PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMA NEGERI 1 BERASTAGI T.P 2015/2016.

(1)

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

DAN KOMUNIKASI TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU

DI SMA NEGERI 1 BERASTAGI

T.P 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

TIKA AYU ANDRIANI NIM : 7122141044

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Tika Ayu Andriani, NIM 7122141044. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Komunikasi Terhadap Disiplin Kerja Guru di SMA Negeri 1 Berastagi T.P 29015/2016. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah kepemimpinan kepala sekolah dan komunikasi memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap disiplin kerja guru di SMA Negeri 1 Berastagi T.P 2015/2016.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan komunikasi secara parsial dan simultan terhadap disiplin kerja guru di SMA Negeri 1 Berastagi T.P 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalaha seluruh guru di SMA Negeri 1 Berastagi yang berjumlah 76 orang. sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah 76 orang yang diambil dengan tehnik pengambilan sampel total sampling. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, studi dokumentasi, dan angket. Uji validitas angket menggunakan rumus product moment pearson, dan reliabilitasnya dihitung dengan rumus

Cronbach Alpha. Desain penelitian adalah regresi berganda untuk menguji

penelitian yaitu dengan uji hipotesisnya uji-t dan uji-F.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1) termasuk dalam kategori rendah dengan

persentase deskriptif 67,10% dan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dimana thitung > ttabel yaitu 5,88 > 1,98 dengan signifikan sebesar 0,000 < 0,05.

Variabel Komunikasi Kepala sekolah (X2) termasuk dalam kategori rendah

dengan persentase deskriptif 59,21% dan memiliki pengaruh negatif dan signifikan dimana thitung < ttabel yaitu -3,83 < 1,98 dengan signifikan 0,000 > 0,05.

Secara simultan variabel X1 dan X2 memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap Disiplin kerja guru. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan Fhitung sebesar

58,320 > Ftabel 3,12. Hasil perhitungan menggunakan regresi linear berganda

didapat koefisien regresi Y = 37,486 + 1,650X1–1,129 X2. Berdasarkan hasil

penelitian dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja guru. Komunikasi kepala sekolah berpengaruh negatif dan signifkan terhadap disiplin kerja guru. Secara bersama-sama kepemimpinan kepala sekolah dan komunakasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Disiplin kerja guru di SMA Negeri 1 Berastagi.

Kata Kunci : Kepemimpinan Kepala Sekolah, Komunikasi Kepala sekolah, dan Disiplin Kerja Guru.


(6)

ABSTRACT

Andriani, Tika Ayu. Reg. Number 7122141044. The Influence of Headmaster’s Leadership and Communication towards Teacher’s Discipline at SMA Negeri 1 Berastagi 2015/ 2016. A Thesis of Economy Department, Economy Education, Faculty of Economy, State Unversity of Medan 2016.

The problem of the study in this resesrach is whether headmaster’s leadership and communication gives positive and significant influence towards

teacher’sdiscipline at SMA Negeri 1 Berastagi 2015/ 2016.

The purpose of this study is to know the influence of headmaster’s leadership and communication partially and simultaneous towards teacher’s

discipline at SMA Negeri 1 Berastagi 2015/ 2016. The population in this research is all the teachers at SMA Negeri 1 Berastagi with the total number is 76 teachers. The sample in this research is 76 teachers that taken by total sampling technique. The technique of collecting the data had done by observation, documentation, and questionnaire. The test of questionnaire validity uses product moment

pearsonformula, and the reliability uses Cronbach Alphaformula. The design of

the study is double regression to exam the research that uses hypothesis test of test-t and test-F.

The result of the study showed partially the variable of headmaster’s

leadership (X1) include tothe low category with the descriptive percentage 67, 10% and has positive an d significant influence where tcount> ttableis 5,88> 1,98

with the significant is 0,000 < 0,05. The variable of headmaster’s communication (X2) include to the low category with descriptive percentage 59, 21% and has negative and significant where tcount< ttableis -3,83< 1,98 with the significantis

0,000> 0,05. As simultaneous variable X1 and X2 have positive and significant

influence towards teacher’s work discipline. It’s the result from the calculation of

Fcount58,320> Ftable 3,12. The result that uses double linear regression got

regression coefficient Y= 37,486 + 1,650X1 –1,129 X2. Based on the result of the study, the conclusion is headmaster’s leadership has positive and significant influence towards teacher’s discipline. Headmaster’s communication has negative

and significant influence towards teacher’s discipline. In the same way,

headmaster’s leadership and communication have positive and significant towards teacher’s discipline at SMA Negeri 1 Berastagi.

Keyword :Headmasters’s Leadership, Headmaster’s Communication, and Teacher’s Discipline


(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Komunikasi Terhadap Disiplin Kerja Guru di SMA Negeri 1 Berastagi T.P 2015/2016 .”

