PENGARUH SOSIAL EKONOMI PENDUDUK TERHADAP KUALITAS RUMAH DAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN HAMDAN KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN.

(1)

PENGARUH SOSIAL EKONOMI PENDUDUK TERHADAP

KUALITAS RUMAH DAN LINGKUNGAN DI

KELURAHAN HAMDAN KECAMATAN

MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Oleh :

MUZDALIFAH NASUTION NIM. 3113331019

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

vii

ABSTRAK

Muzdalifah Nasution, 3113331019: Pengaruh Sosial Ekonomi Penduduk

Terhadap Kualitas Rumah dan Lingkungan di Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kondisi sosial ekonomi di Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan (2) kualitas rumah dan lingkungan di Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan (3) pengaruh sosial ekonomi (tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, jumlah anggota keluarga) terhadap kualitas rumah dan lingkungan di Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan.

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KK di Kelurahan Hamdan yang terdiri dari 1433KK. Sampel dari penelitian ini adalah metode Stratified Random Sampling 10% dari populasi yaitu sebanyak 143 KK. Data dikumpulkan dengan komunikasi tidak langsung yaitu berupa angket, kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriftif kuantitatif.

Hasil penelitian ditinjau sosial ekonomi Kelurahan Hamdan yaitu: (1) pendidikan responden dikategorikan sedang dengan persentase 49,65%,pendapatan responden dikategorikan sedang dengan persentase 48,25%, jumlah anggota keluarga dikategorikan sedang dengan kategori 38,46%. (2) Kualitas rumah diKelurahan Hamdan dikategorikan sedang dengan persentase 53,15%. (3) Pendidikan berpengaruh terhadap kuallitas rumah halini dilihat dari nilai analisis dimana X2hitung = 40,76 , sedangkan X2tabel = 9,49, maka X2hitung lebih

besar dari pada X2tabel, pendapatan berpengaruh terhadap kualitas rumah hal ini

dilihat dari analisis dimana X2hitung = 18,7 , sedangkan X2tabel = 9,49, maka X2hitung

lebih besar dari pada X2tabel, sedangkan jumlah anggota keluarga tidak

berpengaruh terhadap kualitas rumah hal ini dilihat dari nilai analisis dimana X2hitung = 2,21, sedangkan X2tabel = 9,49, maka X2hitung lebih kecil dari pada X2tabel.


(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “ Pengaruh Sosisal Ekonomi Penduduk Terhadap Kualitas Rumah dan Lingkungan di Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini banyak pihak yang memberikan bantuan, bimbingan, masukan, arahan baik moral sehingga skripsi ini dapat tersusun sampai selesai. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta staff.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan beserta staff.

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Mbina Pinem, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang sangat penuh memberikan perhatian dalam membimbing penulis selama menyelesaikan skripsi ini. Ibu Dra. Minah Sinuhaji, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik, Ibu Anik Juli Dwi Astuti, S.Si, M.Sc selaku dosen Ahli dan Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku dosen seminar.


(6)

iv

6. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan yang telah membekali dengan ilmu Pengetahuan selama perkuliahan. 7. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Yusuf Nasution

dan Ibunda Herlina Lubis yang telah mengasuh, membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang sehingga dapat menyelesaikan pendidikan ini, juga untuk doa, motivasi dan materi selama masa studi hingga saat ini, dan terimakasih juga buat Nenekku tersayang Hj Maslian Tambunan.

8. Buat kakak tersayang Ely Febriani Nasution, adik sepupu Maria Fitriani Lubis dan seluruh keluarga terimakasih atas motivasi dan doanya.

9. Buat yang tersayang Perdian S Pasaribu terimakasih telah memberikan dukungan dan motivasi.

10.Bapak Hajat Siagian selaku staff di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membantu selama pemberkasan selama masa kuliah.

11.Terimakasih kepada seluruh teman-teman stambuk 2011 kelas A/B Ekstensi, terkhusus buat sahabat-sahabat saya Syintia S.Pd,Debby,Winda S.Pd,Yogi, zulkifli, Wahyu, Sahala yang selalu menyemangati saya.

