Analisis Perbandingan Pengaruh Beban Seimbang Dan Tidak Seimbang Terhadap Regulasi Tegangan Dan Efisiensi Pada Berbagai Hubungan Belitan Transformator Tiga Fasa (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)
ANALISIS PERBANDINGAN PENGARUH BEBAN SEIMBANG DAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP REGULASI TEGANGAN DAN EFISIENSI PADA BERBAGAI HUBUNGAN BELITAN TRANSFORMATOR TIGA FASA (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU) Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro Sub Konsentrasi Teknik Energi Listrik Oleh : YULIANA TANJUNG
NIM : 090402002
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
TUGAS AKHIR ANALISIS PERBANDINGAN PENGARUH BEBAN SEIMBANG DAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP REGULASI TEGANGAN DAN EFISIENSI PADA BERBAGAI HUBUNGAN BELITAN TRANSFORMATOR TIGA FASA (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU) Oleh : YULIANA TANJUNG 090402002 Tugas Akhir ini diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN Sidang pada tanggal 29 bulan Januari tahun 2014 di depan Penguji :
1. Ketua penguji : Ir. Riswan Dinzi, MT
2. Anggota Penguji : Ir. Panusur SML Tobing Disetujui oleh: Pembimbing Tugas Akhir, (Ir. A. Rachman Hasibuan, MT) NIP. 194912121980031003 Diketahui oleh: Ketua Departemen Teknik Elektro, (Ir. Surya Tarmizi Kasim, M.Si) NIP. 195405311986011002
ABSTRAK
Transformator merupakan sebuah alat listrik statis yang dapat menyalurkan energi listrik dalam bentuk AC melalui gandengan magnet yang dapat menaikkan atau menurunkan tegangan. Transformator yang digunakan untuk menyalurkan energi listrik adalah transformator tiga fasa. Pada transformator tiga fasa terdapat berbagai hubungan belitan yaitu hubungan Y, ∆, Z, dan lain-lain. Masing-masing hubungan tersebut memiliki efisiensi dan regulasi tegangan yang berbeda-beda. Dalam Tugas Akhir ini penelitian dilakukan dengan variasi beban kombinasi resistif, induktif dan kapasitif yang seimbang sekaligus tidak seimbang dengan beban yang terhubung wye dan juga delta untuk mendapatkan nilai daya, cos
dan arus beban pada setiap fasa dengan tegangan awal konstan 220 volt. Penelitian menggunakan hubungan belitan Yy , Yd
11 , Dd
dan Dy
5 . Dari parameter-parameter tersebut akan diperoleh nilai efisiensi dan
regulasi tegangan. Nilai efisiensi yang terbaik adalah pada hubungan belitan Dy
5
pada saat beban tidak seimbang terhubung wye yaitu sebesar 87,2% yang memiliki regulasi tegangan paling rendah sebesar 2,32%.
Kata kunci : Transformator Tiga Phasa, Beban Seimbang, Beban Tidak Seimbang
KATA PENGANTAR
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir ini. Shalawat beriring salam penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada yang teristimewa yaitu Ayahanda (Hamdani M. Age), Ibunda (Kamariah AB), saudari tercinta (Maulina Tanjung S.Si) serta Adinda tersayang (Nur Fatma Tanjung) yang merupakan bagian hidup penulis yang senantiasa mendukung dan mendoakan dari sejak penulis lahir hingga sekarang.
Tugas Akhir ini merupakan bagian dari kurikulum yang harus diselesaikan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata Satu di Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Adapun judul Tugas Akhir ini adalah :
PENGARUH BEBAN SEIMBANG DAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP
REGULASI TEGANGAN DAN EFISIENSI PADA
BERBAGAI HUBUNGAN BELITAN
TRANSFORMATOR TIGA FASA ( APLIKASI PADA LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK FT – USU) Selama masa perkuliahan sampai masa penyelesaian Tugas Akhir ini, penulis banyak memperoleh bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan setulus hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :
1. Bapak Ir. A. Rachman Hasibuan, MT selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir, atas segala bimbingan, pengarahan dan motivasi dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
2. Bapak Ir. Surya Tarmizi Kasim, M.Si selaku Ketua Departemen Teknik Elektro FT-USU dan Bapak Rahmad Fauzi, ST, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Elektro FT-USU.
