HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN MINAT BERWIRASWASTA DENGAN HASIL BELAJAR DASAR-DASAR PENGELASAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR) DI SMK TRI SAKTI LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2015/2016.

(1)

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN MINAT BERWIRASWASTA

DENGAN HASIL BELAJAR DASAR-DASAR PENGELASAN

SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN

TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR)

DI SMK TRI SAKTI LUBUK PAKAM

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh

SAHALA DANIEL

509121037

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

Sahala Daniel : Hubungan Motivasi Kerja dan Minat Berwiraswasta dengan Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Teknik, Universitas negeri medan. 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan antara motivasi kerja dan minat berwiraswasta dengan hasil belajar dasar-dasar pengelasan siswa. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X jurusan TKR SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 150 orang siswa. Sampel diambilmenggunakan table krejci dan morgan dimana untuk jumlah populasi sebanyak 150orang maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 108. Metode yang digunakan dalam penelitian inio adalah metode deskritif korelasional. Instrument yang digunakan adalah angket dengan model skala likert. Jumlah instrument Motivasi kerja dan minat berwiraswasta sebanyak 30 pernyataan.pada angket minat berwiraswasta terdapat 25 pernyataan yang dinyatakan valid dengan reliabilitas 0,919 tergolong sangat tinggi. Sedangkan pada minat berwiraswasta terdapat 25 pernyataan yang dinyatakan valid dengan reliabilitas 0,952 tergolong sangat tinggi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment, analisis korelasi parsial dan analisis korelasi ganda pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi kerja dengan hasil belajar dasar-dasar pengelasan ( r = 0,314) dan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat berwiraswasta dengan hasil belajar dasar-dasar pengelasan ( r = 0,343). Hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien determinasi antara motivasi kerja dan minat berwiraswasta dengan hasil belajar dasar-dasar pengelasan sebesar R2= 0,172. Selanjutnya dari koefisien determinasi R2 dioperoleh harga r hitung sebesar 0,414 (lebih besar dari r tabel) dan F hitung didapat 10.945(lebih besar dari F table) maka Hipotesis diterima. Selanjutnya disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dan minat berwiraswasta dengan hasil belajar dasar-dasar pengelasan siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016.

Kata Kunci: Motivasi Kerja, Minat Berwiraswasta, hasil belajar dasar-dasar pengelasan


(5)

ii ABSTRACT

Sahala Daniel : Relationships Work Motivation and interest in self-employment with Learning Outcomes Welding Basics Class X Komepetensi Expertise Lightweight Vehicle Engineering (TKR) At SMK TRI SAKTI Lubuk pakam Academic Year 2015/2016. Essay. Engineering Faculty, State University of Medan

This study aims to determine the relationship between motivation and interest in self-employment with the results of learning the basics of welding students. The population of this research is all class X SMK TKR department TRI MAGIC Lubukpakam learning year 2015/2016 totaling 150 students. Samples diambilmenggunakan Krejci and morgan table where for a total population of 150 people then obtained a total sample of 108. The method used in this research was descriptive correlational. The instrument used was a questionnaire with Likert scale model. Total instrument Motivation and interest in self-employment as much as 30 statement. In the interest of self-employment questionnaire contained 25 statements were declared invalid by 0.919 reliability is very high. While in the interest of self-employed there are 25 statement declared valid with 0.952 reliability is very high. Data analysis technique used is the product moment correlation analysis, partial correlation analysis and multiple correlation analysis at a significance level of 5%. Based on the analysis of the data shows that there is a positive and significant relationship between work motivation with the result of learning the basics of welding (r = 0.314) and there is a positive and significant relationship between entrepreneurial interests with the result of learning the basics of welding (r = 0.343). The analysis showed that the coefficient of determination between motivation and interest in self-employment with the results of learning the basics of welding of R2 = 0.172. Furthermore, from the coefficient of determination R2 dioperoleh r price calculated at 0,414 (greater than r table) and F count obtained 10,945 (greater than F table) then the hypothesis is accepted. Furthermore concluded that there is a significant relationship between motivation and interest in self-employment with the results of learning the basics of welding class X SMK Light Vehicle Engineering TRI SAKTI Lubuk Pakam Academic Year 2015/2016.