12.Kepada seluruh Teman PPL SMA N2 Kisaran khususnya Leni, juli, azwar, duma, ade, dll yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu.


(7)

v

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.

Medan, Januari 2016

Muzdalifah Nasution NIM. 3113331019


(8)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 7

B. Penelitian Relevan ... 18

C. Kerangka Berpikir ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 22


(9)

ix

B. Populasi dan Sampel ... 22

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 22

D. Alat dan Teknik Pengumpul Data ... 23

E. Teknik Analisis Data ... 24

BAB IV : DESKRIPSI WILAYAH A. Keadaan Fisik Wilayah ... 27

B. Keadaan Sosial Ekonomi ... 28

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 35

B. Pembahasan ... 62

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 67

B. Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... . 69


(10)

x

DAFTAR TABEL

No

Uraian

Hal

1. Ukuran Luas Ruangan Rumah Layak Huni ... 11

2. Penyebaran Penduduk ... 31

3. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin ... 32

4. Komposisi Penduduk Menurut Umur ... 33

5. Komposisi penduduk menurut Agama ... 33

6. Fasilitas peribadatan ... 34

7. Pendidikan Responden ... 37

8. Pendapatan Responden... 37

9. Jumlah Anggota Keluarga Responden ... 38

10.Tiang Rumah Responden ... 39

11.Jenis Lantai Rumah Responden ... 40

12.Jenis Dinding Rumah Responden ... 40

13.Jenis Atap Rumah Responden ... 41

14.Jenis Penyangga Atap Rumah Responden ... 41

15.Jenis Langit-langit Rumah Responden... 42

16.Jenis Pintu Rumah Responden ... 42

17.Jenis jendela Rumah Responden ... 43

18.Ukuran Kamar Tidur Responden ... 44

19.Ukuran Ruang Tamu Responden ... 44

20.Ukuran Ruang Makan Responden ... 45

21.Ukuran Dapur Responden ... 45

22.Ukuran Teras Rumah Responden... 46

23.Ukuran Kamar Mandi Responden ... 46

24.Wc Responden ... 47

25.Letak Wc dan Kamar Mandi Responden ... 47

26.Sumber Air Bersih Responden ... 48

27.Sumber Penerangan Buatan Responden... 48


(11)

xi

29.Pagar Rumah Responden ... 49

30.Pintu Pagar Responden ... 50

31.Penggenangan Air Hujan Responden... 50

32.Kondisi Jalan Lingkungan... 51

33.Pembuangan Kakus Responden ... 52

34.Pembuangan Sampah Responden ... 52

35.Penerangan Alami Responden ... 53

36.Ventilasi Responden... 53

37.Pembuangan Limbah Responden ... 54

38.Pekarangan Rumah... 54

39.Lantai Rumah ... 55

40.Dinding Rumah ... 56

41.Langit-langit Rumah ... 56

42.Pintu Rumah ... 57

43.Jendela Rumah ... 57

44.Penataan Kebun ... 58

45.Kualitas lingkungan rumah ... 58

46.Pendidikan Terhadap Kualitas Rumah ... 60

47.Pendapatan Terhadap Kualitas Rumah ... 61


(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

No

Uraian

Hal

1.

Kerangka Berpikir... 21

2.

Peta Kecamatan Medan Maimun... 34


(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

No

Uraian

Hal

1. Daftar Angket ... 72

2.

Perhitungan Chi Square ... 78

3.

Data Sosial Ekonomi dan Kualitas Rumah ... 82

4.

Data Kondisi Sosial Ekonomi Responden ... 87

5.

Perhitungan Skor Kualitas Rumah dan Lingkungan ... 92


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Rumah telah menjadi kebutuhan utama karena merupakan tempat perlindungan dari hujan, matahari, dan makhluk lainnya. Pembangunan tempat tinggal atau permukiman yang khususnya di wilayah perkotaan adalah pembangunan tempat tinggal untuk segala lapisan masyarakat, apakah itu lapisan atas, menengah,dan bawah karena semuanya mempunyai hak dan membutuhkan rumah. Oleh karena kondisi dari tiap masyarakat berbeda, maka pembangunan permukiman atau tempat tinggal juga berbeda.

