PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X SMK SWASTA BANDUNG 2 T.A 2016/2017.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA
PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM
KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK SWASTA
BANDUNG 2 T.A 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
SANGGAM M. HUTAURUK
5113121039
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
(2)
(3)
(4)
ABSTRAK
Sanggam Mangappu Hutauruk, NIM : 5113121039 Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Untuk meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Gambar Teknik Kelas X SMK Swasta Bandung 2 T.A 2016/2017. Skripsi.Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2017
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran gambar teknik melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah.Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program KeahlianTeknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Bandung 2, yang terdiri dari 28 siswa. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus dan setiap siklus dilakukan dengan 2 pertemuan.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes hasil belajar dan lembar observasi aktivitas siswa.Berdasarkan nilai hasil belajar, nilai siswa meningkat disetiap tes.Nilai rata-rata pree test adalah 49,28 di siklus I nilai rata-rata hasil belajar adalah 77,14 dan di siklus II nilai rata-rata hasilbelajaradalah 86,78. Berdasarkan lembar observasi ditemukan bahwa proses belajar mengajar berjalan dengan baik. . Penelitian ini menunjukkan bahwa penelitian model pembelajaran berbasis masalah meningkatkan nilai belajar siswa dalam mata pelajaran Gambar Teknik di kelas X SMK Swasta Bandung 2.
Kata Kunci : Pembelajaran Berbasis Masalah, Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Siswa
(5)
ABSTRACT
Sanggam Mangappu Hutauruk. NIM: 5113121039 Apply Problem Based Learning to Enhance Activity and Students’ Learning Outcomes in Engineering Drawing in Class X SMK Swasta Bandung 2 Year 2016/2017.Thesis Engineering Faculty Of The State University Of Medan. 2017.
This research attempted to improve students’ achievement engineering drawing subject matter. This was conducted by using classroom action research was class X Light Vehicle Engineering SMK Swasta Bandung 2, which consist of 28 students. This research was conducted by 2 cycles and each cyle consist of two meeting. Data was collected by the test result of study of learningand activity observation sheet. Based on students’s learning outcomes, students score kept improving in every test. In the pree test the mean score is 49.28 , in the first cycle the mean of students’s learning outcomes is 77,14 and the second cycle the mean of students’s learning outcomes is 86,78. Based on observation sheet, it was found that teaching learning process goes well. This research shows that the Type of Problem Based Learning research increase the value of student learning in subject Drawing Engineering in Class X SMK Swasta Bandung 2
Key Words : Problem Based Learning, Student Activities and Student’s Learning Outcomes.
(6)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah-Nya yang telah memberikan waktu dan kesehatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan baiksesuaidenganwaktu yang direncanakan.
Penulisan Skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Bandung 2 T.A 2016/2017”
Penulis banyak memahami bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.Untuk itu dengan kerendahan hati dan tangan terbuka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa adanya bantuan dan bimbingan pihak-pihak terkait.Untuk itu dengan rasa rendah hati penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED
2. Ibu Dr. Hj,Rosneli, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik UNIMED
(7)
4. Bapak Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi, atas arahan dan bimbingan yang diberikan selama pengerjaan skripsi ini
5. Bapak Janter Simanjuntak ST. MT. Ph.D selaku dosen penguji yang telah banyak member masukan dan bantuan.
6. Bapak Dr. Eka Daryanto, MT selaku dosen penguji yang telah member banyak masukan dalam perbaikan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT. Selaku dosen penguji dan dosen Pembimbing Akademik yang banyak membantu dan mengarahkan penulis.
8. Bapak Jason Saragih S.Pd, MM Selaku Kepala Sekolah SMK Swasta Bandung 2
9. Bapak Sakban Nasution, S.Pd Selaku guru mata pelajaran Gambar Teknik
10.Seluruh rekan – rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Angkatan 2011 yang senantiasa memberikan motivasi, dukungan dan bantuan dalam penyelesaian Skripsi ini.
Demikian ucapan terimakasih penulis, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat-Nya.Dan.Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih.
