E. Uji Hipotesis
1. Uji t-statistik
Pengujian koefisien secara parsial atau individual uji t, yaitu untuk mengetahui apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat. Variabel bebas berpengaruh tidak nyata apabila nilai koefisienya sama dengan nol, sedangkan variabel bebas akan berpengaruh nyata
apabila nilai koefisiennya tidak sama dengan nol. Tahapan pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :
Hipotesis positif, maka :
H : β
1
≤ H
1
: β
1
Jika hipotesis negatif, maka : H
: β
1
≥ H
1
: β
1
Selanjutnya nilai t-hitung dibandingkan nilai t-tabel dengan keputusan :
1. Jika nilai t-hitung ≥ t-tabel
, maka H ditolak. Artinya variabel independen ke
-i
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. 2. Jika nilai t-hitung
t-tabel maka H diterima. Artinya variabel independen ke
-i
tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
2. Uji F statistik
Untuk mengetahui peranan variabel bebas secara keseluruhan dilakukan dengan uji F. Kesimpulan uji F dapat diperoleh dengan membandingkan antara F statistik
dengan F tabel pada tingkat tertentu dan derajat bebas tertentu gujarati, 1997. Pengujian dilakukan dengan hipotesis :
= 0, maka variabel bebas secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel terikat.
≠ 0, maka variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat.
Kriteria pengujiannya :
diterima jika , artinya, variabel bebas berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat. ditolak jika
, artinya, variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal: 1.
Berdasarkan hasil uji F-statistik diperoleh hasil bahwa secara bersama-sama subsidi BBM, harga minyak mentah Indonesia dan hutang dalam negeri
pemerintah berpengaruh dan signifikan terhadap perubahan ruang fiskal.
2. Dalam jangka pendek dan jangka panjang subsidi BBM tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap perubahan ruang fiskal dan hasil ini tidak didukung dengan hipotesis yang diajukan.
3. Dalam jangka pendek dan jangka panjang harga minyak mentah Indonesia
ICP berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan ruang fiskal, dan didukung dengan hipotesis yang diajukan.
4. Dalam jangka pendek dan jangka panjang hutang dalam negeri pemerintah
berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan ruang fiskal, dan didukung dengan hipotesis yang diajukan.
B. Saran
1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa subsidi BBM tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap perubahan ruang fiskal sehingga kebijakan subsidi BBM dapat terus dilanjutkan, namun kebijakan subsidi harus memperhatikan kondisi
keuangan negara. Sehingga negara tidak mengalami defisit anggaran yang berlebihan.
2. Berdasarkan hasil penelitian bahwa harga minyak mentah Indonesia
berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan ruang fiskal Indonesia. Untuk itu pemerintah dapat meningkatkan produksi minyak mentah dengan
cara membuka sumur minyak baru.
3. Berdasarkan hasil penelitian bahwa utang dalam negeri berpengaruh positif dan
signifikan terhadap perubahan ruang fiskal. Untuk itu pemerintah sebagai pemangku kebijakan dapat mengefektifkan utang dalam negeri sebagai sumber
pembiayaan dan memanfaatkannya untuk membiayai program-program pembangunan.