3. Bapak Ir. M. Zulfin, MT selaku dosen Pembimbing Akademik penulis 4.
Bapak Ir. Syamsul Amin, M.Si selaku Kepala Laboratorium Konversi Energi Listrik Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik USU.
5. Bapak Isroy Tanjung, ST selaku Pegawai Laboratorium Konversi Energi Listrik Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektro USU.
6. Seluruh Staf Pengajar di Departemen Teknik Elektro USU dan seluruh Karyawan di Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik USU.
7. Teman-teman angkatan ’09, Nisa, Meta Sinaga, Lukman, Rizky (Bundil), Arfan, Dimas, Ahmad, Doni, Fakhrul, Kentrick, Wangto, Nanda, Rizal, Agung, Tondy, Faya, Hadit (Dinyok), Afit, Rizi, Makur, Adly (Doyok), Asri, Teguh, Budi. Kalian sahabat terhebat.
8. Sahabat spesial penulis Muhammad Ikbal Kurniawan, ST yang selalu mendampingi penulis dalam memberikan dukungan, motivasi dan doa bagi penulis selama penyelesaian penulisan Tugas Akhir.
9. Abang dan Kakak Senior, Bang Ihsan, Bang Aji, Bang Uki, Bang Ari, Bang Mukhlis, Bang Razi, Bang Vahdy, Bang Syawali, Kak Dina. Serta adik-adik junior Uwek-Uwek, Djaka, Bembeng, Diki dan Zubel yang telah berbagi cerita suka duka dan pengalaman kepada penulis.
10. Dan pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhir kata, Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kesalahan dan kekurangan, namun penulis tetap berharap semoga Tugas Akhir ini bisa bermanfaat dan memberikan inspirasi untuk pengembangan selanjutnya.
Medan, Penulis
YULIANA TANJUNG NIM : 090402002
DAFTAR ISI ABSTRAK....................................................................................................... i KATA PENGANTAR.................................................................................... ii DAFTAR ISI................................................................................................... v DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xii DAFTAR TABEL........................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………….. 2
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................ 3
1.5 Batasan Masalah................................................................................ 3
1.6 Metode Penulisan.............................................................................. 4
1.7 Sistematika Penulisan........................................................................ 5
BAB II DASAR TEORI
2.1 Umum……………………………………………………………… 7
2.2 Konstruksi Transformator………………………………………… 8
2.3 Prinsip Kerja Transformator………………………………………. 9
2.4 Diagram Fasor Transformator……………………………………. 10
2.4.1 Transformator Dalam Keadaan Tidak Berbeban………….. 10
2.4.1.1 Keadaan Transformator Ideal …………………….. 10
2.4.1.2 Keadaan Transformator Sebenarnya ……………… 12
2.5 Pengukuran Pada Transformator………………………………… 12
2.5.1 Pengukuran Beban Nol……………………………………. 13
2.5.2 Pengukuran Hubung Singkat……………………………… 15
2.6 Transformator Tiga Fasa…………………………………………. 17
2.6.1 Konstruksi Transformator Tiga Phasa……………………. 17
2.6.1.1 Konstruksi Dengan Menggunakan 3 Buah Transformator 1 Fasa..................................... 17
2.6.1.2 Konstruksi Dengan Menggunakan 3 Buah Belitan Primer, 3 Buah Belitan Sekunder dan
1 Inti Besi…………………………………………. 18
2.6.2.2 Hubungan Delta....................................................... 20
2.6.3 Hubungan Transformator Dalam Keadaan Beban Seimbang…………………………………………………… 20
2.6.3.1 HubunganYy .......................................................... 20
2.6.3.2 Hubungan Yd
2.6.2.1 Hubungan Wye…………………………………... 19
……………………………………. 21
2.6.3.3 Hubungan Dd ……………………………………. 23
2.6.3.4 Hubungan Dy
5
…………………………………….. 24
2.6.4 Hubungan Transformator Dalam Keadaan Beban Tidak Seimbang………………………………………………….. 25
2.6.5 Hubungan Wye……………………………………………. 25
2.6.5.1 Hubungan Tegangan Line dan Tegangan Fasa…….. 25
2.6.5.2 Hubungan Arus Line dan Arus Fasa………………. 26
2.6.2 Hubungan Belitan Pada Transformator Tiga Fasa………… 19
11
2.6.5.3 Daya………………………………………………. 26
2.6.6 Hubungan Delta………………………………………….. 27
2.6.6.1 Hubungan Tegangan Line dan Tegangan Fasa……. 28
2.6.6.2 Hubungan Arus Line dan Arus Fasa………………. 28
2.6.6.3 Daya………………………………………………... 28
2.6.7 Hubungan Transformator dalam Keadaan Beban Tidak Seimbang………………………………………………….. 29
2.6.8 Hubungan Wye…………………………………………… 30
2.6.8.1 Hubungan Antara Arus Line dan Arus Fasa……….. 30
2.6.8.2 Daya………………………………………………... 30
2.6.9 Hubungan Delta……………………………………………. 31 Hubungan Antara Arus…………………………….. 31
2.6.9.2 Daya………………………………………………... 31
2.7 Sifat- Sifat Beban Listrik…………………………………………. 32
2.7.1 Beban Resistif………………………………………………. 32
2.7.2 Beban Induktif....................................................................... 32
2.7.3 Beban Kapasitif....................................................................... 32
2.8 Efisiensi dan Regulasi Tegangan………………………………… 33
2.10.1 Efisiensi................................................................................ 33
2.10.2 Regulasi Tegangan................................................................. 34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………… 35