Rumah sebagai tempat tinggal bagi sekolompok manusia merupakan pusat sebagian besar kegiatan hidupnya. Oleh karena itu banyak aspek yang dapat dikaji dari obyek ini. Aspek-aspek ini dapat dikaji dalam konteks dunia, regional maupun lokal dan kaitannya dengan faktor-faktor geografis, baik faktor fisik maupun faktor sosial ekonomi.

Rumah merupakan unsur terpenting dalam sebuah pemukiman. Rumah adalah tempat tinggal tetap, baik sendiri maupun berkeluarga. Jika dilihat dari fungsinya, rumah menjadi tempat bagi penghuninya untuk melepas lelah dari berbagai kesibukan. Rumah juga menjadi tempat berlindung penghuninya dari berbagai ancaman yang datang dari luar. Rumah sebagai kebutuhan pokok manusia, tidak hanya sebatas rumah sebagian bangunan tempat tinggal saja. Keberadaan rumah dapat berdimensi sosial, ekonomi maupun budaya.


(15)

2

Masalah kualitas rumah tidak hanya menjadi masalah di negara-negara yang sedang berkembang, tetapi juga terjadi di negara maju. Di Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak lepas dari masalah perumahan. Oleh karena adanya perbedaan lingkungan fisik dan nonfisik rumah-rumah perkotaan dan pedesaan, permasalahan yang ditimbulkannya pun mempunyai realisasi yang berbeda pula.

Pada daerah perkotaan di Indonesia masalah pertambahan penduduk di kota-kota menjadi masalah tersendiri, disamping arus pendatang yang berasal dari daerah pedesaan, tak kalah pentingnya adalah masih tingginya tingkat pertambahan penduduk perkotaan itu sendiri. Menurut Yunus (1987), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai kaitan antara pertambahan penduduk perkotaan dengan kondisi permukimannya. Kepadatan penduduk yang tinggi, kepadatan perumahan yang besar, tidak memadai fasilitas-fasilitas kehidupan yang tersedia semakin memperburuk kualitas lingkungan permukiman itu sendiri.

Persaingan untuk mendapatkan lahan untuk rumah sebagian mendorong naiknya harga tanah di kota,dimana makin dekat dengan kegiatan kota makin mahal harganya. Adanya persaingan penduduk dengan tingkat sosial dan ekonomi yang berbeda dapat mengakibatkan terjadinya segregasi (pemisahan) antara permukiman yang satu dengan permukiman yang lainnya. Menurut Bintarto (1984) bahwa segregasi dapat disebabkan oleh sewa atau harga tanah yang tidak sama. Daerah-daerah dengan harga tanah yang tinggi akan didiami oleh warga kota yang mampun, sedangkan daerah-daerah dengan harga tanah yang murah akan didiami warga kota yang berpenghasilan rendah atau sedang.


(16)

3

Pertambahan penduduk miskin dapat kita lihat dari segi pembangunan permukiman di negara Indonesia yang tidak mampu mengikuti pesatnya pertumbuhan penduduk, sehingga muncullah masalah perumahan yaitu semakin menurunnya kualitas lingkungan perumahan.Dimana perumahan adalah salah satu kebutuhan manusia yang seharusnya memiliki syarat rumah yang layak dan sehat. Keadaan ekonomi yang sangat rendah merupakan suatu ketidak berdayaan mereka untuk berperilaku positif terhadap kualitas rumah. Kualitas rumah-rumah mereka yang sekarang merupakan ambang batas kemampuan ekonomi dalam hubungan dengan kualitas fisik dan lingkungan rumahnya.

Pertambahan penduduk yang tinggi pada daerah perkotaan berpengaruh terhadap kualitas rumah penduduk. Pertambahan penduduk yang tidak diimbangi dengan pertambahan lahan dapat menyebabkan semakin terbatasnya lahan untuk membangun rumah dan juga berbagai fasilitas perumahan. Jumlah masyarakat berpenghasilan rendah yang tinggi, tidak mampu untuk mendapatkan perumahan yang layak dan memenuhi standar lingkungan pemukiman yang sehat, aman, harmonis.

