Pengetahuan dan Sikap Mahasiswi IPB tentang Seribu Hari Pertama Kehidupan terkait Masa Postnatal.

PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWI IPB
TENTANG SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN
TERKAIT MASA POSTNATAL

LIDYAWATI GUNAWAN

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengetahuan dan Sikap
Mahasiswi IPB tentang Seribu Hari Pertama Kehidupan terkait Masa Postnatal
adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, September 2014

Lidyawati Gunawan

ABSTRAK
LIDYAWATI GUNAWAN. Pengetahuan dan Sikap Mahasiswi IPB tentang
Seribu Hari Pertama Kehidupan terkait Masa Postnatal. Dibimbing oleh
HIDAYAT SYARIEF dan LILIK KUSTIYAH.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengetahuan dan sikap mahasiswi
IPB tentang 1000 HPK terkait masa postnatal. Desain penelitian yang digunakan
adalah cross-sectional study dengan jumlah contoh sebanyak 46 mahasiswi
Tingkat Persiapan Bersama (TPB) semester 2 dan 40 mahasiswi semester 8
Program Studi Ilmu Gizi (GM) yang dipilih secara acak. Evaluasi pengetahuan
dan sikap mahasiswi tentang 1000 HPK terkait masa postnatal dibagi menjadi tiga
komponen yang terdiri dari masa bayi 0-6 bulan, masa anak 7-24 bulan, serta
perilaku hidup bersih dan sehat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
pengisian kuesioner. Tingkat pengetahuan 1000 HPK terkait masa postnatal
mahasiswi GM (83.7%) adalah signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan

mahasiswi TPB (52.8%) dan sikap kedua contoh baik TPB (7.7%) maupun GM
(77.0%) tergolong kategori sedang. Semakin meningkat jumlah uang saku dan
usia, maka semakin baik pengetahuan dan sikap contoh terhadap 1000 HPK
terkait masa postnatal.
Kata kunci: mahasiswi, pengetahuan, postnatal, sikap, 1000 HPK

ABSTRACT
LIDYAWATI GUNAWAN. The Knowledge and Attitude of Undergraduate
Female Student at Bogor Agricultural University Regarding The First One
Thousand Days of Life Related to Postnatal. Supervised by HIDAYAT SYARIEF
and LILIK KUSTIYAH.
This study aimed to analyze the knowledge and attitudes of the female
undergraduate students of IPB regarding the first 1000 days of life related to
postnatal. The design of this study was cross sectional and the subjects of this
study were 46 freshman female undergraduate students and 40 female
undergraduate students majoring in community nutrition semester 8th that were
chosen randomly. Evaluation of the knowledge and attitude regarding the first
1000 days of life related to postnatal was divided into three components, consist
of baby caring 0-6 months, baby caring 7-24 months, and clean and healthy
lifestyle behavior. Data collection of this study was by filling questionnaire. The

level of knowledge of students majoring in community nutrition (83.7%) was
significantly higher than the freshman students (52.8%), while the attitude of both
group of subjects (67.7% and 77.0%) were categorized as moderate. The higher
pocket money and age tended to have better knowledge and attitude of subjects
regarding the first 1000 days of life related to postnatal.
Key words: attitude, female undergraduate students, knowledge, postnatal, 1000
first days of life.

PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWI IPB
TENTANG SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN
TERKAIT MASA POSTNATAL

LIDYAWATI GUNAWAN

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Gizi
dari Program Studi Ilmu Gizi pada
Departemen Gizi Masyarakat


DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih
dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Juni 2014 ini ialah 1000 Hari
Pertama Kehidupan, dengan judul Pengetahuan dan Sikap Mahasiswi IPB tentang
Seribu Hari Pertama Kehidupan terkait Masa Postnatal.
Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Hidayat Syarief, MS selaku dosen pembimbing akademik dan
pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan dalam penyelesaian
skripsi ini.
2. Dr. Ir. Lilik Kustiyah, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan ilmu dalam penyelesaian skripsi ini.
3. Prof. Dr. Ir. Siti Madanijah, MS selaku dosen pemandu seminar dan penguji