Medan, February 2017
Sanggam M. Hutauruk NIM. 5113121039
(8)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Batasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian... 6
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Landasan Teori ... 8
1. Hakikat Belajar Gambar Teknik ... 8
2. Hakikat Aktivitas Belajar Siswa ... 15
3. Hakikat Proses Pembelajaran ... 16
4. Hakikat Model Pembelajaran Berbasis Masalah... 20
5. Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Masalah ... 29
6. Lingkungan Belajar dan Sistem Manajemen Pembelajaran Berbasis Maslah ... 31
7. Hubungan antara Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Proses Hasil Belajar ... 32
(9)
B. Hasi Penelitian Yang Relevan ... 33
C. Kerangka Berpikir ... 34
D. Pengajuan Hipotesis ... 35
BAB III METODE PENELITIAN ... 36
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 36
B. Objek Penelitian Dan Subjek Penelitian ... 36
C. Variabel Penelitian ... 36
D. Partisipan ... 37
E. Defenisi Operasional ... 38
F. Rancangan Penelitian ... 38
G. Persiapan Tindakan ... 39
H. Prosedur Penelitian ... 40
I. Teknik Pengumpulan Data ... 42
J. Teknik Analisis Data ... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 48
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 64
B. Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 66 LAMPIRAN
(10)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan satu diantara upaya untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan manusia, sehingga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat tergantung dari kualitas pendidikan yang dicapai. Pentingnya pendidikan tercermin dalam Undang – Undang Dasar 1945 (Pasal 31 UUD 1945) yang menyatakan bahwa pendidikan merupakan hak setiap warga Negara yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan demikian program pendidikan memiliki andil besar terhadap kemajuan social, ekonomi dan kesehjahtraan suatu bangsa.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan akan menghasilkan SDM yang mampu bersaing secara sehat dalam ketatnya kompetensi dalam dunia usaha dan industri. Sehingga sangat diharapkan adanya lembaga yang menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten di bidangnya.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menghasilkan lulusan yang diharapkan nantinya dapat menggunakan keahliannya di dunia usaha dan industri. Dalam penyelenggaraan pendidikan di Sekolah, program - program diarahkan pada tujuan jangka panjang pembelajaran yaitu untuk meningkatkan kemampuan siswa, agar ketika sudah meninggalkan bangku sekolah, mereka mampu mengembangkan diri sendiri dan mampu memecahkan masalah yang muncul. Hal ini sesuai dengan UUSPN No.20
(11)
2
Tahun 2003 pasal 15, menyatakan bahwa pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
SMK Swasta Bandung 2 merupakan salah satu lembaga formal Pendidikan yang memiliki program studi Kahlian Kendaraan Ringan, dimana para lulusan – lulusannya diharapkan mampu bersaing di dunia industri dan usaha. Salah satu mata pelajaran produktif yang mendukung tercapainya mutu lulusan yang terampil dan kreatif adalah mata pelajaran Gambar Teknik. Gambar Teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara, ketentuan – ketentuan dan aturan – aturan yang telah disepakati bersama para ahli – ahli teknik yang fungsinya sebagai alat komunikasi atau bahasa teknik untuk menyampaikan informasi dalam proses produksi, kerja mesin, kerja manusia sampai produk akhir.sebagai suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu, perintah – perintah atau informasi dari pembuat gambar (perencana/juru gambar) untuk disampaikan kepada pelaksana dilapangan (bengkel) dalam bentuk gambar kerja yang dilengkapi dengan keterangan – keterangan berupa kode – kode, symbol – symbol yang mempunyai satu arti, satu maksud dan satu tujuan.
Mengingat begitu pentingnya Gambar Teknik dalam dunia industri saat ini maka lulusan SMK harus mampu dan mengerti akan gambar teknik karena berapa banyak dan berapa tinggi mutu keterangan yang diberikan dalam gambar, tergantung dari bakat perancang gambar (juru gambar). Sebagai juru gambar sangat penting untuk memberikan gambar
(12)
3
yang tepat dan benar agar dipaham oleh pembacanya sehingga diperoleh tujuan yang sama. Untuk itu lulusan SMK harus benar – benar mengusai gambar teknik, menggambarnya, membaca gambar dan aplikasinya dalam dunia industri. Sehingga siswa dapat bersaing dan mampu memenuhi tuntunan dunia kerja. Oleh karena itu seorang guru Gambar Teknik harus benar – benar paham dan mengerti cara mengajarkan siswa materi gambar teknik dengan pemilihan strategi pembelajaran dan metode yang tepat sehingga hasil akhir siswa memuaskan.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran Gambar Teknik yang dilakukan peneliti pada SMK Swasta Bandung 2 ternyata ditemukan bahwa hasil belajar mata pelajaran Gambar Teknik masih kuring optimal, hal tersebut karena nilai yang diperoleh peserta didik tidak mencapai Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau > 75. Dan data hasil perolehan nilai hasil belajar dua tahun terakhir SMK Swasta Bandung 2 yang menunjukkn semakin rendahnya hasil belajar siswa dari tahun ke tahun berikutnya.
