Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil terhadap Senam Hamil di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP SENAM HAMIL DI RS. SANTA ELISABET MEDAN

TAHUN 2010

FATIMAH 095102070

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TAHUN AJARAN 2009/2010


(2)

Judul : Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil terhadap Senam Hamil di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010 Nama Mahasiswa : FATIMAH

NIM : 095102070

Program Studi : D-IV Bidan Pendidik

Pembimbing Penguji I

dr. Sarma L. Raja, SpOG Hj. Idau Ginting, M.Kes

Penguji II

dr. Christoffel L. Tobing, SpOG (K)

Penguji III

dr. Sarma L. Raja, SpOG

Program D-IV Bidan Pendidik telah menyetujui Karya Tulis Ilmiah ini sebagian dari persyaratan kelulusan untu Sarjana Sains Terapan untuk D-IV Bidan Pendidik

(Nur Asnah Sitohang, Skep, Ns, MKep) (dr. Murniati Manik, MSc, SpKK)

NIP. NIP.19530719 198003 2 001

Koordinator Karya Tulis Ilmiah Ketua Pelaksana Program D-IV Bidan Pendidik Fkep USU

LEMBAR PERNYATAAN


(3)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TERHADAP SENAM DI RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN

TAHUN 2010

KARYA TULIS ILMIAH

Dengan ini saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya orang lain yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat orang lain atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam Karya Tulis Ilmiah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Juni 2010 Yang Menyatakan,

(FATIMAH)


(4)

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Karya Tulis Ilmiah, JUNI 2010 Fatimah

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu hamil terhadap Senam Hamil di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan

Tahun 2010

viii+ 35 hal + 4 tabel + 1 skema + 7 lampiran Abstrak

Senam hamil merupakan terapi latihan gerak yang diberikan kepada ibu hamil untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun mental untuk mengahadapi dan mempersiapkan persalinan yang cepat, aman dan spontan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan, sikap dan hubungan pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap senam hamil di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2010. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelational dengan pendekatan cross sectional dengan besar sampel sebanyak 54 orang dengan metode pengambilan sampel total sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 20 Februari 2010 sampai 24 Mei 2010. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang meliputi data demografi, pertanyaan pengetahuan dan penyataan sikap tentang senam hamil. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas ibu hamil berpengetahuan baik sebanyak orang 39 orang (72,2%) dan bersifat positif sebayak 43 orang (79,7%) terhadap senam hamil. Setelah dilakukan uji chi-square disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil tentang senam hamil karena nilai p value < 0,05 atau (0,000>0,05). Diharapkan tenaga kesehatan lebih meningkatkan penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan di seluruh Rumah Sakit sehingga ibu hamil memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang senam hamil dan ibu hamil mau melakukan senam hamil.

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Senam Hamil Daftar pustaka 19 (2002-2009)


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Hubunga Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil terhadap Senam Hamil di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2010”.

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis telah banyak memperoleh bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Dedi Ardinata, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

2. dr. Murniati Manik, MSc, SpKK. selaku Ketua Pelaksana Program Studi D-IV Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara.

3. dr. Sarma Lumbanraja, SpOG (K). selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah ini yang telah banyak memberikan masukan dan nasehat pada penulis semoga Tuhan memberikan balasan yang setimpal untuknya.

4. Hj. Idau Ginting, M.Kes. selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan masukan dan saran demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. dr. Christoffel L. Tobing, SpOG (K). selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan masukan dan saran demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini

6. Direktur Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan.

7. Kepala Ruangan BKIA Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan.


(6)

8. Seluruh staf dan dosen program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang secara langsung telah banyak memberikan ilmu kepada penulis selama menjalani pendidikan.

9. Buat ayahanda dan Ibunda tersayang (M.Irsyad, Spd dan Sukati), buat (Mbh dan kakek), adikku tersayang (wiwik dan Azis) yang tak henti-hentinya memberikan dukungan moril maupun material sehingga membuatku selalau semangat dalam menjalani pendidikan..

10. Seluruh teman D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah memberi bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Dengan segala keterbatasan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari apa yang dikatakan sempurna. Untuk itu, penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dalam kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah nantinya.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya penulis.

Medan, Juni 2010

Penulis


(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... . vii

DAFTAR SKEMA ... . viii

DAFTAR LAMPIRAN ... .. ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan ... 5

B. Sikap ………... .. 7

C. Senam Hamil ... 9

1. Pengertian Senam Hamil ... 9

2. Tujuan Senam Hamil ... 10

3. Manfaat Senam Hamil ... 11

4. Syarat Melakukan Senam Hamil ... 11

5. Kontraindikasi Senam Hamil ... 12

6. Waktu untuk Melakukan Senam Hamil ... 13

7. Tempat Melakukan Senam Hamil ... 13

8. Tahapan Senam Hamil ... 13

BAB III KERANGKA PENELITIAN A. Kerangka Konsep ... 16

B. Hipotesis ... 16


(8)

C. Defenisi Operasional ... 17

BAB IV METODE PENELITIA A. Desain Penelitian ... 18

B Populasi dan Sampel ... 18

C Tempat Penelitian ... 19

D Waktu Penelitian... 19

E Pertimbangan Etik Penelitian... 19

F Instrumen Penelitian ... 20

G Pengumpulan Data ... 22

H Analisa Data ... 23

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 25

1. Karakteristik Responden ... 25

2. Pengetahuan Responden ... 27

3. Sikap Responden ... 27

4. Analisa Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Responden ... 28

B. Pembahasan ... 30

1. Pengetahuan Responden ... 30

2. Sikap Responden ... 31

3. Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Responden ... 32

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 34

B. Saran ... 34 DAFTAR PUSTAKA


(9)

DAFTAR SKEMA

Skema.1. Kerangka Konsep ... 16


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel Definisi Operasional... ... 17

Tabel 5.1. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden ... 25

Tabel 5.2. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Responden ... 26

Tabel 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Responden ... 27

Tabel 5.4. Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Responden ... 28


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Formulir Persetujuan Penelitian (Informed Consent) 2. Kuesioner Penelitian

3. Content Validity 4. Master Data

5. Surat Izin Penelitian dari D-IV Bidan Pendidik

6. Surat Balasan Penelitian dari Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan 7. Daftar Konsultasi


(12)

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Karya Tulis Ilmiah, JUNI 2010 Fatimah

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu hamil terhadap Senam Hamil di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan

Tahun 2010

viii+ 35 hal + 4 tabel + 1 skema + 7 lampiran Abstrak

Senam hamil merupakan terapi latihan gerak yang diberikan kepada ibu hamil untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun mental untuk mengahadapi dan mempersiapkan persalinan yang cepat, aman dan spontan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan, sikap dan hubungan pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap senam hamil di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2010. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelational dengan pendekatan cross sectional dengan besar sampel sebanyak 54 orang dengan metode pengambilan sampel total sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 20 Februari 2010 sampai 24 Mei 2010. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang meliputi data demografi, pertanyaan pengetahuan dan penyataan sikap tentang senam hamil. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas ibu hamil berpengetahuan baik sebanyak orang 39 orang (72,2%) dan bersifat positif sebayak 43 orang (79,7%) terhadap senam hamil. Setelah dilakukan uji chi-square disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil tentang senam hamil karena nilai p value < 0,05 atau (0,000>0,05). Diharapkan tenaga kesehatan lebih meningkatkan penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan di seluruh Rumah Sakit sehingga ibu hamil memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang senam hamil dan ibu hamil mau melakukan senam hamil.

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Senam Hamil Daftar pustaka 19 (2002-2009)


(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka kematian maternal dan perinatal di Indonesia masih cukup tinggi. Salah satu penyebab kematian maternal dan perinatal di Indonesia dan negara – negara berkembang lainya adalah akibat partus lama. Menurut SDKI tahun 2003 penyebab kematian ibu, yaitu karena komplikasi persalinan (45 %), retensi plasenta (21%), robekan jalan lahir (19%), partus lama (11%), perdarahan dan pre eklamsi masing-masing (10%), komplikasi selama nifas (5%) dan demam infeksi (4%) (Dinkes Sumut, 2008 hlm 24).

