Pembatasan dan Perumusan Masalah Penegasan Istilah Tujuan dan Manfaat Penelitian

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dalam penelitian ini perlu adanya pembatasan masalah yaitu bahwa obyek yang diteliti hanya pada celah katup buang saja tidak pada katup yang lain dan katup buang yang dilakukan penyetelan hanya pada celah katup buang 0,2 mm; 0,3 mm; 0,4 mm; 0,5 mm; dan 0,6 mm. Permasalahan yang timbul pada penelitian ini yaitu apakah ada perubahan terhadap efisiensi volumetrik rata-rata dari variasi penyetelan celah katup buang.

C. Penegasan Istilah

Untuk menghindari adanya salah pengertian atau salah penafsiran dan memberi gambaran yang lebih jelas tentang obyek penelitian maka perlu dijelaskan istilah-istilah yang ada pada judul. Istilah yang perlu dijelaskan antara lain : 1. Penyetelan Penyetelan adalah cara atau proses mencocokkan supaya sesuai. Dalam penelitian ini penyetelan adalah menyetel celah katup buang yang sesuai dengan obyek penelitian. 2. Celah Katup Buang Celah katup adalah celah antara tuas penekan pada pelatuk dengan batang katup. Sedangkan katup buang adalah katup yang digunakan untuk membuka dan menutup saluran pembuangan sehingga gas bekas hasil pembakaran dapat terbuang keluar dari dalam ruang bakar. 3. Efisiensi Volumetrik Rata-rata Menurut Arismunandar 1997 : 32 efisiensi volumetrik rata-rata adalah perbandingan antara jumlah udara yang terisap dalam keadaan yang sebenarnya terhadap jumlah udara yang terisap dalam keadaan yang ideal sebanyak volume langkah piston pada keseluruhan silindernya.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perubahan terhadap efisiensi volumetrik rata-rata dari variasi penyetelan celah katup buang. 2. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat dicapai pada penelitian ini adalah : a. Dapat dijadikan pembuktian mengenai adanya perubahan terhadap efisiensi volumetrik rata-rata dari variasi penyetelan celah katup buang. b. Dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan dalam perbaikan mesin bagi jasa perbengkelan. c. Dapat dijadikan sebagai landasan atau pedoman dalam meningkatkan performa mesin agar tetap optimal.

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS