Nonius Pendek Nonius yang diperlebar

125 Sextan Nonius Suatu skala kecil dipasang di alhidade dan koncentris dengan lembidang busur bersama-sama dengan alhidade dapat digeser-geser sepanjang lembidang busur dan dipergunakan untuk pembacaan seteliti Gambar 72. Sextan Nonius Sextan Nonius ada dua macam yaitu:

1. Nonius Pendek

59 kolom lembidang busur = 60 bg nonius bg kolom lembidang busur 9x = bg nonius 1 kolom nonius = = =10 - 1 kolom lembidang busur –1kolom Nonius = 10 - 10 – = . Angka adalah besarnya sudut ketelitian yang dapat diperoleh dalam pengukuran. 126 Contoh Soal 1 Masing- masing kolom lembidang busur = dalam pada itu derajat ketelitian pembacaan sextan = Diminta : Berapa perbandingan antara kolom lembidang busur dan kolomnonius? Jawab : 1 kolom lembidang busur – kolom nonius= ” 6 ’–1 kolom nonius =6” 6 ’– ” = kolom nonius kolom nonius = ’ ” = ,9 Jadi kolom lembidang busur : kolom nonius = ’ : ’,9 = : 9 atau 59 kolom lembidang busur = 60 kolom nonius Contoh Soal 2 Sebuah sextan kolom- kolom lembidang busur = nonius dibuat sehingga 39 kolom lembidang busur = 40 kolom noniusnya. Diminta : Tingkat ketelitian Jawab : 39 kolom lembidang busur = 40 kolom nonius 1 kolom nonius = 3940 kolom lembidang busur tingkat kesamaan = 1 kolom lembidang busur-1kolom nonius =1 kolom lembidang busur –3940 kolom lembidang busur = 140 kolom lembidang busur = x ’ = ”

2. Nonius yang diperlebar

119 kolom lembidang busur = 60 kolom nonius 9 x = kolom nonius 127 = = = x - = 1 kolom nonius 2 x kolom lembidang busur – 1 kolom nonius = 2x10 –1 kolom nonius = 2x10 – 2x10 - = kesamaan Jadi kesamaan nonius diperlebar Pembacaan Nonius a Sextan Nonius Derajat bulat dan puluhan menit di lembidang busur, satuan menit dan puluhan detik pada nonius lihat pada gambar dibawah ini. Gambar 73. Sebagian lembidang busur beserta nonius 128 b Sextan Tromol Gambar 74. Sextan tromol dengan pembacaan positif Pembacaan 290 , Keterangangambar: 1. Tromol 2. Vernier 3. Lembidangbusur 4. Alhidade 5. Tombol diputar 6. Penjepit 7. Sekerup penguat pembacaan sextan tromol Gambar 75. Sextan tromol dengan pembacaan positif 129 Pembacaan -01 , Derajat bulat pada lembidang busur kekanan alhidade, menit ditromol yang diatas panah nolnonius, puluhan detik atau persepuluhan menit vernier yang berimpit dengan salah satu garis tromol. Contoh : Lembidang Busur Pada Tromol Pada Vernier Sudut Dibaca a. 0-1 59-0 40 00 9 b. 64-65 49-50 20 64 9 c. 1-0 48-49 10 -00 Perawatan Sextan  Sextan harus dijaga benar-benar jangan sampai jatuh. Atau mendapat getaran yang berlebihan.  Bila sextan telah digunakan bersihkan dengan lap dan simpan kembali ke dalam kotaknya dengan baik dan kunci rapat, serta jauhkan dari suhu tinggi mis. sinar matahari langsung dan jauhkan juga dari uap air.  Sewaktu mengeluarkan sextan dari dalam kotak, yang harus dipegang pada kerangkanya atau pegangannya handle dan jangan sekali-kali memegang pada bagian busur, alhidade atau teropongnya.  Secara periodik bagian-bagian yang bergerak harus diberi minyak pelumas.  Lem bidang busur jangan dibuat mengkilap.  Apabila sextan disimpan dalam jangka waktu yang panjang hendaknya busur dan poros berulir dilapisi dengan vaselin. 130 6 Pesawat Baring Semat Alat ini d i g u n a k a n untuk membaring matahari pada saat mengambil azimuth dengan perantaraan bayangan di atas piringan pedoman, oleh karena itu alat ini disebut semat bayangan. Dalam hal ini azimuth = bagian derajat yang jatuh samadengan bayangan semat + 1800 lihat gambar. Sebagai persyaratan, maka alat ini harus duduk tegak lurus diatas sungkup pedoman jadi segaris dengan semat pedoman. Gambar 76. Semat Bayangan Untuk mengetahui apakah semat bengkok atau tidak, harus diputar- putar dan dilihat apakah bayangan dipinggiran berubah pembacaannya atau tidak. Jika tidak berubah berarti semat itu baik. Selain daripada mengambil arah matahari, pesawat ini juga dapat dipergunakan untuk membaring benda-benda didarat dengan cara melihat bendadi belakangnya semat sehingga semat dan benda yang dibaring jadi satu garis baringan, dan pada saat itu mata kita melihat pada piringan pedoman dimana dapat dibaca berapa derajat arahnya. 131 Cara Pengoperasian  Siapkan alat, antara lain : pedoman dan batangan semat.  Letakkan batangan semat tegak lurus tepat di tengah-tengah pedoman baring.  Selanjutnya tempatkan alat tersebut pada tempat datar dan terbuka.  Berdirilah tegak lurus dibelakang pedoman menghadap ke arah benda target.  Lihat dan luruskan antara batang semat bayangan dengan benda target, sedemikian rupa sehingga mata pengamat, batang semat dan benda target merupakan sebuah garis lurus.  Lalu baca angka derajat sudut benda target pada mawar pedoman.  Catat hasilnya berupa Baringan Pedoman BP, bila posisi membaring berada di kapal besi atau Baringan Magnet BM, bila posisi membaring berada di darat atau di kapal kayu.  Bila baringan yang tersebut ingin dilukis pada peta maka harus diubah terlebih dahulu menjadi BS Baringan Sejati, dengan menggunakan rumus : 132 Gambar 77. Kompas Baring dan Perlengkapannya Keterangan Gambar:

A. Batangan Semat

B. Kompas Baring

C. Penutup

D. Lempengan Besi Untuk Kalibrasi

Pesawat Baring Penjera Pesawat ini juga disebut Pesawat penjera celah dan penjera Benang lihat gambar Gambar 78. Penjera celah dan Penjera Benang