Dalam proses persalinan ada 3 faktor yang menyebabkan persalinan memanjang atau lama yaitu : tenaga, jalan lahir dan janin. Salah satu cara mengendalikan masalah tersebut seperti masalah tenaga yaitu dengan senam hamil. Senam hamil merupakan bentuk olahraga yang berguna untuk membantu wanita hamil untuk memperoleh tenaga yang baik sehingga memperlancar proses persalinan (Huliana, 2001 hlm 90).

Selain tujuan persiapan fisik, senam hamil memiliki tujuan untuk mempersiapkan mental ibu hamil, yaitu untuk tercapainya ketenangan rohani dan terbentuknya percaya diri dalam menghadapi persalinan (Huliana, 2001 hlm 91).

Menurut Depkes RI, 2003, senam hamil dapat mengoptimalkan keseimbangan fisik, sikap serta gerak selama kehamilan, mengurangi keluhan-keluhan fisik seperti sakit pinggang dan kejang otot dan menurut penelitian yang lain menyatakan bahwa wanita yang melakukan senam hamil secara tertur selama kehamilanya, melaporkan tingkat kelemahan yang rendah selama kehamilan dan persalinan, sedikit mengalami ketidaknyamanan dan lebih capat sembuh dari pada ibu yang tidak melakukan


(14)

senam hamil (Ammilliya, ¶ 8 Http://infoolo.blogspot.com diperoleh 28 Agustus 2009). Selain itu, menurut Supriatmaja (2005), Senam hamil juga memberikan efek positif terhadap pembukaan serviks dan aktifitas uterus yang terkoordinasi saat persalinan, hal ini menyebabkan proses persalinan yang lebih cepat dan dan singkat dibandingkan dengan yang tidak melakukan senam hamil. Penemuan ini juga didukung oleh penelitian Artal dkk (1999) menyatakan bahwa lama persalinan lebih singkat pada wanita yang melakukan senam hamil dibandingkan yang tidak melakukan senam hamil, dengan perbandingan 233 menit vs 302 menit.

Salah satu penelitian yang dilakukann di Yogyakarta oleh Oetomo,Sofoewan (1998) juga menunjukkan bahwa 100 wanita primigravida, didapat bahwa kejadian partus lama lebih kecil secara bermakna (1,9 %-15%). Dikalangan wanita hamil yang melakukan senam hamil juga lama persaliann kala II nya juga bermakna lebih singkat dari pada yang tidak melakukan senam hamil. Secara statistik resiko relatifnya 0,125; artinya resiko partus lama pada ibu yang melakukan senam hamil 0,125 kali dibandingkan dengan ibu yang tidak melakukan senam hamil. (Supriatmaja, ¶ 5, www.resep.web.id diperoleh 28 September 2009).

Manfaat lainya menurut penelitian Hatch (2001), diungkapkan bahwa ibu hamil yang melakukan senam hamil sekitar 3-5 jam setiap minggunya mempunyai peluang yang lebih kecil untuk melahirkan dini (prematur) dari pada yang tidak melakukan senam hamil. (Kurnia,2009 hlm 48).

Semua sasaran ini akan mengarah kepersiapan untuk menjadi orang tua yang berhasil, maka diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan hal tersebut terutama bagi ibu-ibu hamil dalam hal peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil.


(15)

Di negara maju Metode senam hamil telah lama diterapkan, begitu juga dinegara berkembang seperti Indonesia. Namun, penerapanya belum merata diseluruh daerah hanya diterapkan dibeberapa klinik terkemuka, seperti Medan misalnya, metode senam hamil hanya diterapkan dibeberapa klinik terkemuka saja seperti RS. Santa Elisabeth dan beberapa klinik lainya, di Rumah Sakit pemerintah sekalipun seperti RS. Pirngadi Medan, senam hamil tampaknya belum diterapkan, hal ini mungkin dikarenakan belum tersedianya tempat atau lokasi untuk melakukan senam hamil tersebut.

Berdasarkan dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan di RS.Santa Elisabeth Medan pada bulan Januari – Oktober 2009, dari 430 ibu hamil yang melakukan kunjungan atau ANC terdapat 129 orang yang mengikuti kelas ibu hamil. Alasan peneliti memilih Rumah Sakit Elisabeth Medan karena di RS tersebut menyediakan kelas senam hamil dan rutin dilaksakan yaitu satu kali seminggu serta didapatkan dari hasil studi pendahuluan, yaitu banyak ibu hamil yang memeriksakan kehamilanya di RS Santa Elisabeth tetapi sedikit yang melakukan senam hamil.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil terhadap Senam Hamil di Rumah Sakit Elisabeth Medan Tahun 2010”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pengetahuan dengan sikap sbu hamil terhadap senam hamil di Rumah Sakit Elisabet Medan Tahun 2010?


(16)

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap senam hamil di Rumah Sakit Elisabet Medan Tahun 2010

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui pengetahuan responden. b. Untuk mengetahui sikap responden.

c. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap responden D. Manfaat Penelitaian

1. Bagi petugas kesehatan

Memberikan informasi kepada petugas tentang pengukuran pengetahuan ibu hamil dan sikap sikap ibu hamil oleh petugas RS. St. Elisabeth Medan.

2. Bagi Ibu hamil

Sebagai bahan masukan agar menambah pengetahuan dan wawasan ibu hamil tentang senam hamil.

3. Bagi peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan mempromosikan tentang pentingnya dilakukan senam hamili. Dan saran yang membangun untuk penelitian selanjutnya.


(17)

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengetahuan

Menurut Maulana (2009, hlm 194) pada dasarnya pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan juga merupakan pedoman dalam membentuk tindakan seseorang.

1. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan, yaitu merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu (Maulana 2009, hlm 192). 2. Tingkat Pengetahuan

Menurut Maulana (2009, hlm 195), tingkat pengetahuan didalam domain kofnitif di kualifikasikan menjadi 6 tingkatan, yakni :

a. Tahu

Tahu, yaitu suatu materi yang dipelajari sebelumnya, termasuk didalamnya mengingat kembali terhadap suatu spesifik dari seluruh rangsangan yang diterima.

b. Memahami

Memehami, yaitu suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan tempat menginterprestasikan materi tersebut secara benar.

c. Aplikasi

Aplikasi, yaitu suatu kemampuan untuk menggunakan materi.


(18)

d. Analisis

Analisa, yaitu suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih didalam suatu struktur organisi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.

e. Sintesis

Sintesis, yaitu suatu kemampuan meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi dari formulasi yang sudah ada. f. Evaluasi

Evaluasi, yaitu kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penelitan suatu materi atau obek pengukuran pengetahuan.

3. Faktor-faktor yang Memperngaruhi Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2003, hlm 15), faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan diantaranya sebagai berikut :

a. Umur

Umur adalah lama seorang hidup dihitung dari tahu lahirnya sampai dengan ulang tahunnya yang terakhir. Umur meupakan konsep yang masih abstrak bahkan cenderung menimbulkan valiasi dalam pengukurannya. Seseorang menghitung umur dengan tepat tahun kelahirannya, sementara yang lain menghitungnya dalam ukuran tahun saja.