skripsi atas masukan dan saran yang diberikan.
4. Papa (Hermanto Gunawan) dan mama (Fatimah) serta adik-adik (Fanny
Juniati Gunawan dan James Wijaya Gunawan) dan seluruh keluarga atas
segala doa dan dukungannya selama ini.
5. Rekan satu bimbingan dan satu penelitian (April dan Christian) yang telah
berjuang bersama dalam penelitian.
6. Teman-teman satu bimbingan (Faridh, Yoesniasani, Yusi, Engkun, Yenny,
Kak Elda) yang saling berbagi senang dan susah serta memberi dukungan
dalam proses penyelesaian skripsi.
7. Dahlia, Ramadhini, Rotua dan Yenny atas kesediaannya menjadi pembahas
pada seminar Penulis.
8. Teman-teman GM 47 (Novia, Rotua, Nizaf, Emir, Ifdal, Tina, Icha, Zahra,
Maya, Kaka, Widia, Reni dan Almira) yang telah menemani dan
menyemangati Penulis.
9. Teman teman satu kos dan teman KEMAKI (Nesya, Sofi, Novia, Olin, Dhito,
Ardo, Bagus) atas motivasi, dukungan dan doa yang diberikan.
10. Seluruh responden baik di TPB maupun teman-teman GM yang terpilih atas
kesediaannya mengikuti penelitian.
11. Seluruh staff Departemen Gizi Masyarakat yang membantu terlaksananya
penelitian dan penyusunan karya ilmiah ini.

12. Kakak-kakak GM 46, teman teman GM 47, adik-adik GM 48 dan GM 49
serta seluruh pihak yang namanya tidak bisa disebutkan satu per satu atas
dukungan dan bantuannya.
Bogor, September 2014
Lidyawati Gunawan

DAFTAR ISI
PRAKATA
DAFTAR ISI

i

DAFTAR TABEL

ii

DAFTAR GAMBAR

ii


DAFTAR LAMPIRAN

iii

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Tujuan

2

Tujuan Umum

2


Tujuan Khusus

2

Hipotesis

2

Manfaat

3

KERANGKA PEMIKIRAN

3

METODE

6


Desain, Tempat, dan Waktu

6

Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

6

Jenis dan Cara Pengumpulan Data

7

Pengolahan dan Analisis Data

7

Definisi Operasional

9


HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Contoh

9
9

Karakteristik Keluarga

10

Sumber informasi contoh mengenai 1000 HPK terkait Masa Postnatal

11

Pengetahuan tentang 1000 HPK terkait Masa Postnatal

12

Pengetahuan mengenai Masa Bayi 0-6 Bulan


13

Pengetahuan mengenai Masa Anak 7-24 Bulan

16

Pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

19

Sikap tentang 1000 HPK terkait Masa Postnatal

22

Sikap mengenai Masa Bayi 0-6 Bulan

22

Sikap mengenai Masa Anak 7-24 Bulan

25

Sikap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Materi Seribu Hari Pertama Kehidupan Terkait Masa Postnatal yang Harus
Diketahui oleh WUS
SIMPULAN DAN SARAN

28
32
33

Simpulan

33

Saran

33

DAFTAR PUSTAKA

34

LAMPIRAN

38

RIWAYAT HIDUP

45

DAFTAR TABEL
1 Sebaran contoh berdasarkan karakteristidan kelompok
2 Sebaran contoh berdasarkan karakteristik keluarga dan kelompok
3 Sebaran contoh berdasarkan kelompok dan sumber informasi
pengetahuan pada masa bayi 0-6 bulan
4 Sebaran contoh berdasarkan kelompok dan persentase jawaban salah
mengenai pengetahuan masa bayi 0-6 bulan
5 Sebaran contoh berdasarkan kelompok dan persentase jawaban salah
mengenai pengetahuan anak usia 7-24 bulan
6 Sebaran contoh berdasarkan kelompok dan persentase jawaban salah
mengenai pengetahuan tentang PHBS pada masa postnatal
7 Sebaran contoh berdasarkan kelompok dan pengetahuan mengenai
masa postnatal
8 Sebaran contoh berdasarkan kelompok dan persentase sikap yang
tidak sesuai dengan norma mengenai masa bayi 0-6 bulan
9 Sebaran contoh berdasarkan kelompok dan persentase sikap yang
tidak sesuai dengan norma mengenai masa anak 7-24 bulan
10 Sebaran contoh berdasarkan kelompok dan persentase sikap yang
tidak sesuai dengan norma mengenai PHBS masa postnatal
11 Sebaran contoh berdasarkan kelompok dan sikap mengenai masa
postnatal
12 Sebaran contoh berdasarkan kelompok dan alasan sikap pada masa
postnatal
13 Materi Pendidikan 1000 HPK yang Harus Diketahui oleh WUS

