Temperatur udara Tanah Ketenagakerjaan

komoditas lain seperti palawija, cabe da n tomat belum banyak dikembangkan karena keterbatasan serta penguasaan teknologi budidaya yang masih rendah.

4.1.1 Lingkungan Alam 1. Topografi

Wilayah desa Batujajar mempunyai ketinggian antara 300 - 400 meter di atas permukaan laut. Secara umum merupaka n daerah perbukitan dengan lembah-lembah datar untuk persawahan. Karena banyaknya perbukitan yang berisi batu gunung maka banyak daerah perbukitan Batujajar yang dialih fungsikan untuk pertambangan batu gunung. Ada sekitar tujuh perusahanaan yang sudah membeli tanah yang berupa bukit dari masyarakat, baik oleh pihak pemerintah maupun swasta, yang kesemuanya mencapai 419,5 ha atau sekitar 51,15 persen dari keseluruhan luas Desa Batujajar Lihat tabel 1. Tabel 1. Penguasaan Lahan Oleh Perusahaan Pertambangan di Desa Batujajar No Nama Perusahaan Luas Lahan ha Status Tambang Lokasi 1 PT.Manik Jaya 2 42 Aktif Dukuh Wakaf 2 PT.Indocement 31,5 Non aktif TiparBolangh 3 PT.Batutama 82 Non aktif Wakaf 4 PT.Silkar 10 Non aktif Wakaf 5 PT.SumoBotang 9 Non Aktif Curug 6 PT.Antasari Raya 98 Non Aktif Pasir Kalong 7 Perkebunan 147 Aktif Wakaf Jumlah 419,5

2. Temperatur udara

Data mengenai temperatur di wilayah desa Batujajar tidak dapat diperoleh, namun demikian temperatur dapat diketahui dengan cara perhitungan matematika. Sandy 1987:8 menjelaskan bahwa suhu rata-rata tahunan di permukaan daratan pada ketinggian 0 meter di atas permukaan air laut adalah 26 C ° . Selanjutnya dikatakan bahwa setiap kenaikan 100 meter di atas permukaan air laut terjadi penurunan suhu yaitu sebesar 0,6 C ° . Wilayah desa Batujajar terletak pada ketinggian 300 meter sampai 400 meter di atas permukaan air laut. Dengan menggunakan formula yang dikemukakan oleh Dames, maka dapat diperhitungkan bahwa secara keseluruhan wilayah desa Batujajar mempunyai temperataur antara 23,6 C ° – 24,2 C ° . Menurut Yoshida 1983 bahwa pertumbuhan padi secara optimum memerlukan suhu antara 20 sampai 35 C ° . Dengan mendasarkan pada persyaratan tersebut, maka desa Batujajar dapat dikatakan memenuhi persyaratan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi secara optimum.

3. Tanah

Tanah merupakan akumulasi tubuh alam yang bebas, menduduki sebagian permukaan bumi yang mampu menumbuhkan tanaman dan memiliki sifat-sifat sebagai pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu pula Darmawidjaja,1970: 9. Jenis tanah yang terdapat di desa Batujajar termasuk jenis tanah latosol, merupakan tanah yang faktor pembentuknya terdiri dari bahan induk berupa abu volkanik, tanah liat, dengan topografi berbukit-bukit, dan landai. Dengan jenis tanah semacam itu, tanah di Batujajar sebenarnya sangat cocok untuk lahan pertanian padi sawah dan tanaman budidaya seperti sawit, durian dan kelapa.