Tabel. 1. Data perolehan nilai hasil belajar 2014-2016 SMK Swasta Bandung 2
Tahun Pelajaran
Jumlah Siswa Diatas KKM Dibawah KKM
2014/2015 36 65 % 35 %
2015/2016 40 55 % 45 %
Sumber Nilai belajar Gambar Teknik 2014/2015 – 2015/2016 SMK Swasta Bandung 2
(13)
4
Tabel. 2. Data Nilai Belajar Gambar Teknik Kelas X T.A 2015/2016 SMK S Bandung 2
Tahun
Pelajaran
Nilai Jumlah Siswa Persentase
2015 / 2016 < 7.50 18 orang 45 %
7.50 – 7.90 12 orang 30 %
8.00 – 8.90 10 orang 25 %
Sumber Nilai Belajar Gambar Teknik Kelas X 2015/2016 SMK Swasta Bandung 2
Dengan demikian dapat dipahami bahwa hasil belajar siswa masih kurang memuaskan. Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran masih menggunakan model pembelajaran konvensional yang berpusat pada guru (teacher centered) yang mengakibatkan partisipasi dan motivasi siswa untuk belajar aktif sangat rendah.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka perlu dikembangkan suatu metode pembelajaran yang mampu melibatkan peran siswa secara menyeluruh sehingga nantinya berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa, salah satu caranya ialah menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran dan kemampuan siswa. Maka itu, menurut Sagala (2009) bahwa ”Guru perlu memiliki pengetahuan tentang pendekatan dan teknik-teknik mengajar yang baik dan tepat sehingga kegiatan belajar yang efektif dan efisien dapat berlangsung sesuai tujuan yang diharapkan”. Oleh karena itu guru dituntut untuk menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi belajar agar tujuan akhir belajar dapat tercapai dengan tepat.
(14)
5
Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan tersebut adalah dengan menciptakan suasana pembelajaran yang langsung berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu model pembelajaran yang merupakan model pembelajaran student centered adalah model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Bassed Learning). Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan model belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru. Siswa diberikan permasalahanpada awal pelaksanaan pembelajaran oleh guru, selanjutnya selama pelaksanaan pembelajaran siswa memecahkanyang akhirnya mengintegrasikan pengetahuan kedalam bentuk laporan. Suatu model pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata.
Model pembelajaran berbasis masalah bercirikan penggunaan masalah dunia nyata. Model ini dapat digunakan untuk melatih dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah, serta mendapatkan pengetahuan konsep- konsep penting. Pembelajaran berbasis masalah penggunaanya pada tingkat berpikir berorientasi pada masalah, termasuk bagaimana belajar.
Berdasarkan uraian masalah di atas penulis berkeinginan melakukan penelitian dengan judul “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL
(15)
6
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI KELAS X SMK SWASTA BANDUNG 2 T.A. 2016/2017”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat di identifikasi beberapa masalah antara lain :
1. Hasil Belajar Siswa SMK Swasta Bandung 2 pada mata pelajaran Gambar Teknik masih tergolong rendah
2. Kurangnya minat belajar dan keaktifan siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik
3. Guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional pada pembelajaran Gambar Teknik
4. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher center learning)
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, agar permasalahan yang akan dikaji lebih terarah maka masalah – masalah tersebut penulis batasi sebagai berikut :
1. Penelitian menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) untuk meningkatkan hasil belajar siswa
2. Mata pelajaran yang menjadi objek penelitian adalah Gambar Teknik yaitu pada materi Gambar Potongan dan Arsiran
(16)
7
3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Swasta Bandung 2 Tahun Ajaran 2016/2017
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Apakah dengan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan aktifvitas dan hasil belajar Gambar Teknik siswa kelas X Program Keahlian Teknik Ringan (TKR) SMK Swasta Bandung 2 Tahun Ajaran 2016/2017 ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik melalui penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Swasta Bandung 2 Tahun Ajaran 2016/2017
(17)
8
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari hasil penelitian ini yaitu:
1. Bagi Guru
Menjadikan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) sebagai salah satu pilihan Model Pembelajaran dalam melakukan aktivitas mengajar di Sekolah.