10
11
12
13
16
20
21
22
26
29
30
31
32

DAFTAR GAMBAR
1 Skema kerangka pemikiran pengetahuan dan sikap mahasiswi Institut
Pertanian Bogor tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan terkait masa
postnatal
2 Prosedur pengambilan contoh

5
6

DAFTAR LAMPIRAN
1 Sebaran contoh berdasarkan kelompok dan persentase jawaban benar
mengenai pengetahuan masa bayi 0-6 bulan
2 Sebaran contoh berdasarkan kelompok dan persentase jawaban benar
mengenai pengetahuan masa anak 7-24 bulan
3 Sebaran contoh berdasarkan kelompok dan persentase jawaban benar
mengenai pengetahuan PHBS masa postnatal
4 Sebaran contoh berdasarkan kelompok dan persentase sikap yang
sesuai dengan norma mengenai masa bayi 0-6 bulan
5 Sebaran contoh berdasarkan kelompok dan persentase sikap yang
sesuai dengan norma mengenai masa anak 7-24 bulan
6 Sebaran contoh berdasarkan kelompok dan persentase sikap yang
sesuai dengan norma mengenai PHBS masa postnatal
7 Hasil uji korelasi Rank Spearman antara karakteristik contoh dan
karakteristik keluarga dengan setiap komponen pengetahuan 1000
HPK terkait masa postnatal
8 Hasil uji korelasi Rank Spearman antara karakteristik contoh dan
karakteristik keluarga dengan setiap komponen sikap 1000 HPK
terkait masa postnatal
9 Hasil uji korelasi Rank Spearman antara karakteristik contoh dan
karakteristik keluarga dengan pengetahuan dan sikap 1000 HPK
terkait masa postnatal

38
39
40
40
41
43

43

44

44

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Banyak terdapat wanita yang yang belum siap menjadi calon ibu.
Berdasarkan Riskesdas (2013), terdapat kehamilan pada umur remaja (15-19
tahun) adalah sekitar 1.97%. Nikah dan hamil di usia muda yang tidak didukung
oleh kesiapan seorang wanita sebagai calon ibu akan meningkatkan risiko
komplikasi medis, baik pada ibu maupun pada anak. Kehamilan anak di usia yang
sangat muda akan meningkatkan angka kematian dan kesakitan ibu. Selain itu,
konsekuensi dari seorang wanita yang tidak siap menjadi seorang ibu ketika
melahirkan adalah bayi dengan status gizi yang tidak baik. Sekitar 14% bayi yang
baru lahir dari ibu berusia remaja di bawah 17 tahun adalah prematur (Fadlyana
dan Larasati 2009). Masalah lain yang timbul pada anak prematur adalah masalah
kekurangan gizi terdiri atas kurang gizi kronis dalam bentuk anak pendek atau
stunting dan kurang gizi akut dalam bentuk anak kurus (wasting). Anak yang
kurang gizi akan tumbuh lebih pendek (stunting) dan berpengaruh terhadap
perkembangan kognitif dan penurunan produktivitas pada usia dewasa. Hasil
Riskesdas (2013) menunjukkan bahwa prevalensi balita Indonesia yang
mengalami stunting dan wasting masing-masing sebesar 37.2% dan 12.1%.
Kejadian stunting dan wasting pada balita Indonesia perlu ditekan dan
dicegah dengan cara memberikan perhatian khusus pada masa-masa vital awal
kehidupan anak, yaitu selama 1000 hari sejak konsepsi. Periode 1000 hari dimulai
dari dalam kandungan hingga usia 2 tahun atau yang dikenal dengan sebutan
periode emas. Periode ini merupakan masa yang menjadi perhatian dalam
program Gerakan Nasional Sadar Gizi dalam Rangka Percepatan Perbaikan Gizi
pada 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) (Direktorat Kesehatan dan Gizi
Masyarakat 2012). Seribu Hari Pertama Kehidupan yang terdiri dari 270 hari
selama kehamilan dan 730 hari kehidupan pertama sejak bayi dilahirkan
merupakan periode emas (golden periode) karena pada periode ini, awal
kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan anak berlangsung secara cepat.
Apabila tidak dimanfaatkan dengan baik akan terjadi kerusakan yang bersifat
permanen (Kemenkes 2012).
Kekurangan gizi pada awal kehidupan anak akan berdampak pada kualitas
sumberdaya manusia. Anak yang kekurangan gizi akan tumbuh lebih pendek
(berat lahir rendah) dan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif dan
kemungkinan menghambat keberhasilan pendidikan serta menurunkan
produktivitas pada usia dewasa. Gizi kurang/buruk juga merupakan dasar
kematian bayi (Victora et al. 2010). Reaksi penyesuaian akibat kekurangan gizi
juga meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit tidak menular seperti
hipertensi, penyakit jantung koroner dan diabetes dengan berbagai risiko
turunannya pada usia dewasa (Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat 2012).
Masalah pada periode 730 hari selama pasca kelahiran bayi tersebut
disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan sikap gizi saat remaja yang
menyebabkan tidak berkualitasnya asupan gizi dan pola asuh yang akan
berdampak pada status gizi anak nantinya. Hal tersebut dapat dicegah jika seorang
calon ibu memiliki status gizi, kondisi fisik dan kesehatan yang baik. Kondisi

