HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN ACTIVITY DAILY LIVING PADA LANSIA PENDERITA OSTEOARTHRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG

(1)

ix

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN ACTIVITY DAILY

LIVING PADA LANSIA PENDERITA OSTEOARTHRITIS

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO

KOTA MALANG

SKRIPSI

Disusun Oleh

NIKO BAGUS PRASETYO

NIM. 07060081

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014


(2)

i

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN ACTIVITY DAILY

LIVING PADA LANSIA PENDERITA OSTEOARTHRITIS

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO

KOTA MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh

NIKO BAGUS PRASETYO

NIM. 07060081

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014


(3)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN

ACTIVITY DAILY LIVING

PADA LANSIA PENDERITA

OSTEOARTHRITIS

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO

KOTA MALANG

SKRIPSI

Disusun Oleh:

NIKO BAGUS PRASETYO NIM. 07060081

Skripsi ini Telah Disetujui Tanggal 9 Desember 2013

Pembimbing I, Pembimbing II,

Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom Sri Widowati, S.Kep., Ns

NIP. UMM. 11203090405 NIP. UMM 11203030393

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Nurul Aini, S.Kep, Ns.,M.Kep


(4)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN

ACTIVITY DAILY LIVING

PADA LANSIA PENDERITA

OSTEOARTHRITIS

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO

KOTA MALANG

SKRIPSI

Disusun Oleh:

NIKO BAGUS PRASETYO

NIM. 07060081

Skripsi ini Telah Diujikan pada tanggal 18 Agustus 2014

Penguji I, Penguji II,

Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom Sri Widowati, S.Kep., Ns

NIP. UMM. 11203090405 NIP. UMM 11203030393

Penguji III, Penguji IV,

Sunardi, S.Kep, Ns. M.Kep Tutu April A, S.Kp. M.Kes

NIP. UMM. 11205080425 NIDN. 0711047103

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom


(5)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Niko Bagus Prasetyo

NIM : 07060081

Jurusan : Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas : Ilmu Kesehatan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Tugas akhir dengan judul : Hubungan Motivasi Dengan Activity Daily Living Pada Lansia Penderita Osteoarthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang adalah hasil karya saya. Tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata didalam naskah tugas akhir ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur Plagiasi, saya bersedia tugas akhir ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses sesuai hukum yang berlaku.

3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS

ROYALTY NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Malang, Agustus 2014 Yang Membuat Pernyataan,

Niko Bagus Prasetyo

07060081


(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun Skripsi ini.

Penulis sangat menyadari bahwa tersusunnya Skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu Penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada yang terhormat :

1. Dr. Muhadjir Effendy, MAP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Malang yang telah memberikan kesempatan luar biasa kepada Penulis untuk menempuh studi di Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan.

2. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep, Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang dan merupakan Pembimbing I, yang telah memberikan bimbingan, arahan, masukan dan semua ilmu yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini.

3. Nurul Aini M.kep selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu Keperawatan yang

telah memberikan dukungan dalam penyusunan Skripsi ini.

4. Sri Widowati, S.kep Ns selaku Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan

bimbingan, arahan, masukan dan semua ilmu yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini.

5. Sunardi, S.Kep, Ns. M.Kep Selaku Penguji I yang telah bersedia menguji dan memberikan masukan dan semua ilmu yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini.

6. Tutu April A, S.Kp. M.Kes Selaku Penguji II yang telah bersedia menguji dan memberikan masukan dan semua ilmu yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini

7. Bapak dan Ibu Dosen di Fakultas Ilmu Kesehatan atas bekal ilmu yang sangat berharga dan bermanfaat bagi penulis.

8. Staf dan karyawan FIKES UMM yang juga membantu penulis selama


(7)

vi

9. Orang Tua penulis ( Bapak Kodjim dan Ibu Muntini ) atas segala kasih sayang & Dukungan yang selalu diberikan kepada Penulis, senantiasa memberikan doa dan nasihat serta dukungan terhadap penulis.

10. Widya Lita Fitrianur, S. Kep. Ns yang Selalu memberikan waktu, moril dan meteriil kepada penulis.

11. Zerry Eko Susanto yang selalu berjuang bersama penulis.

12. Teman-teman seperjuangan (PSIK 2007) yang menemani dan mendukung

penulis

13. Teman teman “ Alumni SMA Semen Gresik Lulus Tahun 2007 “ yang selalu mengingatkan penulis

14. Teman teman dalam Younglight ( Bendungan Sengguruh No. 7 ) Team.

15. Ibu kost beserta keluarga.

16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas bantuannya.

Semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal atas kebaikan yang mereka berikan selama ini kepada Penulis.

Malang, Agustus 2014


(8)

vii

ABSTRAK

Hubungan Motivasi Dengan Activity Daily Living Pada Lansia Penderita Osteoarthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang

Niko Bagus Prasetyo1, Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.Sp.Kom2,

Sri Widowati, S.Kep.Ns³

Latar Belakang : Prevalensi Osteoarthritis di Indonesia cukup tinggi, yaitu mencapai 15,5% pada pria, dan 12,7% pada wanita. Pasien Osteoarthritis biasanya mengeluh nyeri pada waktu melakukan aktivitas atau jika ada pembebanan pada sendi yang terkena. Tujuan utama dalam penatalaksanaan Osteoarthritis adalah untuk mengurangi nyeri, memperbaiki mobilitas, dan meminimalkan disabilitas. Penderita osteoartritis diberikan terapi farmakologis dan terapi non-farmakologis, seperti: menurunkan berat badan, Activity Daily Living, dan pemberian edukasi. Edukasi tersebut mengenai manajemen diri, motivasi, nasehat tentang olahraga, rekomendasi untuk mengurangi beban pada sendi.