2. Bagi Siswa
Menambah motivasi dalam pembelajaran dan menambah pemahaman siswa tentang Gambar Teknik.
3. Bagi Sekolah
Lebih meningkatkan kualitas proses belajar mengajar untuk keseluruhan mata pelajaran pada umumnya.
4. Bagi Peniliti
Mengetahui pengaruh penerapan dari penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) terhadap hasil belajar mata pelajaran Gambar Teknik kelas X TKR SMK Swasta Bandung 2
(18)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN
Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
1. Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihar nilai rata-rata kelas 49,28 dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 25 %
2. Pada tindakan siklus I dengan penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah diperoleh nilai rata-rata kelas 77,14 kemudian persentase ketuntasan klasikal 64 % , dan nilai observasi aktivitas siswa adalah 19 dari nilai total 24 (79 %). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar.
3. Pada tingkatan Siklus II dengan penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah diperoleh nilai rata-rata kelas semakin meningkat menjadi 86,78 persentase ketuntasan klasikal juga semakin meningkat hingga mencapai 85 % dan nilai observasi aktivitas siswa meningkat dari 24 % menjadi 85 %
4. Dengan penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Gambar Teknik di SMK Swasta Bandung 2 T.A 2016/2017
(19)
65
B. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :
1. Kepada guru agar dapat mengajarkan pada Gambar Teknik dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan.
2. Kemampuan Berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan permasalahan dalam setiap belajar hendaknya sering di latih, terutama oleh guru mata pelajaran sehingga kemampuan berpikir siswa ini dapat terus meningkat.
3. Guru dapat menggunakan model Pembelajaran PBM sebagai salah satu alternative untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan setiap permasalahan dalam proses belajar mengajar di kelas.
4. Kepada Kepala Sekolah hendaknya menghimbau dan member kesempatan kepada guru untuk mengikuti loka karya tentang keterampilan menggunakan strategi pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan berkembang.
5. Pada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama sebaiknya dilaksanakn dengan memperbaiki tahapan-tahapan model ini atau mengkombinasikannya dengan model pembelajaran lain sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik.
(20)
66
DAFTAR PUSTAKA
Arends, Richard. (2008). Learning To Teach (Edisi ketujuh). Diterjemahkan oleh Soetjipto,Prajitno. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
--- (2010). Learning To Teach(Edisi kesembilan). Diterjemahkan oleh Soetjipto, Prajitno. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian (Edisi revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta. Dimyati, M. (2011). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
G. Takeshi Sato, N. Sugiarto Hartanto. 1992. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO Jakarta. Pradnya Paramita.
Ibrahim, M. dan Nur, M. (2002). Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: UNESA University Perss.
Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pedoman Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers
Nasution, Haris (2014) Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa kelas X Teknik Computer Jaringan di SMKN 1 Tanjung Pura tahun ajaran 2013/2014. Medan: Unimed
Pardede S (2013) Penerapan strategi pembelajaran Poblem Based Learning Sebagai upaya meningkatkan hasil belajar praktek kerja batu (PKB) pada siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu dan Beton Di SMK N 1 merdeka berastagi tahun ajaran 2012/2013. Medan: Unimed
Rahmadhani,Indah (2010), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pecut Sei Tuan T.P 2009/2010. Medan: Unimed.
Rusman. (2010).Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
(21)
67
Sagala ,S. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta. Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran. Bandung: Kencana.
Sardiman, A. M. (2011), Interaksi Dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Sinaga, M (2014) Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X SMK S Teladan Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Medan: Unimed
Sudjana, N. (2009). Metode dan teknik pembelajaran partisipatif. Bandung: Falah Production.
Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Group.