Dengan tingkat pendidikan masyarakat yang mulai dari kepala keluarga yang tidak tamat sekolah sampai perguruan tinggi yang menyebabkan mata pencaharian ataupun tingkat pendapatan berbeda yang menyebabkan berbedanya perhatian masyarakat terhadap kualitas rumah. Maka tingkat pendidikan yang dimiliki penduduk pada daerah ini sangat mempengaruhi kualitas lingkungan rumahnya, karena tingkat pendidikan ini terkait intelektual seseorang, sehingga sangat mungkin berkolerasi positif dengan pengetahuan yang dimiliki, perhatian dan kesadarannya terhadap masalah lingkungan rumahnya. Oleh karena itu,


(17)

4

penduduk yang memiliki pendidikan tinggi seharusnya memiliki kualitas lingkungan rumah yang lebih baik dibanding penduduk yang berpendidikan rendah. Kualitas rumah dan lingkungan di Kelurahan Hamdan Banyak yang tidak layak untuk ditempati. Jumlah Penduduk di Kelurahan Hamdan sebanyak 5151 jiwa, secara keseluruhan luas Kelurahan Hamdan sekitar 52,50 Ha terbagi atas 10 lingkungan.

Terpenuhinya kebutuhan rumah yang layak merupakan pertanda terpenuhinya kesejahteraan masyarakat. semakin baiknya kondisi perumahan dari tahun ke tahun merupakan pertanda adanya peningkatan keadaan sosial penduduk. Keadaan sosial ekonomi penduduk seperti tingkat pendidikan, pendapatan dan jumlah anggota keluarga merupakan salah satu indikatornya. Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi persepsinya dalam mewujudkan bangunan rumah. Tingkat pendapatan seseorang akan berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan rumah, dan jumlah anggota keluarga akan berpengaruh terhadap kebutuhan.

B. Identifikasi Masalah

Keadaan sosial ekonomi penduduk seperti tingkat pendidikan, pendapatan dan jumlah anggota keluarga merupakan salah satu indikatornya. Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi persepsinya dalam mewujudkan bangunan rumah. Tingkat pendapatan seseorang akan berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan rumah, dan jumlah anggota keluarga akan berpengaruh terhadap kebutuhan.

Rendahnya tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan pendapatan pada masyarakat mempunyai pengaruh yang sangat luas terhadap prilaku sosial, ekonomi dan budaya yang berpengaruh terhadap tingkat kualitas rumah


(18)

5

penduduk. Kecamatan Medan Maimun, Kelurahan Hamadan sebagai salah satu Kecamatan di Kota Medan juga tidak luput dari permasalahan kualitas rumah dan lingkungan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka peneliti membatasi permasalahan yang akan diteliti yaitu mengenai pengaruh sosial ekonomi penduduk terhadap kualitas rumah dan lingkungan di Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan dari tingkat pendidikan, pendapatan dan jumlah anggota keluarga. Dan kualitas permukiman yaitu kualitas rumah yang dikategorikan rendah, sedang, tinggi.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana kondisi sosial ekonomi di Kelurahan Hamdan Kecamatan

Medan Maimun Kota Medan?

2. Bagaimana kualitas rumah dan lingkungan di Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan?

3. Bagaimana pengaruh sosial ekonomi penduduk terhadap kualitas rumah dan lingkungan di Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian Tujuan ini adalah: 1. Untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi di Kelurahan Hamdan

Kecamatan Medan Maimun Kota Medan.


(19)

6

Kecamatan Medan Maimun Kota Medan.

3. Untuk mengetahui pengaruh sosial ekonomi penduduk terhadap kualitas rumah dan lingkungan di Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam menambah ilmu pengetahuan di bidang permukiman baik secara teori maupun aplikasinya di lapangan. 2. Sebagai pemberian gambaran tentang kualitas rumah dan lingkungan yang

dilihat dari kualitas fisik rumah dan kualitas lingkungan rumah.

3. Sebagai bahan masukan berbagai pihak terutama masyarakat dan keluarga terhadap kebujaksanaan pembangunan yang akan dilaksanakan.

