PERAN KELUARGA DALAM PENGAWASAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TUBERCULOSIS PARU Di Wilayah Puskesmas Ciptomulyo

PERAN KELUARGA DALAM PENGAWASAN MINUM OBAT
PADA PENDERITA TUBERCULOSIS PARU
Di Wilayah Puskesmas Ciptomulyo

STUDI KASUS

Oleh :
FANTI ASIH
(NIM: 201210300511018)

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2015

PERAN KELUARGA DALAM PENGAWASAN MINUM OBAT
PADA PENDERITA TUBERCULOSIS PARU
Di Wilayah Puskesmas Ciptomulyo

STUDI KASUS
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah

Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Ahli Madya Keperawatan

Oleh :
FANTI ASIH
(NIM: 201210300511018)

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2015

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul

: Peran keluarga dalam pengawasan minum obat
pada penderita Tuberculosis Paru

Nama Lengkap


: Fanti Asih

NIM

: 201210300511018

Jurusan

: Diploma III Keperawatan

Universitas/Institut/Politeknik

: Universitas Muhammadiyah Malang

Alamat Rumah dan No Tel./HP

: PBI N 1/11E / 085234736468

Alamat email


: [email protected]

Dosen Pembimbing I
Nama Lengkap dan Gelar

: Sunardi, M.Kep

NIP UMM/ NIDN

: 112.95080425

Alamat Rumah dan No Tel./HP

:

Dosen Pembimbing II
Nama Lengkap dan Gelar

: Rohmah Susanto, S.Kep., Ns


NIP UMM/ NIDN

: 112.0309.0392

Alamat Rumah dan No Tel./HP

: Jl.MT Haryono 1149 Malang

Menyetujui

Malang, 31 juli 2015

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

( Sunardi, M.Kep )

( Rohmah susanto,S.Kep, Ns )


NIP.UMM : 112.95080424

NIP.UMM : 112.0309.0392

Ketua Program Studi DIII Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang

( Reni Ilmiasih, M. Kep. Sp.Kep. An )
NIP.UMM/NIDN. 0716.057.907

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan karya tulis ilmiah ini diajukan oleh :
Nama

: Fanti Asih


NIM

: 201210300511018

Program Studi

: Diploma III Keperawatan

Fakultas

: Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas

: Universitas Muhammadiyah Malang

Judul KTI

: Peran keluarga dalam pengawasan minum obat pada
penderita Tuberculosis paru


Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji pada tanggal 11 Agustus
2015 dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh
gelar Ahli Madya Keperawatan (Amd.Kep) pada Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Malang.
DEWAN PENGUJI
Penguji 1

: Reni Ilmiasih, M. Kep., Sp. Kep. An.

(

)

Penguji 2

: Sri Sunaringsih Ika W., SKM., MPH

(


)

Penguji 3

: Sunardi, M. Kep

(

)

Penguji 4

: Erma Wahyu M, S. Kep. Ns.,M. Si

(

)

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

(Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom.)
NIP. UMM. 112.030.904.05

iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA TULIS ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Muhammadiyah Malang, saya yang bertanda
tangan di bawah ini :
Nama

: Fanti Asih

NPM

: 201210300511018


Program Studi

: Diploma III Keperawatan

Fakultas

: Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas

: Universitas Muhammadiyah Malang

Jenis Karya

: Karya Tulis Ilmiah

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Nonexclusive Royalty Free Right) atas karya tulis ilmiah saya yang berjudul :

Peran Keluarga Dalam Pengawasan Minum Obat Pada penderita

Tuberculosis Paru

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan), dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini, Universitas Muhammadiyah Malang berhak menyimpan,
mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan mempublikasikan tugas karya tulis ilmiah saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Malang
Pada tanggal : 31 Juli 2015
Yang menyatakan

