PERALATAN YANG DIGUNAKAN RANGKAIAN PENGUKURAN PROSEDUR PENGUKURAN .1 Percobaan Beban Nol

= V 1 I 1 Cos Φ – I 1 2 R 01 -P inti ................................... 4.9 Berarti daya output lebih rendah daripada daya input, dikarenakan adanya rugi-rugi didalam transformator tersebut. Maka efisiensi transformator : 100 × P P = η in out ................................................................ 4.10 Sedangkan untuk menghitung Voltage Regulation digunakan rumus : 100 × V V ¬ V = VR 2 2 1 ........................................................ 4.11 Untuk perhitungan rugi-rugi daya adalah : P loss = P input – P output ............................................................. 4.12

IV.3 PERALATAN YANG DIGUNAKAN

Pengukuran ini menggunakan beberapa peralatan, yaitu : 1. Transformator 3 fasa : 50 Hz, 2000 VA 1 Unit Primer : 36,7 – 63,5 Volt ; 5,3 Ampere Sekunder : 127 – 220 Volt ; 3,2 Ampere Terhubung Δ-Δ dan - dengan setting trafo step-up 2. LCR multimeter TES 2712 4 Set 3. Wattmeter 3 fasa Yokogawa Electric Works Ltd. 2 Set 4. Lampu Pijar 5 watt 12 Unit 5. Power Supply MV 1300 1 Unit 6. Kabel Secukupnya

IV.4 RANGKAIAN PENGUKURAN

1. Rangkaian pengukuran transformator tiga fasa yang terhubung Δ-Δ adalah seperti berikut ini : P T A C A V P V Gambar 4.1 Rangkaian Percobaan Beban Nol Hubungan Delta P T A C A V P A Gambar 4.2 Rangkaian Percobaan Hubung Singkat Hubungan Delta P T A C A V P V P A Z Ga mbar 4.3 Rangkaian Percobaan Berbeban Hubungan Delta 2. Rangkaian pengukuran transformator tiga fasa yang terhubung Open Delta adalah seperti berikut ini : P T A C A V P V Ga mbar 4.4 Rangkaian Percobaan Beban Nol Hubungan Open-Delta P T A C A V P A Ga mbar 4.5 Rangkaian Percobaan Hubung Singkat Hubungan Open-Delta P T A C A V P V P A Z Ga mbar 4.6 Rangkaian Percobaan Berbeban Hubungan Open-Delta IV.5 PROSEDUR PENGUKURAN IV.5.1 Percobaan Beban Nol - Hubungan Delta Prosedur pengukurannya adalah sebagai berikut : 1. Rangkai peralatan percobaan seperti gambar 4.1 diatas. Atur range alat ukur sesuai yang diperlukan, Power Supply dalam keadaan minimum. 2. Hidupkan Power Supply, multimeter dan wattmeter. 3. Naikkan tegangan V 1 secara bertahap dengan mengatur tegangan keluaran dari Power Supply. 4. Untuk setiap kenaikan tegangan V 1 catat pembacaan alat ukur A 1 , W 1 dan V 2 . 5. Turunkan kembali tegangan V 1 dan matikan kembali Power Supply, multimeter dan wattmeter. 6. Percobaan selesai. - Hubungan Open Delta Prosedur pengukurannya adalah sebagai berikut : 1. Rangkai peralatan percobaan seperti gambar 4.4 diatas. Atur range alat ukur sesuai yang diperlukan, Power Supply dalam keadaan minimum. 2. Hidupkan Power Supply, multimeter dan wattmeter. 3. Naikkan tegangan V 1 secara bertahap dengan mengatur tegangan keluaran dari Power Supply. 4. Untuk setiap kenaikan tegangan V 1 catat pembacaan alat ukur A 1 , W 1 dan V 2 . 5. Turunkan kembali tegangan V 1 dan matikan kembali Power Supply, multimeter dan wattmeter. 6. Percobaan selesai.