Keywords: Work Motivation, interest in self-employment, the results learned the basics of welding


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Motivasi Kerja dan Minat Berwiraswasta dengan Hasil Belajar Dasar – Dasar Pengelasan Pada Siswa Kelas X SMK Tri Sakti Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016”.

Dalam penulisan proposal skripsi ini, penulis banyak mendapat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik UNIMED

4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin. 5. Bapak Ir. Firdaus M.Kes selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis dalam menyusun Skripsi ini sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini..

6. Ibuku tercinta, yang selalu mendukung penulis dalam perkuliahan baik doa, semangat, dan materi sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. 7. Kedua kakak dan adik saya yang selalu memberikan semangat sampai

selesainya penulisan skripsi ini.

Demikianlah ucapan terima kasih penulis yang dapat disampaikan, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya. Penulis


(7)

iv

menyadari bahwa Proposal Skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan proposal skripsi ini. Penulis selalu berharap semoga proposal skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Medan, Agustus 2016

Sahala Daniel Nim. 509 121 037


(8)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN. ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Perumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ... 10

1. Hakekat Motivasi Kerja ... 10

2. Hakekat Minat Berwiraswasta ... 14

3. Hakekat Hasil Belajar Dasar – Dasar Pengelasan ... 19

B. Penelitian yang Relevan. ... 22

C. Kerangka Berpikir ... 25

1. Hubungan Motivasi Kerja dengan Hasil Belajar Dasar - Dasar Pengelasan... 25

2. Hubungan Minat Berwiraswasta dengan Hasil Belajar Dasar – Dasar Pengelasan ... 26

3. Hubungan Motivasi Kerja dan Minat Berwiraswasta dengan Hasil Belajar Dasar – Dasar Pengelasan ... 27

D. Hipotesis Penelitian ... 28

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

B. Populasi dan Sampel ... 29


(9)

vi

2. Sampel ... 30

C. Metode Penelitian ... 31

D. Defenisi Operasional ... 32

E. Teknik Pengumpulan Data ... 32

1. Instrumen Motivasi Kerja. ... 32

2. Instrumen Minat Berwiraswasta. ... 33

3. Instrumen Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan. ... 34

F. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 35

1. Uji Validitas Angket ... 35

2. Uji Reliabilitas Angket ... 36

G. Teknik Analisis Data ... 37

1. Deskripsi Data ... 37

2. Menentukan Tingkat Kecenderungan Masing-Masing Variabel Penelitian... 37

3. Uji Persyaratan Analisis ... 38

a. Uji Normalitas ... 38

b. Uji Kelinieran... 39

4. Pengujian Hipotesis ... 40

a. Analisa Koefisien Korelasi Jenjang Nihil Variabel Penelitian... 40

b. Korelasi Parsial ... 40

c. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Variabel Penelitian. ... 43

1. Motivasi Kerja (X1) ... 43

2. Minat Berwiraswasta (X2) ... 44

3. Hasil Belajar Dasar-Dasar Teknik Pengelasan (Y). ... 45

B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian. ... 47

1. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Motivasi Kerja (X1). ... 47

2. Tingkat Kecenderungan Data Variabel Minat Berwiraswasta (X2). ... 47 3. Tingkat Kecenderungan Data Variabel Hasil Belajar Dasar-


(10)

vii

Dasar Pengelasan. ... 48

C. Uji Persyaratan Analisis.. ... 49

1. Uji Normalitas. ... 49

2. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi. ... 50

D. Pengujian Hipotesis. ... 52

1. Hubungan Motivasi Kerja dengan Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan... 53

2. Hubungan Minat Berwiraswasta dengan Hasil Belajar Dasar- Dasar Pengelasan. ... 53

3. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial antara Variabel.. ... 53