Metode : Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi cross sectional, dengan menggunakan sampel sebanyak 37 orang dari populasi Lansia Penderita Osteoarthritis yang berjumlah 74 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang bertujuan mengetahui tingkat motivasi lansia dalam melaksanakan Activity Daily Living Sebagai latihan fisik penatalaksaaam non-farmakologi Osteoarthritis. Analisis penelitian ini menggunakan uji Chi-Square.

Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan hasil nilai Chi-square hitung adalah 6,399 dengan nilai signifikansi sebesar 0,011. Nilai Chi-square hitung (6,399) lebih besar dari nilai Chi-square tabel (3,841) dan nilai signifikansi (0,011) lebih kecil dari alpha 5% (0,050).

Kesimpulan : Ada Hubungan Antara Motivasi Dengan Activity Daily Living Pada Lansia Penderita Osteoarthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.

Kata Kunci : Motivasi, Activity Daily Living, Osteoarthritis

1. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang 2. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang

3. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang


(9)

viii

ABSTRACT

The Relationship between Motivation and Activity Daily Living to the Elders with Osteoarthritis in Work Area of Dinoyo Clinic Malang City

Niko Bagus Prasetyo1, Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.Sp.Kom2, Sri Widowati, S.Kep.Ns³

Background: Osteoarthritis prevalence in Indonesia is quite high, which reaches up to 15.5% for male and 12.7% for female. Osteoarthritis patients generally feel painful when they do an activity or if there is a load on suspected joint. Main goal of Osteoarthritis structuring is to decrease the pain, improve the mobility, and minimize the disability. Osteoarthritis patients are given by pharmacological therapy and non-pharmacological therapy such as decrease body weight, Activity Daily Living, and education. The education is about self management, motivation, advice of exercise, and recommendation to decrease load on joint.

Method: The approach that used in this research was cross sectional study by using sample for 37 respondents from population of Elders with Osteoarthritis for 74 people. Instrument that used in this research was questionnaire that aims to know elders motivation level in doing Activity Daily Living as physical exercise of Osteoarthritis non-pharmacological structuring. This research analysis used Chi-Square test.

Result: From the research result, it was obtained that the value of Chi-Square calculation was 6399 with significance value for 0.011. The value of Chi-Square calculation (6.399) was bigger than value of Chi-Square table (3.841) and significance value for (0.011) that smaller than alpha 5% (0.050).

Conclusion: There was relationship between motivation and Activity Daily Living to the Elders with Osteoarthritis in Work Area of Dinoyo Clinic Malang City.

Keywords: Motivation, Activity Daily Living, Osteoarthritis

1. Study Program of Nursing Science, Faculty Health Science, University of Muhammadiyah Malang 2. Lecturer of University of Muhammadiyah Malang

3. Lecturer of University of Muhammadiyah Malang


(10)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Manfaat teoritis ... 4

1.4.1.1 Bagi Penulis ... 4

1.4.1.2 Bagi Civitas Akademika ... 5

1.4.2 Manfaat Praktis ... 5

1.4.2.1 Manfaat bagi klinis ... 5

1.4.2.2 Manfaat bagi masyarakat ... 5

1.4.2.3 Manfaat bagi pemerintah ... 6

1.5 Batasan Istilah ... 6

1.6 Keaslian Penelitian ... 7

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Motivasi ... 11

2.1.1 Definisi Motivasi ... 11

2.1.2 Teori Motivasi ... 12

2.1.2.1 Teori Kebutuhan ... 12

2.1.2.2 Teori Motivasi Proses ... 14

2.1.3 Pendekatan Mempelajari Motivasi ... 16

2.1.4 Jenis Motivasi ... 18

2.1.5 Pengukuran Motivasi ... 20

2.1.6 Motivasi Berperilaku Sehat ... 20

2.1.7 Faktor yang mempengaruhi Motivasi ... 21

2.2 Osteoarthritis ... 23

2.2.1 Definisi Osteoarthritis ... 23

2.2.2 Etiologi ... 23

2.2.3 Klasifikasi ... 25

2.2.4 Patogenesa Osteoarthritis ... 26

2.2.5 Manifestasi Klinis ... 27

2.2.6 Diagnosis Osteoarthritis ... 28


(11)

x

2.3 Penatalaksanaan non-Farmakologis Osteoarthitis pada lansia ... 29

2.4 Peran Perawat pada penatalaksanaan non-Farmakologi Osteoarthritis ... 32

2.5 Peran dan Fungsi Perawat Komunitas dalam Promosi Kesehatan ... 34

2.6 Lansia ... 36

2.6.1 Defi nisi ... 36

2.6.2 Keb utuhan Hidup orang Lanjut usia ... 36

2.6.3 Fakt or Kesehatan ... 39

BAB III. KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep ... 40

3.2 Hipotesis ... 41

BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 42

4.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 42

4.2.1 Populasi ... 42

4.2.2 Sampel ... 42

4.2.3 Teknik Sampling ... 44

4.3 Variabel Penelitian ... 44

4.3.1 Variabel Independen ... 44

4.3.2 Variabel Dependen ... 45

4.4 Definisi Operasional ... 45

4.5 Tempat Penelitian ... 46

4.6 Waktu Penelitian ... 46

4.7 Instrumen Penelitian ... 46

4.8 Prosedur Penelitian ... 47

4.8.1 Tahap Persiapan ... 47

4.8.2 Tahap Pelaksanaan ... 47

4.9 Prosedur pengumpulan data ... 48

4.9.1 Angket atau kuesioner ... 48

4.9.2 Dokumentasi ... 51

4.10 Pengolahan data dan analisa data ... 51

4.10.1 Pengolahan data ... 51

4.10.2 Analisa data ... 51

4.10.2.1Analisa Univariat ... 51

4.10.2.2Analisa Bivariat ... 52

4.11 Informed Consent ... 52

4.12 Etika Penelitian ... 53

4.12.1 Anomity ... 53

4.12.2 Confidentiality (Kerahasiaan) ... 54

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1. Karakteristik Responden ... 55

