Pelanggaran HAM Contoh Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia

pelanggaran HAM seperti penyiksaan saat bekerja, gaji tidak dibayarkan, bahkan diperkosa oleh majikannya. Hal ini sungguh ironis dan selalu terjadi di Indonesia bahkan di Negara lain tempat WNI bekerja. Lembaga social masyarakat seakan hanya sebagai pajangan yang kurang berfungsi dengan baik untuk menangani kasus-kasus yang terjadi terhadap pelanggaran HAM. Di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, seharusnya bangsa Indonesia menjalin kerja sama dengan bangsa yang lain supaya terciptanya hubungan yang baik antar bangsa, serta menegakkan hukum internasional yang berlaku dan disepakati bersama dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan nasional. Manusia di lahirkan dalam keadaan bebas dengan kesamaan harkat dan martabatnya, supaya hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan semangat menjalin tali persaudaraan. Oleh karena itu setiap manusia berhak memperoleh perlakuan yang sama sesuai dengan harkat dan martabat serta kedudukanya.

2.4 Pelanggaran HAM Contoh Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia

: Tragedi Nirmala Bonat Kasus penganiayaan terhadap Nirmala Bonat hanya puncak gunung es dari problem yang dihadapi tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Dan meski penganiayaan itu melibatkan unsur kriminal majikannya di Malaysia, problem utama sebenarnya terletak pada Pemerintah Indonesia, khususnya Departemen Tenaga Kerja dan Departemen Luar Negeri. Kinerja Pemerintah Indonesia dalam melindungi warga negaranya yang berkeja di luar negeri masih terlalu minimal. Kasus Nirmala mendominasi pemberitaan media baik di Malaysia maupun Indonesia akhir pekan ini. Koran di Malaysia sendiri menyebut ini sebagai salah satu kasus paling brutal yang menimpa tenaga kerja asal Indonesia. Kasus ini menarik mengingat peristiwanya terungkap hanya dua pekan setelah Menteri Tenaga Kerja Indonesia Jacob Nuwa Wea menandatangani nota kesepahaman dengan rekannya dari Malaysia, Datuk Wira Fong Chan Oan, tentang penempatan tenaga kerja Indonesia di Malaysia. Nota kesepahaman itu dianggap 5 sebagai sebuah perjanjian penting, yang meliputi perlindungan lebih baik terhadap tenaga kerja Indonesia. Kita berharap nota kesepahaman itu bisa memberi keadilan kepada Nirmala, dan mencegah peristiwa serupa berulang. Namun, upaya jauh lebih besar nampaknya harus dilakukan pemerintah dari sekedar membuat perjanjian bilateral dan menuntut negeri lain melindungitenga kerja kita. Tanggung jawab utama perlindungan tenaga kerja terletak pada pemerintahkita sendiri baik eksekutif maupun legislatif. Beberapa kasus belakangan ini menunjukkan pemerintah belum berbuat serius. Pengakuan Nirmala menunjukkan bahwa layanan yang paling dasar pun sebenarnya belum dipenuhi. Nirmala mengaku telah memperoleh pengakuan buruk sejak beberapa bulan lalu, namun ia tidak tahu kemana harus mengadu. Ini artinya dia, dan juga banyak tenaga kerja lain, tidak dibekali pengetahuan dasar yang memadai tentang hak-haknya sebelumberangkat. Jangankan pengetahuan dasar, kasus lain menunjukkan bahwa instansi yang paling berwenang, yakni Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Departemen Luar Negeri, tidak punya pusat informasi dengan data akurat tentang tenaga kerja ini. Keterlambatan selama berbulan-bulan pengiriman dua jenasah tenaga kerja Indonesia yang meninggal di Yordania adalah buktinya. Lapangan kerja di luar negeri jelas membantu Pemerintah Indonesia yang kini dihadapkan pada tinggginya tingkat pengangguran di dalam negeri. Tenaga kerja yang keluar juga menjadi sumber devisa lewat pajak yang disedot dari keringat mereka. Meski mereka umumnya pekerja rendahan, menjadi pembantu rumah tangga misalnya, mereka sebenarnya layak disebut pahlawan. Tapi, perlakukan pemerintah kita terhadap mereka masih sangat buruk. Pengertian dari pelanggaran HAM adalah : Menurut Pasal 1 Angka 6 No. 39 Tahun 1999 yang dimaksud dengan pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang- undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyesalan hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku. Menurut UU no 26 Tahun 2000 tentang pengadilan HAM, Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orng termasuk aparat negara 6 baik disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut Hak Asasi Manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-Undang ini, dan tidak didapatkan, atau dikhawatirksn tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku. Dengan demikian pelanggaran HAM merupakan tindakan pelanggaran kemanusiaan baik dilakukan oleh individu maupun oleh institusi negara atau institusi lainnya terhadap hak asasi individu lain tanpa ada dasar atau alasan yuridis dan alasan rasional yang menjadi pijakanya. Yang Merupakan unsur Pelanggaran HAM adalah : 1 Perbuatan Melawan Hukum yang mengurangi hak seseorang. Contoh : TKI tidak diberi waktu istirahat yang layak, dan mereka sering kali dipaksa kerja overtime. 2 Mencabut Hak seseorang Kelompok Contoh : TKI sering kali diperlakukan dengan tidak manusiawi, mereka banyak yang disiksadengan tidak diberi makan yang cukup. 3 Tidak memperoleh perlakuan hukum secara adil dan benar. Contoh : Banyak sekali TKI diadili di Negara Malaysia tanpa perlindungan hukum yang baik dan banyak diantara mereka yang membela dirinya dari majikan yang semena-mena justru medapatkan hukuman mati. 4 Dikhawatirkan tidak memperoleh penyelesaian yang adil menurut mekanisme hukum yang berlaku Contoh : Banyak dari TKI yang meninggal karena huk. Mati dan keluarga TKI tidak bisa melakukan perbuatan hukum apapun karena banyak dari mereka yang tidak memiliki biaya yang cukup untuk biaya perkara. Hasil Diskusi Kelompok : 7 Kasus yang terjadi pada TKI Malaysia merupakan salah satu contoh saja, bahwa penegakan serta peran pemerintah Indonesia terhadap warga Negara yang bekerja menjadi TKI kurang maksimal. Maka dari itu, kewajiban dan tanggung jawab pemerintah menurut UU HAM adalah harus melindungi hak-hak asasi warga Negara. Konstitusi telah mengamatkan bahwa hak-hak warga Negara harus dilindungi tanpa ada diskriminasi. Menurut kelompok kami, pemerintah seharusnya berperan besar dalam melindungi warga Negara yang menjadi TKI. Penyiksaan yang diterima oleh para TKI merupakan tanggung jawab pemirintah, karena menurut UUD 45 Pasal 28 4, mengatakan bahwa perlindungan , pemajuan, penegakanm pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara terutama pemerintah. Dalam kasus Nirmala Bonat ini, sangat disayangkan karena pemerintah kurang tegas dalam menangani HAM serta kurang memaksimalkan pemberian perlindungan terhadap hak- hak asasi warga Negara. Bahkan Nirmala sendiri sempat mengaku bahwa ia tidak tahu harus mengadu kemana ketika mendapat perlakuan yang tidak pantas.

2.5 Peranan Pemerintah dalam menegakkan Hak Asasi Manusia