Fanti Asih

v

KATA PENGANTAR
Puji syukur Peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan Karya
Tulis Ilmiah ini. Dengan judul peran keluarga dalam pengawasan minum obat pada
penderita Tuberkulosis Paru.
Peneliti menyadari bahwa dalam proses Penulisan dan penyusunan Karya
Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dorongan, serta doa dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini peneliti menyampaikan terima kasih yang
setulus-tulusnya kepada :
1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep, Sp. Kom. Selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Reni Ilmiasih M. Kep. Sp. An. Selaku Ketua Program Studi D-III Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Cici Indah SetiawatiS,Kep,Ns selaku Pembimbing lahan Puskesmas Ciptomulyo
4. Sunardi, M.Kep Selaku Dosen Pembimbing I yang telah menyediakan waktu,
tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
ini.
5. Rohmah Susanto, S.Kep,Ns. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
Peneliti menyadari karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna dan
mengharapkan masukan, saran, kritik yang bersifat membangun, semoga semua
bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada peneliti mendapat balasan dari
Allah SWT. Besar harapan penulis agar Karya Tulis Ilmiah akhir ini dapat
bermanfaat.
Malang, 31 juli 2015
Penulis

vi

ABSTRAK
Asih, Fanti.2015. Peran keluarga dalam Pengawasan Minum Obat pada Penderita
Tuberculosis Paru. Program Diploma III Keperawatan, Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang Pembimbing (I) : Sunardi,
M.Kep. Pembimbing (II) : Rohmah Susanto, S. Kep., Ns.

Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh basil
Mycobacterium tuberculosis dengan gejala klinik yang sangat bervariasi dan
menyerang pada bagian atau organ tubuh tertentu. Karena mengingat pengobatan
Tuberkulosis Paru yang relatife lama, untuk itu diperlukan seseorang Pengawas
minum obat yang selalu mengawasi dan memberi motivasi pada penderita.
Kepatuhan pasien dipengaruhi oleh peran keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi peran keluarga dalam pengawasan minum obat anggota keluarga
dengan Tuberkulosis paru yang menjalani pengobatan. Desain penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, metode
pengambilan data menggunakan metode purposive sampling, sampel yang diambil
sebanyak 3 responden yaitu keluarga penderita Tuberkulosis paru yang telah
merawat anggota keluarga dengan Tuberkulosis paru sejak ± 3 bulan terakhir di
wilayah kerja puskesmas Ciptomulyo. Data penelitian ini diambil dengan
menggunakan tehnik wawancara kemudian hasil wawancara dijadikan Domain
Analisis. Hasil penelitian ini adalah : Keluarga berperan mengontrol minum obat
pasien, keluarga berperan aktif dalam mengambil obat ke puskesmas. serta
keluarga senantiasa memotivasi pasien dalam meminum obat. Melihat hasil
penelitian tersebut maka peran keluarga sangat diperlukan dalam mengawasi
penderita untuk minum obat secara teratur supaya penderita rutin melakukan
pengobatan sampai penderita dinyatakan sembuh.

Kata kunci : Peran keluarga, PMO, TB Paru.

vii

ABSTRACT
Asih, Fanti.2015. The role of the family in Drink medicine Monitoring in Patients
with Pulmonary Tuberculosis. Nursing Diploma Program, Faculty of Health
Sciences, University of Muhammadiyah Malang preceptor (I) : Sunardi,
M.Kep. preceptor (II) : Rohmah Susanto, S. Kep., Ns.
.
Tuberculosis is an infectious disease caused by the bacillus Mycobacterium
tuberculosis with clinical symptoms vary widely and attack on a particular body
part or organ. Because considering the treatment of Tuberculosis that relatife long,
it is necessary for someone Supervisors taking medicine that always supervise and
motivate the patient. Patient compliance is influenced by the role of the family.
This study aimed to identify the role of the family in control taking medications
family members with pulmonary tuberculosis undergoing treatment. This study
design using qualitative methods with case study approach, method of data
collection using purposive sampling method, sample taken 3 respondents are
family people with pulmonary tuberculosis who have been taking care of family
members with pulmonary tuberculosis since ± 3 months in the working area
Ciptomulyo health centers. The research data was taken using the interview
techniques used later interviews Domain Analysis. Results of this study are:
Family role in controlling patients taking the medication, the family plays an active
role in taking the medication to the clinic. and the families of constantly motivate
patients to take medicine. Seeing the results of these studies, the role of the family
is needed in overseeing the patient to take medication regularly in order to perform
routine patient treatment until the patient is declared cured.