(19)

b. Pendidikan

Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia mulai upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas jika dikerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia (Meliono,2007)

Tingkat pendidikan menentukan pola pikir dan wawasan seseorang. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka diharapkan stok modal semakin meningkat. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam kualitas. Lewat pendidikan manusia dinagggap akan memperoleh pengetahuan (Notoatmojho, 2003, hlm 95) c. Sumber informasi

Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat ini atau keputusan mendatang, informasi yang datang dari pengirim pesan yang ditujukan kepada penerima pesan. Selain itu sumber informasi dapat diperoleh dari media cetak, media elektronik, non-media seperti keluarga, teman, tenaga kesehatan (Notoatmodjo ,2005, hlm 65)

B. Sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup terhadap suatu stimulasi atau objek. Manifestasi sikap tidak dapat dilihat, tetapi dapat ditafsirkan. Sikap merupakan kecenderungan yang berasal dari dalam diri individu untuk berkelakukan dengan pola-pola tertentu, terhadap suatu objek akibat pendirian dan perasaan terhadap objek tersebut (Azwar, 2008, hlm 5).


(20)

1. Pengertian Sikap

Sikap adalah suatu pola prilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalm situasi sosial, tau secara sederhana, yang merupakan respon terhadap stimulasi sosial yang telah terkoordinasi. Sikap dapat juga didefenisikan sebagai asfek atau penilaian positif atau negatif terhdap suatu objek (Azwar, 2008, hlm 5)

2. Komonen Pokok Sikap

Menurut Maulana (2009, hlm 198), Komponen pokok sikap meliputi hal-hal berikut :

a. Kepercayaan, ide, dan konsep terhadap suatu objek b. Kehidupan emosional atau evaluasi terhdap suatu objek c. Kecebderungan bertindak.

3. Tingkatan Sikap

Menurut Maulana (2009, hlm 200), tingkatan sikap meliputi :

a. Menerima diartikan mau dan memperhatikan stimulasi yang diberikan objek b. Merespon, yaitu memberikan jawaban jika ditanya, mengerjakan, dan

menyelesaikan tugas yang diberikan merupakan indikasi sikap

c. Menghargai, yaitu pada tingkat ini individu mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah

d. Bertanggung jawab, yaitu merupakan sikap yang paling tinggi, dengan segala resiko bertanggung jawab terhadap sesuatu yang telah dipilih.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap

Menurut Maulana (2009, hlm 202), faktor-faktor yang mempengaruhi sikap yaitu:


(21)

a. Faktor Internal, yaitu faktor yang terdapat dalm diri pribadi manusia itu sendiri. Faktor ini berupa daya pilih seseorang untuk menerima atau menolak pengaruh-pengaruh yang datang dari luar

b. Faktor eksternal, yaitu faktor yang terdapat dari luar diri manusia itu sendiri. Faktor ini berupa interaksi sosial diluar kelompok. Misalnya interaksi antara manusia dalam bentuk kebudayaan yang sampai kepada individu melalui surat kabar, televisi, majalah, dan sebagainya.

C. Senam Hamil

1. Pengertian Senam Hamil

Senam hamil adalah latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu yang dilakukan khusus untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil. (Mandriwati, 2008, hlm 171).

Senam hamil adalah terapi latihan gerak yang diberikan kepada ibu hamil untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun mental untuk mengahadapi dan mempersiapkan persalinan yang cepat, aman dan spontan (Huliana, 2001, hlm 90).

Senam hamil adalah sebuah program berupa latihan fisik yang sangat penting bagi calon ibu untuk mempersiapkan saat persalinannya (Indiarti, 2008 hlm 28).

2. Tujuan Senam Hamil

Menurut Mandriawati (2008, hlm 171) tujuan senam hamil adalah :


(22)

a. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligamen-ligamen, otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses pesalinan.

b. Membentuk sikap tubuh. Sikap tubuh yang baik selama kelahiran dan persalinan dapat mengatasi keluhan-keluhan umum pada wanita hamil, mengharapkan letak janin normal, mengurangi sesak nafas akibat bertambah besarnya perut.

c. Menguasaai teknik-teknik pernafasan yang mempunyai peranan penting dalam persalinan dan selama hamil untuk mempercepat relaksasi tubuh yang diatasi dengan napas dalam, selain itu juga untuk mengatasi rasa nyeri pada saat his.

d. Menguatkan otot -otot tungkai, mengingat tungkai akan menopang berat tubuh ibu yang makin lama makin berat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

e. Mencegah varises, yaitu pelebaran pembuluh darah balik (vena) secara segmental yang tak jarang terjadi pada ibu hamil.

f. Memperpanjang nafas, karena seiring bertambah besarnya janin maka dia akan mendesak isi perut ke arah dada. hal ini akan membuat rongga dada lebih sempit dan nafas ibu tidak bisa optimal. dengan senam hamil maka ibu akan dapat berlatih agar nafasnya lebih panjang dan tetap relaks.

g. Latihan pernafasan khusus yang disebut panting quick breathing terutama dilakukan setiap saat perut terasa kencang.


(23)

h. Latihan mengejan latihan ini khusus utuk menghadapi persalinan, agar mengejan secara benar sehingga bayi dapat lancar keluar dan tidak tertahan di jalan lahir.

i. Mendukung ketenagan fisik (Huliana,2001 hlm 91). 3. Manfaat Senam Hamil

Menurut Mandriawati (2008, hlm 172) manfaat senam hamil adalah :

a. Mengatasi sembelit (konstipasi), kram dan nyeri punggung. b. Memperbaiki sirkulasi darah

c. Membuat tubuh segar dan kuat dalam aktivitas sehari-hari. d. Tidur lebih nyenyak.

e. Mengurangi resiko kelahiran premature. f. Mengurangi stress.

g. Membantu mengembalikan bentuk tubuh lebih cepat setelah melahirkan. h. Tubuh lebih siap dan kuat di saat proses persalinan.

i. Bertemu dengan calon ibu lain bila ibu melakukannya kelas senam hamil. (Huliana,2001, hlm 91)

4. Syarat Melakukan Senam Hamil

Menurut Mandriawati (2008, hlm 172) syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan senam hamil adalah :


(24)

a. Kehamilan berjalan normal

b. Diutamakan pada kehamilan pertama atau kehamilan berikutnya yang mengalami kesulitan persalinan.

c. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.

d. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu.

e. Jangan membiarkan tubuh ibu kepanasan dalam jangka waktu panjang. istirahatlah sejenak.

f. Gunakan bra yang cukup baik untuk olah raga dan semacam decker yang bisa menyokong kaki.

g. Minum cukup air

h. Perhatikan keseimbangan tubuh (kehamilan mengubah keseimbangan tubuh Ibu)

i. Lakukan olahraga sesuai porsi dan jangan berlebihan. Jika terasa pusing, kram, lelah atau terlalu panas, istirahat saja. (Stoppard,2008 hlm 193)

5. Kontraindikasi Senam Hamil

Menurut Mandriawati (2008, hlm 174) kontraindikasi senam hamil adalah : a. Kelainan jantung

b. Tromboplebitis


(25)

c. Emboli Paru

d. Perdarahan pervaginam e. Ada tanda kelainan pada janin f. Plasenta previa

6. Waktu Untuk Melakukan Senam Hamil

Menurut Mandriawati (2008, hlm 172) dianjurkan untuk melakukan senam hamil yaitu setelah usia kehamilan 22 minggu.

7. Tempat Melakukan Senam Hamil

Untuk menjamin dilakukanya senam hamil dengan aman dan benar dibutuhkan tuntunan yang jelas atau instruktur yang berpengetahuan dan terampil. Oleh karena itu, dianjurkan agar ibu hamil melakukan senam hamil bersama ibu hamil yang lain di Rumah Sakit atau Rumah Bersalin yang akan digunakan untuk bersalin. Karena ditempat tersebut akan ada saling tukar pengalaman, bertambah semangat juga akan ada penambahan wawasan bisa diberikan oleh petugas medis yang merangkap sebagai instruktur. (Kushartanti, 2004 hlm 24)

Namun jika tidak sempat atau jarak rumah terlalu jauh dari Rumah Sakit atau Klinik, bisa juga dilaksanakan dirumah dengan dibantu instruktur atau ibu sudah pernah mengikuti senam hamil dan sudah mengerti bagaiman cara melakukannya misalnya diteras atau diruang keluarga. (Musbikin, 2005 hlm 145)

8. Tahapan Senam Hamil


(26)

a. Latihan Pendahuluan

Lakukan pemanasan (pendahuluan) sebelum memulai program olah raga yang berguna merangasang sirkulasi darah,menggendorkan otot-otot dan tulang-tulang sendi sehingga bergerak bebas , yang berarti mengurangi resiko kerusakan. (Stoppartd, 2002 hlm 191).