5.2. Tingkat Motivasi ... 57

5.3. Activity Daily Living ... 58

5.4. Analisa Hubungan Motivasi dengan Activity Daily Living pada penderita Osteoarthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang ... 59

BAB VI. PEMBAHASAN 6.1 Tingkat Motivasi ... 60


(12)

xi

6.2 Activity Daily Living ... 63

6.3 Hubungan Motivasi dengan Activity Daily Living pada Lansia Penderita Osteorthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang ... 64

6.4 Keterbatasan Penelitian ... 68

BAB VII. PENUTUP 7.1. Kesimpulan ... 71

7.2. Saran ... 71

7.2.1. Bagi Pukesmas Dinoyo ... 71

7.2.2. Bagi Profesi Keperawatan ... 72

7.2.3. Bagi Masyarakat ... 72

7.2.4. Bagi Peneliti Lain ... 72 DAFTAR PUSTAKA


(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis Latihan/Olahraga Yang Bisa Diterapkan Pada

Pasien Osteoarthritis... 31 Tabel 4.1 Definisi operasional ... 45 Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pertanyaan ... 49 Tabel 5.1 Karakteristik Responden Lansia Penderita Osteoarthritis

di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang ... 55 Tabel 5.2 Distribusi Sampel Berdasarkan Tingkat Motivasi Lansia

Penderita Osteoartritis di Wilayah Kerja Puskesmas

Dinoyo Malang ... 58 Tabel 5.3 Distribusi Sampel Berdasarkan Activity Daily Living Lansia

Penderita Osteoartritis di Wilayah Kerja Puskesmas

Dinoyo Malang ... 58 Tabel 5.4 Analisis Hasil Hubungan Motivasi Dengan Activity Daily Living

Pada Lansia Penderita Osteoartritis di Wilayah Kerja


(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Hubungan Motivasi dengan Activity Daily Living ( Latihan Fisik dalam Penatalaksanaan non-Farmakologi Ostearthritis ) pada


(15)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Ambardini, Rachmah Laksmi. 2011. Jurnal Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi FIK UNY. Peran Latihan Fisik Dalam Manajemen Terpadu Osteoartritis. Diakses dari staff.uny.ac.id/.../Latihan%20Fisik-Manajemen%20Ost, tanggal 10 November 2012

Ariani, Yesi. 2011. Jurnal Indonesia “Hubungan Antara Motivasi Dengan Efikasi Diri Pasien DM Tipe 2 Dalam Konteks Asuhan Keperawatan di RSUP H.Adam Malik Medan”. Tesis Magister Ilmu Keperawatan Kekhususan Keperawatan

Medikal Bedah Universitas Indonesia. Diakses dari

http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20282755-T%20Yesi%20Ariani.pdf., tanggal 22 Desember 2012

Damanik. 2013. Teori Motivasi Dua Faktor Herzberg. Diakses dari

http://globallivebook.blogspot.com/2013/07/teori-motivasi-dua-faktor-herzberg-1966.html, tanggal 26 Desember 2013

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2003.. Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut bagi Petugas Kesehatan. Jakarta : DepKes RI

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2003. Pedoman Pengelolaan Kegiatan Kesehatan di Kelompok Lanjut Usia. Jakarta : DepKes RI

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Pedoman Promosi Kesehatan bagi Perawat Kesehatan Masyarakat. Jakarta : DepKes RI

Elder, 1994, Motivating Health Behavior, New York, Delmar Publisher Inc

Efendi & Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Felman. 2009. Human Development: Perkembangan Manusia. Jakarta : Salemba. Mc Graw Hill.

Felson DT. Osteoarthritis. In: Fauci AS, et al., editors. HARRISON's Principles of Internal Medicine. 17th ed. New York:Mc Graw-Hill Companies Inc.;2008.p.2158-2165.

Gordon, NeilF. 2002. Radang Sendi (Arthritis) Panduan Latihan Lengkap. Jakarta : PT raja grafindo persada

Handayani, Wahyu Rosidah. 2009. Jurnal Indonesia “Perbedaan Motivasi Untuk Melakukan Senam Nifas Pada Ibu Postpartum Yang Diberikan Pendidikan Kesehatan Dengan Yang Tidak Diberikan Pendidikan Kesehatan”. Artikel Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas

Diponegoro Semarang. Diakses dari


(16)

xv

Hendry. 2013. Teori Motivasi Kebutuhan Mc Clelland. Diakses dari

http://teorionline.net/teori-motivasi-kebutuhan-mcclelland/, tanggal 26 Desember 2013

Hidayat, Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Hidayat, Aziz Alimul. 2008. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Salemba Medika. Jakarta

Kozier, Barbara. Glenira Erb. Audrey Berman. Shirlee J Snyder. 2004. Fundamental Nursing: Concept and Procedurs. 8th edition. USA : Personal Prentice Hall.