3.2 Metode Pengumpulan Data……………………………………… 35
3.3 Langkah- Langkah Penelitian…………………………………….. 36
3.4 Peralatan yang Digunakan………………………………………... 37
3.5 Rangkaian Pengambilan Data…………………………………….. 38
3.5.1 Percobaan Tidak Berbeban.................................................. 38
3.5.1.1 Hubungan Yy ......................................................... 38
3.5.1.2 Hubungan Yd
11
…………………………………… 38
3.5.1.3 Hubungan Dd …………………………………….. 39
3.5.1.4 Hubungan Dy
5 …………………………………….. 39
3.5.2 Percobaan Berbeban Seimbang Terhubung Wye………….. 40
3.5.2.1 Hubungan Yy ……………………………………. 40
3.5.2.2 Hubungan Yd
11
…………………………………… 40
3.5.2.3 Hubungan Dd …………………………………….. 41
5 …………………………………….. 41
3.5.3 Percobaa n Berbeban Seimbang terhubung Delta………… 42
3.5.3.1 Hubungan Yy …………………………………….. 42
3.5.3.2 Hubungan Yd
11
……………………………………. 42
3.5.3.3 Hubungan Dd ……………………………………. 43
3.5.3.4 Hubungan Dy
5
……………………………………. 43
3.5.4 Percobaan Berbeban Tidak Seimbang Terhubung Wye…… 44
3.5.4.1 Hubungan Yy ……………………………………. 44
3.5.4.2 Hubungan Yd
11
……………………………………. 44
3.5.4.3 Hubungan Dd …………………………………….. 45
3.5.4.4 Hubungan Dy
5
……………………………………. 45
3.5.5 Percobaan Berbeban Tidak Seimbang Terhubung Delta…. 46
3.5.5.1 Hubungan Yy ……………………………………. 46
3.5.5.2 Hubungan Yd
11
…………………………………… 46
3.5.5.3 Hubungan Dd …………………………………… 47
3.5.5.4 Hubungan Dy
5
……………………………………. 47
3.6 Prosedur Pengambilan Data……………………………………… 48
3.6.1 Percobaan Tidak Berbeban………………………………… 48 3.
6.2 Percobaan Berbeban Seimbang Terhubung Wye………….. 48
3.6.3 Percobaan Berbeban Seimbang Terhubung Delta………….. 49
3.6.4 Percobaan Berbeban Tidak Seimbang Terhubung Wye……. 49
3.6.5 Percobaan Berbeban Tidak Seimbang Terhubung Delta…… 50
3.7 Persamaa an yang Digunakan dalam Perhitungan………………… 50
4.1 Umum…………………………………………………………….. 52
4.2 Data Percobaan…………………………………………………… 53
4.2.1 Percobaan Tidak Berbeban
4.2.1.1 Hubungan Yy ……………………………………. 53
4.2.1.2 Hubungan Yd
11
…………………………………… 53
4.2.1.3 Hubungan Dd ……………………………………. 54
4.2.1.4 Hubungan Dy
5
……………………………………. 54
4.2.2 Percobaan Berbeban Seimbang Terhubung Wye…………. 54
4.2.2.1 Hubungan Yy …………………………………….. 54
4.2.2.2 Hubungan Yd
11
…………………………………… 55
4.2.2.3 Hubungan Dd ……………………………………. 55
4.2.2.4 Hubungan Dy
5
……………………………………. 56
4.2.3 Percobaan Berbeban Seimbang Terhubung Delta…………. 56
4.2.3.1 Hubungan Yy ……………………………………. 56
4.2.3.2 Hubungan Yd
11
…………………………………… 57
4.2.3.3 Hubungan Dd ……………………………………. 57
4.2.3.4 Hubungan Dy
5
……………………………………. 57
4.2.4 Percobaan Berbeban Tidak Seimbang Terhubung Wye…… 58
4.2.4.1 Hubungan Yy ……………………………………. 58