2
tersebut dapat diperoleh jika wanita memiliki asupan gizi yang baik yang
dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap wanita mengenai gizi dan kesehatan pada
masa postnatal sehingga dapat menghasilkan generasi yang berkualitas baik dari
segi fisik, kesehatan maupun mental. Hal ini sesuai dengan pernyataan Wahyuni
et al. (2014) yang menyatakan bahwa pengetahuan gizi ibu akan mempengaruhi
keseimbangan konsumsi zat gizi yang pada akhirnya berdampak pada
pertumbuhan dan perkembangan anak yang baik.
Wanita yang berada pada periode usia subur memiliki kesempatan yang
lebih besar untuk melangkah ke jenjang pernikahan dan menjadi calon ibu
sehingga perlu memiliki pengetahuan dan sikap yang memadai mengenai masa
postnatal. Mahasiswi semester 8 program studi Ilmu Gizi dan mahasiswi Tingkat
Persiapan Bersama semester 2 yang merupakan contoh pada penelitian ini
termasuk dalam kategori wanita usia subur. Mahasiswi semester 8 program studi
Ilmu Gizi yang sudah mendapatkan pendidikan formal dengan kurikulum gizi
yang terstruktur terkait materi mengenai 1000 HPK terkait masa postnatal
diharapkan memiliki pemahaman yang lebih baik dari mahasiswi yang tidak
mendapatkan kurikulum terkait gizi sama sekali yaitu mahasiswi Tingkat
Persiapan Bersama semester 2. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk
mengkaji dan mempelajari pengetahuan dan sikap mahasiswi IPB tentang 1000
Hari Pertama Kehidupan terkait masa postnatal.
Tujuan
Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengetahuan dan sikap mahasiswi
IPB tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) terkait masa postnatal pada usia
0-2 tahun.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi karakteristik contoh dan sosial ekonomi keluarga contoh
2. Mengidentifikasi sumber informasi tentang pengetahuan 1000 HPK terkait
masa postnatal.
3. Mempelajari pengetahuan dan sikap contoh tentang 1000 HPK terkait
masa postnatal.
4. Menganalisis keberadaan perbedaan pengetahuan dan sikap antar
kelompok Tingkat Persiapan Bersama dan departemen Gizi Masyarakat
tentang 1000 HPK terkait masa postnatal.
5. Menganalisis hubungan antara karakteristk contoh dan sosial ekonomi
keluarga dengan pengetahuan dan sikap contoh tentang tentang 1000 HPK
terkait masa postnatal.
Hipotesis
1.

Mahasiswi semester 8 program studi Ilmu Gizi mempunyai pengetahuan
lebih tinggi mengenai 1000 HPK terkait masa postnatal dibandingkan
dengan mahasiswi Tingkat Persiapan Bersama.

3

2.

Mahasiswi semester 8 program studi Ilmu Gizi mempunyai sikap yang
lebih baik mengenai 1000 HPK terkait masa postnatal dibandingkan
dengan mahasiswi Tingkat Persiapan Bersama.
Manfaat

Kegunaan penelitian ini antara lain diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai pengetahuan dan sikap mahasiswi IPB tentang 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) terkait masa postnatal. Hal ini dapat digunakan sebagai dasar
dalam memberikan pendidikan gizi terkait masa postnatal kepada mahasiswi.
Penelitian ini diharapkan menambah wawasan mengenai persiapan pasca
kelahiran dengan memperhatikan aspek gizi dan non gizi sebelum dan saat
menyusui kepada mahasiswi sebagai calon ibu yang nantinya bermanfaat dalam
peningkatan status gizi maupun kesehatan generasi dari mahasiswi tersebut.
Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswi tentang 1000 HPK terkait masa
postnatal kepada pemerintah sehingga dapat digunakan sebagai masukan untuk
perumusan kebijakan berkenaan dengan 1000 HPK.