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebahagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan ini, penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat bantuan Allah SWT dan bantuan dari semua pihak serta dengan usaha yang maksimal sesuai

kemampuan penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Atas bantuan tersebut, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Prof Indra Maipita, S.Pd.,M.Si.,Ph.D, selaku Dekan FE UNIMED. 3. Bapak Dr.H. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

FE UNIMED sekaligus selaku Dosen Pembimbing penulis yang sangatbermurah hati dan sabar dalam memberikan waktu, bimbingan arahan dan masukan kepada penulis, serta melakukan koreksi terhadap isi skripsi ini untuk memperbaiki sewaktu penyusunan, sehingga skripsi ini


(8)

ii

dapat penulis selesaikan.

4. Bapak Dr. Dede Ruslan M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi UNIMED.

5. Bapak M Saut Silaban, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama perkuliahan.

6. Bapak/ Ibu Dosen serta staf Prodi pendidikan Ekonomi FE Unimed.

7. Bapak/ Ibu Dosen serta staf pegawai Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNIMED.

8. Bapak Alberto Colia, M.Pd selaku kepala sekolah dan seluruh guru serta staf pegawai SMA Negeri 1 Berastagi yang teleh bersedia memberikan memberikan waktu dan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian disekolah tersebut.

9. Teristimewa dan dengan penuh rasa hormat penulis sampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tuaku yang sangat ku sayangi dan ku banggakan, Ayahanda Sudarmono (bapak ku yang terhebat) dan Ibunda Suparni (mamak cerewet) atas pengorbanan baik

dari segi moril, materi, dukungan, waktu dan untaian Do’a Kasih Sayang

yang tak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi sampai ke perguruan tinggi. Semoga Allah SWT dapat memberikan balasan dan anugerah yang terbaik untuk kedua Orang Tua penulis .

10.Teristimewa kepada mbak ku yang sangat ku sayangi Noni Novriani yang senantiasa memberikan semangat dan doa-doanya.


(9)

iii

11.Teristimewa untuk kedua adik tersayang ku Pradita Aries Tania dan bambang Sutanto yang selalu memerikan semangat kepada penulis.

12.Teman-teman seperjuanganku ounnie ounnie sambaladoku, Wiwin Sianturi (sahabat yang selalu menasehati ku dari semester satu sampai akhir ini) Netta Tarigan ( sahabat berantem aku, suara yang paling cempreng dan paling suka makan dan selalu lapar), Trisna Hutauruk ( Uniie ku yang selalu ceria, makan paling banyak tapi ndak gemuk-gemuk) dan Renova Sitorus( Sahabatku yang selalu belajar di sudut manapun dia duduk dan paling susah di ajak poto), semoga beberapa tahun lagi kita bertemu sudah menjadi orang – orang sukses sesuai cita-cita kita, dan teman-teman B Reguler 2012 Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan banyak dukungan dan doa kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

13.Teman-teman seperjuangan dan sependeritaan di posko Terlanjur bahagia SMP N 1 Berastagi terkhusus bebku Nirwana Situmorang, yang setia sekali membangunkan aku setiap pagi, mengingatkan aku makan, perhatiannya melebihi pacar sendiri. Kak aline yang super duper keren kalo lagi nari, dwi ibu guru BP yang asli cerewetnya, Desi yang luar biasa pelit dan suka menyendiri, bg erwin teman curhat yang selalu manggil aku wali, fitri karina teman curhat, bg jaka suara paling oke, leli teman couple ku, lily kalolo yang punya pipi tirus ( gak iri kok aku) , mariatun teman yang punya jiwa optimis (BTW sukses yang jadi manajer


(10)

iv

Orifflame), Selloh yang punya hati sangat baik, Pak Ketua Steven yang mempunyai jiwa penyabar luar biasa, Yemima si pipi tembem tapi baik banget, Yossi yang selalu ngadu sama mak sere kalo berantem sama aku, bg romi tak uuk yang paling bisa bikin rame posko, mak sere i love you jiwa pertemanan mu paling oke, bg toga juga hampir lupa , terima kasih kepada teman-teman ku semua , semua kebahagiaan yang luar biasa penulis bisa mengenal kalian semua, yang telah memberikan banyak dukungan dan doa kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

14.Teristimewa teman- teman kos mamak ku yang paling sabar samaku Rume Hawa Y W Purba, adek ku Jesika Purba, Hasnah Harahap, Dian Harahap, Lia Sinaga dan yang sangat aku kasihi Nenek Sarah, Ibu Ipah, Mak Taufik, Ibu Dewi, Ibu Ila, Bunda May, Bapak Iwan, adek-adek ku Chika, Riska, Kak Nanda dan Ayah yang telah banyak memberikan dukungan, doa, dan kasih sayang kepada penulis.

15.Teman-teman sejatiku dan seperjuanganku yang uda pada pisah setelah tamat SMA tapi tetap selalu memrikan dukungan dimanapun kalian berada Eva Maria Malem Ateta Sembiring( Ibu Bidan), Intan Safira Desky( yang sekarang di semarang), Dina Mary eta Marbun, Rika Mailani, terimakasih telah memberikan dukungan dan doanya.