4.2.4.2 Hubungan Yd
11
……………………………………. 59
4.2.4.3 Hubungan Dd ......................................................... 59
4.2.4.4 Hubungan Dy
5
…………………………………….. 59
4.2.5 Percobaan Berbeban Tidak Seimbang Terhubung delta….. 60
……………………………………. 60
4.2.5.2 Hubungan Yd
11
…………………………………… 61
4.2.5.3 Hubungan Dd ......................................................... 61
4.2.5.4 Hubungan Dy
5
……………………………………. 61
4.3 Analisa Data……………………………………………………… 61
4.3.1 Percobaan Berbeban Seimbang Terhubung Wye………….. 61
4.3.1.1 Hubungan Yy ……………………………………. 62
4.3.1.2 Hubungan Yd
11
…………………………………… 63
4.3.1.3 Hubungan Dd ......................................................... 64
4.3.1.4 Hubungan Dy
5
……………………………………. 65
4.3.2 Hasil Analisis Data Percobaan Beban Seimbang Terhubung Wye………………………………………….. 66
4.3.3 Percobaan Berbeban Seimbang Terhubung Delta……….. 67
4.3.3.1 Hubungan Yy ……………………………………. 68
4.3.3.2 Hubungan Yd
11 …………………………………… 69
4.3.3.3 Hubungan Dd ......................................................... 70
4.3.3.4 Hubungan Dy
5
……………………………………. 71
4.3.4 Hasil Analisis Data Percobaan Beban Seimbang Terhubung Delta……………………………………………………… 72
4.3.5 Percobaan Berbeban Tidak Seimbang Terhubung Wye….. 72
4.3.5.1 Hubungan Yy ……………………………………. 72
4.3.5.2 Hubungan Yd
11
…………………………………… 74
4.3.5.3 Hubungan Dd ......................................................... 75
4.3.5.4 Hubungan Dy
5
……………………………………. 77 Terhubung Wye………………………………………….. 78
4.3.7 Percobaan Berbeban Tidak Seimbang Terhubung Delta…. 79
4.3.7.1 Hubungan Yy ……………………………………. 79
4.3.7.2 Hubungan Yd
11
…………………………………… 80
4.3.7.3 Hubungan Dd ......................................................... 81
4.3.7.4 Hubungan Dy
5
……………………………………. 83
4.3.8 Hasil Analisis Data Percobaan Beban Tidak Seimbang Terhubung Delta………………………………………….. 84
4.4 Grafik Percobaan…………………………………………………. 85
4.4.1 Efisiensi Vs Beban………………………………………... 85
4.4.2 Regulasi Tegangan Vs Beban……………………………. . 88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan……………………………………………………… 90
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Transformator Tipe Inti (Core Type) .....................................… 8 Gambar 2.2 : Transformator Tipe Cangkang (Shell Type) ........................... … 8 Gambar 2.3 : Skematik Diagram Transformator 1 Fasa .............................. … 9
Gambar 2.4 : Skematik Diagram Transformator 1 Fasa Tanpa Beban…........ 10
Gambar 2.5 : Diagram Fasor Transformator 1 Fasa Berbeban Dalam KeadaanTidak Mempunyai Rugi-Rugi................................................... 11