4. Sebagai bahan masukan untuk studi perbandingan bagi peneliti lainnya yang menelaah tentang kualitas rumah dan lingkungan


(20)

68

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengumpulan, dan pengolahan data yang telah dilaksanakan maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan dari perhitungan untuk mengetahui pengaruh antara sosial ekonomi kepala keluarga terhadap kualitas rumah penduduk di Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan diperoleh hasil dengan menggunakan chi square.

1. Sosial ekonomi Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan dimana pendidikan kepala keluarga di kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan tergolong sedang (49,65%), pendapatan tergolong sedang (48,25%), dan jumlah anggota keluarga tergolong sedang 38,46%.

2. Kualitas rumah Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota tergolong sedang ada sebanyak 76 responden (53,15%).

3. Hasil perhitungan didapat bahwa variabel bebas sosial ekonomi tidak sepenuhnya berpengaruh terhadap variabel terikat kualitas rumah. X2hitung

= 40,76 , sedangkan X2tabel = 9,49, maka X2hitung lebih besar dari pada

X2tabel maka pendidikan berpengaruh terhadap kuallitas rumah. X2hitung =

18,7 , sedangkan X2tabel = 9,49, maka X2hitung lebih besar dari pada X2tabel

maka pendapatan berpengaruh terhadap kualitas rumah, sedangkan X2hitung

= 2,21, sedangkan X2tabel = 9,49, maka X2hitung lebih kecil dari pada X2tabel

jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh terhadap kualitas rumah.


(21)

68

B. Saran

1. Perlu peningkatan perhatian pemerintah dan masyarakat yang memiliki status sosial ekonomi yang tinggi kepada masyarakat status sosial ekonomi rendah.

2. Pentingnya kesadaran untuk memperbaiki kondisi kualitas lingkungan permukiman keluarga dengan mengadakan kerjasama antara masyarakat akan kesehatan lingkungannya.

3. Adanya sosialisasi dari pemerintah untuk tetap mengambil bagian pada lingkungan hidup khususnya lingkungan permukimannya agar masyarakat selalu memberikan partisipasi terhadap peningkatan kualitas lingkungannya tersebut.


(22)

69

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2014. Kecmatan Medan Maimun Dalam Angka. Sumatera Utara: BPS.

Banjarnahor, Lampita. 2009. Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Kualitas Permukiman Di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung. Skripsi. Sarjana S 1. Medan: FIS unimed.

Bintarto. 1984. Interaksi desa-kota dan permasalahannya. Jakarta : Ghalia Indonesia

Chandra, Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.

Evers, Hans Dieters. 1982. Sosiologi Perkotaan. Jakarta : LP3ES

Frick. 1945. Rumah Sederhana: Kebijaksanaan Perencanaan, Yokyakarta: Kanisius

Hamzah. 1990. Penilaian Kualitas Lingkungan Permukiman. Yogyakarta: Ghalia Indonesia

Herianto. 2008. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk di Kelurahan Anggrung Kecamatan Medan Polonia. Skripsi Sarjana S1. Medan: FIS UNIMED Iskandar. 2004. Pengaruh Keadaan Sosial Ekonomi Terhadap Kondisi Fisik

Rumah di Kecamatan Kalijajar

Kasryno, Faisal. 1984. Prospek Pembangunan Ekonomi Pedesaan di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Kirana. 2008. Pengaruh Kepadatan Penduduk Terhadap Kualitas Lingkungan Permukiman di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai. Skripsi. Sarjana S 1. Medan: FIS Unimed.

Lia, Novia. 2011. Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Kalitas Permukiman Penduduk di Kelurahan Ruku Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara. Skripsi. Sarjana S 1. Medan: FIS Unimed.


(23)

70

Rudi Gunawan, FX Haryanto. 1983. Pedoman Perencanaan Rumah Sehat Yayasan Sarana Cipta: Yogyakarta.

Rina . 2006. Kualitas Lingkungan Permukiman di Kecamatan Cangkringan dan Depok dan Hubungannya dengan Aspek Sosial Ekonomi.