16.Saudara-saudaraku , teman satu peruangaan ku Angkatan 22 Sangpalas SMA N 1 Berastagi, Atan , Yogi, Maulana, Jere, adena, Intan, Ira, Neska. I


(11)

v

MISS YOU.

17.Kepada semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terimakasih atas dukungannya. Penulis tidak dapat membalasnya selain doa kepada Bapa di Surga untuk memberikan kasih dan berkatnya dalam kehidupan mereka. Akhirnya penulis berharap kiranya skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Juni 2016 Penulis

Tika Ayu Andriani NIM. 7122141044


(12)

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ... ... i

ABSTRAK ... ... iii

DAFTAR ISI ... ... vii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 7

1.3Pembatasan Masalah ... 8

1.4Rumusan Masalah ... 8

1.5Tujuan Penelitian ... 9

1.6Manfaatan Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori ... 10

2.1.1. Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 11

2.1.1.1 Pengertian Kepemimpinan ... 11

2.1.1.2 Peran Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan ... 13


(13)

2.1.1.3 Fungsi Kepemimpinan ... 15

2.1.1.4 Pengertian Kepala Sekolah ... 18

2.1.1.5 Fungsi Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 19

2.1.1.6 Kepala Sekolah Sebagai Pendidik ... 22

2.1.1.7 Sifat-sifat dan Keterampilan Kepala Sekolah ... 22

2.1.2 Komunikasi ... 23

2.1.2.1 Pengertian Komunikasi... 23

2.1.2.2 Proses Komunikasi ... 25

2.1.2.3 Kemampuan dan Keterampilan dalam Berkomunikasi ... 27

2.1.2.4 Tujuan dan Manfaat Komunikasi ... 29

2.1.2.5 Faktor- Faktor Yang Mendukung Komunikasi Kepala Sekolah ... 31

2.1.3 Disiplin Kerja Guru ... 32

2.1.3.1 Pengertian Disiplin Kerja Guru ... 32

2.1.3.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kedisipinan ... 34

2.1.3.3 Ciri – Ciri Guru Berdisiplin ... 38

2.1.3.4Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Komunikasi Terhadap Disiplin Kerja Guru ... 39

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 40

2.3 Kerangka Berfikir ... 45

2.4 Hipotesis Penelitian ... 47 ix


(14)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan waktu Penelitian ... 48

3.2 Populasi dan Sampel ... 48

3.2.1 Populasi ... 48

3.2.2 Sampel ... 49

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 49

3.3.1 Variabel Penelitian ... 49

3.3.2 Defenisi Operasional ... 50

3.4 Teknik Pengumpulam data ... 51

3.4.1 Observasi ... 51

3.4.2 wawancara ... 51

3.4.3 Dokumentasi ... 51

3.4.4 Angket/Kuesioner ... 52

3.5 Uji Instrumen Penelitian ... 53

3.5.1 Uji Validitas Angket Penelitian ... 53

3.5.2 Uji Reliabilitas Angket Penelitian ... 54

3.6 Teknik Analisis Data ... 56

3.6.1 Analisis Regresi Linier Berganda ... 56

3.6.2 Koefisien Determinasi (�2) ... 57

3.7 Uji Hipotesis ... 58

3.7.1 uji Parsial (Uji t) ... 58

3.7.2 Uji Simultan (Uji F) ... 59 x


(15)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 61

4.1.1 Uji Instrumen Penelitian ... 61

4.1.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kepemimpinan kepala Sekolah (X1)... 61

4.1.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Komunikasi kepala Sekolah (X2)... 62

4.1.1.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Disiplin Kerja Guru (Y) ... 63

4.1.2 Deskripsi Data Penelitian ... 64

4.1.2.1 Deskripsi Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) ... 65

4.1.2.2 Deskripsi Komunikasi Kepala Sekolah (X2) ... 70

4.1.2.3 Deskripsi Disiplin Kerja Guru (Y) ... 76

4.1.3 Analisis Data Penelitian... 82

4.1.3.1 Analisis Regresi Linier Berganda ... 82

4.1.3.2 Perhitungan Determinasi ... 84

4.1.3.3 Uji Hipotesis ... 85

4.1.3.3.1 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 85

4.1.3.3.2 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ... 87 xi


(16)

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 88 4.2.1 Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Disiplin

Kerja Guru ... 88 4.2.2 Pengaruh Komunikasi Kepala Sekolah Terhadap Disiplin

Kerja Guru... 90 4.2.3 Pengaruh Kepemimpinan Kepala sekolah dan Komunikasi

Terhadap disiplin Kerja Guru ... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 93 5.2 Saran ... 95

DAFTAR PUSTAKA ... 97 LAMPIRAN


(17)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Persentase Jumlah Absensi Guru di SMA N 1 Berastagi ... 6

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 48

Tabel 3.2 Lay Out Angket ... 53

Tabel 4.1 Kategori Penelitian ... 65

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jawaban Angket Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) ... 66

Tabel 4.3 Tingkat Kecenderungan Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) ... 70