IV.5.2 Percobaan Hubung Singkat

- Hubungan Delta Prosedur pengukurannya adalah sebagai berikut : 1. Rangkai peralatan percobaan seperti gambar 4.2 diatas. Atur range alat ukur sesuai yang diperlukan, Power Supply dalam keadaan minimum. 2. Hidupkan Power Supply, multimeter dan wattmeter. 3. Naikkan arus I 1 secara bertahap dengan mengatur tegangan keluaran dari Power Supply. 4. Untuk setiap kenaikan arus I 1 catat pembacaan alat ukur V 1 , W 1 dan I 2 . 5. Turunkan kembali arus I 1 dan matikan kembali Power Supply, multimeter dan wattmeter. 6. Percobaan selesai. - Hubungan Open Delta Prosedur pengukurannya adalah sebagai berikut : 1. Rangkai peralatan percobaan seperti gambar 4.5 diatas. Atur range alat ukur sesuai yang diperlukan, Power Supply dalam keadaan minimum. 2. Hidupkan Power Supply, multimeter dan wattmeter. 3. Naikkan arus I 1 secara bertahap dengan mengatur tegangan keluaran dari Power Supply. 4. Untuk setiap kenaikan arus I 1 catat pembacaan alat ukur V 1 , W 1 dan I 2 . 5. Turunkan kembali arus I 1 dan matikan kembali Power Supply, multimeter dan wattmeter. 6. Percobaan selesai.

IV.5.3 Percobaan Berbeban

- Hubungan Delta Prosedur pengukurannya adalah sebagai berikut : 1. Rangkai peralatan percobaan seperti gambar 4.3 diatas. Atur range alat ukur sesuai yang diperlukan, Power Supply dalam keadaan minimum. 2. Hidupkan Power Supply, multimeter dan wattmeter. 3. Atur tegangan pada sisi primer sebesar70Volt konstan. 4. Naikkan arus I 2 dengan cara mengubah-ubah nilai beban. 5. Untuk setiap kenaikan arus I 2 catat pembacaan alat ukur A 1 , W 1 , A 2 , V 2 dan W 2 dengan menjaga V 1 konstan. 6. Turunkan kembali arus I 2 dengan cara mengatur beban. 7. Turunkan kembali tegangan V 1 dan matikan seluruh peralatan. 8. Percobaan selesai. - Hubungan Open Delta Prosedur pengukurannya adalah sebagai berikut : 1. Rangkai peralatan percobaan seperti gambar 4.6 diatas. Atur range alat ukur sesuai yang diperlukan, Power Supply dalam keadaan minimum. 2. Hidupkan Power Supply, multimeter dan wattmeter. 3. Atur tegangan pada sisi primer sebesar 70 Volt konstan. 4. Naikkan arus I 2 dengan cara mengubah-ubah nilai beban. 5. Untuk setiap kenaikan arus I 2 catat pembacaan alat ukur A 1 , W 1 , A 2 , V 2 dan W 2 dengan menjaga V 1 konstan. 6. Turunkan kembali arus I 2 dengan cara mengatur beban. 7. Turunkan kembali tegangan V 1 dan matikan seluruh peralatan. 8. Percobaan selesai.

IV.6 DATA HASIL PENGUKURAN DAN ANALISA PERHITUNGAN

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Pengaruh Beban Seimbang Dan Tidak Seimbang Terhadap Regulasi Tegangan Dan Efisiensi Pada Berbagai Hubungan Belitan Transformator Tiga Fasa (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

7 61 111

Analisa Berbagai Hubungan Belitan Transformator 3Phasa Dalam Keadaan Beban Lebih (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik Ft.Usu)

8 55 84

Analisa Pengaruh Satu Fasa Stator Terbuka Terhadap Torsi Dan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa ( Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

5 87 84

Analisa Perbandingan Kapasitor Eksitasi Hubungan Delta Dan Bintang Dengan Kompensasi Kapasitor Terhadap Regulasi Dan Efisiensi Generator Induksi ( Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

0 51 84

Studi Pemakaian Kapasitor Untuk Menjalankan Motor Induksi Tiga Fasa Pada Sistem Satu Fasa (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 67 108

Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan Dengan Injeksi Tegangan Pada Rotor(Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

4 61 81

Pengaruh Beban Tidak Seimbang Terhadap Efisiensi Transformator Tiga Fasa Hubungan Open-Delta

3 26 106

Analisis Karakteristik Torsi Dan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Pada Kondisi Operasi Satu Fasa Dengan Penambahan Kapasitor (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

4 103 83

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

3 25 69

Analisis Perbandingan Pengaruh Beban Seimbang Dan Tidak Seimbang Terhadap Regulasi Tegangan Dan Efisiensi Pada Berbagai Hubungan Belitan Transformator Tiga Fasa (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 5 21