KERANGKA PEMIKIRAN
Banyak faktor yang mempengaruhi kesiapan wanita untuk menjadi calon
ibu diantaranya adalah pengetahuan dan sikap tentang 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK). Pengetahuan dan sikap tentang 1000 HPK meliputi
pengetahuan dan sikap perawatan tentang bayi 0-6 bulan; pengetahuan dan sikap
tentang perawatan anak 7-24 bulan; dan pengetahuan dan sikap tentang perilaku
hidup bersih dan sehat. Pengetahuan dan sikap ini antara lain dipengaruhi oleh
karakteristik contoh, keluarga dan sumber informasi. Karakteristik contoh
meliputi umur, daerah asal, dan jumlah uang saku. Karakteristik keluarga meliputi
besar keluarga, pendidikan orang tua dan pekerjaan orangtua.
Umur, daerah asal, dan uang saku merupakan beberapa variabel terkait
contoh yang diteliti terhadap pengetahuan dan sikap contoh. Pertambahan umur
seseorang akan berhubungan dengan perkembangan kognitif, penalaran moral,
dan perkembangan sosial yang artinya semakin dewasa seseorang seharusnya
pengetahuan dan pengalamannya semakin bertambah. Daerah asal berhubungan
dengan kebudayaan dan lingkungan contoh tumbuh berkembang dan turut
mempengaruhi pengetahuan dan sikap. Uang saku mempengaruhi dalam akses
informasi contoh.
Besar keluarga, pendidikan orang tua, pekerjaan orangtua dan pendapatan
keluarga merupakan beberapa variabel terkait keluarga contoh yang diteliti dan
diduga berhubungan dengan pengetahuan dan sikap contoh. Besar keluarga
berhubungan dengan penyediaan sumber informasi dan pembentukan sikap karena
keluarga merupakan orang yang paling dekat dengan contoh. Pendidikan orang
tua berhubungan dengan tingkat pengetahuan orang tua dan pendidikan yang
diberikan oleh orang tua di rumah. Pekerjaan orang tua dan pendapatan orang tua
berhubungan dengan ekonomi keluarga dan mempengaruhi dalam akses informasi
contoh.

4
Selain itu, pengetahuan dan sikap dapat dipengaruhi oleh kemudahan
akses informasi. Berbagai sumber informasi meliputi sekolah atau institusi
pendidikan lain, orang tua, media massa, teman dan lain-lain. Sekolah sebagai
institusi pendidikan formal dan orang tua sebagai tempat pendidikan non fomal
memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan pengetahuan dan sikap
contoh. Media massa berpengaruh terhadap pengembangan pengetahuan dan
pembentukan sikap karena melalui media massa seperti televisi, radio dan media
sosial/internet akan diperoleh berbagai informasi yang dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang sehingga lebih lanjut dapat berdampak pada persepsi dan
sikap individu tersebut. Teman sebagai relasi yang paling dekat dengan contoh
selama contoh hidup jauh dengan orang tua juga dapat mempengaruhi
pengetahuan dan sikap. Alokasi waktu remaja untuk berinteraksi dengan teman
umumnya lebih banyak dan ini merupakan salah satu ciri remaja, yakni relatif
besarnya pengaruh teman terhadap diri remaja tersebut, termasuk pengetahuan
dan sikap
Semua faktor tersebut mempengaruhi pengetahuan dan sikap selama masa
postnatal yang terdiri dari pengetahuan dasar dan sikap perawatan bayi 0-6 bulan,
perawatan anak 7-24 bulan serta perilaku hidup bersih dan sehat terkait masa
postnatal. Pengetahuan dasar dan sikap perawatan bayi 0-6 bulan, terdiri atas ASI
eksklusif, Inisiasi Menyusui Dini, Imunisasi, dan Pemantauan Pertumbuhan.
Pengetahuan dasar dan sikap perawatan anak 7-24 bulan terdiri atas Makanan
Pendamping ASI, Suplementasi Vitamin A, dan Pemberian ASI. Pengetahuan dan
sikap gizi pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan terutama selama masa
postnatal sangat berperan penting dalam mempengaruhi status gizi anak sehingga
calon ibu perlu memiliki pengetahuan dan sikap yang baik untuk persiapan masa
depan.
Secara sistematik, kerangka pemikiran pengetahuan dan sikap mahasiswi
Institut Pertanian Bogor tentang 1000 hari pertama kehidupan terkait masa
postnatal disajikan pada Gambar 1.

5

Secara sistematik, kerangka pemikiran tersebut dapat disederhanakan
dalam alur sebagai berikut:
Sumber informasi

Institusi pendidikan:
Sekolah dan kampus

Non Institusi Pendidikan :
Orangtua, media massa,
dan teman

Karakteristik Contoh
1. Usia
2. Daerah asal
3. Uang saku

Karakteristik keluarga
1. Besar keluarga
2. Pendidikan orang tua
3. Pekerjaan orangtua

Pengetahuan dan sikap mahasiswi tentang 1000 HPK terkait
masa postnatal:
1. Pengetahuan dasar dan sikap perawatan bayi 0-6 bulan
2. Pengetahuan dasar dan sikap perawatan anak 7-24 bulan
3. Perilaku hidup bersih dan sehat terkait masa postnatal
Kesiapan sebagai
ibu
Kelahiran
Status gizi anak
Keterangan:
:Variabel yang diteliti
:Variabel yang tidak diteliti
:Hubungan yang dianalisis
:Hubungan yang tidak dianalisis

Gambar 1 Skema kerangka pemikiran pengetahuan dan sikap mahasiswi
Institut Pertanian Bogor tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan
terkait masa postnatal

6

METODE
Desain, Tempat, dan Waktu
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu penelitian
yang dilakukan pada periode waktu yang sama terhadap semua responden.
Penelitian dilakukan di Departemen Gizi Masyarakat dan Tingkat Persiapan
Bersama Institut Pertanian Bogor. Contoh merupakan mahasiswi Institut
Pertanian Bogor yang termasuk dalam golongan Wanita Usia Subur (WUS)
dengan rentang usia 17-23 tahun. Penelitian direncanakan dilaksanakan selama 3
bulan, yaitu dari April sampai Juli 2014.
Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswi Institut
Pertanian Bogor yang merupakan golongan WUS. Jumlah contoh yang diambil
dalam penelitian ini sebanyak 80 orang dengan metode stratified simple random
sampling, yaitu populasi sebelumnya sudah dikelompokkan menjadi populasi
mahasiswi Tingkat Persiapan Bersama (TPB) dan mahasiswi semester 8 program
studi Ilmu Gizi (GM) Institut Pertanian Bogor. Mahasiswi TPB yang berasal dari
program studi Ilmu Gizi tidak diikutsertakan dalam penelitian disebabkan
mahasiswi tersebut telah memperoleh mata kuliah mayor Ilmu Gizi. Contoh
diambil sebanyak 46 orang dari populasi TPB dan 40 orang dari populasi GM
semester 8. Penarikan contoh simple random sampling adalah dengan
menggunakan software Microsoft Excel. Contoh dihubungi satu per satu untuk
diminta kesediaannya sebagai responden. Apabila contoh bersedia belum
memenuhi jumlah yang ditentukan, contoh kemudian diambil kembali secara
acak. Kriteria untuk contoh penelitian ini adalah 1) wanita dengan rentang usia
17-23 tahun 2) mahasiswi TPB non GM dan mahasiswi semester 8 Departemen
GM 3) belum menikah 4) bersedia mengikuti kegiatan penelitian.
Mahasiswi TPB
N=2226

GM
n=140

Mahasiswi GM Sem 8
N=94

Non GM
n=2086
Contoh
n=46

Contoh
n=40

Gambar 2 Prosedur pengambilan contoh

7

Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer yang dikumpulkan meliputi:
1. Data karakteristik contoh (umur, daerah asal, dan uang saku) diperoleh
melalui pengisian kuesioner yang dipandu oleh peneliti.
2. Data karakteristik keluarga (kondisi sosial ekonomi keluarga yang terdiri
dari besar keluarga, pendidikan orang tua, dan pekerjaan orang tua)
diperoleh melalui pengisian kuesioner yang dipandu oleh peneliti.
3. Data sumber informasi mahasiswi tentang 1000 HPK terkait masa
postnatal diperoleh melalui pengisian kuesioner yang dikelompokkan
menjadi institusi pendidikan (sekolah/kampus), orang tua, media massa,
teman, dan lainnya.
4. Data pengetahuan dan sikap mahasiswi terkait perawatan bayi 0-6 bulan
(ASI eksklusif, inisiasi menyusui dini, imunisasi, pemantauan
pertumbuhan), perawatan anak 7-24 bulan (makanan pendamping ASI,
suplementasi vitamin A, dan pemberian ASI) serta perilaku hidup bersih
dan sehat diperoleh dengan memberikan masing masing pertanyaan untuk
setiap komponen melalui pengisian kuesioner yang dipandu oleh peneliti.
Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu editing, coding,
entry, editing/cleaning, pengolahan, dan analisis data. Editing dilakukan untuk
memeriksa kelengkapan, kesalahan dari konsistensi jawaban dalam kuesioner.
Tahap coding merupakan tahapan yang digunakan untuk mempermudah dalam
entry dan pengolahan data. Tahapan selanjutnya adalah entry data yaitu proses
memasukkan data jawaban kuesioner sesuai kode yang telah ditentukan untuk
masing-masing variabel sehingga menjadi suatu data dasar. Tahapan terakhir
adalah cleaning yang dilakukan untuk mengoreksi atau mengecek kesalahan yang
mungkin terjadi saat memasukkan data. Data yang diperoleh disajikan dalam
bentuk tabel dan dianalisis secara statistik deskriptif dan statistik inferensia
menggunakan program Microsoft Excel dan Statistical Program for Social
Science (SPSS for window versi 16.0).
Data karakteristik contoh (mahasiswi TPB dan Gizi semester 8 di IPB)
meliputi umur, daerah asal, dan julah uang saku. Data karakteristik keluarga
meliputi kondisi sosial ekonomi keluarga yang terdiri dari besar keluarga,
pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua. Umur wanita usia subur termasuk
dalam kriteria 17-23 tahun. Asal daerah meliputi wilayah Pulau Jawa dan luar
Pulau Jawa. Besar keluarga contoh dibagi menjadi keluarga kecil (≤ 4 orang),
keluarga sedang (5-7 orang) dan keluarga besar (≥8 orang) (Hurlock 1994).
Adapun pendidikan orangtua contoh dikategorikan menjadi pendidikan dasar (SDSMP), pendidikan mengengah (SMA) dan pendidikan tinggi (PT). Pekerjaan
utama orangtua contoh dikategorikan menjadi tidak bekerja, Pegawai Negeri Sipil,
Wiraswasta, Pegawai Swasta, dan lain-lain.
Sumber informasi contoh tentang 1000 HPK terkait masa postnatal terdiri atas
institusi pendidikan, orang tua, media massa, teman dan lainnya. Setiap
pertanyaan diperbolehkan untuk mememilih lebih dari satu sumber informasi.

8
Masing-masing sumber informasi diberi nilai 1 apabila contoh memilih sumber
informasi tersebut dan diberi nilai 0 apabila contoh tidak memilihnya. Frekuensi
setiap sumber informasi dihitung dari total masing-masing sumber informasi dari
seluruh pertanyaan yang tersedia baik pada komponen masa bayi 0-6 bulan, 7-24
bulan dan PHBS.
Tingkat pengetahuan dan sikap contoh tentang 1000 HPK terkait masa
postnatal dinilai berdasarkan kemampuan contoh dalam menjawab pertanyaan
tertutup melalui pengisian kuesioner yang dipandu peneliti mengenai masa bayi 06 bulan, masa anak 7-24 bulan dan perilaku hidup bersih dan sehat. Kelompok
pertanyaan mengenai masa bayi 0-6 bulan dan masa 7-24 bulan terdiri atas 20
pertanyaan dan setiap pertanyaan yang dijawab dengan benar diberi nilai 5 dan
salah diberi nilai 0. Kelompok pertanyaan perilaku hidup bersih dan sehat terdiri
atas 10 pertanyaan dan setiap pertanyaan yang dijawab dengan benar diberi nilai
10 dan salah diberi nilai 0. Pengkategorian pertanyaan yang sulit dijawab dilihat
dari >50% contoh yang tidak dapat menjawab dengan benar. Sikap gizi diukur
dengan pilihan jawaban sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat
tidak setuju. Alternatif penilaian terhadap pernyataan yang positif yaitu sangat
setuju diberi nilai 4, setuju diberi nilai 3, ragu-ragu 2, tidak setuju 1, dan sangat
tidak setuju 0 sedangkan alternatif penilaian terhadap pernyataan yang negatif
terhadap masalah peneliti diberikan skoring untuk jawaban sangat setuju 0, setuju
1, ragu-ragu 2, setuju 3, dan sangat tidak setuju 4 (Hidayat 2007). Pengkategorian
sikap yang menyimpang tergantung pada pernyataan positif dan negatif.
Pernyataan positif dikategorikan menjadi 2, yaitu sikap positif (sangat setuju dan
setuju) dan sikap menyimpang (ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju).
Apabila pernyataan negatif dikategorikan menjadi sikap positif (sangat tidak
setuju dan tidak setuju) dan sikap menyimpang (ragu-ragu, setuju dan sangat
setuju).
Selanjutnya, pengetahuan dan sikap contoh masing-masing
dikelompokkan berdasarkan nilai total yang diperoleh menjadi 3 kategori, yaitu
kurang (persentase jawaban benar 80%) (Khomsan 2000). Alasan
dikelompokkan menjadi benar dan salah sesuai dengan kelogisan alasan yang
dikemukakan contoh. Tidak memberikan alasan dikategorikan ke dalam alasan
yang salah.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0
for windows. Analisis data terdiri atas uji statistik deskriptif dan uji statistik
inferensia. Uji statistik deskriptif dilakukan pada beberapa variabel diantaranya,
yaitu karakteristik contoh (umur, daerah asal, dan uang saku), karakteristik
keluarga (kondisi sosial ekonomi keluarga yang terdiri dari besar keluarga,
pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua), pengetahuan contoh (pengetahuan
mengenai masa bayi 0-6 bulan, masa 7-24 bulan dan perilaku hidup bersih dan
sehat) dan sumber informasi contoh tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan terkait
masa postnatal. Uji beda contoh TPB dengan contoh semester 8 program studi
Ilmu Gizi dilakukan pada variabel karakteristik contoh, karakteristik keluarga,
serta pengetahuan dan sikap tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan terkait masa
postnatal. Uji normalitas dilakukan terlebih dahulu untuk menentukan jenis uji
beda yang digunakan untuk data numerik sedangkan untuk data kategorik
ditentukan berdasarkan jenis skala. Data numerik yang tersebar normal diuji