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Jawaban Angket Komunikasi Kepala Sekolah (X2) ... 71

Tabel 4.5 Tingkat Kecenderungan Komunikasi Kepala Sekolah (X2) ... 76

Tabel 4.6 Distrubusi Frekuensi Jawaban Angket Komunikasi Kepala Sekolah (X2) ... 77

Tabel 4.7 Tingkat Kecenderungan Disiplin Kerja Guru (Y) ... 81

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Regresi Linier Berganda ... 83

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Determinasi ... 84

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Uji t ... 86

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Uji F ... 87


(18)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Cara Berfikir Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 14

Gambar 2.2 Paradigma Berfikir Variabel X1, X2 dan Y ... 46

Gambar 4.1 Diagram Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) ... 70

Gambar 4.2 Diagram Variabel Komunikasi Kepala Sekolah (X2) ... 76

Gambar 4.3 Diagram Variabel Disiplin Kerja Guru (Y) ... 81


(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Penelitian

Lampiran 2 Tabulasi Angket Uji Coba Kepemimpinan Kepala Sekolah Lampiran 3 Tabulasi Angket Uji Coba Komunikasi Kepala Sekolah Lampiran 4 Tabulasi Angket Uji Coba Disiplin Kerja Guru

Lampiran 5 Hasil Uji Coba Validitas Kepemimpinan Kepala Sekolah Lampiran 6 Tabel Uji Coba Validitas Kepemimpinan Kepala Sekolah Lampiran 7 Hasil Uji Coba Validitas Komunikasi Kepala Sekolah Lampiran 8 Tabel Uji Coba Validitas Komunikasi Kepala Sekolah Lampiran 9 Hasil Uji Coba Validitas Disiplin Kerja Guru

Lampiran 10 Tabel Uji Validitas Disiplin Kerja Guru

Lampiran 11 Hasil Uji Coba Reliabilitas Kepemimpinan Kepala sekolah Lampiran 12 Hasil Uji Coba Reliabilitas Komunikasi Kepala sekolah Lampiran 13 Hasil Uji Coba Reliabilitas Disiplin Kerja Guru

Lampiran 14 Tabulasi Jawaban Angket Kepemimpinan Kepala Sekolah Lampiran 15 Tabulasi Jawaban Angket Komunikasi Kepala Sekolah Lampiran 16 Tabulasi Jawaban Angket Disiplin Kerja Guru

Lampiran 17 Uji Tingkat Kecenderungan Kepemimpinan Kepala sekolah Lampiran 18 Uji Tingkat Kecenderungan Komunikasi Kepala sekolah Lampiran 19 Uji Tingkat Kecenderungan Disiplin Kerja Guru

Lampiran 20 Hasil Analisis Data Penelitian xv


(20)

Lampiran 21 Estimasi Regresi Linier Berganda

Lampiran 22 Estimasi Regresi Linier Berganda Yang Telah Diurutkan Lampiran 23 Grafik Estimasi Regresi Linier Berganda

Lampiran 24 R Tabel Lampiran 25 T Tabel Lampiran 26 F table


(21)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Peningkatan mutu pendidikan saat ini merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi. Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh keberadaan sumber daya manusia yang berkualitas terutama dihasilkan lewat pendidikan yang berkualitas pula, sehingga pembinaan dan pengembangan pendidikan harus kita optimalkan sedini mungkin.

Soedijarto (dalam Tambak, 2013:3) mengemukakan: “Pendidikan Merupakan suatu bidang yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Pendidikan menekankan pada usaha yang penting untuk memelihara, mempertahankan dan mengembangkan keberadaan masyarakat”.

Proses globalisasi yang mengubah wajah dunia, wajah masyarakat dengan dimensi-dimensi baru. Hal ini berarti manusia Indonesia haruslah dipersiapkan untuk menghadapi masyarakat global melalui tujuan pendidikan nasioanl yaitu perlu mempunyai suatu visi strategis yang dapat menjawab tantangan tersebut. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II Pasal 3 menetapkan: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,


(22)

2

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam upaya menghasilkan pendidikan yang berkualitas di sekolah, banyak faktor atau komponen yang terlibat di dalamnya. Sekolah merupakan salah satu organisasi yang kompleks dan unik, sehingga dalam pelaksanaannya memerlukan koordinasi yang tinggi dengan segala komponennya. Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata dalam aktivitas kerja bawahannya. Kepala sekolah yang rajin, cermat, peduli terhadap bawahan, akan berbeda dengan kepemimpinan yang acuh tak acuh, kurang komunikatif apalagi arogan dengan komunitas sekolah.