4. Hubungan Motivasi Kerja dan Minat Berwiraswasta dengan Hasil Belajar Dasar-dasar Pengelasan. ... 54

E. Pembahasan Hasil Penelitian. ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. ... 58

B. Saran. ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60 LAMPIRAN- LAMPIRAN


(11)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Jumlah Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta

Trisakti 1 Lubuk Pakam ... 29

Tabel 2. Kisi-kisi Angket Motivasi Kerja ... 33

Tabel 3. Kisi-kisi Angket Minat Berwiraswasta ... 34

Tabel 4. Ringkasan Data Motivasi Kerja (X1) ... 43

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data Variabel Motivasi Kerja (X1) ... 44

Tabel 6. Ringkasan Data Minat Berwiraswasta (X2) ... 45

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Data Variabel Minat Berwiraswasta (X2) ... 45

Tabel 8. Ringkasan Data Hasil Belajar Dasar-dasar Pengelasan (Y) ... 46

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Data Variabel Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan 46

Tabel 10. Tingkat Kecenderungan Motivasi Kerja (X1) ... 47

Tabel 11. Tingkat Kecenderungan Data Variabel Minat Berwiraswasta (X2) ... 48

Tabel 12. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan (Y) ... 48

Tabel 13. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Distribusi Data Penelitian .. 50

Tabel 14. Ringkasan Analisis Variansi untuk Persamaan Regresi Variabel Y atas Variabel X1 ... 50

Tabel 15. Ringkasan Analisis Variansi untuk Persamaan Regresi Variabel Y atas Variabel X2 ... 51

Tabel 16. Ringkasan Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Antara Variabel Penelitian 52

Tabel 17. Ringkasan Analisis Korelasi Parsial ... 53


(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket Motivasi Kerja ... 63

Lampiran 2. Uji coba Instrumen Motivasi Kerja (X1) ... 66

Lampiran 3. Perhitungan Validitas Angket Motivasi Kerja (X1) ... 67

Lampiran 4. Perhitungan Reliabilitas Motivasi Kerja (X1) ... 69

Lampiran 5. Angket Minat Berwiraswasta ... 71

Lampiran 6. Uji coba Instrumen Minat Berwiraswasta (X2) ... 74

Lampiran 7. Perhitungan Validitas Angket Minat Berwiraswasta (X2) ... 75

Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Minat Berwiraswasta (X2) ... 78

Lampiran 9. Deskripsi Hasil Penelitian ... 81

Lampiran 10. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 84

Lampiran 11. Perhitungan Harga Rata-rata dan Standart Deviasi Data penelitian... 87

Lampiran 12. Perhitungan Distribusi Frekuensi ... 88

Lampiran 13. Perhitungan Uji Normalitas Masing-masing Data Penelitian ... 89

Lampiran 14. Perhitungan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi Dari (Y) Atas (X1)... 94

Lampiran 15. Perhitungan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi Dari (Y) Atas (X2)... 101

Lampiran 16. Perhitungan Persamaan Regresi Ganda, Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi Ganda ... 108


(13)

x

Lampiran 18. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda dan

Uji Keberartian Korelasi Ganda ... 114 Lampiran 19. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial ... 115 Lampiran 20. Perhitungan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial ... 117 Lampiran 21. Perhitungan Sumbangan Relative dan Sumbangan Efektif Masing-


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Teknologi yang terus berkembang dewasa ini, sangat membutuhkan tenaga-tenaga terampil, disiplin, kreatif, produktif serta berkompeten di bidangnya masing-masing untuk mencapai keefisienan dan keefektifan kerja. Maka untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas tidak terlepas dari peran serta lembaga pendidikan. Hal ini memberikan arti bahwa semakin banyak tantangan dan permasalahan pendidikan yang akan dihadapi pada masa depan. Oleh sebab itu, pendidikan harus memdapat perhatian yang khusus dari berbagai pihak, terutama pihak pemerintah yang memang telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Hal tersebut tercantum pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SISDIKNAS) No. 20 tahun 2003 BAB II pasal 3:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (http://www.inherent-dikti.net/)