Keywords: Role of the family, PMO, pulmonary tuberculosis

viii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………..i
HALAMAN SAMPUL ................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA TULIS ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......v
KATA PENGANTAR ................................................................................ vi
ABSTRAK.................................................................................................. vii
ABSTRACT .............................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................... ix
DAFTAR TABEL....................................................................................... xi
BAB I

: PENDAHULUAN......................................................................1
1.1 Latar Belakang ....................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian ..............................................................4

BAB II

: TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................5
2.1 Konsep Tuberkulosis...........................................................5
2.1.1 Definisi Tuberkulosis .................................................5
2.1.2 Etiologi.........................................................................5
2.1.3 Klasifikasi....................................................................6
2.1.4 Tanda Dan Gejala ......................................................7
2.1.5 Komplikasi ..................................................................8
2.1.6 Cara Penularan...........................................................8
2.1.7 Pengobatan Tuberkulosis ..........................................9
2.1.8 Hasil Pengobatan......................................................12
2.2 Konsep Keluarga ...............................................................13
2.2.1 Definisi Keluarga......................................................13
2.2.2 Tugas Kesehatan Keluarga......................................13
2.2.3 Peran Keluarga.........................................................15
2.3 Konsep Pengawas Minum Obat (PMO)..........................16
2.3.1 Definisi PMO.............................................................16
2.3.2 Tugas PMO ...............................................................17
2.3.3 Pernyaratan PMO ....................................................18
2.3.4 Peranan Keluarga Sebagai PMO ............................18

BAB III

: METODELOGI STUDI KASUS ..........................................20
3.1 Desain Penelitian ...............................................................20
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .........................................20
3.3 Setting Penelitian...............................................................21
3.4 Subjek Penelitian/Partisipan ............................................21
3.5 Metode Pengumpulan Data ..............................................22
3.6 Metode Uji Keabsahan Data ............................................23
3.7 Metode Analisa Data .........................................................23
3.8 Etika Penelitian..................................................................24

ix

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................25
4.1 Informasi Umum Partisipan.............................................25
4.2 Hasil Penelitian ..................................................................26
4.3 Pembahasan .......................................................................28
BAB V : PENUTUP.................................................................................31
5.1 Kesimpulan ........................................................................31
5.2 Saran...................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... .33
LAMPIRAN

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Informasi umum ...........................................................................25
Tabel 4.2 Analisa data penelitian peran keluarga dalam PMO pada
penderita tuberculosis paru di wilayah puskesmas Ciptomulyo
Malang pada Tahun 2015 .............................................................26