Kepala sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam menggerakkan, dan menyerasikan semua sumber daya pendidikan yang tersedia di sekolah dan mempergunakan sesuai kebutuhan. Artinya, kepemimpinan kepala sekolah merupakan salah satu faktor yang dapat mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah melalui program-program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap. Kepala sekolah dituntut mempunyai kemampuan manajemen dan kepemimpinan yang memadai agar mampu mengambil inisiatif dan prakarsa untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Selain betapa pentingnya kepemimpinan kepala sekolah dalam menggerakkan proses belajar mengajar di sekolah tak kalah penting pula bagaimana komunikasi seorang kepala sekolah , karena komunikasi dirasakan sangat penting dalam segala aspek, khususnya dalam lembaga pendidikan (sekolah), komunikasi yang baik dalam suatu kerjasama dalam organisasi ( sekolah) dapat menghubungkan tujuan organisasi


(23)

3

pada pasrtisipasi pada orang-.orang yang ada di dalamya ( kepala sekolah, guru, staf pegawai, maupun siswa), dan sebaliknya apabila komunikasi tidak baik maka mengakibatkan disharmonisasi yang akan mengganggu proses pencapaian target dan tujuan pendidikan, dapat di lihat bahwa komunikasi sangat penting dalam suatu pendidikan.

Tidak kalah penting dari kepala sekolah, kualitas pelayanan pendidikan di sekolah juga sangat ditentukan oleh kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran dan menata administrasi yang baik, dan kinerja guru sangat ditentukan oleh kemampuan profesional yang dimiliki guru, motivasi kerja, serta komitmen terhadap tugasnya. Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, menyebutkan : “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.

Jadi, guru profesional yang dimaksud adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang sebagai sumber penghasilan yang memerlukan standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

Oleh karena itu, pembahasan pada konteks ini lebih berfokus pada disiplin kerja guru sebagai salah satu penegak pendidikan di sekolah. Upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk menegakkan disiplin pegawai melalui jaminan hukum yaitu Peraturan No. 30 tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil melalui pengawasan melekat maupun keteladanan pemimpin.


(24)

4

Keberhasilan sekolah dapat di lihat dari sekolah yang memiliki pimpinan yang berhasil (effective leaders). Pemimpin sekolah adalah mereka yang dilukiskan sebagai orang yang memiliki harapan tinggi terhadap staf dan para siswanya, pemimpin sekolah adalah mereka yang banyak mengetahui tentang tugas-tugas mereka dan yang menentukan lingkungan sekolah untuk mereka.

Untuk mendisiplikan guru di sekolah diperlukan seorang pemimpin (kepala sekolah) yang baik. Kepala sekolah tidak hanya dituntut menguasai bidangnya (professional knowledge) namun yang lebih penting yaitu perlu

mempunyai „karakter‟ yang unggul. Karakter („caretaker’) unggul merupakan perwujudan adanya keharmonisan antara pikiran (thougth), kata (words), dan perbuatan (deeds). Untuk itu seorang kepala sekolah yang baik bukan hanya mengandalkan tindakan yang nyata tentang segala sesuatu yang dipikirkan dan diucapkan. Selain itu, kepala sekolah harus pandai mengkomunikasikan apa yang diinginkan untuk dilakukan para anggotanya. Karena kejelasan apa yang diinginkan kepala sekolah perlu mendapat dukungan dari seluruh anggota organisasi dalam hal ini adalah guru. Berhasil tidaknya pendidikan didalam suatu sekolah ditentukan oleh semangat kerja guru, kelengkapan sarana dan prasarana yang memadai dan yang tidak kalah pentingnya diperlukan seorang pemimpin yang mampu mengelola sumber daya yang tersedia, dimana pemimpin yang dimaksud adalah kepala sekolah.

Dalam kaitan ini, Mulyadi & Rivai (2011:2) mengemukakan:

Kepemimpinan juga dikatakan proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan para anggota kelompok. Tiga implikasi penting yang terkandung dalam hal ini yaitu :


(25)

5

(1) Kepemimpinan itu melibatkan orang lain baik itu bawahan maupun pengikut, (2) kepemimpinan melibatkan pendistribusian kekuasaan antara pimpinan dan anggota kelompok secara seimbang, karena anggota kelompok bukan lah tanpa daya, (3) adanya kemampuan untuk menggunakan bentuk kekuasaan yang berbeda untuk mempengaruhi tingkah laku pengikutnya melalui berbagai cara.

Dalam upaya mencapai tujuan sekolah, kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di dalam organisasi sekolah harus peka dalam mendayagunakan berbagai sumber dan faktor-faktor intern maupun ekstern yang tersedia dengan cara yang efesien dan efektif. Salah satu faktor tersebut adalah para guru-guru yang merupakan unsur terpenting dalam mencapai tujuan sekolah. Kepala sekolah dapat memimpin pelaksanaan kegiatan bawahnya, dengan cara mengarahkan dan menggerakkan bawahannya sedemikian rupa sehingga bawahannya dapat bekerja lebih efesien demi tercapainya tujuan sekolah.