Cara melakukan latihan pemanasan yaitu :

1) Latihan I. Duduk tegak bersandar pada kedua lengan, kedua tungkai diluruskan dan dibuka sedikit, seluruh tubuh lemas.

2) Latihan II. Duduk tegak, kedua tungkai kaki lurus dan rapat.

3) Latihan III. Duduk tegak, kedua tungkai kaki lurus, rapat dan releks. 4) Latihan IV. Duduk bersila tegak, kedua tangan diatas bahu dan kedua

lengan disamping buah dada.

5) Latihan V. Berbaring terlentang, kedua lengan disamping badan dan kedua lutut ditekuk.

6) Latihan VI. Berbaring terlentang, kedua lengan disamping badan kedua tungkai luarus dan enak.

7) Latihan VII. Putarkan panggul kekiri sebanyak 4 kali dan kanan 4 kali dengan menggerakan panggul kekiri, tekannkan punggung kekanan sambil mengempiskan perut dan mengerutkan liang dubur. Gerakkan panggul kekanan , anggkat pinggang, gerakan kembali panggul kekiri dan seterusnya sampai 4 kali gerakan memutar, kemudian lakukan hal tersebut kearah kanan sebanyak 4 kali.


(27)

b. Latihan Inti

Latihan inti ini bertujuan untuk pembentukan sikap tubuh yang baik. Sikap tubuh yang baik akan menyebabkan tulang panggul naik, sehingga janin berada pada kedudukan yang normal. Latihan kontraksi dan relaksasi latihan untuk mempetoleh dan mengatur sikap tubuh untuk releks pada saat yang diperlukan.Latihan pernafasan untuk menguasai berbagai aspek pernafasan. Cara melakukan latihan inti ,yaitu:

1) Berbaring dengan satu bantal di bawah kepala dan satu bantal lagi di bawah lutut, silangkan kaki dan dekaplah kedua kaki secara bersama erat-erat. Kencangkan otot-otot pantat dan tarik ke atas seolah-olah ingin menghabiskan kencing secara perlahan. Ini akan membantu memantapkan otot-otot dasar panggul.

2) Sikap merangkak, jarak antara kedua tangan sama dengan jarak antara kedua bahu. Keempat anggota tubuh tegak lurus pada lantai dan badan sejajar dengan lantai.

3) Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan di samping badan, dan rileks.

c. Latihan pendinginan

Senam hendaknya diakhiri dengan gerakan pendinginan. Latihan ini berguna untuk mengembalikan denyut jantung kearah normal dan mencegah mengumpulnya darah pada bagian kaki.


(28)

Cara melakukan latihan pendinginan, yaitu berjalan secara biasa, lalu berjalan secara menjinjit, berjalan dengan telapak kaki menggenggam sambil menarik dan membuang napas, dan sambil mengerakkan tangan naik turun. Lakukan selama 5-10 menit.


(29)

BAB III

KERANGKA PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Adapun kerangka konsep dalam penelitian mengenai hubungan pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap senam hamil menggunakan variabel independen meliputi pengetahuan ibu hamil dan variabel dependen meliputi sikap ibu hamil terhadap senam hamil, terdapat skema sebagai berikut:

Variabel independen Variabel dependen

Skema 1. Kerangka Konsep

B. Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesa alternatif (Ha), dimana terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap senam hamil di RS. Santa Elisabet Medan Tahun 2010.

Pengetahuan ibu hamil Sikap ibu hamil

terhadap senam hamil


(30)

C. Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah defenisi yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variable-variabel yang diteliti (Notoatmojo, 2002).

No Variabel Defenisi Operasional

Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1 Pengetahuan

ibu hamil

Segala sesuatu yang diketahui ibu hamil tentang senam hamil yang dinilai dari jawaban terhadap pertanyaan dalam kuesioner.

Kuesioner 1. Kurang : bila responden menjawab benar

pertanyaan 0-10 dari 20 pertanyaan

2. Baik : bila responden menjawab benar

pertanyaan 11-20 dari 11-20 pertanyaan

Ordinal

2 Sikap ibu hamil terhadap senam hamil

Respon atau perasaan positif atau negatif ibu hamil terhadap pernyataan

dalam kuesioner

Kuesioner a.Sikap positif (+) bila skor total ≥ 50 b.Sikap negatif

(-) bila skor < 50.

Ordinal


(31)

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif analitik dengan pendekatan cross sectional.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di RS. Santa Elisabeth Medan. Data kunjungan dari Agustus – Oktober 2009 sebanyak 87 orang pada kehamilan trimester I.

2. Sampel

Sampel diambil menggunakan rumus: N

n =

1 + N (d )2 87 =

1 + 87 (0,05)2 87

=

1 + 0,25 87

= = 54

1,25


(32)

dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu seluruh ibu hamil trimester II dan trimester III sebanyak 54 orang.

C. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RS. Santa Elisabeth Medan. Alasan peneliti mengambil lokasi ini karena :

- Lokasi penelitian dekat dengan tempat tinggal peneliti - Menghemat waktu dan biaya

- Di Rumah Sakit ini ada program senam hamil D. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari - Mei 2010 di RS. Santa Elisabet Medan.

E. Pertimbangan Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari institusi pendidikan, yaitu Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU dan izin Bapak Direktur Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan, dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik, yaitu: memberikan penjelasan kepada calon responden tentang tujuan dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka calon responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak


(33)

dan mengundurkan diri. Responden juga berhak mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung

Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada instrumen penelitian, tetapi menggunakan inisial. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. untuk mendapatkan mengetahui pengetahuan dan sikap responden di RS St. Elisabeth Medan setelah mengisi kuesioner.

F. Instrumen Penelitian 1. Kuesioner Penelitian

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti yang disusun berdasarkan tinjauan pustaka dan peneliti mengonsultasikan kuesioner kepada pembimbing sehingga responden hanya memilih jawaban yang telah ada. Alat pengumpulan data ini terdiri dari tiga bagian, yaitu: bagian pertama instrumen penelitian berisi data demografi, bagian pengetahuan dan bagian sikap.

Kuesioner ini berisi pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil terhadap senam hamil. Bagian ini terdiri dari 20 pertanyaan. Untuk menilai pengetahuan ibu, dilakukan penyekoran dengan jawaban benar diberi nilai 1 (satu) dan jawaban yang salah diberi nilai 0 (nol) (Sudjana, 2002 hlm 47).