Gambar 2.6 : Diagram Fasor Transformator 1 Fasa dalam KeadaanBerbeban................................................................................... 11
Gambar 2.7 : Diagram Fasor Transformator 1 Fasa Berbeban dalamKeadaan Sebenarnya………………………………………….. 12
Gambar 2.8 : Rangkaian Pengukuran Beban Nol ........................................ .. 13Gambar 2.9 : Rangkaian Ekivalen Pendekatan Pengukuran BebanNol............................................................................................ 14
Gambar 2.10 : Rangkaian Pengukuran Hubung Singkat ............................... .. 15Gambar 2.11 : Rangkaian Ekivalen Pengukuran Hubung Singkat…………… 16
Gambar 2.12 : Transformator 3 Fasa Dengan Menggunakan 3 BuahTransformator 1 Fasa……………………………………….... 18
Gambar 2.13 : Gambar Transformator Tiga Fasa Dengan Tiga Buah BelitanPrimer Tipe cangkang (Shell Type )………………………….. 18
Gambar 2.14 : Tiga Buah Belitan Sekunder Dan Satu Inti Besi Tipe Inti(Core Type)
…………………………………………………… 19
Gambar 2.15 : Hubungan Wye……………………………………………...... 19
Gambar 2.16 : Hubungan Delta………………………………………………. 20
Gambar 2.17 : Hubungan Belitan Transformator Tiga Fasa Y-Y…………… 21
Gambar 2.18 : Vektor Diagram Hubungan Belitan Yy……………………… 21
Gambar 2.19 : Hubungan Belitan Transformator Tiga Fasa Y-∆……………. 22
Gambar 2.20 : Vektor Diagram Hubungan Belitan Yd11
…………………….. 22
Gambar 2.21 : Hubungan Belitan Transformator Tiga Fasa∆-∆…………….. 22
Gambar 2.22 : Vektor Diagram Hubungan Belitan Dd……………………… 23
Gambar 2.23 :Hubungan Belitan Transformator Tiga Fasa Δ-Y…………….. 24
Gambar 2.24 : Vektor Diagram Hubungan Belitan Dy5
……………………… 24
Gambar 2.25 : Besar Tegangan dan Arus pada Hubungan Wye pada SisiSekunder ……………………………………………………… 25
Gambar 2.26 : Besar Tegangan dan Arus pada Hubungan Delta pada SisiSekunder …………………………………………………....... 27
Gambar 2.27 : Ilustrasi Arus yang Berbeda Pada Setiap Coil Dengan KondisiBeban Tidak Seimbang ………………………………………. 31
Gambar 3.1 : Rangkaian Percobaan Tidak Berbeban hubungan Yy………. 38
Gambar 3.2 : Rangkaian Percobaan Tidak Berbeban Hubungan Yd11
……… 38
Gambar 3.3 : Rangkaian Percobaan Tidak Berbeban Hubungan Dd………. 39
Gambar 3.4 : Rangkaian Percobaan Tidak Berbeban Hubungan Dy5 ............. 39
Gambar 3.5 : Rangkaian Percobaan Beban Seimbang Hubungan Yy Terhubung Wye ......................................................................… 40
Gambar 3.6 : Rangkaian Percobaan Beban Seimbang Hubungan Yd11 Terhubung Wye ......................................................................