Namun pada kenyataannya melalui observasi pendahuluan oleh penulis di SMA Negeri 1 Berastagi, saya menemukan bahwa kepemimpinan kepala sekolah di SMA Negeri 1 Berastagi kurang optimal dalam melaksanakan kepemimpinananya sebagai edukator, manager, administrasi, leader, innovator dan motivator terhadap disiplin kerja guru. Hal ini ditunjukkan dengan disiplin kerja guru masih minim, dapat dilihat dari rekapitulasi daftar hadir guru pada tahun pelajaran 2015/2016 semester ganjil menunjukkan bahwa masih banyak guru yang tidak hadir ke sekolah baik dikarenakan sakit, izin, maupun tanpa keterangan. Dari data yang diambil oleh penulis dari kepengurusan daftar hadir guru di SMA Negeri 1 Berastagi dengan jumlah guru 76, menunjukkan sebagai berikut:


(26)

6

Tabel 1.1

Persentase jumlah absensi guru di SMA N1 Berastagi

Periode Juli-Desember 2015/2016

Bulan Jumlah kali guru yang hadir selama satu semester (Juli-Desember) Jumlah kali guru yang tidak hadir selama satu semester (Juli-Desember) Persentase (%) jumlah kali guru hadir Persentase (%) jumlah kali guru tidak hadir Rata-rata Persentase (%) jumlah kali guru hadir Rata-rata Persentase (%) jumlah kali guru tidak hadir

Juli 55 21 17.86 14.19 9.59 5.80

Agustus 47 29 15.26 19.59 13.24 4.95

September 58 18 18.83 12.16 8.22 6.11

Oktober 45 31 14.61 20.95 14.15 4.74

November 49 27 15.91 18.24 12.33 5.17

Desember 54 22 17.53 14.86 10.04 5.69

Jumlah 308 148 100 100

Rata-rata persentase

(%) kehadiran

- -

67.53 32.47

(sumber: Kantor tata usaha SMA N 1 Berastagi)

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 67,53% guru yang hadir selama periode juli-desember,sedangkan guru yang tidak hadir sebanyak 32,47% baik itu karena , izin, maupun tanpa keterangan (alpa) selama periode juli-desember (semester ganjil). Artinya, masih banyak guru yang belum disiplin mengenai kehadiran disekolah. Selain itu, masih ada guru yang terlambat atau kurang tepat waktu dalam memberikan pelajaran ke kelas, sehingga masih banyak siswa yang berkeliaran dijam pelajaran berlangsung dan hampir seluruh guru yang datang kesekolah hanya pada saat ada jam pelajaran yang ia masuki saja, dapat dilihat dari absen guru yang ada di kantor piket. Guru sering tidak ikut dalam kegiatan rutin seperti upacara penaikan bendera yang dilakukan setiap hari seninnya


(27)

7

maupun upacara hari-hari besar lainnya, serta masih ada guru yang tidak menghadiri rapat sekolah tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.

Adapun beberapa perilaku negatif guru tersebut diatas, bukanlah contoh sosok guru yang memiliki disiplin kerja yang tinggi. Perilaku guru tersebut tentu akan berdampak negatif terhadap aktivitas belajar mengajar di sekolah yang pada gilirannya akan berdampak negatif terhadap kualitas pendidikan anak didik.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul : “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Komunikasi Terhadap Disiplin Kerja Guru di SMA Negeri 1 Berastagi

Tahun Pelajaran 2015/2016”.

1.2Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah dalam penelitian ini, maka dapat diketahui identifikasi masalah antara lain :

1. Apakah ada pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin kerja guru di SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2015/2016? 2. Apakah ada pengaruh komunikasi kepala sekolah dalam meningkatkan

disiplin kerja guru di SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2015/2016? 3. Bagaimana pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja

guru di SMA Negeri 1 BerastagiTahun Pelajaran 2015/2016?

4. Bagaimana pengaruh komunikasi kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru di SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2015/2016?


(28)

8

5. Bagaimana pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan komunikasi terhadap disiplin kerja guru di SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2015/2016?

1.3Pembatasan Masalah

Agar masalah dalam penelitian ini lebih fokus dan tidak menyimpang dari apa yang ingin diteliti, maka penulis membatasi penelitian ini pada permasalahan sebagai berikut:

1. Kepemimpinan kepala sekolah yang diteliti meliputi peranan dan fungsi kepala sekolah dalam pengambilan keputusan di SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2015/2016.

2. Komunikasi yang diteliti adalah kemampuan komunikasi kepala sekolah terhadap guru di SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2015/2016.

3. Disiplin kerja yang di teliti yaitu disiplin kerja guru di SMA Negeri di SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran2015/2016.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru di SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran2015/2016?

2. Apakah ada pengaruh antara komunikasi terhadap disiplin kerja guru di SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran2015/2016?


(29)

9

3. Apakah ada pengaruh antara kepemimpinan kepala sekolah dan komunikasi terhadap disiplin kerja guru di SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2015/2016?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Guru di SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui pengaruh Komunikasi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Guru di SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui pengaruh antara Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Komunikasi dalam meningkatkan Disiplin Kerja Guru di SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2015/2016.

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, menambah dan memperluas wawasan berfikir tentang peranan kepala Sekolah dalam meningkatkan disiplin Kerja Guru di SMA Negeri 1 Berastagi.