Kozier. Erb. Berman. Snyder. 2011. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 7. Volume 1. Jakarta : EGC

Kushariyadi. 2010. Asuhan Keperawatan Klien Lanjut Usia. Jakarta : Salemba medika. Marlene, Fransen., and Sarah McConnell. 2009. Exercise for osteoarthritis of the

knee (Review)

diakses dari http://www.bibliotecacochrane.com/pdf/CD004376.pdf. pada tanggal 19 April 2014

McHUGH,GA., SILMAN AJ & LUKER KA 2007 Quality of care for people with

osteoarthritis: a qualitative study.diakses dari

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17584426 pada tanggal 20 April 1014

Mega. 2013. Teori-Teori Motivasi. Diakses dari

http://tugasakhiramik.blogspot.com/2013/03/teori-teori-motivasi.html, tanggal 26 Desember 2013

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo, Soekidjo.2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rhineka

Cipta

Notoadmodjo, Soekidjo.2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta, Rineka Cipta

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta: Rhineka Cipta Nursalam. 2003. Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi,

Thesis, dan Instrument Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Pedersen, B. K. et al. (2006). Bukti Untuk Meresepkan Latihan Fisik Sebagai Terapi

Penyakit Kronis. Jurnal kedokteran & Ilmu pengetahuan keolahragaan 16(S1): 63. dari http://www.journalkeolahragaandankesehatan.com , Diakses tanggal 21 Juli 2013


(17)

xvi

Peungsuwan, Punnee., et al. 2014. The Effectiveness of Thai Exercise with Traditional Massage on the Pain, Walking Ability and QOL of Older People with Knee Osteoarthritis: A Randomized Controlled Trial in the Community. diakses dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3927027. pada tanggal 19 April 2014.

Prasetyo. 2011. Teori Kebutuhan Abraham Maslow. Diakses dari

http://www.praswck.com/teori-kebutuhan-abraham-maslow, tanggal 26

Desember 2013

Price, A. S., Wilson M. L., 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit. Alih Bahasa: dr. Brahm U. Penerbit. Jakarta: EGC

Pudiastuti, dkk. 2003. Fisioterai Pada Lansia. Jakarta : EGC

Restu, Cahyani Atmawati. 2012. Jurnal Indonesia “Hubungan Motivasi Pasien Hipertensi dengan Perilaku Mencegah Komplikasi”. Karya Tulis Ilmiah Program Studi DII Keperawatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Diakses dari http:// lib.umpo.ac.id/gdl/download.php?id=88 , tanggal 15 Mei 2013

Siagian, Sondang. 1995. Teori Motivasi dan Aplikasinya. PT Rineka Cipta, Jakarta.

Siswanu, Eko Kurniadi. 2011. Jurnal Indonesia “Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Keikutsertaan Senam Lansia Di Perumahan Sinar Waluyo

Semarang”. Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Semarang. Diakses dari http://

http://digilib.unimus.ac.id/gdl.php, tanggal 01 Januari 2013

Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV. Jakarta:Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;2006.p.1195-1201

Stark , Mary Ann., Carla Chase & Alice DeYoung. 2010. A Barriers to Health

Promotion in Community Dwelling Elders.

http://www.tandfonline.com/loi/hchn20 . diakses tanggal 19 April 2014 Sugiarto, Andi. 2005. Penilaian Keseimbangan Dengan Aktivitas Kehidupan

Sehari-Hari Pada Lansia Di Panti Werdha Pelkris Elim Semarang Dengan Menggunakan Berg Balance Scale Dan Indeks Barthel. Semarang : Undip

Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung

Suparyanto, dr. 2011. Motivasi Dalam Promosi Kesehatan. Diakses dari http://kesehatan-dokter-kebidanan

farmasi.blogspot.com/2012/01/motivasi-dalam-promosi-kesehatan.html, tanggal 25 Mei 2013.


(18)

xvii

Suparyanto, 2012. Konsep ADL (Activity Daily Living). Diakses dari (Online) dr-suparyanto.blogspot.com/2012/02/kosep-adl-activity-daily-living.html?m=1, tanggal 28 November 2014.

Wahid dkk, 2007. Promosi Kesehatan. Graha Ilmu, Yogyakarta


(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif, dimana keseluruhan struktur dari sendi mengalami perubahan patologis. Ditandai dengan kerusakan tulang rawan (kartilago) hyalin sendi, meningkatnya ketebalan serta sklerosis dari lempeng tulang, pertumbuhan osteofit pada tepian sendi, meregangnya kapsula sendi, timbulnya peradangan, dan melemahnya otot–otot yang menghubungkan sendi (Felson, 2008). Prevalensi Osteoarthritis lutut radiologis di Indonesia cukup tinggi, yaitu mencapai 15,5% pada pria, dan 12,7% pada wanita. Pasien Osteoarthritis biasanya mengeluh nyeri pada waktu melakukan aktivitas atau jika ada pembebanan pada sendi yang terkena (Soeroso dalam Sudoyo, 2006).

Tujuan utama dalam penatalaksanaan Osteoarthritis adalah untuk mengurangi nyeri, memperbaiki mobilitas, dan meminimalkan disabilitas. Para ahli menyarankan agar para penderita osteoartritis diberikan terapi farmakologis dan terapi non-farmakologis, seperti: menurunkan berat badan, Activity Daily Living, dan pemberian edukasi. Walau bagaimanapun, terapi non-farmakologis merupakan penatalaksanaan yang paling penting, malah lebih penting dari terapi dengan obat-obatan.