Rusli. 1990. Seluk Beluk Masyarakat Kota: Pusparagam Sosiologi Kota dan Ekologi Sosial, Bandung: Alumni.

Sastra M, Suparno, dkk. 2005. Perencanaan dan Pengembangan Perumahan. Yogyakarta: ANDI.

Setiono, Kusdwiratri. 2007. Manusia, Kesehatan dan Lingkungan. Bandung: PT Alumni.

Slamet, Juli Soemirat. 1994. Kesehatan Lingkungan. Bandung: Gadjah Mada University Press.

Sajogyo. 1996. Memahami Dan Menanggulangi Kemiskinan Di Indonesia. Jakarta: Grafindo

Soemarwoto, otto. 2004. Ekologi lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan

Surowijoyo. 1984. Dasar Perencanaan Rumah Tangga: Pustaka Rumah Harapan. Sudjana. 2002. Metoda Statistika . Bandung: Tarsito

Sutarman. 1980. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa

Sumardi. 1990. Sikap terhadap Kualitas Air Sungai Ciliwung. Tesis S2. Jakarta. IKIP Jakarta

Purba, Lestiana. 2007. Pengaruh Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Kualitas Lingkungan Permukiman di Desa Tigallingga Kecamatan Tigallingga Kabupaten Dairi. Skipsi. Sarjana S 1. Medan: FIS UNIMED.

Tampubolon, Erna 2013. Pengaruh Pendidikan dan Pendapatan Terhadap Kualitas Permukiman di Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung. Skripsi. Sarjana S 1. Medan : FIS Unimed.


(24)

71

Yerika. 2007. Kajian Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Kualitas Permukiman di Daerah Kota dan Desa.

Yunus, Hadi Sabari. 1987. Permasalahan Daerah Urban Fringe Dan Alternatif Pemecahannya. Yogyakarta: UGM


(1)

Kecamatan Medan Maimun Kota Medan.

3. Untuk mengetahui pengaruh sosial ekonomi penduduk terhadap kualitas rumah dan lingkungan di Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam menambah ilmu pengetahuan di bidang permukiman baik secara teori maupun aplikasinya di lapangan. 2. Sebagai pemberian gambaran tentang kualitas rumah dan lingkungan yang

dilihat dari kualitas fisik rumah dan kualitas lingkungan rumah.

3. Sebagai bahan masukan berbagai pihak terutama masyarakat dan keluarga terhadap kebujaksanaan pembangunan yang akan dilaksanakan.

4. Sebagai bahan masukan untuk studi perbandingan bagi peneliti lainnya yang menelaah tentang kualitas rumah dan lingkungan


(2)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengumpulan, dan pengolahan data yang telah dilaksanakan maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan dari perhitungan untuk mengetahui pengaruh antara sosial ekonomi kepala keluarga terhadap kualitas rumah penduduk di Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan diperoleh hasil dengan menggunakan chi square.

1. Sosial ekonomi Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan dimana pendidikan kepala keluarga di kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan tergolong sedang (49,65%), pendapatan tergolong sedang (48,25%), dan jumlah anggota keluarga tergolong sedang 38,46%.

2. Kualitas rumah Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota tergolong sedang ada sebanyak 76 responden (53,15%).

3. Hasil perhitungan didapat bahwa variabel bebas sosial ekonomi tidak sepenuhnya berpengaruh terhadap variabel terikat kualitas rumah. X2hitung = 40,76 , sedangkan X2tabel = 9,49, maka X2hitung lebih besar dari pada X2tabel maka pendidikan berpengaruh terhadap kuallitas rumah. X2hitung = 18,7 , sedangkan X2tabel = 9,49, maka X2hitung lebih besar dari pada X2tabel maka pendapatan berpengaruh terhadap kualitas rumah, sedangkan X2hitung = 2,21, sedangkan X2tabel = 9,49, maka X2hitung lebih kecil dari pada X2tabel jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh terhadap kualitas rumah.


(3)

B. Saran

1. Perlu peningkatan perhatian pemerintah dan masyarakat yang memiliki status sosial ekonomi yang tinggi kepada masyarakat status sosial ekonomi rendah.