Untuk mendapatkan kriteria digunakan perhitungan berikut:

a) Menentukan skor terbesar dan terkecil. Skor terbesar : 20. Skor terkecil : 0; b) Menentukan nilai rentang (R). Rentang = skor terbesar – skor terkecil = 20-0 = 20;


(34)

c) Menentukan nilai panjang kelas (i). Panjang kelas (i) =

kelas banyaknya

R g ntan ( ) Re

= 20/2 = 10; d) Menentukan skor kategori:

i) Kurang = 0 + 10 = 10 (Dari jumlah pertanyaan, responden benar menjawab 0-10 pertanyaan);

ii) Baik = 10 + 10 = 20 (Dari jumlah pertanyaan, responden hanya benar menjawab 11-20 pertanyaan)

Bagian ketiga instrumen juga dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka. Kuesioner ini berisi pernyataan untuk mengetahui sikap ibu hamil terhadap senam hamil. Bagian ini terdiri dari 20 pernyataan. Untuk menilai sikap ibu dilakukan dengan cara mengisi kuesioner dengan menggunakan skala likert yang menggunakan lima kategori, untuk setiap pernyataan positif, alternatif jawaban: sangat setuju (SS) skornya 5 (lima), setuju (S) skornya 4 (empat), Ragu-ragu (RG) sekornya 3 (tiga), tidak setuju (TS) skornya 2 (dua) dan sangat tidak setuju (STS) sekornya 1 (satu), untuk pernyataan negatif, alternatif jawaban: sangat tidak setuju (STS) sekornya 5 (lima), tidak setuju (TS) sekornya 4 (empat), Ragu-ragu (RG) sekornya 3 (tiga), setuju (S) sekornya 4 dan sangat setuju (SS) sekornya 1 (Ruduwan, 2009 hlm 87)

Menentukan skor kategori:

- Negatif : jika responden memiliki skor < 50. - Positif : jika responden memiliki skor > 50 2. Uji Validitas dan Reabilitas


(35)

a. Uji Validitas dimaksudkan agar pertanyaan yang dimuat dalam kuesioner bisa menggungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh instrumen atau kuesioner tersebut. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakn content validity. Uji validitas dilakukan oleh pakarnya yaitu dr. Hotma Partogi Pasaribu, SpOG.

b. Uji Reliabilitas

Uji realibilitas dimaksudkan untuk mengukur tingkat kestabilan atau kekonsistenan jawaban yang diberikan responden atas pertanyaan dari kuesioner. Uji realibilitas dilakukan pada 20 orang ibu hamil yang berada di klinik Hamidah Jl. B. Katamso gg. Saudara no.3 Medan pada tanggal 7 Januari 2010 sampai tanggal 18 Januarai 2010 yang mempunyai kriteria sama dengan sampel, lalu data diolah menggunakan SPSS dengan mencari koefisien realibilitas Cronbach alpha (0,7 pada pengetahuan dan 0,7 pada sikap) dan diolah dengan komputerisasi.

G. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh responden untuk mengidentifikasi hubungan pengatahuan dengan sikap ibu hamil tentang senam hamil di RS. Santa Elisabet Medan Tahun 2010. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan mengajuakan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan mengajukan surat permohonan izin kepada Direktur RS. Santa Elisabet. Setelah mendapatkan izin penelitian, kemudian peneliti menjelaskan tujuan penelitian kepada responden dan bila responden


(36)

setuju untuk menjadi sampel penelitian, maka peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner secara teliti dan cermat serta tidak ada hal yang terlewatkan.

Peneliti mendampingi responden dalam pengisian untuk menjelaskan apabila ada pertanyaan yang kurang jelas dalam pengisian kuesioner, lembar kuesioner diisi oleh masing-masing responden denagn waktu 15 menit, kemudian peneliti memeriksa kelengkapan data. Pengumpulan data dilakukan selama empat bulan dari tanggal 20 Februari sampai 24 Mei 2010. Pengumpulan data dilakukan di RS. St. Elisabeth Medan khususnya di ruang BKIA didapatkan 54 responden.

H. Analisis Data

a. Analisa univariat

Analisa data dilakukan dengan menggunakan komputerisasi dengan cara: (1)data dimasukkan ke variabel data dengan memasukkan nomor responden, umur, pendidikan, sumber informasi, skor pengetahuan, skor sikap, kategori pengetahuan, kategori sikap, (2) Setelah itu masukkan hasil data ke data view sesuai dengan variabel masing-masing.hasil penelitian. (3) Setelah itu klik analyze, (4) klik deskritif statistik, (5) serta hasil data yang sudah diolah dimasukkan kedalam bentuk tabel distribusi frekuensi yaitu karakteristik responden, kategori pengetahuan, dan kategori sikap.

b. Analisa Bivariat

Setelah itu mencari analisis bivariat dengan langkah : (1) Analyze, (2) Deskriftif, (3) Crostabb, (4) Memasukan kategori pengetahuan pada kolom row dan memasukkan kategori sikap pada column, (5) Klik statistik,


(37)

square, risk, continue dan klik cell, observed, row, round cell column, sehingga didadapat hasilnya ada hubungan antara variabel. Untuk mendapatkan nilai RP (Ratio Prevalensi) menggunakan metode manual dengan rumus:

b a

a

+ : c d

c

+


(38)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian diuraikan pada bab ini serta pembahasan penelitian mengenai hubungan pengetahuan dengan sikap ibu terhadap senam hamil di RS. St. Elisabeth Medan tahun 2010. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai Febuari sampai dengan Mei 2010 di RS. St. Elisabeth Medan dengan jumlah responden sebanyak 54 orang.

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap senam hamil, peneliti menggunakan kuesioner yang berisikan 20 pertanyaan pengetahuan dan 20 pernyataan sikap. Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tersebut yaitu karakteristik responden, pengetahuan, sikap, dan hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap senam hamil di RS. St. Elisabeth Medan tahun 2010.

1. Karakteristik responden

Penelitian karakteristik responden mencakup umur, pendidikan, dan sumber informasi. Secara rinci dapat dilihat sebagai berikut

Tabel 5.1

Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Ibu Ibu Hamil tentang Senam Hamil di RS. St. Elisabeth Medan tahun 2010 (n = 54)

No Karakteristik F %

A. Umur


(39)

1. 2. 3. >25 tahun 25-35 tahun <35 tahun 22 26 6 40,7% 48,1 11,1

Total 54 100.0

B. 1. 2. 3 4. Pendidikan SD SMP SMA Perguruan Tinggi 0 0 26 28 0 0 48,1 51,9

Total 54 100.0

C. 1. 2. 3. Paritas Primipara Multipara Grandemultipara 26 27 1 48,1 50,0 1,9

Total 54 100.0

D. 1. 2. 3. 4. Sumber Informasi Media cetak Media Elektronik Tenaga kesehatan Sumber lain (Keluarga, teman,

masyarakat) 8 5 28 13 14,8 9,3 51,9 24,1

Total 54 100.0

Berdasarkan tabel 5,1 diketahui mayoritas responden berumur 25-30 tahun yaitu 26 orang (48,1 %), mayoritas pendidikan perguruan tinggi yaitu 28 orang (51,8%), mayoritas paritas multipara yaitu 27 orang (50 %), mayoritas sumber


(40)

informasi yang didapat ibu hamil mengenai senam hamil yaitu didapat dari tenaga kesehatan yaitu 28 orang (51,9%).

2. Pengetahuan ibu hamil terhadap senam hamil di RS. Santa Elisabet Medan Tahun 2010

Tabel 5.2

Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Senam Hamil di RS. St. Elisabeth MedanTahun 2010 (n = 54)

Variabel Frekuensi Persentase (%)

Kurang Baik

15 39

27,8 72,2

Total 54 100

Berdasarkan tabel 5.2 diyatakan dari 54 responden ibu hamil yang diteliti di RS. St. Elisabeth Medan Tahun 2010 mayoritas berpengetahuan baik yaitu sebanyak 39 orang (72,2 %) dan minoritas berpengetahuan kurang sebayak 15 orang (27,8%) .

3. Sikap ibu hamil terhadap senam hamil di RS. Santa Elisabet Medan Tahun 2010

Sikap ibu hamil terhadap senam hamil di RS. Santa Elisabet Medan Tahun 2010 dapat dilihat pada tabel 5.3


(41)

Tabel 5.3

Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Ibu Hamil tentang Senam Hamil di RS. St. Elisabeth Medan Tahun 2010 (n = 54)

Variabel Frekuensi Persentase (%) Positif

Negatif

43 11

79,7 20,3

Total 54 100

Berdasarkan tabel 5.3 di atas dinyatakan dari 54 responden ibu hamil yang diteliti di RS. St. Elisabeth Medan Tahun 2010 mayoritas bersikap positif yaitu sebanyak 43 orang (79,7 %) dan minoritas bersikap negatif sebayak 11 orang (20,3%).

