EFEKTIVITAS PEMBERIAN SULFAS FEROSUS PADA KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI PUSKESMAS TEMBELANG - JOMBANG PERIODE BULAN OKTOBER 2010 - MARET 2011

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Anemia defisiensi besi pada wanita hamil merupakan problema
kesehatan yang dialami oleh wanita diseluruh dunia terutama di negara
berkembang. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa
prevalensi ibu-ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-37% serta
meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan (Abel, 1998).
Kekurangan gizi dan perhatian yang kurang terhadap ibu hamil
merupakan faktor predisposisi anemia defisiensi besi pada ibu hamil di
Indonesia. Kebanyakan anemia pada kehamilan disebabkan oleh difisiensi zat
besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi
(Prawiraharjo, 2001).
Menurut penelitian Thanglela (1994) di India dari 1040 wanita hamil
didapatkan 70,4% menderita anemia dengan distribusi 23% anemia ringan
38,2% anemia sedang dan 9,2% anemia berat. Sedangkan Abel dkk (1998)
mendapatkan anemia defisiensi besi pada kehamilan 70,3% dan Rosline dkk
(2001) di Malaysia melaporkan dari 52 orang wanita hamil yang menderita
anemia defisiensi besi adalah 7 orang (13,5%) dan 11 orang (21,1%)
mengalami defisiensi besi.

Di Indonesia prevalensi anemia pada kehamilan masih tinggi yaitu
sekitar 63,5%. Lautan J dkk (2002) melaporkan dari 31 orang wanita hamil
pada trimester II didapati 23 (74%) menderita anemia dan 13 (42%) menderita
kekurangan besi (Lautan J, 2002). Angka kematian Ibu (AKI) di Jawa Timur
pada tahun 2009 terdapat 690.282 jumlah Ibu hamil, dari sejumlah kelahiran
1

2

tercatat 354 kasus kematian Ibu maternal yang terjadi pada saat persalinan 221
orang (64%) dan kematian Ibu nifas 68 orang (19%). Penyebab utama
kematian Ibu di Indonesia diantaranya akibat perdarahan (25%), infeksi
(14%), kelainan hipertensi dalam kehamilan (13%), komplikasi aborsi yang
tidak aman (13%) serta akibat persalinan yang lama (7%). Salah satu
penyebab tidak langsung kematian ibu adalah anemia (51%). Hasil survey dan
skrining Kabupaten Jombang prevalensi anemia defisiensi besi pada
kehamilan diperkirakan sebesar (11%). Pada tahun 2009 angka kejadian
anemia defisiensi besi pada kehamilan di Kecamatan Tembelang mencapai
51% (Dinkes, 2009). Menurut Ikatan Bidan Indonesia (IBI) 2000 untuk
mendeteksi anemia pada kehamilan dilakukan pemeriksaan kadar Hb Ibu

hamil pada trimester ke I dan pada trimester ke III.
Anemia defisiensi besi pada wanita hamil mempunyai dampak yang
buruk, baik pada ibunya maupun terhadap janinnya. Ibu hamil dengan anemia
berat lebih memungkinkan terjadinya partus prematur dan memiliki bayi
dengan berat badan lahir rendah serta dapat meningkatkan kematian perinatal.
Menurut WHO 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan
anemia pada kehamilan dan kebanyakan anemia pada kehamilan disebabkan
oleh defisiensi besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang keduanya saling
berinteraksi. Merchan dan Agarwal (1991) melaporkan bahwa hasil persalinan
pada wanita hamil yang menderita anemia defisiensi besi adalah 12-28%
angka kematian janin, 30% kematian perinatal dan 7-10% angka kematian
neonatal (Thanglela T, 1994).
Upaya pemerintah Depkes RI untuk mengatasi masalah anemia
kekurangan zat besi pada ibu hamil sejak tahun 1970 telah melaksanakan
suatu program pemberian tablet zat besi pada ibu hamil di Puskesmas dan

3

Posyandu dengan mendistribusikan tablet tambah darah, dimana 1 tablet berisi
200 mg fero sulfat dan 0,25 mg asam folat (setara dengan 60 mg besi dan 0.25

mg asam folat). Setiap ibu hamil dianjurkan minum tablet tambah darah
dengan dosis satu tablet setiap hari selama masa kehamilannya dan empat
puluh hari setelah melahirkan. Tablet tambah darah disediakan oleh
pemerintah dan diberikan kepada ibu hamil secara gratis melalui sarana
pelayanan kesehatan (Depkes RI, 2003). Pada orang sehat, besi dalam
makanan yang terserap hanya sebesar 5-10% dan pada keadaan defisiensi
sekitar 10-20%. Besarnya absorpsi Fe dari tablet sulfas ferosus dalam keadaan
defisiensi juga sebesar 20% (Fairbranks, 1994).
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin meneliti ”efektivitas
pemberian sulfas ferosus dalam mencegah timbulnya anemia defesiensi besi
pada ibu hamil di Puskemas Tembelang – Jombang”.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ada efektivitas pemberian sulfas ferosus pada ibu hamil di
Puskemas Tembelang - Jombang pada periode bulan Oktober 2010 - Maret
2011?”
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1

Tujuan Umum
Untuk mengetahui efektivitas pemberian sulfas ferosus pada ibu hamil

di Puskemas Tembelang – Jombang periode bulan Oktober 2010 Maret 2011.