9

dengan menggunakan uji beda independent sample t-test sedangkan data yang
tidak tersebar normal menggunakan uji beda Mann Whitney.
Uji korelasi Rank Spearman dilakukan untuk mengetahui hubungan antara
karakteristik contoh dan karakteristik keluarga (umur, daerah asal, dan kondisi
sosial ekonomi keluarga) dengan pengetahuan dan sikap gizi terkait masa
postnatal.
Definisi Operasional
Wanita Usia Subur (WUS) merupakan wanita berusia 17-23 tahun yang belum
menikah.
1000 Hari Pertama Kehidupan adalah window of opportunities atau sering juga
disebut periode emas (golden period) ini didasarkan pada kenyataan
bahwa pada masa janin sampai anak berusia dua tahun, terjadi proses
tumbuh kembang yang sangat cepat dan tidak terjadi pada kelompok usia
lain.
Contoh adalah mahasiswi Tingkat Persiapan Bersama yang bukan program studi
Ilmu Gizi dan mahasiswi semester 8 program studi Ilmu Gizi yang berusia
17-23 tahun.
Pengetahuan contoh terkait postnatal adalah pemahaman contoh mengenai ASI
eksklusif, pemantauan pertumbuhan, pemberian imunisasi, pemberian MPASI dan pemberian suplemen kepada bayi.
Sikap contoh terkait masa postnatal adalah kecenderungan perilaku contoh
mengenai ASI eksklusif, pemantauan pertumbuhan, pemberian imuniasi,
pemberian MP-ASI dan pemberian suplemen kepada bayi.
Sumber informasi merupakan asal informasi terkait masa postnatal yang
diketahui oleh contoh dan dapat berasal dari institusi pendidikan, orang
tua, teman, media massa atau lainnya.
Uang saku adalah uang yang diperoleh contoh setiap bulan dari orang tua,
penghasilan pribadi, beasiswa dan/atau dari sumber lain.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Contoh
Contoh pada penelitian ini adalah mahasiswi Tingkat Persiapan Bersama
(TPB) angkatan 50 dan mahasiswi semester 8 program studi Ilmu Gizi (GM).
Karakteristik contoh yang diteliti meliputi usia, asal daerah dan uang saku.
Seluruh contoh TPB berada dalam rentang usia 17-20 tahun dengan ratarata usia 18.4 (17,20) tahun. Seluruh contoh GM berada dalam rentang usia 21-23
tahun dengan rata-rata usia 21.7 (21,23) tahun. Menurut Depkes (2009) usia 17-23
tahun merupakan kelompok usia remaja akhir. Usia contoh GM adalah nyata
(p