Selama ini, penatalaksanaan non-farmakologi Osteoarthritis adalah pemberian edukasi pada pasien melalui promosi kesehatan. Edukasi tersebut mengenai manajemen diri, motivasi, nasehat tentang olahraga, rekomendasi untuk mengurangkan beban pada sendi yang terlibat. Menurut American geriatrics society, edukasi pasien menjadi komponen


(20)

2

penting untuk rehabilitasi yang efektif (Rachmah, 2011). Melalui kegiatan promosi kesehatan tentang penatalaksanaan non-farmakologi tersebut diharapkan lansia dapat melakukan penatalaksanaan non-farmakologi Osteoarthritis dengan baik, tetapi pada kenyataannya menurut hasil survei dan observasi yang dilakukan masih terdapat lansia yang kurang dapat melakukan penatalaksanaan Osteoarthritis secara non-farmakologi dengan baik. Meskipun mereka datang ke posyandu dan menerima promosi kesehatan dari petugas kesehatan.

Promosi kesehatan yang dimaksudkan adalah bagaimana seorang perawat memberikan edukasi berupa konseling dan motivasi kepada lansia agar dapat meningkatkan derajat kesehatan dengan baik. Perawat bisa menggunakan teori konsep Health Promotion Model (HPM) atau Model Promosi Kesehatan yaitu suatu cara untuk menggambarkan interaksi manusia dengan lingkungan fisik dan interpersonalnya dalam berbagai dimensi.

Hasil yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kota Malang tahun 2012, penderita Osteoarthritis pada wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo tahun 2012 terdata ada 694 penderita Osteoarthritis. Pada studi pendahuluan di Puskesmas Dinoyo Malang didapatkan hasil kunjungan lansia ke posyandu lansia pada bulan September-November 2013 adalah 1013 orang lansia. Laki-laki berjumlah 273 orang lansia dan perempuan berjumlah 740 orang lansia. Dari 1013 lansia yang melakukan pelayanan di posyandu lansia, 74 lansia menderita osteoartritis. Kemungkinan hasil tersebut akan bertambah lebih banyak karena lansia belum terlalu mengerti penyebab dari osteoartritis.

Dalam asuhan keperawatan komunitas, promosi kesehatan sudah sering diterapkan oleh perawat-perawat komunitas. Perawat komunitas menjadi edukator


(21)

3

dengan memberikan motivasi mengenai penatalaksanaan osteoartritis secara non-farmakologi kepada lansia. Motivasi dalam promosi kesehatan bisa dilakukan perawat komunitas dengan beberapa pendekatan, salah satunya pendekatan Insentif berupa stimulus yang menarik seseorang untuk melakukan sesuatu (Suparyanto, 2011). Diharapkan perawat atau tenaga kesehatan harus bisa melakukan pendekatan motivasi pada lansia terkait dengan penatalaksanaan non-farmakologi osteoartritis.

Dari hasil diatas, peneliti ingin melakukan pendekatan insentif dalam hal motivasi kepada pasien tentang hubungan antara motivasi dengan penatalaksanaan latihan pada penderita Osteoarthritis. Hal ini yang mendorong peneliti untuk meneliti tentang “Hubungan Motivasi dengan Activity Daily Living pada lansia penderita Osteoartritis di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang”. Sebagai upaya promotif dan pencegahan sekunder terhadap permasalahan yang terjadi pada agregat lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang serta dapat membantu lansia dalam mempertahankan kesehatan yang optimal secara mandiri.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: Adakah Hubungan Motivasi Dengan Activity Daily Living (ADL) Pada Lansia Penderita Osteoartritis di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang?


(22)

4

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk Mengidentifikasi apakah ada Hubungan Motivasi terhadap Penatalaksanaan Activity Daily Living pada Penderita Osteoartritis di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi karakteristik responden lansia penderita Osteoarthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang.

2. Mengidentifikasi motivasi pada lansia penderita Osteoarthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang.

3. Mengidentifikasi Activity Daily Living ( ADL ) pada lansia penderita Osteoarthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang

4. Menganalisa hubungan antara motivasi dengan Activity Daily Living pada lansia penderita Osteoarthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Adapun kegunaan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.4.2 Manfaat teoritis

1.4.2.1 Bagi penulis

Merupakan sarana untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman sehingga menjadi bekal di kemudian hari yang kelak dapat diterapkan dalam praktek yang sesungguhnya sehingga tercapai keselarasan antar teori dan praktek di lapangan sekaligus sebagai media belajar untuk dapat memecahkan masalah secara ilmiah.


(23)

5

1.4.2.2 Bagi civitas akademika

Sebagai bahan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan bagi pengembangunan bangsa dan negara dalam upaya peningkatan mutu kualitas sumber daya manusia dan dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

1.4.3 Manfaat Praktis 1.4.3.1 Manfaat bagi klinis

a. Sebagai sumbangsih pemikiran kepada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya upaya promotif dan preventif dalam penatalaksanaan Osteoarthritis non-farmakologi.

b. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan penatalaksanaan

Osteoarthritis dengan baik dan terkendali.

c. Penelitian ini merupakan bentuk aplikasi keperawatan komunitas, dalam ini fokus terhadap masalah-masalah yang ada di lingkungan masyarakat. Penderita Osteoarthritis merupakan bagian dari masyarakat, dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan solusi terhadap penyelesaian masalah penatalaksanaan non-farmakologi Osteoarthritis yang ada.

1.4.3.2 Manfaat bagi masyarakat

Memberikan masukan dan motivasi kepada masyarakat untuk melakukan

penatalaksanaan non-farmakologi Osteoarthritis dengan baik, terkontrol dan sesuai anjuran petugas kesehatan.


