APRESIASI MAHASISWA TERHADAP BERITA KPK VS POLRI (Study Pada Mahasiswa Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2006)

APRESIASI MAHASISWA TERHADAP BERITA KPK VS POLRI(Study
Pada Mahasiswa KomunikasiUniversitas Muhammadiyah Malang
Angkatan 2006)
Oleh: Masdianoor Jiat Pramono ( 05220021 )
Communication Science
Dibuat: 2010-08-20 , dengan 6 file(s).

Keywords: Apresiasi, Berita
ABSTRAKSI

Pemberitaan yang terjadi dimedia massa tentang kasus KPK VS POLRI untuk saat ini benar –
benar menjadi masalah besar dalam penaganannya. Pemberitaan tentang kasus ini sangat
minim investigasi dalam penyelesaiannya, baik itu dari wartawan ataupun dari pihak terkait.
Oleh sebab itu kasus KPK VS POLRI masih berjalan sampai berlarut – larut sehingga masih
belum ada penyelesaian yang meyakinkan kasus ini akan selesai. Pmberitaan yang ada
dimedia massa adalah bunglonisasi, maksudnya adalah tidak adanya sumber yang berbeda
dari setiap media.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana apresiasi mahasiswa terhadap
pemberitaan dalam media massa tentang KPK VS POLRI. Yang tujuannya untuk mengetahui
apresiasi yang diberikan mahasiswa terhadap pemberitaan tentang KPK VS POLRI. Teori
yang digaunakan adalah teori komposisi audience. Karena teori tersebut menjelaskan bahwa

terdapat dua faktor yang berkaitan yaitu faktor usia dan tingkatan sosial. Maka audince
berhak memilih media mana yang digunakan untuk mengakses informasi.(Dennis McQuail,
Teori Komunikasi Massa, 218-219)
Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, karena
hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Penedekatan ini tidak mencari atau menjelaskan
hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi (Rachmat, 1999:24). Untuk
penentuan jumlah informan peneliti menggunakan teknik purposive sampling.
Berdasarkan dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa apresiasi mahasiswa
terhadap berita KPK VS POLRI adalah (1) unsur pemahaman dapat disimpulkan bahwa Ratih
cukup mengerti tentang pemberitaan tersebut, karena Ratih tidak hanya sekedar melihat
pemberitaanya saja, akan tetapi meneliti pemberitaan tersebut dari berbagai sumber yang
berbeda. Kalau Ayu dalam memahami pemberitaan tersebut bias dikatakan tau dan
memahami pemberitaan tersebut, karena setelah dia menyaksikan pemberitaan tersebut, apa
yang tidak diketahui dan tidak dipahami oleh Ayu tentang pemberitaan KPK VS POLRI,
maka dia sering meperbincangkan dengan temannya. Sedangkan Trisno memang memahami
pemberitaan KPK VS POLRI, karena pemberitaan yang disajikan di media cetak tersebut
diulas secara terperinci mengenai pemberitaanya. (2) unsur penikmatan dapat disimpulkan
bahwa, Ratih mengatakan, dia menyukai pemberitaan yang disajikan oleh metro tv. Karena
pembahasan yang berimbang, dan apa yang dibahas mengenai KPK VS POLRI cukup jelas.
Sedangkan Ayu lebih menyukai acara yang disajikan oleh RCTI. Karena pemberiaan yang

ada di RCTI lebih berimbang dibandingkan dengan metro tv ataupun tv one. Menurut Ayu
kedua stasiun televise tersebut ada keberpihakan diantara kedua kubu tersebut. Menurut Ayu
kalau metro lebih kepada KPK, sedangkan tv one lebih kepada POLRI. Dan Trisno lebih
menyukai pemberitaan yang ada dimedia cetak, menurut dia pemberitaan yang ada dimedia
cetak terutama Kompas. Pembahasan yang disajikan lebih komplit dan kata – kata atau

kalimat yang digunakan dari harian Kompas tersebut lebih detail ketimbang Jawa Post. (3)
Unsur penghargaan. Menurut Ratih untuk perkembangan pemberitaan yang ada dimedia
massa terutama televise cukup jelas karena selalu di perbincangkan secara terus menerus.
Dan Ratih menilai ada keberpihakan media dalam menyajikan suatu pemberitaan, seperti TV
– ONE dan Metro TV, kecenderungan TV – ONE lebih memihak ke POLRI sedangkan
METRO TV lebih KPK. Sedangkan menurut Ayu, dalam menghargai pemberitaan KPK VS
POLRI adalah meneruskan pemberitaan tersebut kepada orang lain atau teman, dia biasanya
megobrolkan pemberitaan tersebut jika sedang kumpul – kumpul dengan teman. Dan menurut
sudut pandang dari Trisno. Selama ini pemberitaan yang saya anggap jelas dan berimbang
adalah media cetak terutama harian KOMPAS. Karena penyusunan kalimat atau kata – kata
yang digunakan tidak memojokan kedua belah pihak.

ABSTRACT
Keywords : Appreciation, News

Mass mediated news happens VS Police Commission about the case at this time really –
really a big problem in its solution. Publicity about this case was minimal investigation in its
solution, whether it comes from journalists of from the parties involved. KPK VS POLRI
case is still running until go on – late so there was still no conclusive resolution of this case
will be completed. Reporting that there is mass mediated bunglonisasi, the intention is not
any different from any source media.
The formulation of the problem in this study is : How do the students an appreciation of
publicity in the mass media about the National Police Commission VS. which aim to
determine which provided the students an appreciation of the composition of the audience.
Because this theory explains that there are two factors related to the age and social levels. So
audience entitled to choose which media is used to access the information. (Dennis McQuail,
Mass Communication Theory, 218 – 219).
The type used in this study is qualitative and descriptive approach, because it only describes a
situation of event. This approach does not seek or explain relationships, did not test
hypotheses of make predictions (Rahmat, 1999:24). To determine the number of informants
researchers used purposive sampling technique.
Based on the results of research, it can be concluded that the appreciation of students to news
VS Police Commission are (1) elements of understanding can be concluded that Ratih knew
enough about such news. Because Ratih did not just see reporting, but also examines the
news from various sources different. If Ayu in understanding the preaching can be said to

know and understand the news, because after he watched the news, what is unknown and not
understood by Ayu about preaching VS Police Commission, he will often discuss with
friends. While Trisno really understand the preaching of KPK VS police, because the news is
presented in print media is covered in detail about reporting. (2) elements of enjoyment can
be concluded that, Rating said she liked the proclamation which was presented by metro TV.
Because a balanced discussion, and what was discussed regarding VS Police Commission is
pretty clear. While Ayu prefer an event that served by RCTI. Because reporting is in RCTI
more balanced than the metro tv or tv one. According to Ayu second television station there
are alignments between both camps. According to Ayu when the metro is more to the KPK,
while the tv one more to the police. And Trisno prefer print news that is mediated, in his
proclamation that there is mediated primarily Kompas print. Presented more complete
discussion and word – a word or phrase that is used from Kompas Daily Java is more detail
than the Post. (3) element of the award. According tu Ratih for the development and reporting

that there are mass mediated primarily television because it’s always pretty clear in talking
about constantly. Ratih assess the existing alignments and the media in presenting a
proclamation. Like Tv one and metro tv, the trend of Tv one more favor the National Police
while Metro Tv over to the KPK. While according to Ayu, in respect preaching VS Police
Commission is to continue preaching to others of friends. He is usually talking about the
news if it was assembled – together with friends. And according to the viewpoint of Trisno.

During this reporting that I consider a clear and balanced is the print media especially
KOMPAS. Since the editorial of the news is not impartial.