut baik dalam bidang hukum maupun bidang ilmu lainya. b. Untuk menambah motivasi dalam memberikan masukan kepada pihak terkait dalam penelitian ini terutama bagi Balai Pemasyarakatan BAPAS Semarang dan Pengadilan Negeri Semarang. c. Agar dapat bermanfaat dan sebagai pedoman bagi penelitian-penelitian berikutnya.

2.7. Sistematika Penulisan Skripsi

Dokumen yang terkait

Peran Balai Harta Peninggalan (BHP) dalam Perwalian Khusus Anak di Bawah Umur Bagi Warga Keturunan Timur Asing (Studi di Balai Harta Peninggalan Medan)

0 30 119

Peranan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Dalam Peradilan Pidana Anak (Studi Kasus Balai Pemasyarakatan Klas I Medan)

0 22 135

Kepastian Hukum Bagi Terdakwa Yang Dikeluarkan Demi Hukum Dari Rumah Tahanan Negara (Studi Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjung Balai )

2 99 126

Peran Balai Pemasyarakatan (Bapas) dalam Melaksanakan Bimbingan Terhadap Klien Anak Pemasyarakatan (Studi di Bapas Semarang)

2 25 99

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DALAM PROSES PERSIDANGAN Perlindungan Hukum Terhadap Anak yang Berkonflik dengan Hukum dalam Proses Persidangan di Pengadilan Negeri: Studi Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak di Pengadilan N

0 2 17

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DALAM PROSES PERSIDANGAN Perlindungan Hukum Terhadap Anak yang Berkonflik dengan Hukum dalam Proses Persidangan di Pengadilan Negeri: Studi Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak di Pengadilan N

0 2 16

PERANAN BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) KOTA SURAKARTA DALAM PEMBINAAN TERHADAP ANAK YANG Peranan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kota Surakarta Dalam Pembinaan Terhadap Anak Yang Memperoleh Sanksi Tindakan.

0 1 10

PERANAN BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) KOTA SURAKARTA DALAM PEMBINAAN TERHADAP ANAK YANG Peranan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kota Surakarta Dalam Pembinaan Terhadap Anak Yang Memperoleh Sanksi Tindakan.

0 2 15

EFEKTIVITAS BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) KOTASURAKARTA DALAM PENANGANAN ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM (ABH).

0 0 15

EFEKTIVITAS BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) KOTASURAKARTA DALAM PENANGANAN ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM (ABH)

0 0 15