(24)

6

1.4.3.3 Manfaat bagi pemerintah

Sebagai masukan bagi program penanggulangan perencanaan dan

penatalaksanaan non-farmakologi Osteoarthritis pada lansia.

1.5 BATASAN ISTILAH PENELITIAN

Penelitian ini akan mengkaji bagaimana motivasi yang diberikan kepada lansia penderita Osteoarthritis dalam melakukan penatalaksanaan Activity Daily Living sebagai penanganan Osteoarthritis secara non-farmakologi.

1. Hubungan adalah suatu kaitan atau sangkut paut antara dua variabel. Dalam penelitian ini peneliti mengkaji hubungan antara dua variabel yaitu pemberian motivasi dengan Activity Daily Living pada lansia penderita Osteoarthritis. Peneliti mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan, dan menguji berdasarkan teori yang ada (Nursalam, 2008).

2. Motivasi

Dorongan dalam bertindak untuk mencapai tujuan tertentu. Hasil dorongan dan gerakan ini diwujudkan dalam bentuk perilaku. Adapun perilaku itu sendiri terbentuk melalui proses tertentu, dan berlangsung dalam interaksi manusia dengan lingkungannya (Notoatmojo.2003)

3. Activity Daily Living

Activity Daily Living adalah kegiatan melakukan pekerjaan rutin sehari-hari yang merupakan aktivitas pokok bagi perawatan diri. Activity Daily Living dalam hal ini adalah ke toilet, makan, berpakaian, mandi, dan berpindah tempat (Hardywinto & Setiabudi, 2005).


(25)

7

4. Osteoarthritis

Penyakit sendi degeneratif, dimana keseluruhan struktur dari sendi mengalami perubahan patologis. Ditandai dengan kerusakan tulang rawan (kartilago) hyalin sendi, meningkatnya ketebalan serta sklerosis dari lempeng tulang, pertumbuhan osteofit pada tepian sendi, meregangnya kapsula sendi, timbulnya peradangan, dan melemahnya otot–otot yang menghubungkan sendi (Felson, 2008).

5. Lansia

Menurut WHO adalah mereka yang memiliki usia 45-59 tahun (midle age), Lanjut usia (elderly) 60-74 tahun, lanjut usia tua (old) 75-90 tahun dan usia sangat tua (very old) di atas 90 tahun (Suhartini, 2011).

1.6 KEASLIAN PENELITIAN

1. Handayani, Wahyu Rosidah. 2009. (Jurnal Indonesia/Artikel Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang). Menggunakan desain peneltian kuantitatif dengan rancangan penelitian pra-eksperimental. Metode static-group comparison design, dan uji statistik yaitu uji mann whitney. Judul “Perbedaan Motivasi Untuk Melakukan Senam Nifas Pada Ibu Postpartum Yang Diberikan Pendidikan Kesehatan Dengan Yang Tidak Diberikan Pendidikan Kesehatan”. Besar Sampel yang digunakan 20 responden dengan tehnik sampling insidental. Hasilnya didapatkan ada perbedaan motivasi untuk melakukan senam nifas pada ibu postpartum yang


(26)

8

diberikan pendidikan kesehatan dengan yang tidak diberikan pendidikan kesehatan, dengan p value sebesar 0,000.

2. Restu, Cahyani Atmawati. 2012. (Jurnal Indonesia/Karya Tulis Ilmiah Program Studi DIII Keperawatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo). Menggunakan desain penelitian korelasi dengan tehnik purposive sampling. Judul Penelitian “Hubungan Motivasi Pasien Hipertensi Dengan Perilaku Mencegah Komplikasi”. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 72 responden dengan menggunakan analisa data Chi-Square. Dari hasil penelitian terhadap 72 responden didapatkan responden mempunyai motivasi tinggi ada 39 (54,2%) dan mempunyai motivasi rendah 33 responden (45,8%). Sedangkan untuk perilaku dalam mencegah komplikasi, didapatkan responden mempunyai perilaku baik ada 37 (51,4%) dan mempunyai perilaku buruk 35 responden (48,6%). Hasilnya ada hubungan antara motivasi pasien hipertensi dengan perilaku mencegah komplikasi.

3. Ariani, Yesi. 2011. (Jurnal Indonesia/Tesis Magister Ilmu Keperawatan Kekhususan Keperawatan Medikal Bedah Universitas Indonesia). Judul Tesis : “Hubungan Antara Motivasi Dengan Efikasi Diri Pasien DM Tipe 2 Dalam Konteks Asuhan Keperawatan di RSUP H. Adam Malik Medan”. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi hubungan antara motivasi dengan efikasi diri pasien DM tipe 2 di RSUP H. Adam Malik, Medan. Desain penelitian adalah analitik cross sectional dengan jumlah sampel 110 pasien DM Tipe 2. Analisa data menggunakan Chi Square, Uji T Independen dan Regresi Logistik


(27)

9

Berganda. Hasil penelitian adalah ada hubungan antara motivasi dengan efikasi diri (p value 0,031; α: 0,05).

4. Siswanu, Eko Kurniadi. 2010. (Jurnal Indonesia/Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang). Judul penelitian

“Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Keikutsertaan Senam Lansia

Di Perumahan Sinar Waluyo Semarang”. Tujuan penelitian untuk mengetahui adakah hubungan antara dukungan keluarga dengan keikutsertaan senam lansia. Metode penelitian adalah kuantitatif non experimental dengan studi korelasional dan pendekatan yang digunakan adalah desain Retrospective. Analisa data yang digunakan adalah uji Continuity Correction dengan sampel sebanyak 81 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga terhadap keikutsertaan senam lansia.

5.