4. Analisa hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap senam hamil di RS. Santa Elisabet Medan Tahun 2010

Hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap senam hamil di RS. Santa Elisabet Medan Tahun 2010 dapat dilihat pada tabel 5.4


(42)

Tabel 5.4

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil terhadap Senam Hamil di RS. St. Elisabeth Medan Tahun 2010 (n = 54)

Sikap Total RP Nilai P

Pengetahuan Negatif Positif

N % N % N %

Kurang Baik

5 1

33,3 2,6

10 38

66,7 97,4

15 39

100 100

0,68 0,000

Total 54 100

Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat bahwa responden yang berpengetahuan kurang memiliki sikap negatif sebanyak 5 orang (33,3 %), responden yang berpengetahuan kurang memiliki sikap positif sebanyak 10 orang (66,7 %), responden yang berpengetahuan baik memiliki sikap positif sebanyak 38 orang (97,4 %), dan responden berpengetahuan baik memiliki negatif sebanyak 1 orang (2,6 %).

Selanjutnya, hasil uji statistik diperoleh nilap P= 0,000 maka dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap senam hamil.

Rasio prevalensi (RP) pengetahuan ibu hamil dengan sikap ibu hamil adalah 0,68 ini merupakan faktor protektif. Dalam hal ini, ibu hamil yang berpengetahuan baik akan bersikap positif.


(43)

B. PEMBAHASAN

1. Pengetahuan Ibu Hamil terhadap Senam Hamil di RS. Santa Elisabeth Medan Tahun 2010

Berdasarkan tabel 5.2 dari 54 responden ibu hamil yang diteliti di RS. St. Elisabeth Medan Tahun 2010 mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 39 orang (72,2 %) dan minoritas berpengetahuan kurang sebayak 15 orang (27,8%) .

Hal ini sesuai dengan penelitian David Januarahmawati (2008) tentang hubungan pengetahuan ibu hamil dengan sikap ibu hamil tentang senam hamil di RSU Islam Surakarta Surabaya yang menunjukkan mayoritas responden berpengetahuan baik pada kelompok Perguruan Tinggi yaitu 21 responden (52,5%) dan minoritas berpengetahuan kurang pada kelompok pendidikan SMP yaitu sebanyak 7 responden (17,5%).

Melihat kenyataan tersebut dapat diartikan bahwa pengetahuan responden tentang senam hamil sudah mempunyai pengetahuan baik.

Menurut Maulana (2009 hlm 191) pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah sesorang melakukan pengindraan terhadap sesuatu objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil diperoleh dari pendidikan dan sumber informasi. Responden yang menjadi sampel penelitian ini mayoritas memiliki pendidikan tinggi yaitu 28 orang (51.8%), mayoritas memiliki sumber informasi dari tenaga kesehatan sebanyak 28 orang (51,9 %), mayoritas memiliki paritas multigravida sebanyak 27 orang (50%), mayoritas berumur 25-35 tahun sebanyak 26 orang (48,1%).


(44)

Dengan demikian, hasil tersebut sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2003, hlm 95) pendidikan menentukan pola pikir dan wawasan seseorang. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka diharapkan pengetahuan meningkat. Sumber informasi juga mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Semakin banyak dan lengkap informasi yang diperoleh, maka akan semakin baik pula pengetahuannya. Umur juga mempengaruhi pengetahuan, sesuai dengan pendapat Hurlock (2002), Hal ini sesuai dengan teori bahwa usia reproduktif memang lebih aktif mencari dan mendapatkan informasi dibandingkan usia yang tidak produktif lagi.

Selain itu paritas juga mempengaruhi pengetahuan, hal ini sesuai dengan Notoatmodjo (2003) dikatakan bahwa, terdapat kecenderungan pengetahuan ibu yang berparitas tinggi lebih baik dari pengetahuan ibu yang berparitas lebih rendah.

Pengetahuan responden baik, hal ini dikarenakan oleh dua faktor yang pertama dari faktor interna yaitu ibu hamil bisa menerima pengetahuan yang mereka miliki khususnya tentang senam hamil dan yang kedua dari faktor ekstena yaitu ibu hamil sering mengadakan interaksi dengan petugas kesehatan, membaca surat kabar ataupun melihat televisi.

2. Sikap ibu hamil terhadap senam hamil di RS. Santa Elisabet Medan Tahun 010

Berdasarkan tabel 5.3 dari 54 responden ibu hamil yang diteliti di RS. St. Elisabeth Medan Tahun 2010 tentang senam hamil mayoritas bersikap positif sebanyak 43 orang (79,7 %) dan minoritas bersikap negatif sebayak 11 orang (20


(45)

Hal ini juga sesuai dengan penelitian David Januarahmawati (2008) tentang hubungan pengetahuan ibu hamil dengan sikap ibu hamil tentang senam hamil di RSU Islam Surakarta Surabaya yang menunjukkan mayoritas responden bersikap positif yaitu 43 responden (79,7%) dan minoritas bersikap negatif yaitu sebanyak 11 responden (20,3%).

Hal ini sesuai pendapat Maulana (2009) sikap itu merupakan respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulasi atau objek. Sikap tidak dapat langsung dilihat dan merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek dilingkungan tertentu sebagi suatu penghayatan terhadap objek. Sikap dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal (Maulana, 2009 hlm 202).

Sehingga di ketahui adanya responden yang bersikap positif hal ini disebabkan karena kecenderungan dan kebiasaan dari diri mereka sendiri (faktor internal) yaitu mampu mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam situasi dan kondisi yang sebenarnya, dan mereka tahu bahwa senam hamil itu bermanfaat.

3. Hubungan Pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap senam hamil di RS. St. Elisabeth Medan Tahun 2010

Berdasarkan hasil analisis hubungan pengetahuan dengan sikap ibu hamil tentang senam hamil disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap dimana (P = 0,000 <0,05)

Berdasarkan hasil yang diperoleh, responden yang berpengetahuan kurang memiliki sikap negatif sebanyak 5 orang (33,3 %), responden yang berpengetahuan kurang memiliki sikap positif sebanyak 10 orang (66,7 %), responden yang


(46)

berpengetahuan baik memiliki sikap positif sebanyak 38 orang (97,4 %), dan responden berpengetahuan baik memiliki sikap negatif sebanyak 1 orang (2,6 %). Dengan demikian, menurut peneliti seseorang yang memiliki pengetahuan tinggi akan lebih memahami tentang senam hamil serta akan membentuk sikap positif terhadap penerimaanya. Dengan kata lain sikap positif akan lebih banyak ditemukan pada responden yang memiliki pengetahuan baik dibandingan dengan yang berpengetahuan cukup, sehingga individu akan membentuk sikap positif terhadap hal-hal yang dirasakan bermanfaat baginya.


(47)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap senam hamil di RS. Santa Elisabet Medan Tahun 2010, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Mayoritas ibu hamil berpengetahuan baik 39 orang (72,2%)terhadap senam hamil di RS. Santa Elisabet Medan Tahun 2010

2. Mayoritas ibu hamil bersikap positif 43 orang (79,9%) terhadap senam hamil di RS. Santa Elisabet Medan Tahun 2010

3. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap senam hamil di RS. Santa Elisabet Medan Tahun 2010

6.2. Saran

Adapun saran pada penelitian ini yaitu: 1. Bagi tenaga Kesehatan

Diharapkan tenaga kesehatan lebih meningkatkan pemahaman dan informasi mengenai senam hamil melalui penyuluhan-penyuluhan tidak hanya di Rumah Sakit saja tetapi menyeluruh ke masyarakat sehingga ibu hamil memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang senam hamil dan mau melakukan senam hamil.


(48)

2. Bagi Peneliti lanjutan

Diharapkan peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan Karya Tulis Ilmiah ini dengan lebih memperbanyak sampel serta menggunakan teknik sampel dan tempat penelitian yang berbeda.