4. Tata Air

Air pengairan merupakan kebutuhan pokok bagi pertumbuhan tanaman khususnya dibidang usaha tani. Wilayah desa Batujajar dilalui beberapa anak sungai serta beberapa mata air, dengan kondisi demikian maka desa Batujajar dapat dimanfaatkan untuk usaha pertanian, perikanan darat maupun perkebunan. Kedalaman air di desa Batujajar berkisar antara 4 sampai 6 meter. Lahan pertanian di desa Batujajar sebagian besar memakai irigasi teknis, irigasi sederhana dan juga mengandalkan air hujan. Lahan sawah bisa ditanami padi dua kali selama setahun, namun kalau pasokan air melimpah yang biasanya terjadi pada waktu musim hujan maka panen padi bisa dilakukan sebanyak tiga kali. Namun meskipun pengairan bisa dibilang lancar belum berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas padi.Tabel 2 Tabel 2. Perkembangan Produktivitas Lahan di Desa Batujajar Perhektar Tahun No Lokasi 1985 1995 2005 1 Curug 1,5 ton 2 ton 1,7 ton 2 Tipar 1,8 ton 1,5 ton 2 ton 3 Pasir Gedong 1,8 ton 1,8 ton 2 ton 4 Bolang 1 ton 1,5 ton 1,5 ton Rata-Rata 1,67 ton Sumber : Data primer 2005 Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa produktivitas lahan sangat rendah dibandingkan dengan daerah lain di Jawa semisal Cirebon utara yang mencapai produkrivitas lima sampai enam ton perhektar Breman dan Wiradi,1999.

4.1.2 LINGKUNGAN FISIK 1 Tata Guna Lahan

Penggunaan lahan yang dominan di desa Batujajar adalah lahan pertambangan yang luas arealnya sebesar 292,5 ha. Urutan Yang ke dua adalah persawahan yang terbagi menjadi tiga yakni, pertama lahan irigasi teknis 100 ha, kedua sawah irigasi setengah teknis seluas 50 ha dan yang ketiga sawah tadah hujan sejumlah 47 hektar. Urutan ke tiga, penggunaan lahan untuk perkebunan seluas 147 Ha 17,9 perumahan da n pekarangan dengan luas areal 12 ha dan 145,5 ha dari luas desa. Penggunaan lahan untuk jalan dan sungai menduduki urutan kelima dengan luas areal 20 ha atau 2,4 persen dari luas seluruh desa, kemudian disusul penggunaan lahan untuk kuburan dengan luas areal 5 ha atau 0,6 persen dari luas seluruh desa. Dan yang terakhir adalah penggunaan lahan untuk lapangan dengan luas areal 1 hektare atau 0,12 persen dari luas seluruh desa. Mengenai luas masing-masing penggunaan lahan tersebut disajikan pada tabel di bawah ini Tabel 3. Bentuk Penggunaan Lahan di Desa Batujajar Tahun 2005 Bentuk Penggunaan Luas ha Persen 1. Pertambangan 292,5 35,6 2. Persawahan 197 24 3. Perkebunan 147 35,6 4. Pekarangan 145,5 17,1 5. Jalan dan Sungai 20 2,4 6. Pemukiman 12 1,5 7. Kuburan 5 0,6 8. Lapangan 1 0,12 Sumber : Data Monografi desa Batujajar 2005. Bila dilihat dari luas lahan, yang dominan adalah pertambangan yaitu 35,62 persen dari luas desa Batujajar, maka dapat dikatakan bahwa pertambangan merupakan modal utama untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat desa Batujajar. Sedangkan dengan luas lahan sawah sebesar 197 ha maka dibandingkan dengan jumlah penduduk Batujajar yang mencapai 5.272 2004 maka kepadatan agraris hanya sekitar 373,4 m², kalau dihitung perkepala keluarga yang mencapai 1.080 maka rata-rata menguasai sebesar 1.869,2 m². Luas sebesar itu dapat dikatakan tergolong sempit. Apabila ditanami padi kemungkinan untuk mencukupi kebutuhan hidup relatif sulit, kecuali jika ada ta mbahan penghasilan yang didapat di luar sektor usaha tani semisal perdagangan maupun pertambangan ataupun usaha lainnya.