2. Pentingnya kesadaran untuk memperbaiki kondisi kualitas lingkungan permukiman keluarga dengan mengadakan kerjasama antara masyarakat akan kesehatan lingkungannya.

3. Adanya sosialisasi dari pemerintah untuk tetap mengambil bagian pada lingkungan hidup khususnya lingkungan permukimannya agar masyarakat selalu memberikan partisipasi terhadap peningkatan kualitas lingkungannya tersebut.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2014. Kecmatan Medan Maimun Dalam Angka. Sumatera Utara: BPS.

Banjarnahor, Lampita. 2009. Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Kualitas Permukiman Di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung. Skripsi. Sarjana S 1. Medan: FIS unimed.

Bintarto. 1984. Interaksi desa-kota dan permasalahannya. Jakarta : Ghalia Indonesia

Chandra, Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.

Evers, Hans Dieters. 1982. Sosiologi Perkotaan. Jakarta : LP3ES

Frick. 1945. Rumah Sederhana: Kebijaksanaan Perencanaan, Yokyakarta: Kanisius

Hamzah. 1990. Penilaian Kualitas Lingkungan Permukiman. Yogyakarta: Ghalia Indonesia

Herianto. 2008. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk di Kelurahan Anggrung Kecamatan Medan Polonia. Skripsi Sarjana S1. Medan: FIS UNIMED Iskandar. 2004. Pengaruh Keadaan Sosial Ekonomi Terhadap Kondisi Fisik

Rumah di Kecamatan Kalijajar

Kasryno, Faisal. 1984. Prospek Pembangunan Ekonomi Pedesaan di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Kirana. 2008. Pengaruh Kepadatan Penduduk Terhadap Kualitas Lingkungan Permukiman di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai. Skripsi. Sarjana S 1. Medan: FIS Unimed.

Lia, Novia. 2011. Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Kalitas Permukiman Penduduk di Kelurahan Ruku Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara. Skripsi. Sarjana S 1. Medan: FIS Unimed.


(5)

Rudi Gunawan, FX Haryanto. 1983. Pedoman Perencanaan Rumah Sehat Yayasan Sarana Cipta: Yogyakarta.

Rina . 2006. Kualitas Lingkungan Permukiman di Kecamatan Cangkringan dan Depok dan Hubungannya dengan Aspek Sosial Ekonomi.

Rusli. 1990. Seluk Beluk Masyarakat Kota: Pusparagam Sosiologi Kota dan Ekologi Sosial, Bandung: Alumni.

Sastra M, Suparno, dkk. 2005. Perencanaan dan Pengembangan Perumahan. Yogyakarta: ANDI.

Setiono, Kusdwiratri. 2007. Manusia, Kesehatan dan Lingkungan. Bandung: PT Alumni.

Slamet, Juli Soemirat. 1994. Kesehatan Lingkungan. Bandung: Gadjah Mada University Press.

Sajogyo. 1996. Memahami Dan Menanggulangi Kemiskinan Di Indonesia. Jakarta: Grafindo

Soemarwoto, otto. 2004. Ekologi lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan

Surowijoyo. 1984. Dasar Perencanaan Rumah Tangga: Pustaka Rumah Harapan. Sudjana. 2002. Metoda Statistika . Bandung: Tarsito

Sutarman. 1980. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa

Sumardi. 1990. Sikap terhadap Kualitas Air Sungai Ciliwung. Tesis S2. Jakarta. IKIP Jakarta

Purba, Lestiana. 2007. Pengaruh Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Kualitas Lingkungan Permukiman di Desa Tigallingga Kecamatan Tigallingga Kabupaten Dairi. Skipsi. Sarjana S 1. Medan: FIS UNIMED.

Tampubolon, Erna 2013. Pengaruh Pendidikan dan Pendapatan Terhadap Kualitas Permukiman di Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung. Skripsi. Sarjana S 1. Medan : FIS Unimed.


(6)

Yerika. 2007. Kajian Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Kualitas Permukiman di Daerah Kota dan Desa.

Yunus, Hadi Sabari. 1987. Permasalahan Daerah Urban Fringe Dan Alternatif Pemecahannya. Yogyakarta: UGM