1.3.2

Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengetahui kadar hemoglobin (Hb) pada ibu hamil trimester I
di Puskemas Tembelang - Jombang periode bulan Oktober
2010 - Maret 2011.

4

1.3.2.2 Mengetahui kadar hemoglobin (Hb) pada ibu hamil trimester
III di Puskemas Tembelang - Jombang periode bulan Oktober
2010 - Maret 2011.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1

Klinis
1.4.1.1 Sebagai masukan tentang bagaimana efektivitas pemberian
sulfas ferosus pada ibu hamil di Puskemas Tembelang Jombang periode bulan Oktober 2010 - Maret 2011.

1.4.1.2 Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan yang berkaitan
dengan efektivitas pemberian sulfas ferosus pada ibu hamil di
Puskemas Tembelang - Jombang periode bulan Oktober 2010 Maret 2011.

1.4.2

Akademis
1.4.2.1 Sebagai bahan pustaka dan refrensi bagi peneliti berikutnya di
dalam bidang kajian tentang efektivitas pemberian sulfas
ferosus pada ibu hamil di Puskemas Tembelang – Jombang
periode bulan Oktober 2010 - Maret 2011.

1.4.3

Masyarakat
1.4.3.1 Sebagai wawasan tentang bagaimana efektivitas pemberian
sulfas ferosus pada ibu hamil di Puskemas Tembelang Jombang periode bulan Oktober 2010 - Maret 2011.
1.4.3.2 Memberikan

informasi


dan

pengarahan

untuk

lebih

memperhatikan gizi dan asupan vitamin selama masa
kehamilan.

KARYA TULIS AKHIR

EFEKTIVITAS PEMBERIAN SULFAS FEROSUS PADA KADAR HEMOGLOBIN
IBU HAMIL DI PUSKESMAS TEMBELANG – JOMBANG
PERIODE BULAN OKTOBER 2010 - MARET 2011

Oleh :
IGAR WAHYU OKIRADIAN

07020041

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

KARYA TULIS AKHIR
EFEKTIVITAS PEMBERIAN SULFAS FEROSUS PADA KADAR HEMOGLOBIN
IBU HAMIL DI PUSKESMAS TEMBELANG – JOMBANG
PERIODE BULAN OKTOBER 2010 - MARET 2011

Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas kedokteran

Oleh :
IGAR WAHYU OKIRADIAN
07020041


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

i

Karya Tulis Akhir oleh Igar Wahyu Okiradian ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal : 27 Juli 2011

Tim Penguji

dr. Diah Hermayanti, Sp.PK

, Ketua

dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK

, Anggota


dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG

, Anggota

ii

LEMBAR PENGESAHAAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
27 Juli 2011

Pembimbing I

dr. Diah Hermayanti, Sp.PK

Pembimbing II


dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK

Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,

dr. Irma Suswati, M.Kes.

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas
rahmat serta hidayah–nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tugas akhir
dengan judul “efektivitas pemberian sulfas ferosus pada kadar hemoglobin Ibu
hamil di Puskesmas Tembelang – Jombang periode bulan Oktober 2010 - Maret
2011”. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita rasulullah
Muhammad Shallahu’Alaihi Wasalam.

Karya tulis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar
Sarjana Kedokteran S1 (Strata 1). Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas
akhir ini kemungkinan jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah
berusaha semaksimal. Dalam penyusunan karya tulis akhir ini, penulis tidak lepas
dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu penulis ingin berterimakasih kepada:
1. dr Irma suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setiawan Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
3. dr. Diah Hermayanti, Sp.PK, selaku Dosen Pembimbing I atas waktu yang
diluangkan, dukungan serta kesabaran untuk membimbing penulis hingga
menyelesaikan tugas akhir ini .
4. dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK, selaku Dosen Pembimbing II atas
kesabaran, dukungan, semangat dan waktu yang diberikan kepada penulis
hingga mampu menyelesaikan tugas akhir ini.
5. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG, selaku Penguji yang telah banyak memberikan
saran dan kritikan untuk kesempunaan tugas akhir.
6. Pak Yono, Bu Romlah, Mas Faisal dan Mas Didit selaku Tata Usaha Fakultas
Kedokteran Muhammadiyah Malang.