(15)

2

Bila dikaji lebih lanjut dalam sistem pendidikan UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 dikatakan bahwa pemerintah memberikan kesempatan belajar yang seluas-luasnya kepada setiap warga negara tanpa memandang perbedaan jenis kelamin, suku, agama, ras, dan latar belakang sosial ekonomi.

Salah satu lembaga pendidikan yang mengacu pada pengembangan kualitas profesional Sumber Daya Manusia adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK adalah lembaga pendidikan kejuruan yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang terampil dan terlatih. Pendidikan menengah kejuruan ini mempunyai tujuan meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya (Depdiknas, 2006:2). Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Djohar (2007:1285) bahwa pendidikan kejuruan adalah suatu program pendidikan yang menyiapkan individu peserta didik menjadi tenaga kerja profesional dan siap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Dalam pencapaian tujuan penelitian nasional, sekolah menengah kejuruan sebagai salah satu lembaga pendidikan tingkat menengah yang mengelola pendidikan kejuruan merumuskan tujuan dalam Garis-Garis Besar Program Pendidikan dan Pelatihan (GBPP) Kurikulum KTSP tingkat SMK sebagai berikut: 1) Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya, 2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet, dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan


(16)

3

mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya, 3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari, baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi, 4) Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilihnya.

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kewajiban belajar adalah sesuatu yang paling pokok. Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami siswa. Hasil belajar dapat dilihat dari nilai ujian yang telah dilewatinya. Apabila siswa mendapat nilai yang bagus, berarti siswa tersebut paham akan pelajaran yang diajarkan, demikian juga sebaliknya.

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu faktor ekstern dan faktor intern. Faktor ekstern adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yang datangnya dari luar diri siswa itu sendiri, misalnya materi pelajaran, kompetensi guru yang mengajar, situasi dan kondisi kelas saat proses belajar mengajar, dan motivasi kerja dari tenaga pendidik. Sedangkan faktor intern adalah segala sesuatu yang mempengaruhi hasil belajar siswa yang datangnya dari dalam diri siswa sendiri, misalnya kondisi organ tubuh, kecerdasan emosional, potensi/bakat, minat, dan lain-lain.

SMK lebih mempersiapkan siswa agar dapat memasuki dunia kerja, namun pada kenyataannya banyak lulusan SMK yang belum siap kerja. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan antara pendaftaran kerja, lowongan kerja yang


(17)

4

tersedia, dan penempatan kerja untuk tingkat pendidikan menengah khususnya kelompok teknologi industri.

Minat berwiraswasta atau siap kerja harus berasal dari diri sendiri. Sesuai dengan pengalaman penulis pada waktu masuk SMK, begitu banyak siswa yang masuk pendidikan kejuruan tidak tahu setelah lulus akan ke mana. Bahkan, ada pula yang ingin merantau mencari pengalaman. Jadi, seolah-olah merantau dapat menjawab masa depan siswa. Demikian juga waktu mengajar Praktik Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) penulis mencoba bertanya kepada siswa apakah tujuan mereka selanjutnya setelah tamat dari SMK. Siswa lebih cenderung menjawab bahwa mereka akan merantau dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Terlihat bahwa dari survei singkat, terjadi perbedaan jawaban yang berhubungan kepada tujuan sesungguhnya

Hal ini juga terlihat pada siswa SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam. Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, Bapak Gandi Sibarani, S.E., pada tanggal 10 Juni 2015 dinyatakan bahwa siswa alumni SMK TRI SAKTI tiap tahunnya sekitar 60% tidak langsung bekerja, 30% melanjut ke perguruan tinggi dan 10% langsung bekerja. Beliau juga mengatakan minat berwiraswasta siswa rendah, jika terus demikian akan menghambat para lulusan untuk mengembangkan ilmu yang diperoleh selama duduk di bangku SMK dalam bentuk berwiraswasta atau siap pakai sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