2. Perumahan

Pemukiman penduduk di wilayah Batujajar berciri menyebar dan kurang tertata dengan baik. Batas antara rumah yang satu dengan yang lainnya biasanya hanya berupa pagar tanaman hidup. Namun demikian masyarakat mempunyai hubungan yang baik antar tetangga. Hal ini tercermin dari adanya kerjasama antar masyarakat dalam penyelengaraan pesta hajatan atau dalam kegiatan upacara kematian. Kondisi rumah-rumah hunian masyarakat Batujajar cukup beragam, dari keseluruhan jumlah rumah yang ada di desa Batujajar 1.070 buah, terdiri dari 778 buah rumah permanen dan 292 buah rumah tidak permanen. Dari seluruh rumah ter nyata terdapat 284 buah 26,5 memiliki sanitasi WC sendiri, sedangkan keluarga yang menggunakan MCK di sungai mencapai 350 atau sekitar 32,7 persen. Desa Batujajar merupakan salah satu unit pemerintahan terkecil dibawah kecamatan Cigudeg. Desa ini me liputi 11 sebelas wilayah administrasi yang disebut dusun. Dusun-dusun itu sendiri meliputi unit-unit administrasi yang disebut kampung. Setiap kampung terbagi dalam rumahtangga-rumahtangga yang didiami oleh penduduk dan secara keseluruhan membentuk suatu lingkungan sosial tersendiri. Pola pemukiman penduduk menyebar diseluruh desa namun kebanyakan pemukiman berada dipinggir jalan besar. Kondisi kawasan berupa perbukitan juga menjadi faktor terpencarnya pemukiman warga. Warga lebih memilih tinggal di daerah dataran rendah dibandingkan daerah dataran tinggi. Hal ini dimungkinkan mempunyai rumah di pinggir jalan lebih mudah aksesnya terhadap kebutuhan sehari-hari. Kalau melihat kondisi rumah untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat di desa Batujajar maka dusun Sinengah yang rata-rata dihuni orang-orang berada. Bangunan rumah besar-besar dengan perabotan yang merupakan ciri masyarakat kota, sedangkan dusun yang paling miskin adalah dusun Bolang yang sebagian besar masyarakatnya menempati rumah yang sangat sederhana, ukuran kecil dan kebanyakan setengah permanen. Pengelolaan sampah di perkampungan, biasanya sampah dibuang begitu saja di tanah-tanah kosong di sekitar rumah-rumah mereka bahkan juga dibuang ke sungai, tetapi dalam kondisi kering biasanya dibakar.

4.1.3 Demografi Desa Batujajar 1. Penduduk

Penduduk Batujajar sebagian besar merupakan masyarakat asli dengan komposisi 97 persen masyarakat asli dan tiga persen pendatang, dengan jumlah penduduk sebanyak 5.272 tahun 2004. Jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan yaitu sekitar 2.742 jiwa atau 52 persen penduduk laki-laki dan 2.527 jiwa atau 48 persen penduduk perempuan. Bila dilihat dari komposisi penduduk menurut umur, terlihat bahwa peresentase pendududk usia muda 0-15 tahun cukup tinggi yaitu sekitar 39,7 persen dan penduduk usia belum wajib sekolah 6 juga cukup besar sekitar 19,8 persen dari total penduduk. Penduduk usia tua 60 tahun juga cukup tinggi yaitu sekitar 18,4 persen. Sebagian besar penduduk merupakan penduduk usia produktif 16-60 tahun, yaitu sekitar 41,8 persen. Banyaknya penduduk usia non-produktif dan sedikitnya penduduk usia produktif, bisa memberikan kemungkinan yang berbeda, yaitu angka harapan hidup penduduk Batujajar tinggi; 2 keluarga cenderung mempunyai anak lebih dari satu dengan rentang kelahiran yang rendah. Bila diasumsikan bahwa pendududk usia non produktif adalah usia 0-15 tahun dan 60 tahun, maka Rasio Beban Tangungan RBT, jumlah penduduk usia non produktif yang ditanggung oleh penduduk usia produktif adalah sekitar sebesar 139,4 jiwa 10 . Rasio beban tanggungan sebesar ini bisa dikatakan tinggi, karena dari 100 orang penduduk usia produktif menanggung sekitar 139 orang penduduk usia non produktif. Kepadatan pendududk Batujajar, dengan luas desa sekitar 820 ha, pada tahun 1994 sekitar 5.112 jiwa dan pada tahun 2004 meningkat menjadi 5.272 jiwa. Tabel. 4. Jumlah dan Persentase Pria dan Wanita Penduduk Batujajar menurut Usia No Usia Pria Persen Wanita Persen 1 0 – 6 540 10,2 506 9,6 2 7-15 511 9,7 543 10,2 3 16-60 1 176 22,3 1 026 19,5 4 60 518 9,8 452 8,6 Jumlah 2 742 52 2 527 48 Sumber: Data monografi desa Batujajar 2005. 10 RBT= Jumlah Pendududk Usia 0-15 Tahun dan Usia60 tahun Jumlah penduduk Usia 15 tahun - usia 60 Tahun