(49)

Lampiran 1

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bernama Fatimah / 095102070 adalah mahasiswi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang “Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil Terhadap Senam Hamil Di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2010”. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan saudara untuk menjadi responden dalam penelitian. Selanjutnya, saya mohon kesediaan saudara dalam melakukan pelaksanaan tentang tujuan penelitian saya. Jika saudara bersedia silahkan tanda tangani lembar persetujuan ini sebagai bukti kesediaan ibu.

Partisipasi saudara dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga ibu bebas untuk mengundurkan diri setiap saat tanpa ada sanksi apapun. Identitas pribadi ibu dan semua informasi yang ibu berikan akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian ini.

Terima kasih atas partisipasi saudara dalam penelitian ini.

Medan, Februari 2010 Peneliti Responden

(Fatimah) ( )


(50)

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP SENAM HAMIL DI RS. SANTA ELISABET MEDAN TAHUN 2010

I. Karakteristik Responden.

A. Isilah identitas saudara dibawah ini sesuai denagn keadaan saudara

B. Pilihlah salah satu jawaban dari pertnayaan dibawah ini dengan cara memberi tanda (X) pada jawaban yang telah disediakan.

II. Data Demografi No. Responden :

Umur : tahun Pendidikan :

Paritas :

Sumber Informasi :

a. Tenaga Medis (Dokter, bidan, perawat) b. Media Cetak (majalah, Koran, poster) c. Media Elektronik (TV, radio, internet) d. Dan lain-lain (orang tua, teman, tetangga)


(51)

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP SENAM HAMIL DI RS. SANTA ELISABET MEDAN TAHUN 2010

1. Siapakah yang sebaiknya melakukan senam hamil? a. Semua ibu

b. Ibu hamil c. Ibu menyusui

2. Apakah yang dimaksud dengan senam hamil?

a. Latihan khusus untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil b. Latihan yang umum dilakukan oleh semua ibu hamil c. Latihan yang bisa dilakukan kapan saja

3. Tujuan senam hamil adalah... a. Kewajiban bagi semua ibu hamil

b. Memperkuat otot-otot dasar panggul yang berguna dalam proses persalinan c. Agar ibu sehat

4. Apakah syarat utama dilakukan senam hamil? a. Kehamilan berjalan normal

b. Boleh dilakukan kapan saja c. Kehamilan dengan komplikasi

5. Senam hamil sebaiknya dilakukan jika usia kehamilan.... a. 12 minggu

b. 21 minggu c. 40 minggu


(52)

6. Memperbaiki sirkulasi darah dan membantu tubuh lebih siap menghadapi persalinan adalah

a. Manfaat senam hamil

b. Yang tidak boleh melakukan senam hamil c. Syarat-syarat melakukan senam hamil

7. Dapat mengurangi resiko sakit pinggang, menguatkan otot-otot panggul dan melatih pernafasan adalah:

a. Penyebab dilakukan senam hamil b. Kerugian senam hamil

c. Senam Hamil

8. Senam hamil dapat mengurangi... a. Waktu istirahat ibu

b. Sakit pinggang dan masalah dalam kehamilan c. Nafsu makan

9. Ibu yang mengalami perdarahan tidak dianjurkan atau tidak boleh melakukan senam hamil karena akan :

a. Membahayakan keadaan keluarga b. Membahayakan petugas kesehatan c. Membahayakan ibu dan janin

10. Apakah masalah yang menyebabkan ibu hamil tidak dianjurkan untuk melakukan senam hamil?

a. Sudah anak ke dua b. Perdarahan

c. Usia ibu lebih dari 30 tahun


(53)

11. Senam hamil yang dilakukan dengan teratur dan benar akan bermanfaat untuk kesehatan....

a. Ibu dan janin b. Seluruh keluarga c. Hanya janin saja

12. Dimanakan sebaiknya Senam hamil dilakukan? a. Rumah sakit

b. Klinik bersalin c. a dan b benar

13. Jika ibu melakukan senam hamil sebaiknya.... a. Didampingi instruktur atau pelatih

b. Melakukan senam hamil dirumah karena sudah mengetahui bangaimana cara melakukannya

c. a dan b benar

14. Bagaimana sebaiknya senam hamil dilakukan?

a. Sesuai dengan kemampuan ibu dan jangan berlebihan b. Harus dipaksakan untuk kebaikan ibu

c. Harus dipaksakan untuk kebaikan janin

15. Apakah yang sebaiknya dilakukaan ibu hamil sebelum memulai senam hamil? a. Melakukan latihan pemanasan

b. Melakukan latihan inti

c. Melakukan latihan pendinginan


(54)

16. Apakah tujuan Latihan pemanasan? a. Membuat tubuh menjadi panas

b. Merangsang sirkulasi darah dan mengendorkan otot-otot c. Agar tubuh ibu sehat

17. Yang bertujuan untuk melatih pembentukan sikap ibu adalah a. Latihan pemanasan

b. Latihan inti

c. Latihan pendinginan

18. Latihan yang berguna untuk mengembalikan denyut jantung kearah normal dan mencegah mengumpulnya darah pada bagian kaki merupakan kegunaan dari latihan

a. Latihan pemanasan b. Latihan inti

c. Latihan pendinginan tau penutup

19. Latihan apakah yang dilakukan di akhir kegiatan senam hamil? a. latihan pemanasan

b. Latihan Inti

d. Latihan pendinginan atau penutup

20. Kegunaan latihan pernafasan pada senam hamil adalah: a. Berguna untuk mengejan pada saat persalinan b. Agar ibu sehat

c. Agar tidak sesak nafas


(55)

A. SIKAP Petunjuk

Jawablah semua pertanyaan dengan cara memberi tanda chek (√) pada kolom jawaban yang paling sesuai dengan pendapat dan keadaan anda.

Jawaban terdiri dari alternatif

a. Sanagat setuju (SS)

b. Setuju (S)

c. Ragu-ragu (RG)

d. Tidak setuju (TS) e. Sangat tidak setuju (STS)

No Pertanyaan SS S RG TS STS

1 Ibu hamil sebaiknya melakukan senam hamil

2 Senam hamil dilakukan apabila keadaan fisik (tubuh) ibu dan janin sehat

3 Ibu hamil sebaikya memakai pakaian yang longgar dan nyaman selama melakukan senam

4 Jika ibu lelah selama mengikuti senam, sebaiknya ibu beristirahat terlebih dahulu, kemudian melanjutkanya kembali

5 Apabila senam hamil dilakukan dengan teratur akan memberikan manfaat yang sangat besar hanya untuk janin saja

6 Senam hamil sebaiknya dilakukan pada kehamilan yang pertama saja

7 Bertemu dengan calon ibu lain bila ibu melakukan senam hamil merupakan salah satu cara untuk menghilangkan stres

8 Ibu hamil hendaknya didampingi pelatih atau orang yang lebih ahli apabila melakukan senam hamil

9 Apabila ibu melakukan senam hamil, ibu akan merasa segar dan bertambah semangat menghadapi kehamilan dan persalinan

10 Dengan melakukan senam hamil dapat memperlancar peredaran darah dan membuat tubuh segar.

11 Senam hamil dapat dilakuakan kapan saja ibu mau

12 Sebelum ibu melakuakan senam hamil sebaiknya berkonsultasi


(56)

atau bertanya dahulu kepada dokter.