Dalam mencapai tujuan tersebut diperlukan peningkatan mutu pendidikan dalam mengupayakan tercapainya pembentukan profil manusia Indonesia yang siap menghadapi tantangan masa depan, berkualitas, dan mampu membuka lapangan kerja. Salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut adalah dengan


(18)

5

membangun dan meningkatkan hasil belajar termasuk prestasi belajar di bidang otomotif, yaitu dalam keahlian Dasar-Dasar Pengelasan.

Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam:

a. Perawatan dan perbaikan motor otomotif

b. Perawatan dan perbaikan sistem pemindah tenaga otomotif c. Perawatan dan perbaikan chasis otomotif

d. Perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan otomotif.

e. Perawatan dan perbaikan sistem pengkondisi udara otomotif.

Jadi siwa TKR yang memiliki kemandirian pribadi telah mampu mengatur dirinya sendiri seperti mengatur waktu, kegiatan, bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya dalam belajar, seperti aktif menyimak, mendengarkan, mencatat pelajaran yang diberikan guru, serta mengulang pelajaran yang baru saja disampaikan.

Kegiatan praktik memang diberikan kepada siswa untuk membekali lulusan SMK agar menjadi mandiri atau berusaha sendiri (berwiraswasta). Keahlian Pengelasan ternyata penuh dengan teori dan ketrampilan untuk


(19)

6

mengarahkan siswa memahami tentang arti, peranan, fungsi, dan jurus-jurus untuk melakukan wiraswasta.

Secara umum, mata pelajaran Dasar-Dasar Pengelasan merupakan kompetensi keahlian dimana proses kegiatan belajar mengajar 70% terdiri dari kegiatan praktik dan 30% kegiatan teori. Kegiatan praktik pada mata pelajaran ini mengharuskan siswa untuk bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain. Hal ini menuntut kemampuan diri siswa tersebut untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja di lapangan secara mandiri.

Dari uraian di atas, timbul keinginan penulis untuk meneliti aspek-aspek yang berhubungan dengan hasil belajar siswa yakni bagaimana hubungan aspek-aspek tersebut saling mendukung untuk menciptakan suatu hasil belajar yang baik dan sesuai dengan standar. Maka, peneliti melakukan penelitian dengan judul Hubungan Motivasi Kerja dan Minat Berwiraswasta dengan Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka masalah dalam penelitian ini dapat di identifikasi sebagai berikut:

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016?


(20)

7

2. Bagaimana minat berwiraswasta Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016?

3. Bagaimana keadaan Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016?

4. Bagaimana cara guru memberikan motivasi kerja pada Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016?

5. Seberapa besar Hubungan Motivasi Kerja dengan Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016?

6. Seberapa besar Hubungan Minat Berwiraswasta dengan Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, terdapat banyak faktor yang memiliki hubungan dengan hasil belajar dasar-dasar pengelasan siswa kelas X kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan di SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Agar peneliti terfokus pada masalah penelitian, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada masalah motivasi kerja, minat berwiraswasta dengan hasil belajar dasar-dasar pengelasan.


(21)

8

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan antara Motivasi Kerja dengan Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016? 2. Apakah terdapat hubungan antara Minat Berwiraswasta dengan Hasil Belajar

Dasar-Dasar Pengelasan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016?

3. Apakah terdapat hubungan antara Motivasi Kerja dan Minat Berwiraswasta secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Hubungan antara Motivasi Kerja dengan Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016?

2. Hubungan antara Minat Berwiraswasta dengan Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan


(22)

9

Ringan (TKR) Di SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016?

3. Hubungan antara Motivasi Kerja dan Minat Berwiraswasta dengan Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016?