2. Bagi Sekolah, Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah SMA Negeri 1 Berastagi tentang pengaruh kepemimpinannya dan gaya komunikasinya dalam mengorganisir para guru selaku bawahannya dan sebagai bahan masukkan bagi para guru agar senantiasa meningkatkan disiplin kerja


(30)

10

sebagai wujud tanggung jawab mereka dalam meningkatkan tugasnya sehari-hari disekolah yang bersangkutan.

3. Bagi peneliti lain, Sebagai informasi bagi yang berkepentingan dengan masalah peranan Kepala Sekolah dalam peningkatan Disiplin Kerja Guru. 4. Bagi Unimed, Sebagai referensi bagi universitas apabila melakukan

penelitian yang sama dengan masalah peranan Kepala Sekolah dalam peningkatan Disiplin Kerja Guru.


(31)

103

BAB V

KESIMIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis pengujian dan pembahasan terhadap hasil penelitian yang telah dikumpulkan mengenai kepemimpinan kepala sekolah dan komunikasi terhadap disiplin kerja guru di SMAN 1 Berastagi T.P 2015/2016, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kepemimpinan kepala sekolah di SMAN 1 Berastagi tergolong baik dengan nilai rata-rata 2,85 dan komunikasi kepala sekolah di SMAN 1 Berastagi tergolong kurang baik dengan nilai rata-rata 2,47. Kemudian disiplin kerja guru di SMAN1 Berastagi tergolong baik dengan nilai rata-rata 2,85.

2. Berdasarkan hitungan hipotesis secara parsial dari masing-masing variable kepemimpianan kepala sekolah (X1) dan komunikasi kepala sekolah (X2),

disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja guru, yang ditunjukan dengan thitung

5,882 dengan signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Sedangkan untuk variable komunikasi kepala sekolah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap disiplin kerja guru, yang ditunjukkan dengan nilai thitung -3,830 dengan

signifikan sebesar 0,000 < 0,05.

3. Berdasarkan hasil perhitungan pengaruh keseluruhan/simultan dari variable kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan komunikasi kepala


(32)

104

sekolah (X2), terhadap disiplin kerja guru (Y) diperoleh nilai signifikan

0,000 < 0,05 dengan Fhitung 58,320 lebih besar dari 3,12 (58,320 > 3,12),

segingga disimpulkan ada pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dan komunikasi kepala sekolah secara bersama-sama terhadap disiplin kerja guru.

4. Hasil perhitungan koefisien determinasi menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,605atau 60 %, ini mengandung arti bahwa keseluruhan variable kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan komunikasi kepala

sekolabh (X2), secara bersama-sama dapat menjelaskan perubahan disiplin

kerja guru (Y) sebesar 60 % sedangkan sisanya 40 % dipengaruhi oleh factor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

5. Dari kedua variabel antara kepemimpinan kepala sekolah dan komunikasi kepala sekolah factor yang paling dominan berpengaruh terhadap disiplin kerja guru di SMAN 1 Berastagi T.P 2015/2016 adalah variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1) karena mempunyai nilai thitung lebih

besar dari nilai thitung variabel komunikasi kepala sekolah (X2), dimana

thitung untuk kepemimpinan kepala sekolah sebesar 5,882 dan diperoleh

thitung komunikasi kepala sekolah sebesar -3,830.


(33)

105

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka ada beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan, antara lain sebafai berikut:

1. Bagi sekolah

 Karena ada pengaruh positif dan dignifikan kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru, maka diharapkan kepala sekolah di SMAN Berastagi lebih meningkatkan cara kerjanya dalam memipion jalannya proses pendidikan dilingkungan sekolah agar tujuan dan sasaran telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik terkhusus dalam meningkatkan disiplin kerja guru di sekolah.

 Karena ada pengaruh yang positif dan signifikan komunikasi kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru di SMAN 1 Berastagi, maka sebaiknya kepala sekolah supaya menciptakan komunikasi yang efektif yang dapat membangkitkan semangat dan partisipasi guru dalam kegiatan disekolah sehingga meniingkatkan disiplin kerja guru yang baik.

 Karena ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dan komunikasi terhadap disiplin kerja guru di SMAN 1 Berastagi, diharapkan kepala sekolah melalui cara kepemimpinanya dan komunikasinya dapat meningkatkan displin kerja guru, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan dilingkungan sekolah


(34)

106

sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.

2. Bagi Peneliti Lainnya

Untuk penelitian selanjutnya jika ingin melakukan penelitian dengan judul yang sama diharapkan untuk menggunakan lebih banyak populasi dan sampel lagi agar hasil penelitiannya lebih representative dan bias juga menambahkan variabel penelitian lain yang ditliti dalam peneliotian ini serta dapat menambah periode penelitian, mungkin menjadi lebih panjang ataupun dapat memfokuskan pada periode tertentu atau satu tahun saja.