Theedens, Alexander (2008). (Jurnal Indonesia/Magister Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro Semarang) Judul thesis “Hubungan dukungan pemberi pelayanan dengan pemenuhan ADL pada lansia di Panti Sosial Tresna Wredha Wening Wardoyo Ungara”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan pemberi pelayanan dengan pemenuhan ADL pada lansia. Penelitian ini bersifat korelasional dengan pendekatan cross sectional terhadap 50 reponden. Sampel diambil dengan metode Purposive Sampling. Analisa bivariat dengan chi-square diolah dalam bentuk cross tab dengan alpha =0,05. Pemberi pelayanan dan 72 % (36) responden ada dukungan sosial. Sejumlah 22 % (11) responden memiliki masalah ADL yang tidak terpenuhi dan 78 % (39) responden ADL terpenuhi. Hasil uji Chi-Square didapatkan X2 = 20,261


(28)

10

dan p value = 0,000. Dari hasil uji statistik diketahui bahwa ada hubungan yang bermakna antara dukungan pemberi pelayanan dengan pemenuhan ADL dan disarankan agar dilakukan pemberdayaan terhadap sesama lansia yang masih memiliki kemampuan untuk mengambil peran sebagai pemberi pelayanan sehingga meningkatkan interaksi dan rasa kekeluargaan diantara sesama penghuni panti.


(1)

1.4.2.2 Bagi civitas akademika

Sebagai bahan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan bagi pengembangunan bangsa dan negara dalam upaya peningkatan mutu kualitas sumber daya manusia dan dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

1.4.3 Manfaat Praktis 1.4.3.1 Manfaat bagi klinis

a. Sebagai sumbangsih pemikiran kepada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya upaya promotif dan preventif dalam penatalaksanaan

Osteoarthritis non-farmakologi.

b. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan penatalaksanaan

Osteoarthritis dengan baik dan terkendali.

c. Penelitian ini merupakan bentuk aplikasi keperawatan komunitas, dalam ini fokus terhadap masalah-masalah yang ada di lingkungan masyarakat. Penderita

Osteoarthritis merupakan bagian dari masyarakat, dengan adanya penelitian ini

diharapkan mampu memberikan solusi terhadap penyelesaian masalah penatalaksanaan non-farmakologi Osteoarthritis yang ada.

1.4.3.2 Manfaat bagi masyarakat

Memberikan masukan dan motivasi kepada masyarakat untuk melakukan penatalaksanaan non-farmakologi Osteoarthritis dengan baik, terkontrol dan sesuai anjuran petugas kesehatan.


(2)

1.4.3.3 Manfaat bagi pemerintah

Sebagai masukan bagi program penanggulangan perencanaan dan penatalaksanaan non-farmakologi Osteoarthritis pada lansia.

1.5 BATASAN ISTILAH PENELITIAN

Penelitian ini akan mengkaji bagaimana motivasi yang diberikan kepada lansia penderita Osteoarthritis dalam melakukan penatalaksanaan Activity Daily Living sebagai penanganan Osteoarthritis secara non-farmakologi.

1. Hubungan adalah suatu kaitan atau sangkut paut antara dua variabel. Dalam penelitian ini peneliti mengkaji hubungan antara dua variabel yaitu pemberian motivasi dengan Activity Daily Living pada lansia penderita Osteoarthritis. Peneliti mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan, dan menguji berdasarkan teori yang ada (Nursalam, 2008).

2. Motivasi

Dorongan dalam bertindak untuk mencapai tujuan tertentu. Hasil dorongan dan gerakan ini diwujudkan dalam bentuk perilaku. Adapun perilaku itu sendiri terbentuk melalui proses tertentu, dan berlangsung dalam interaksi manusia dengan lingkungannya (Notoatmojo.2003)

3. Activity Daily Living

Activity Daily Living adalah kegiatan melakukan pekerjaan rutin sehari-hari

yang merupakan aktivitas pokok bagi perawatan diri. Activity Daily Living dalam hal ini adalah ke toilet, makan, berpakaian, mandi, dan berpindah tempat (Hardywinto & Setiabudi, 2005).


(3)

4. Osteoarthritis

Penyakit sendi degeneratif, dimana keseluruhan struktur dari sendi mengalami perubahan patologis. Ditandai dengan kerusakan tulang rawan (kartilago) hyalin sendi, meningkatnya ketebalan serta sklerosis dari lempeng tulang, pertumbuhan osteofit pada tepian sendi, meregangnya kapsula sendi, timbulnya peradangan, dan melemahnya otot–otot yang menghubungkan sendi (Felson, 2008).

5. Lansia

Menurut WHO adalah mereka yang memiliki usia 45-59 tahun (midle age), Lanjut usia (elderly) 60-74 tahun, lanjut usia tua (old) 75-90 tahun dan usia sangat tua (very old) di atas 90 tahun (Suhartini, 2011).

1.6 KEASLIAN PENELITIAN

1. Handayani, Wahyu Rosidah. 2009. (Jurnal Indonesia/Artikel Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang). Menggunakan desain peneltian kuantitatif dengan rancangan penelitian pra-eksperimental. Metode static-group comparison design, dan uji statistik yaitu uji mann whitney. Judul “Perbedaan Motivasi Untuk Melakukan Senam Nifas Pada Ibu Postpartum Yang Diberikan Pendidikan Kesehatan Dengan Yang Tidak Diberikan Pendidikan Kesehatan”. Besar Sampel yang digunakan 20 responden dengan tehnik sampling insidental. Hasilnya didapatkan ada perbedaan motivasi untuk melakukan senam nifas pada ibu postpartum yang


(4)

diberikan pendidikan kesehatan dengan yang tidak diberikan pendidikan kesehatan, dengan p value sebesar 0,000.