… 40
Gambar 3.7 : Rangkaian Percobaan Beban Seimbang Hubungan DdGambar 3.13 : Rangkaian Percobaan Beban Tidak Seimbang Hubungan YyGambar 3.18 : Rangkaian Percobaan Beban Tidak Seimbang Hubungan YdTerhubung Delta……………………………………………… 46
Gambar 3.17 : Rangkaian Percobaan Beban Tidak Seimbang Hubungan Yy5 Terhubung Wye………………………………………………. 45
Gambar 3.16 : Rangkaian Percobaan Beban Tidak Seimbang Hubungan DyTerhubung Wye………………………………………………. 45
Gambar 3.15 : Rangkaian Percobaan Beban Tidak Seimbang Hubungan Dd11 Terhubung Wye………………………………………………. 44
Gambar 3.14 : Rangkaian Percobaan Beban Tidak Seimbang Hubungan YdTerhubung Wye………………………………………………. 44
Delta………………………………………………………....... 43
Terhubung Wye. ..................................................................... .. 41
5 Terhubung
Gambar 3.12 : Rangkaian Percobaan Beban Seimbang Hubungan DyTerhubung Delta ……………………………………………… 43
Gambar 3.11 : Rangkaian Percobaan Beban Seimbang Hubungan Dd11 Terhubung Delta……………………………………………… 42
Gambar 3.10 : Rangkaian Percobaan Beban Seimbang Hubungan YdTerhubung Delta………………………………………………. 42
Gambar 3.9 : Rangkaian Percobaan Beban Seimbang Hubungan YyWye. ....................................................................................... .. 41
5 Terhubung
Gambar 3.8 : Rangkaian Percobaan Beban Seimbang Hubungan Dy11 Terhubung Delta……………………………………………… 46
Gambar 3.19 : Rangkaian Percobaan Beban Tidak Seimbang Hubungan DdTerhubung Delta………………………………………………. 47
Gambar 3.20 : Rangkaian Percobaan Beban Tidak Seimbang Hubungan Dy5 Terhubung Delta……………………………………………… 47
Gambar 4.1 : Beban TerhubungWye……………………………………….. 70
Gambar 4.2 : Beban Terhubung Delta………………………………………. 75
Gambar 4.3 :Grafik Data Percobaan Efisiensi Vs Beban………………….. 92
Gambar 4.4 :Grafik Data Percobaan Efisiensi Vs Beban…………………… 93
Gambar 4.5 : Grafik Data PercobaanEfisiensi Vs Beban…………………… 94
Gambar 4.6 :Grafik Data Percobaan Efisiensi Vs Beban…………………... 95
Gambar 4.7 :Grafik Data Regulasi Tegangan Vs Beban…………...…….... 96 Grafik Data Regulasi Tegangan Vs Beban………………....... 96
Gambar 4.9 :Grafik Data Regulasi Tegangan Vs Beban………………..... 97
Gambar 4.10 :Grafik Data Regulasi Tegangan Vs Beban………………..... 97
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 : Data Percobaan Tidak Berbeban Hubungan Yy ................ ... 53Tabel 4.2 : Data Percobaan Tidak Berbeban Hubungan Yd11 ............... ... 53
Tabel 4.3 : Data Percobaan Tidak Berbeban Hubungan Dd ................ ... 54Tabel 4.4 : Data Percobaan Tidak Berbeban Hubungan Dy ................ ... 545 Tabel 4.5 : Data Beban Hubungan Yy , Yd 11 , Dd , Dy 5 ........................... 54
Tabel 4.6 : Data Percobaan Berbeban Seimbang R L C Terhubung WyeHubungan Yy .................................................................... .... 55
Tabel 4.7 : Data Percobaan Berbeban Seimbang R L C terhubung WyeHubungan Yd
55
11 ……………………………………………….