13 Otot-otot panggul ibu akan semakin kuat bila ibu melakukan senam hamil

14 Senam hamil hanya bisa dilakukan di Rumah Sakit

15 Ibu hamil hanya bisa mendapatkan informasi tentang senam hamil dari petugas kesehatan

16 Senam hamil dapat membuat janin menjadi lebih sehat

17 Proses persalinan dapat lebih cepat dilalui oleh ibu yang melakukan senam hamil

18 Kesiapan fisik dan mental dalam menghadapi persalinan dapat di latih dengan senam hamil

19 Ibu akan lebih cepat sembuh setelah melahirkan dikarenakan sewaktu hamil melakukan senam hamil.

20 Pada saat melakukan senam hamil keadaan tubuh ibu harus rileks (santai).

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Kategori pengetahuan *

Kategori Sikap

54 100.0% 0 .0% 54 100.0%


(57)

Kategori pengetahuan * Kategori Sikap Crosstabulation

Kategori Sikap

Total NEGATIF (<50 POSITIF (>50)

Kategori pengetahuan KURANG (0-10) Count 10 5 15

% within Kategori pengetahuan

66.7% 33.3% 100.0%

BAIK (11-20) Count 1 38 39

% within Kategori pengetahuan

2.6% 97.4% 100.0%

Total Count 11 43 54

% within Kategori pengetahuan

20.4% 79.6% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 27.443a 1 .000

Continuity Correctionb 23.634 1 .000 Likelihood Ratio 26.197 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 26.935 1 .000 N of Valid Cases 54

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.06. b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval Lower Upper


(58)

Odds Ratio for KATEGORI PENGETAHUAN (0-10 (KURANG) / 11-20 (BAIK))

.013 .001 .126

For cohort KATEGORI SIKAP = >=50 (positi)

.342 .167 .701

For cohort KATEGORI SIKAP = <50 (Negatif)

26.000 3.635 185.970

N of Valid Cases 54

UMUR

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid >25 22 40.7 40.7 40.7

25-35 26 48.1 48.1 88.9 <35 6 11.1 11.1 100.0 Total 54 100.0 100.0

PENDIDIKAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SMA 26 48.1 48.1 48.1

PERGURUAN TINGGI 28 51.9 51.9 100.0

Total 54 100.0 100.0


(59)

PARITAS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid PRIMIGRAVIDA 26 48.1 48.1 48.1

MULTIGRAVID A

27 50.0 50.0 98.1

GRANDE 1 1.9 1.9 100.0

Total 54 100.0 100.0

SUMBER INFORMASI

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid MEDIA CETAK 8 14.8 14.8 14.8

MEDIA ELEKTRONIK 5 9.3 9.3 24.1

TENAKES 28 51.9 51.9 75.9

DLL 13 24.1 24.1 100.0

Total 54 100.0 100.0


(1)

16.Apakah tujuan Latihan pemanasan? a. Membuat tubuh menjadi panas

b. Merangsang sirkulasi darah dan mengendorkan otot-otot c. Agar tubuh ibu sehat

17.Yang bertujuan untuk melatih pembentukan sikap ibu adalah a. Latihan pemanasan

b. Latihan inti

c. Latihan pendinginan

18.Latihan yang berguna untuk mengembalikan denyut jantung kearah normal dan mencegah mengumpulnya darah pada bagian kaki merupakan kegunaan dari latihan

a. Latihan pemanasan b. Latihan inti

c. Latihan pendinginan tau penutup

19. Latihan apakah yang dilakukan di akhir kegiatan senam hamil? a. latihan pemanasan

b. Latihan Inti

d. Latihan pendinginan atau penutup

20. Kegunaan latihan pernafasan pada senam hamil adalah: a. Berguna untuk mengejan pada saat persalinan b. Agar ibu sehat

c. Agar tidak sesak nafas


(2)

A. SIKAP

Petunjuk

Jawablah semua pertanyaan dengan cara memberi tanda chek (√) pada kolom jawaban yang paling sesuai dengan pendapat dan keadaan anda.

Jawaban terdiri dari alternatif

a. Sanagat setuju (SS)

b. Setuju (S)

c. Ragu-ragu (RG)

d. Tidak setuju (TS) e. Sangat tidak setuju (STS)

No Pertanyaan SS S RG TS STS

1 Ibu hamil sebaiknya melakukan senam hamil

2 Senam hamil dilakukan apabila keadaan fisik (tubuh) ibu dan janin sehat

3 Ibu hamil sebaikya memakai pakaian yang longgar dan nyaman selama melakukan senam

4 Jika ibu lelah selama mengikuti senam, sebaiknya ibu beristirahat terlebih dahulu, kemudian melanjutkanya kembali

5 Apabila senam hamil dilakukan dengan teratur akan memberikan manfaat yang sangat besar hanya untuk janin saja

6 Senam hamil sebaiknya dilakukan pada kehamilan yang pertama saja

7 Bertemu dengan calon ibu lain bila ibu melakukan senam hamil merupakan salah satu cara untuk menghilangkan stres

8 Ibu hamil hendaknya didampingi pelatih atau orang yang lebih ahli apabila melakukan senam hamil

9 Apabila ibu melakukan senam hamil, ibu akan merasa segar dan bertambah semangat menghadapi kehamilan dan persalinan

10 Dengan melakukan senam hamil dapat memperlancar peredaran darah dan membuat tubuh segar.

11 Senam hamil dapat dilakuakan kapan saja ibu mau

12 Sebelum ibu melakuakan senam hamil sebaiknya berkonsultasi


(3)

atau bertanya dahulu kepada dokter.

13 Otot-otot panggul ibu akan semakin kuat bila ibu melakukan senam hamil

14 Senam hamil hanya bisa dilakukan di Rumah Sakit

15 Ibu hamil hanya bisa mendapatkan informasi tentang senam hamil dari petugas kesehatan

16 Senam hamil dapat membuat janin menjadi lebih sehat

17 Proses persalinan dapat lebih cepat dilalui oleh ibu yang melakukan senam hamil

18 Kesiapan fisik dan mental dalam menghadapi persalinan dapat di latih dengan senam hamil

19 Ibu akan lebih cepat sembuh setelah melahirkan dikarenakan sewaktu hamil melakukan senam hamil.

20 Pada saat melakukan senam hamil keadaan tubuh ibu harus rileks (santai).

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kategori pengetahuan * Kategori Sikap

54 100.0% 0 .0% 54 100.0%


(4)

Kategori pengetahuan * Kategori Sikap Crosstabulation

Kategori Sikap

Total NEGATIF (<50 POSITIF (>50)

Kategori pengetahuan KURANG (0-10) Count 10 5 15

% within Kategori pengetahuan

66.7% 33.3% 100.0%

BAIK (11-20) Count 1 38 39

% within Kategori pengetahuan

2.6% 97.4% 100.0%

Total Count 11 43 54

% within Kategori pengetahuan

20.4% 79.6% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 27.443a 1 .000

Continuity Correctionb 23.634 1 .000

Likelihood Ratio 26.197 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 26.935 1 .000

N of Valid Cases 54

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.06. b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper


(5)

Odds Ratio for KATEGORI PENGETAHUAN (0-10 (KURANG) / 11-20 (BAIK))

.013 .001 .126

For cohort KATEGORI SIKAP = >=50 (positi)

.342 .167 .701

For cohort KATEGORI SIKAP = <50 (Negatif)

26.000 3.635 185.970

N of Valid Cases 54

UMUR

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid >25 22 40.7 40.7 40.7

25-35 26 48.1 48.1 88.9

<35 6 11.1 11.1 100.0

Total 54 100.0 100.0

PENDIDIKAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SMA 26 48.1 48.1 48.1

PERGURUAN TINGGI 28 51.9 51.9 100.0

Total 54 100.0 100.0


(6)

PARITAS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid PRIMIGRAVIDA 26 48.1 48.1 48.1

MULTIGRAVID A

27 50.0 50.0 98.1

GRANDE 1 1.9 1.9 100.0

Total 54 100.0 100.0

SUMBER INFORMASI

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid MEDIA CETAK 8 14.8 14.8 14.8

MEDIA ELEKTRONIK 5 9.3 9.3 24.1

TENAKES 28 51.9 51.9 75.9

DLL 13 24.1 24.1 100.0

Total 54 100.0 100.0