2. Restu, Cahyani Atmawati. 2012. (Jurnal Indonesia/Karya Tulis Ilmiah Program Studi DIII Keperawatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo). Menggunakan desain penelitian korelasi dengan tehnik purposive sampling. Judul Penelitian “Hubungan Motivasi Pasien Hipertensi Dengan Perilaku Mencegah

Komplikasi”. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 72 responden dengan

menggunakan analisa data Chi-Square. Dari hasil penelitian terhadap 72 responden didapatkan responden mempunyai motivasi tinggi ada 39 (54,2%) dan mempunyai motivasi rendah 33 responden (45,8%). Sedangkan untuk perilaku dalam mencegah komplikasi, didapatkan responden mempunyai perilaku baik ada 37 (51,4%) dan mempunyai perilaku buruk 35 responden (48,6%). Hasilnya ada hubungan antara motivasi pasien hipertensi dengan perilaku mencegah komplikasi.

3. Ariani, Yesi. 2011. (Jurnal Indonesia/Tesis Magister Ilmu Keperawatan Kekhususan Keperawatan Medikal Bedah Universitas Indonesia). Judul Tesis :

“Hubungan Antara Motivasi Dengan Efikasi Diri Pasien DM Tipe 2 Dalam

Konteks Asuhan Keperawatan di RSUP H. Adam Malik Medan”. Tujuan

penelitian adalah mengidentifikasi hubungan antara motivasi dengan efikasi diri pasien DM tipe 2 di RSUP H. Adam Malik, Medan. Desain penelitian adalah analitik cross sectional dengan jumlah sampel 110 pasien DM Tipe 2. Analisa data menggunakan Chi Square, Uji T Independen dan Regresi Logistik


(5)

Berganda. Hasil penelitian adalah ada hubungan antara motivasi dengan efikasi diri (p value 0,031; α: 0,05).

4. Siswanu, Eko Kurniadi. 2010. (Jurnal Indonesia/Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang). Judul penelitian

“Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Keikutsertaan Senam Lansia Di Perumahan Sinar Waluyo Semarang”. Tujuan penelitian untuk mengetahui adakah hubungan antara dukungan keluarga dengan keikutsertaan senam lansia. Metode penelitian adalah kuantitatif non experimental dengan studi korelasional dan pendekatan yang digunakan adalah desain Retrospective. Analisa data yang digunakan adalah uji Continuity Correction dengan sampel sebanyak 81 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga terhadap keikutsertaan senam lansia.

5.

Theedens, Alexander (2008). (Jurnal Indonesia/Magister Ilmu Keperawatan

Universitas Diponegoro Semarang) Judul thesis “Hubungan dukungan pemberi pelayanan dengan pemenuhan ADL pada lansia di Panti Sosial Tresna Wredha Wening

Wardoyo Ungara”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

dukungan pemberi pelayanan dengan pemenuhan ADL pada lansia. Penelitian ini bersifat korelasional dengan pendekatan cross sectional terhadap 50 reponden. Sampel diambil dengan metode Purposive Sampling. Analisa bivariat dengan chi-square diolah dalam bentuk cross tab dengan alpha =0,05. Pemberi pelayanan dan 72 % (36) responden ada dukungan sosial. Sejumlah 22 % (11) responden memiliki masalah ADL yang tidak terpenuhi dan 78 % (39) responden ADL terpenuhi. Hasil uji Chi-Square didapatkan X2 = 20,261


(6)

dan p value = 0,000. Dari hasil uji statistik diketahui bahwa ada hubungan yang bermakna antara dukungan pemberi pelayanan dengan pemenuhan ADL dan disarankan agar dilakukan pemberdayaan terhadap sesama lansia yang masih memiliki kemampuan untuk mengambil peran sebagai pemberi pelayanan sehingga meningkatkan interaksi dan rasa kekeluargaan diantara sesama penghuni panti.


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEJADIAN DEPRESI POSTPARTUM PADA IBU PRIMIPARA DAN MULTIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG

1 8 26

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TINGKAT NYERI SENDI PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG

6 40 27

Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga dengan ADL (Activity Daily Living) pada Lansia di Desa Sukoanyar Kecamatan Wajak Kabupaten Malang

0 26 16

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN STRES DENGAN KEMAMPUAN ACTIVITY DAILY OF LIVING PADA LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA POSYANDU LANSIA PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

0 3 21

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMAMPUAN MELAKUKAN ACTIVITY DAILY LIVING PADA PENDERITA KATARAK SENILIS MATUR DI PUSKESMAS TANGGUL KABUPATEN JEMBER

0 19 20

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) DENGAN PERILAKU PERAWATAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA LANSIA DI RT 02 DESA SALAKAN BANTUL

1 8 71

Demensia dengan Kemampuan Pemenuhan Kebutuhan ADL (Activity Of Daily Living) pada Lansia di Desa Kalirejo Wilayah Kerja Puskesmas Lawang - Malang

0 4 12

Hubungan Senam Lansia Terhadap Activity of Daily Living ADL Pada Lansia

0 2 33

3136 41696 304992431 124493466 Hubungan Senam Lansia Terhadap Activity of Daily Living ADL Pada Lansia

0 0 33

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN ADL (ACTIVITY DAILY LIVING) PADA LANSIA THE CORRELATION BETWEEN FAMILY SUPPORT AND ELDERLY DAILY LIVING ACTIVITIES INDEPENDENCES

0 2 7