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan masukan kepada lembaga pendidikan dalam usaha peningkatan mutu pendidikan.

2. Menambah pengetahuan bagi peneliti dalam menerapkan teori-teori penelitian pendidikan yang telah dipelajari selama ini.

3. Sebagai bahan studi banding atau referensi ilmiah bagi penelitian-penelitian yang relevan di kemudian hari dengan melibatkan variabel yang lebih kompleks.

4. Sebagai motivasi terhadap siswa dalam upaya meningkatkan hasil belajar. 5. Sebagai bahan referensi bagi pihak sekolah dalam upaya peningkatan hasil


(23)

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

1. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi kerja dengan hasil belajar dasar-dasar teknik pengelasan Siswa Kelas X Teknik Kedaraan Ringan SMK Tri Sakti Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang memberikan hasil nilai rhitung = 0,258 > rtabel =0, 195. Dengan harga thitung = 2,749 > ttabel = 1,983.

Maka disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi kerja dan hasil belajar dasar-dasar teknik pengelasan.

2. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat berwiraswasta dengan hasil belajar dasar-dasar teknik pengelasan Siswa Kelas X Teknik Kedaraan Ringan SMK Tri Sakti Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang memberikan hasil nilai rhitung = 0,290 > rtabel = 0,195. Dengan harga thitung = 3,119 > ttabel =

1,983. Maka dapat disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan antara minat berwiraswasta dengan hasil belajar dasar-dasar teknik pengelasan.

3. Terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara motivasi kerja dan minat berwiraswasta dengan hasil belajar dasar-dasar teknik pengelasan Siswa Kelas X Teknik Kedaraan Ringan SMK Tri Sakti Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi ganda yang memberikan hasil nilai R = 0,414. Maka disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan secara bersama-sama antara


(24)

59

motivasi kerja dan minat berwiraswasta dengan hasil belajar dasar-dasar teknik pengelasan.

B. Saran

Berdasarkan uraian yang tertuang dalam kesimpulan dan implikasi hasil penelitian di atas, dapat diajukan beberapa saran antara lain :

1. Dengan ditemukannya Motivasi kerja siswa yang tinggi, perlu dipertahankan dan dilakukan peningkatan hasil belajar siswa, hendaknya dilakukan secara bersama-sama.

2. Dengan ditemukannya minat berwiraswasta pada siswa yang cendrung cukup maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan minat, keinginan, dan kesanggupan siswa dalam mencapai minat berwiraswasta.

3. Mengingat besarnya hubungan Motivasi kerja dan minat berwiraswasta dengan hasil belajar dasar-dasar teknik pengelasan, hendaknya guru dan siswa dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi kondisi ini sebagai bekal untuk meningkatkan hasil belajar dasar-dasar teknik pengelasan pada siswa.

4. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi peneliti lainnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan faktor-faktor lain yang lebih dominan memberikan kontribusi terhadap Motivasi kerja dan minat berwiraswasta untuk hasil belajar dasar-dasar pengelasan siswa.


(25)

60

DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. (2011). Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta. Ardana, Yudhistira. (2012). Pengertian dan Tujuan Belajar. Diakses pada 29

september 2015 dari http://ardanayudhistira.blogspot.com/2012/02/ pengertian-dan-tujuan belajar.html

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Bygrave, W. D. (2003). The Portable MBA Entrepreneurship.Jakarta: Binarupa Aksara.

CV. Syasa Pratama Group. (2011). Makalah Ekonomi. Diakses pada 29 September 2015 dari http://ayobuatmakalah.blogspot.com/2011/03/pengaruh-ekonomi-terhadap-kelanjutan.html

Djmarah. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta : Bina Aksara

Hadjar, Ibnu. (1996). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Naional

Hamzah B. Uno. (2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara.

Hasibuan, H. Malayu S.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Hilgard, E.R. & Bowers, G. (2004). Theory of Learning: Century Psychology Series. New York: National Book Foundation.

