Pelaksanaan Penelitian 1. Pengumpulan data 2. Pelaksanaan Skoring

4.3. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini menggunakan tryout terpakai. Hal ini disebabkan bahwa jumlah subjek yang terbatas yaitu kurang dari 100 setiap bulannya. Arikunto 2009 ; 159 mengatakan karena subjeknya terbatas, tidak lagi tersedia subjek untuk pelaksanaan uji coba instrumen. Jika subjek yang akan digunakan untuk uji coba diperoleh dari pasien diabetes mellitus di luar wilayah RS Bhayangkara, maka tidak akan mungkin memperoleh ciri dan karakteristik yang sama. Oleh karena hal tersebutlah, maka peneliti memakai tryout terpakai.

4.3 1. Pengumpulan data

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan mulai tanggal 23 November – 23 Desember 2009. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala pengetahuan dan skala kontrol diri. Skala pengetahuan memiliki empat alternatif jawaban yang terdiri dari sangat tahu ST, tahu T, tidak tahu TT dan sangat tidak tahu STT. Subjek hanya tinggal memberikan tanda cek √ pada kolom jawaban. Sedangkan untuk skala kontrol diri, juga memiliki empat alternatif jawaban yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS. Pemberian kedua skala tersebut yaitu skala pengetahuan dan skala kontrol diri dilakukan secara serentak. Kedua skala tersebut diberikan sekaligus dalam satu buku. Pertama, subjek mengisi skala pengetahuan, setelah selesai mengerjakan skala pertama, subjek langsung mengisi skala yang kedua yaitu skala kontrol diri yang ada di lembar sebaliknya setelah lembar skala pertama. Jika penglihatan subjek kurang jelas, peneliti akan membacakan kedua skala tersebut satu per satu.

4.3 2. Pelaksanaan Skoring

Setelah melakukan pengumpulan data penelitian, peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut: − Memberikan skor pada masing-masing jawaban yang telah diisi oleh subjek dengan memberikan skor antara 1 sampai 4 pada skala pengetahuan dan skala kontrol diri. − Pada skala pengetahuan, ada empat alternatif jawaban yang tersedia, yaitu sangat tidak tahu, tidak tahu, tahu dan sangat tahu. Skor 1 akan diberikan pada subjek yang menjawab sangat tidak tahu, skor 2 akan diberikan pada subjek yang menjawab tidak tahu, skor 3 akan diberikan pada subjek yang menjawab tahu dan skor 4 akan diberikan pada subjek yang menjawab sangat tahu. − Pada skala kontrol diri, ada empat alternatif jawaban yang tersedia yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju dan sangat setuju. Pemberian skor pada skala kontrol diri, untuk item favorabel skor 1 diberikan pada subjek yang menjawab sangat tidak setuju, skor 2 diberikan pada subjek yang menjawab tidak setuju, skor 3 diberikan pada subjek yang menjawab setuju dan skor 4 diberikan pada subjek yang menjawab sangat setuju. Sedangkan untuk item unfavorabel, skor 1 diberikan pada subjek yang menjawab sangat setuju, skor 2 diberikan pada subjek yang menjawab setuju, skor 3 diberikan pada subjek yang menjawab tidak setuju, skor 4 diberikan pada subjek yang menjawabn sangat tidak setuju. − Setelah melakukan skoring, langkah selanjutnya adalah mengolah skor tersebut.

4.4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII

2 17 226

PENINGKATAN KARAKTER DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII

0 16 263

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dan TAI Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bawang Pada Materi Pokok Segi empa

0 3 127

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI SEGI EMPAT DI KELAS VII SMP N 3 GALANG.

0 1 23

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI POKOK SEGIEMPAT PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 12 MAGELANG.

0 0 1

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN NHT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK KELAS VIII SMPN 4 SEMARANG.

1 36 216

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization Berbantuan LKS Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Karangtengah pada Sub Pokok Materi Persegi Panjang dan Persegi.

0 0 265

Keefektivan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Berbantuan Alat Peraga Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Pokok Bahasan Segi Empat Kelas VII A dan VII B SMP Negeri 3 Wanasari-Brebes Tahun Pelajaran 2008/2009”.

0 0 88

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MATERI POKOK SEGI EMPAT DI KELAS VII SMP NEGERI 4 PEMALANG.

0 0 297