xi

DAFTAR PUSTAKA
Aditama. (2003). Rokok dan Tuberkulosis paru. Jurnal kedokteran dan farmasi
MEDIKA, Nomer 5 tahun ke XXIX, Jakarta
Bahar, A. (2008). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. FKUI: Jakarta.
Becher. (2005). Patient Adhere to Prescribed Therapies. Medical Care. 23:539
DINKES Malang. (2012). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis,
Depkes RI. (2008). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Depkes RI. (2002). Pedoman Nasional Penangggulangan Tuberkulosis. Jakarta
Depkes RI. (2005). Profil Kesehatan Indonesia 2008. http://www.depkes.go.id
Hutapea, T.P. (2006) Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Kepatuhan Minum Obat
Anti
Tuberkulosis.
RSUD
Dr.
Saiful
Anwar
Malang.
http://jurnalrespirologi.org/jurnal/April09/Dukungan%20keluarga.pdf
diakses pada tanggal 25 juli 2015
Jaorana, A. (2009). Pelatihan Penanggulangan Tuberkulosis Bagi Kader Komunitas,
Jakarta: GF ATM-TB ROUND 8
Juwita, R.H. (2009). Hubungan Kinerja Pengawas Minum Obat (PMO) dengan
Keteraturan Berobat Pasien TB Paru Strategi DOTS di RSUD Dr.
Moewardi
Surakarta,
dari
http://digilib.uns.ac.id/pengguna.php?mn=detail&d_id=13525 diakses pada
tanggal 25 juli 2015
Laban. (2008). Penyakit dan Cara Pencegahannya Tuberkulosis Penerbit: Kanisius
(Anggota IKAPI)
Manaf, A. (2006). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, Edisi 2 Jakata:
DEPKES RI
Mangunnegoro, Suryatenggoro. (2006). Pengobatan Infeksi Saluran Napas Bawah.
Cermin Dunia Kedokteran, 101: 40–43.
Mubarak, Setiadi, Sulaiman, A, gunawan, A. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas:
Konsep dan Aplikasi, Jakarta : Salemba Medika
Muckar, A. (2006). Farmakologi Obat Antituberkulosis (OAT) sekunder. JTI.Vol 3
Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif (cetakan ulang ketiga).
Bandung.
Ngatimin. (2005). DOA, Disability Oriented Approach,Yayasan “PK-3” Makasar

33

34

Niven, N. (2002). Psikologi Kesehatan : Pengantar untuk perawat dan profesional
kesehatan lain, Frans Agung Waluyo, Editor Monica Ester, Edk 2, EGC,
Jakarta.
PPTI. (2010). Buku Saku PPTI. www.ppti.info
Rachmawati. (2008). Pengaruh Dukungan Sosial dan Pengetahuan tentang Penyakit
TB Terhadap Motivasi Untuk Sembuh Penderita TB Paru yang berobat di
Puskesmas Surabaya. Bulletin Penelitian Sistem Kesehatan, 9, (3) : 134141
Rusmani, A. (2002). Kepatuhan berobat penderita TB paru di Rumah Sakit Umum
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif,
Bandung

Kualitatif, dan R%D. Alfabeta

Supardi. (2006). Penelitian Tindakan Pengobatan Tuberkulosis. Jakarta : Bumi
Akasara
Setiadi. (2008). Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : Graha Ilmu
Slamet, H. (2004). Kesehatan Lingkungan Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
Smeltzer, Suzanne C. And Bare, Brenda G. (2001). Keperawatan medikal
bedah.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Soemantri, I. (2008). Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem
Pernafasan. Salemba Medika : Jakarta.
Taufik, A. (2009). Tuberkulosis Paru. Dalam : Laporan Pendek Kepaniteraan Klinik
Ilmu Kesehatan Masyarakat. 1-4
WHO. (2011). Global Tuberculosis Control. WHO Report, Surveilance. Planing,
Financing. Geneva. Diakses dari http//www.who.Tuberculosis.htm. diakses
pada tanggal 25 juni 2015.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Penyakit TB paru menyebar dan ditularkan melalui udara, ketika orang
yang terinfeksi TB paru, batuk, bersin, berbicara atau meludah. Bakteri basil
mikrobacterium tuberkolusis ini sangat kuat sehingga memerlukan waktu yang
lama untuk mengobatinya. TB paru suatu penyakit kronik yang salah satu kunci
keberhasilan pengobatannya adalah kepatuhan dari penderita, faktor yang
diketahui dapat mempengaruhi kepatuhan pengobatan TB paru yaitu rasa bosan
akibat lamanya jangka waktu pengobatan yang harus dijalani penderita selama
6 sampai 8 bulan. Kegagalan proses pengobatan akibat ketidaktaatan penderita
pada instruksi dan aturan menelan obat yang meliputi dosis, cara, dan waktu
menelan obat. Sehingga dibutuhkan peran keluarga sebagai pengawas minum
obat (Supardi, 2006).
Hasil survey prevalensi TB paru tahun 2010 sebanyak 6,2 juta orang di
dunia telah di diagnosis menderita TB terdiri dari 5,4 juta kasus baru, 300.000
kasus kambuh dan 400.000 pengobatan ulang. Indonesia menyumbang sekitar
82% penderita TB dunia (WHO, 2011). Di Indonesia TBC adalah penyebab
kematian kedua setelah penyakit jantung. Selain itu Indonesia adalah Negara
ketiga di dunia yang mempunyai penderita TBC terbanyak setelah cina dan
india. Pada tahun 1998 diperkirakan TB di China, india, dan Indonesia adalah
1.128.000, 1.414.000, dan 591.000 kasus. Berdasarkan survey kesehatan rumah
tangga 1985 dan survey kesehatan nasional 2001, TB menempuh ranking 3
sebagai penyebab tertinggi kematian di Indonesia. Pravelensi nasional terakhir
TB diperkirakan 0,24 % (Bahar, 2008). Kota terbanyak pengidap tuberculosis
paru salah satunya adalah Kota Malang, berdasarkan data penderita
tuberkulosis Kota Malang dan sekitarnya, pada tahun 2011 mengalami
peningkat dari 36,42 % pada tahun 2010 44,4 % pada tahun 2011 (Dinkes
Malang, 2012).

1

2

Kondisi di lapangan masih terdapat penderita TB paru yang gagal
menjalani pengobatan secara lengkap dan teratur. Keadaan ini disebabkan
banyak faktor, tetapi yang paling banyak memainkan perannya adalah
ketidakpatuhan penderita dalam menjalani pengobatan. Kepatuhan adalah hal
yang sangat penting dalam perilaku hidup sehat. Kepatuhan minum OAT
adalah mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter pada waktu dan
dosis yang tepat. Pengobatan hanya akan efektif apabila pasien mematuhi
aturan dalam penggunaan obat (Laban, 2008). Masalah lainnya adalah
pengobatan penyakit TB paru memerlukan jangka waktu yang lama dan rutin
yaitu 6-8 bulan. Dengan demikian, apabila penderita meminum obat secara
tidak teratur atau tidak selesai, justru akan mengakibatkan terjadinya kekebalan
ganda kuman TB paru terhadap Obat Anti Tuberculosis (OAT), yang akhirnya
untuk pengobatannya penderita harus mengeluarkan biaya yang tinggi/ mahal
serta dalam jangka waktu yang relative lebih lama.
Penanggulangan Tuberculosis paru di Indonesia menggunakan strategi
DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) yang direkomendasikan
WHO sejak tahun 1995 (Slamet, 2004). Penemuan penderita TB paru dalam
strategi DOTS dilakukan secara pasif (passive case finding). Salah satu
komponen DOTS adalah pengobatan panduan OAT jangka pendek dengan
pengawasan langsung, yaitu adanya seseorang yang bertanggung jawab
mengawasi pasien minum obat yang sering disebut dengan PMO. Pengobatan
yang tidak teratur, pemakaian OAT yang tidak / kurang tepat, maupun
pengobatan yang terputus dapat mengakibatkan resistensi bakteri terhadap obat.
(Depkes RI, 2008).
Peran keluarga sangat berperan dalam rangka meningkatkan kepatuhan
minum obat. Keluarga adalah unit terdekat dengan pasien dan merupakan
motivator terbesar dalam perilaku berobat penderita TB paru. Pada saat ini
belum ada data yang pasti tentang bobot pengaruh dukungan keluarga yang
diperlukan pasien TB dalam hal ini adalah sikap, tindakan dan penerimaan
keluarga terhadap anggoa keluarga yang sakit. Menurut setiadi (2008) keluarga
memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan
dukungan agar pasien rutin dalam pengobatan. Adanya perhatian dan dukungan

3

keluarga dalam mengawasi dan mengingatkan penderita untuk minum obat
dapat memperbaiki derajat kepatuhan penderita
Hasil data pasien yang didapat di Puskesmas Ciptomulyo menurut salah
satu petugas kesehatan yang bertanggung jawab atas penyakit TBC di wilayah
puskesmas yaitu yang menderita penyakit TBC selama tahun 2014 yaitu 51
penderita dan pada tahun 2015 sampai bulan juni sebanyak 21 penderita (lakilaki sebanyak 7 penderita dan perempuan 14 sebanyak 14 penderita) dan data
penderita TBC yang drop out sebanyak 10 penderita.