2. Ketenagakerjaan

Ketenagakerjaan disini mengacu kepada sumber nafkah utama penduduk Batujajar dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada tabel 6 dapat dilihat bahwa sebagian besar pendududuk Batujajar adalah petani dan buruh tani. Jumlah pendududk usia kerja di desa Batujajar adalah 28 persen. Penduduk yang belum bekerja adalah 44,9 persen Selanjutnya penduduk yang bukan usia kerja adalah 27,1 persen Dari data ini dapat dilihat bahwa jumlah penduduk yang bukan usia kerja hampir sebanding dengan penduduk usia kerja dan jumlah penduduk yang bekerja lebih lebih banyak dibandingkan penduduk yang tidak bekerja. Tabel 5. Kondisi Ketenagakerjaan Masyarakat Batujajar. No Kategori Jumlah Persen 1 Penduduk usia kurang dari 15 tahun 2 109 40,0 3 Jumlah Angkatan kerja penduduk usia 15-55 670 12,7 4 Jumla h Penduduk Usia 15-55 yang masih sekolah 57 1,1 5 Jumlah Penduduk usia 15-55 yang menjadi ibu rumahtangga 1 080 20,5 6 Jumlah Penduduk usia 15-55 yang bekerja penuh 105 1,9 7 Jumlah penduduk usia 15-55 tahun yang bekerja tidak tentu 205 3,8 8 Penduduk usia ≥ 56 1 046 19,8 Jumlah Total 5 272 100,0 Sumber : Data monografi desa Batujajar 2005 Pemilikan dan penguasaan lahan berpengaruh terhadap pilihan kerja masyarakat. Dari data tabel 6 menunjukkan bahwa sektor pertanian petani, buruh tani menjadi pekerjaan utama masyarakat Batujajar. Kecenderungan menunjukkan sektor pertanian hanya digeluti oleh orang-orang tua. Sedangkan anak-anak muda lebih cenderung bekerja di kota, sebagai buruh bangunan, buruh pabrik atau berdagang. Sedangkan pemuda yang tetap berada di desa lebih memilih menjadi tukang ojek, atau menjadi buruh di pertambangan sebagai sopir atau Pemantek. 1 Tabel 6. Jumlah Penduduk Usia Kerja Desa Batujajar Menurut Matapencaharian Tahun 2003 No Mata Pencaharian Jumlah jiwa Persentase 1 Karyawan a. Pegawai negeri sipilTNI 12 0,56 b. Pemsiunan PNS 8 0,37 c. Swasta 108 5,10 2 Pedagang 303 14,31 3 Tani dan Buruh Tani 1 850 87,38 4 Peternakan 2 0,09 5 Penggilingan Padi 5 0,23 6 Pertukangan 7 0,33 7 Penyewaan Traktor 1 0,04 8 Angkutan 7 0,33 9 Ojek 24 1,13 10 Jasa Lainnya 93 4,39 Total 2 117 100 Sumber : Data monografi Desa Batujajar 200 3

3. Pendidikan