iv

7. Kepala Puskesmas Tembelang - Jombang atas ijin yang diberikan untuk
mengambil data penelitian yang dibutuhkan.
Karya Tulis Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan
hati penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran kritik yg
membangun. Semoga Karya Tulis Akhir ini dapat menambah wawasan dan
bermanfaat bagi seluruh pihak.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Malang, 27 Juli 2011

Penulis

v

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati kupersembahkan Karya Tulis Akhir ini
kepada :
1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah yang telah
meberkahiku dengan akal dan pikiran sehingga menjadi manusia yang jauh
dari pijakan kepekatan nafsu dan kebodohan.
2. Nabi Muhammad SAW sebagai panutan dan penerang hidupku.
3. Ayahanda Purwo Setijono, M.Pd dan Ibunda Guritna Awan Gunanti, SST
serta kakakku Deni Wahyu Rahardian, adik-adikku Awanda Wahyu Epridian,
dan Dian Widoretno tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, do’a,
dukungan, semangat, kepercayaan dan segalanya demi keberhasilan penulis.
4. Lingling Desta P beserta keluarga terima kasih untuk kasih sayang, bantuan,
dukungan, semangat, kesabaran, dan kebersamaan untuk keberhasilanku.
5. Sahabat-sahabat Noor Rizky, Novran, Iwantoro, Ach. Nurhidayat serta Si Ulat
Bobo’ Team (Wulan, Rizka, Febri, Rezki, Rama) yang selalu menemani dan
memberikan semangat.
6. Temen-temen FK UMM Angkatan 2007 yang menjadi teman seperjuangan
selama menempuh pendidikan kedokteran.
7. Temen-temen kontrakanku, ilkom brawijaya 06 dan team warcraf (clan riot)
yang selalu menemaniku dikalah malam saat aku suntuk ngerjain TA.
8. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini dan
juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa disebutkan
satu per satu.

vi

ABSTRAK
Okiradian, Igar Wahyu, 2011. Efektivitas pemberian sulfas ferosus pada kadar
hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Tembelang – Jombang pada periode Oktober
2010 – Maret 2011, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang,
Pembimbing : (I) Diah Hermayanti (II) Sri Adila Nurainiwati.
Latar Belakang : Di Indonesia prevalensi anemia pada kehamilan masih tinggi
yaitu sekitar 63,5%. Sebagian besar anemia pada kehamilan disebabkan oleh
difisiensi zat besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang keduanya saling
berinteraksi. Salah satu penyebab tidak langsung kematian ibu adalah anemia
(51%). Sulfas ferosus yang diberikan melalui oral adalah pengobatan pilihan
untuk defisiensi besi.
Tujuan : Mengetahui efektivitas pemberian sulfas ferosus dalam meningkatkan
kadar hemoglobin ibu hamil.
Metode : Observasional analitik dengan pendekatan kohort study menggunakan
rekam medik. Sampel yang diambil adalah total sampling.
Hasil Penelitian : Dari 62 sampel didapatkan 16 (25,8%) Ibu dengan kadar
hemoglobin < 11 gr/dl pada trimester I dan pada trimester III didapatkan 10
(16,1%) Ibu dengan kadar hemoglobin

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kadar Trombosit pada Ibu Hamil Normal, Penderita Pre-eklamsia dan Eklamsia di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan.

6 92 46

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil terhadap Senam Hamil di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010

6 59 59

Pengaruh Anemia Defisiensi Besi Ibu Hamil Terhadap Kadar T3, T4 Dan TSH Bayi Baru Lahir

0 39 56

HUBUNGAN PEMBERIAN TABLET FE DENGAN PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KENDALKEREP KOTA MALANG

0 4 19

ANALISIS SPASIAL IBU HAMIL RISIKO TINGGI DI PUSKESMAS JATIYOSO KABUPATEN KARANGANYAR PADA BULAN Analisis Spasial Ibu Hamil Risiko Tinggi Di Puskesmas Jatiyoso Kabupaten Karanganyar Pada Bulan Oktober-Desember 2015.

0 5 16

HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-6 BULAN DI Hubungan Antara Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Status Gizi Anak Usia 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkrah Kota Surakarta.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-6 BULAN DI Hubungan Antara Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Status Gizi Anak Usia 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkrah Kota Surakarta.

0 2 11

HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-6 BULAN DI Hubungan Antara Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Dengan StatusGizi Anak Usia 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkrah Kota Surakarta.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-6 BULAN DI Hubungan Antara Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Dengan StatusGizi Anak Usia 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkrah Kota Surakarta.

0 2 12

PERBEDAAN POLA MAKAN DAN KADAR HEMOGLOBIN ANTARA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DENGAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA MUDA DI PUSKESMAS SELO Perbedaan Pola Makan Dan Kadar Hemoglobin Antara Ibu Hamil Primigravida Dengan Ibu Hamil Primigravidamuda Di PUSKESMAS Selo K

0 1 13