Pada penelitian ini

mengambil data dari satu keluarga yang anggota keluarganya menderita
Tuberculosis Paru dan sudah menjalani pengobatan selama 3 bulan. Penderita
sudah dua kali melakukan pengobatan Tuberculosis Paru yang pertama pada
tahun 2008 penderita sudah dinyatakan sembuh dan sekarang Tuberculosis paru
penderita kambuh. Penderita sudah lansia sehingga dibutuhkan peran anggota
keluarga untuk mengawasi penderita minum obat.
Berdasarkan data yang di dapat, mendorong peneliti untuk mengetahui
peran keluarga terhadap pengawasan minum obat pada penderita TB sesuai
dosis dan waktu di rumah yang harus selalu didampingi dan dipantau langsung
agar minum obat secara teratur sampai selesai dan sembuh. Penderita TB
membutuhkan dukungan, kasih sayang, dan perhatian khusus dari keluarga.
Oleh karena itu keluarga berperan dalam pengawasan minum obat pada
penderita Tuberculosis Paru.

1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana peran keluarga dalam pengawasan minum obat pada pasien
tuberculosis paru ?

4

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui peran keluarga dalam pengawasan minum obat pada
pasien tuberculosis paru.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui peran keluarga dalam mengawasi minum obat
harian dirumah.
2. Untuk mengetahui peran keluarga dalam pengambilan obat berikutnya
sebelum obat habis.
3. Untuk mengetahui peran keluarga dalam memberi motivasi ke
penderita supaya tidak terjadi kegagalan berobat.

1.4 Manfaat Penelitian
1.1.1 Bagi Penderita
Manfaat peneliian ini secara umum diharapkan memberi masukan untuk
dapat memecahkan masalah kesehatan, sehingga penderita mampu
meminum obat sesuai dosis dan waktu yang tepat
1.1.2 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai pembelajaran serta informasi dalam pengembangan pengetahuan
mahasiswa mengenai peran keluarga dalam pengawasan minum obat
1.1.3 Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai penyakit tuberculosis
paru dan pentingnya peran keluarga dalam pengawasan minum obat. Dan
sebagai pengalaman proses belajar khususnya dalam peneliian.

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberculosis Paru Di Poli Paru Rumah Sakit Haji Medan 2012

4 85 65

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KELUARGA MENURUT NILAI APGAR DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERCULOSIS PADA PENDERITA TUBERCULOSIS PARU

8 39 67

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA TUBERCULOSIS PARU DI PUSKESMAS GATAK

0 4 7

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PENDERITA TUBERCULOSIS DAN DUKUNGAN KELUARGA Hubungan Antara Pengetahuan Penderita Tuberculosis Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Di Wilayah Kerja Puskesmas Jekulo Kabupaten Kudus.

0 3 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Pengetahuan Penderita Tuberculosis Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Di Wilayah Kerja Puskesmas Jekulo Kabupaten Kudus.

1 4 9

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PENDERITA TUBERCULOSIS DAN DUKUNGAN KELUARGA Hubungan Antara Pengetahuan Penderita Tuberculosis Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Di Wilayah Kerja Puskesmas Jekulo Kabupaten Kudus.

0 2 18

PENDHULUAN Hubungan Antara Peran Pengawas Minum Obat (Pmo) Dengan Kepatuhan Kunjungan Berobat Pada Pasien Tuberculosis Paru (Bb Paru) Di Puskesmas Nogosari Boyolali.

0 2 6

PENDAHULUAN Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberculosis Paru di Puskesmas Gatak.

0 0 5

Hubungan antara Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kayen Kabupaten Pati.

0 0 1

Tingkat Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberculosis Paru Di Poli Paru Rumah Sakit Haji Medan 2012

0 1 15