Hisrich, R. D., et al. (2008). Entrepreneurship, Edisi 7. Jakarta: Salemba Empat. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Kasmir. (2007). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Krenjci dan Morgan . Diakses pada 17 September 2015 dari

http://teorionline.wordpress.com/

Kusnadi. (2002). Teori dan Manajemen Konflik. Malang : Taroda.

Lambing, P. & Kuehl. C. R. (2007). Entrepreneurship. 4th edition. Upper Saddle River: Prentice Hall.

Nasution,T. (2001). Membangkitkan Minat Belajar Anak. Medan: Maju


(26)

61

Ryan & Cooper, J.M (1992). Those Who Can Teach, Boston Houghtan. Miffhi Company

Sidabutar, Nando. (2007). Hubungan Tingkat Ekonomi dan Hasil Belajar PMO dengan Minat Berwiraswasta pada Siswa Tingkat II SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. T.A. 2007/2008.Medan :Skripsi FT : UNIMED

Slameto. (2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, Nana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian: Bandung: Alfabeta.

Terry, George T. (2005). Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta : Bumi Aksara. Winkel, W.S. (2004). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi.


(1)

8

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan antara Motivasi Kerja dengan Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016? 2. Apakah terdapat hubungan antara Minat Berwiraswasta dengan Hasil Belajar

Dasar-Dasar Pengelasan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016?

3. Apakah terdapat hubungan antara Motivasi Kerja dan Minat Berwiraswasta secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Hubungan antara Motivasi Kerja dengan Hasil Belajar Dasar-Dasar

Pengelasan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016?

2. Hubungan antara Minat Berwiraswasta dengan Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan


(2)

2015/2016?

3. Hubungan antara Motivasi Kerja dan Minat Berwiraswasta dengan Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Di SMK TRI SAKTI Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016?

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan masukan kepada lembaga pendidikan dalam usaha peningkatan mutu pendidikan.

2. Menambah pengetahuan bagi peneliti dalam menerapkan teori-teori penelitian pendidikan yang telah dipelajari selama ini.

3. Sebagai bahan studi banding atau referensi ilmiah bagi penelitian-penelitian yang relevan di kemudian hari dengan melibatkan variabel yang lebih kompleks.

4. Sebagai motivasi terhadap siswa dalam upaya meningkatkan hasil belajar. 5. Sebagai bahan referensi bagi pihak sekolah dalam upaya peningkatan hasil


(3)

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

1. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi kerja dengan hasil belajar dasar-dasar teknik pengelasan Siswa Kelas X Teknik Kedaraan Ringan SMK Tri Sakti Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang memberikan hasil nilai rhitung = 0,258 > rtabel =0, 195. Dengan harga thitung = 2,749 > ttabel = 1,983. Maka disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi kerja dan hasil belajar dasar-dasar teknik pengelasan.

2. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat berwiraswasta dengan hasil belajar dasar-dasar teknik pengelasan Siswa Kelas X Teknik Kedaraan Ringan SMK Tri Sakti Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yang memberikan hasil nilai rhitung = 0,290 > rtabel = 0,195. Dengan harga thitung = 3,119 > ttabel = 1,983. Maka dapat disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan antara minat berwiraswasta dengan hasil belajar dasar-dasar teknik pengelasan.

3. Terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara motivasi kerja dan minat berwiraswasta dengan hasil belajar dasar-dasar teknik pengelasan Siswa Kelas X Teknik Kedaraan Ringan SMK Tri Sakti Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi ganda yang memberikan hasil nilai R = 0,414. Maka disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan secara bersama-sama antara


(4)

teknik pengelasan.

B. Saran

Berdasarkan uraian yang tertuang dalam kesimpulan dan implikasi hasil penelitian di atas, dapat diajukan beberapa saran antara lain :

1. Dengan ditemukannya Motivasi kerja siswa yang tinggi, perlu dipertahankan dan dilakukan peningkatan hasil belajar siswa, hendaknya dilakukan secara bersama-sama.