Tabel 4.8 : Data Percobaan Berbeban Seimbang R L C terhubung WyeHubungan Dd ……………………………………………….. 55
Tabel 4.9 : Data Percobaan Berbeban Seimbang R L C terhubung WyeHubungan Dy
5
……………………………………………….. 56
Tabel 4.10 : Data Percobaan Berbeban Seimbang R L C terhubung DeltaHubungan Yy ……………………………………………….. 56
Tabel 4.11 : Data Percobaan Berbeban Seimbang R L C terhubung DeltaHubungan Yd
11 ……………………………………………….. 57
Tabel 4.12 : Data Percobaan Berbeban Seimbang R L C terhubung DeltaHubungan Dd ……………………………………………….. 57
Tabel 4.13 : Data Percobaan Berbeban Seimbang R L C terhubung DeltaHubungan Dy
5
………………………………………………. 57
Tabel 4.14 : Beban Kombinasi R L C Hubungan Yy , Yd , Dd , Dy511 …. 58
Tabel 4.15 : Data Percobaan Berbeban Tidak Seimbang R L C terhubungWye Hubungan Yy ………………………………………….. 58
Tabel 4.16 : Data Percobaan Berbeban Tidak Seimbang R L C terhubung WyeHubungan Yd ................................................................ 59
11 Tabel 4.17 : Data Percobaan Berbeban Tidak Seimbang R L C terhubung Wye
Hubungan Dd ………………………………………….. 59
Tabel 4.18 : Data Percobaan Berbeban Tidak Seimbang R L C terhubung WyeHubungan Dy
5
………………………………………….. 59
Tabel 4.19 : Data Percobaan Berbeban Tidak Seimbang R L C terhubungDelta Hubungan Yy …………………………………………. 60
Tabel 4.20 : Data Percobaan Berbeban Tidak Seimbang R L C terhubung11 …………………………………………. 60
Tabel 4.21 : Data Percobaan Berbeban Tidak Seimbang R L C terhubungDelta Hubungan Dd …………………………………………… 61
Tabel 4.22 : Data Percobaan Berbeban Tidak Seimbang R L C terhubungDelta Hubungan Dy
5
…………………………………………. 61
Tabel 4.23 : Hasil Analisis Percobaan Beban Seimbang Terhubung WyeHubungan Yy ………………………………………………… 62
Tabel 4.24 : Hasil Analisis Percobaan Beban Seimbang Terhubung WyeHubungan Yd
11
……………………………………………….. 63
Tabel 4.25 : Hasil Analisis Percobaan Beban Seimbang Terhubung WyeHubungan Dd ………………………………………………… 65
Tabel 4.26 : Hasil Analisis Percobaan Beban Seimbang Terhubung WyeHubungan Dy
5
……………………………………………….. 66
Tabel 4.27 : Hasil Analisis Percobaan Beban Seimbang Terhubung DeltaHubungan Yy
68 …………………………………………………
Tabel 4.28 : Hasil Analisis Percobaan Beban Seimbang Terhubung DeltaHubungan Yd
11
……………………………………………….. 69
Tabel 4.29 : Hasil Analisis Percobaan Beban Seimbang Terhubung DeltaHubungan Dd …………………………………………………. 70
Tabel 4.30 : Hasil Analisis Percobaan Beban Seimbang Terhubung DeltaHubungan Dy
5
…………………………………………………. 71
Tabel 4.31 : Hasil Analisis Percobaan Beban Tidak Seimbang TerhubungWye Hubungan Yy ………………………………………….. 73
Tabel 4.32 : Hasil Analisis Percobaan Beban Tidak Seimbang Terhubung11 ………………………………………….. 74
Tabel 4.33 : Hasil Analisis Percobaan Beban Tidak Seimbang TerhubungWye Hubungan Dd …………………………………………… 76
Tabel 4.34 : Hasil Analisis Percobaan Beban Tidak Seimbang TerhubungWye Hubungan Dy
5
…………………………………………. 78
Tabel 4.35 : Hasil Analisis Percobaan Beban Tidak Seimbang TerhubungDelta Hubungan Yy
80 …………………………………………
Tabel 4.36 : Hasil Analisis Percobaan Beban Tidak Seimbang TerhubungDelta Hubungan Yd
11
………………………………………… 81
Tabel 4.37 : Hasil Analisis Percobaan Beban Tidak Seimbang TerhubungDelta Hubungan Dd ………………………………………. 82
Tabel 4.38 : Hasil Analisis Percobaan Beban Tidak Seimbang TerhubungDelta Hubungan Dy
5
………………………………………. 84