(1)
3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Swasta Bandung 2 Tahun Ajaran 2016/2017
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Apakah dengan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan aktifvitas dan hasil belajar Gambar Teknik siswa kelas X Program Keahlian Teknik Ringan (TKR) SMK Swasta Bandung 2 Tahun Ajaran 2016/2017 ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik melalui penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Swasta Bandung 2 Tahun Ajaran 2016/2017
(2)
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari hasil penelitian ini yaitu:
1. Bagi Guru
Menjadikan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) sebagai salah satu pilihan Model Pembelajaran dalam melakukan aktivitas mengajar di Sekolah.
2. Bagi Siswa
Menambah motivasi dalam pembelajaran dan menambah pemahaman siswa tentang Gambar Teknik.
3. Bagi Sekolah
Lebih meningkatkan kualitas proses belajar mengajar untuk keseluruhan mata pelajaran pada umumnya.
4. Bagi Peniliti
Mengetahui pengaruh penerapan dari penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) terhadap hasil belajar mata pelajaran Gambar Teknik kelas X TKR SMK Swasta Bandung 2
(3)
64 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN
Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
1. Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihar nilai rata-rata kelas 49,28 dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 25 %
2. Pada tindakan siklus I dengan penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah diperoleh nilai rata-rata kelas 77,14 kemudian persentase ketuntasan klasikal 64 % , dan nilai observasi aktivitas siswa adalah 19 dari nilai total 24 (79 %). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar.
3. Pada tingkatan Siklus II dengan penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah diperoleh nilai rata-rata kelas semakin meningkat menjadi 86,78 persentase ketuntasan klasikal juga semakin meningkat hingga mencapai 85 % dan nilai observasi aktivitas siswa meningkat dari 24 % menjadi 85 %
4. Dengan penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Gambar Teknik di SMK Swasta Bandung 2 T.A 2016/2017
(4)
B. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :
1. Kepada guru agar dapat mengajarkan pada Gambar Teknik dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan.
2. Kemampuan Berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan permasalahan dalam setiap belajar hendaknya sering di latih, terutama oleh guru mata pelajaran sehingga kemampuan berpikir siswa ini dapat terus meningkat.
3. Guru dapat menggunakan model Pembelajaran PBM sebagai salah satu alternative untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan setiap permasalahan dalam proses belajar mengajar di kelas.
4. Kepada Kepala Sekolah hendaknya menghimbau dan member kesempatan kepada guru untuk mengikuti loka karya tentang keterampilan menggunakan strategi pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan berkembang.
5. Pada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama sebaiknya dilaksanakn dengan memperbaiki tahapan-tahapan model ini atau mengkombinasikannya dengan model pembelajaran lain sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arends, Richard. (2008). Learning To Teach (Edisi ketujuh). Diterjemahkan oleh Soetjipto,Prajitno. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
--- (2010). Learning To Teach(Edisi kesembilan). Diterjemahkan oleh Soetjipto, Prajitno. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian (Edisi revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta. Dimyati, M. (2011). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
G. Takeshi Sato, N. Sugiarto Hartanto. 1992. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO Jakarta. Pradnya Paramita.
Ibrahim, M. dan Nur, M. (2002). Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: UNESA University Perss.
Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pedoman Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers
Nasution, Haris (2014) Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa kelas X Teknik Computer Jaringan di SMKN 1 Tanjung Pura tahun ajaran 2013/2014. Medan: Unimed
Pardede S (2013) Penerapan strategi pembelajaran Poblem Based Learning Sebagai upaya meningkatkan hasil belajar praktek kerja batu (PKB) pada siswa kelas XI Teknik Konstruksi Batu dan Beton Di SMK N 1 merdeka berastagi tahun ajaran 2012/2013. Medan: Unimed
Rahmadhani,Indah (2010), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Pecut Sei Tuan T.P 2009/2010. Medan: Unimed.
Rusman. (2010).Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
(6)
Sagala ,S. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta. Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran. Bandung: Kencana.
Sardiman, A. M. (2011), Interaksi Dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Sinaga, M (2014) Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X SMK S Teladan Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Medan: Unimed
Sudjana, N. (2009). Metode dan teknik pembelajaran partisipatif. Bandung: Falah Production.
Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Group.