2. Dengan ditemukannya minat berwiraswasta pada siswa yang cendrung cukup maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan minat, keinginan, dan kesanggupan siswa dalam mencapai minat berwiraswasta.

3. Mengingat besarnya hubungan Motivasi kerja dan minat berwiraswasta dengan hasil belajar dasar-dasar teknik pengelasan, hendaknya guru dan siswa dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi kondisi ini sebagai bekal untuk meningkatkan hasil belajar dasar-dasar teknik pengelasan pada siswa.

4. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi peneliti lainnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan faktor-faktor lain yang lebih dominan memberikan kontribusi terhadap Motivasi kerja dan minat berwiraswasta untuk hasil belajar dasar-dasar pengelasan siswa.


(5)

60

DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. (2011). Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta. Ardana, Yudhistira. (2012). Pengertian dan Tujuan Belajar. Diakses pada 29

september 2015 dari http://ardanayudhistira.blogspot.com/2012/02/ pengertian-dan-tujuan belajar.html

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Bygrave, W. D. (2003). The Portable MBA Entrepreneurship.Jakarta: Binarupa Aksara.

CV. Syasa Pratama Group. (2011). Makalah Ekonomi. Diakses pada 29 September 2015 dari http://ayobuatmakalah.blogspot.com/2011/03/pengaruh-ekonomi-terhadap-kelanjutan.html

Djmarah. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta : Bina Aksara

Hadjar, Ibnu. (1996). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Naional

Hamzah B. Uno. (2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara.

Hasibuan, H. Malayu S.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Hilgard, E.R. & Bowers, G. (2004). Theory of Learning: Century Psychology Series. New York: National Book Foundation.

Hisrich, R. D., et al. (2008). Entrepreneurship, Edisi 7. Jakarta: Salemba Empat. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Kasmir. (2007). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Krenjci dan Morgan . Diakses pada 17 September 2015 dari

http://teorionline.wordpress.com/

Kusnadi. (2002). Teori dan Manajemen Konflik. Malang : Taroda.

Lambing, P. & Kuehl. C. R. (2007). Entrepreneurship. 4th edition. Upper Saddle River: Prentice Hall.

Nasution,T. (2001). Membangkitkan Minat Belajar Anak. Medan: Maju


(6)

Ryan & Cooper, J.M (1992). Those Who Can Teach, Boston Houghtan. Miffhi Company

Sidabutar, Nando. (2007). Hubungan Tingkat Ekonomi dan Hasil Belajar PMO dengan Minat Berwiraswasta pada Siswa Tingkat II SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. T.A. 2007/2008.Medan :Skripsi FT : UNIMED

Slameto. (2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, Nana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian: Bandung: Alfabeta.

Terry, George T. (2005). Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta : Bumi Aksara. Winkel, W.S. (2004). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi.


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MINAT BACA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII MTSN KUTA BARO

0 4 1

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DAN PRESTASI AKADEMIK DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS XII DI SMK BHAKTI UTAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

3 27 59

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA TRI SUKSES NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

0 7 77

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN KELUARGA MELALUI MOTIVASI DIRI TERHADAP MINAT BERWIRASWASTA SISWA KELAS IX PROGRAM KEAHLIAN PEMASARAN SMK NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 45 101

HUBUNGAN READINESS (KESIAPAN) BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 03 SUKARAJA

0 0 10

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA SISWA KELAS III SMKN I SAMARINDA

0 0 28

HUBUNGAN ANTARA PANDANGAN SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, POLA ASUH OTORITATIF ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN AJARAN 20142015

0 0 18

PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA

0 5 108

HUBUNGAN PERSEPI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MATEMATIKA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 1 JETIS TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 6

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK UNGGUL SAKTI KOTA JAMBI

0 1 11