(35)

106

DAFTAR PUSTAKA

Afitah, Novitalia Tri. 2012. Pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi

TerhadapPrestasiKeja Karyawan pada PT Deli Media Televisi Medan,

Medan : Skripsi Unimed

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi

Revisi 4.Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi. Jakarta :RinekaCipta

Arum, Maesa. 2015 . Pengaruh Kepemimpinan dan lingkunngan kerja

TerhadapDisiplin Kerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara II (PERSERO) Pabrik Gula Kwala Namu,Medan : Skripsi Unimed

Bangun, Margaretta Rossy.2011. pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah

DalamMeningkatkan Disiplin Kerja Guru di SMA Pencawan School Medan T.A 2011/2012. Medan:Skrispsi Unimed.

Jamil, Isman. 2011. Pengaruh Pengawasan Kepala Sekolah Terhadap

DisiplinKerja Guru diSMA Negeri 6 Takengon Kabupaten Aceh Tengah,

Medan : Skripsi Unimed.

Junaidi, Fitri. 2013. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan

KomunikasiTerhadap Prestasi Belajar IPS, Ekonomi Siswa kelas VII di SMP Negeri 10 Binjai Tahun Ajaran2012/2013, Medan :Skripsi Unimed

Manisk, Ester. 2011. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya

Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Pada SMP Negeri 3 Rancaekek. Bandung. Jurnal ISSN: 2443 – 0633. Vol, 5. No. 2. Oktober 2011.

Putra, Husnan Ahmad. 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan

dan Kinerja Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening pada PT AstraInternasional Daihatsu Medan, Medan : Skripsi Ekonomi

Unimed.

Peraturan No. 30 tahun 1980 Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Rivai, Veithzal dan Mulyadi, Deddy. 2011 . Kepemimpinan dan

Perilakuorganisasi Edisi Revisi. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada

Rompas, dkk. 2011. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap

Peningkatan Efektivitas Kerja Guru-Guru Di SMK Kristen Getsemani Manado. Manado. Jurnal ISSN : 2087 – 3581.Vol 2, No 2, hal 28-37, Sepember 2011.

Rusmawati, Vivi. 2013. Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Upaya

Meningkatkan Disiplin Kerja Guru Pada SDN 018 Balikpapan. Balik

Papan: Skrispsi Universitas Mulawarman. Jurnal ISSN : 395 – 409. Vol 1, No. 2, 2013.

Sitinurbaya. 2015. Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam MeningkatkanKinerja Guru pada SD Negeri Lambio Angan, Banda


(36)

107

Aceh: Tesis Universitas Syiah Kuala. Jurnal ISSN:2302- 0156. Vol 3, No. 2 , Mei 2015.

Sudarajat, akhmad, Kepemimpinan Kepala Sekolah.http://www.akhmadsudarajat.wordpress.com (di akses 7 januari 2016)

Sudjana, 2002. Metode Statistika. Bandung:Tarsito

Sugiman, Disiplin Kerja Guru .http://sugiman-bengkulu.blogspot.com(diakses 7 januari 2016)

Sugiyono.2010.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sulaiman, dkk.2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Gaya Komunikasi

Terhadap Kinerja Pegawai Serta Dampaknya Pada Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie Jaya. Banda Aceh: Tesis Pascasarjana

UniersitasbSyariah Kuala. Jurnal ISSN: 2302- 0199. Vol 3, No 2. MEI 2014.

Supranto, J. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta : Erlangga

Suwarno. 2011. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Berprestasidan Kompensasi pada Kedisiplinan Guru SD Kecamatan Pringapus kabupaten Semarang.Semarang : Tesis Universitas Negeri

Semarang.

Tambak, Syahraini. 2013. Membangun Bangsa Melalui Pendidikan EdisiPertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tami, Bangun. 2014. Pengaruh Pengawasan Kepala Sekolah dan Kinerja

Dengan Komitmen Guru Terhadap Prsetasi Belajar Siswa Kelas XI IPS diSMA Negeri 6 Takengon Kabupaten Aceh Tengah, Medan : Skripsi

Ekonomi Unimed.

Thoha, Miftah. 2011. Perilaku Organisasi Edisi Revisi. Jakarta : PT RajagrafindoPersada.

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-undang No 14 Tahun 2005. Tentang Guru dan Dosen.

Wahjosumidjo. 2011. Kepemimpinan Kepala Sekolah Edisi Revisi. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada

Wahjosumidjo. 2005. Kepemimpinan Kepala Sekolah Edisi Revisi. Jakarta :PT Rajagrafindo Persada

Yunus, Sulaiman. 2014. Pengaruh gaya Kepemimpinan dan Gaya

KomunikasiTerhadap Kinerja Pegawai serta Dampaknya Pada Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Pidik jaya, Banda Aceh : Tesis


(1)

103

pembahasan terhadap hasil penelitian yang telah dikumpulkan mengenai kepemimpinan kepala sekolah dan komunikasi terhadap disiplin kerja guru di SMAN 1 Berastagi T.P 2015/2016, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kepemimpinan kepala sekolah di SMAN 1 Berastagi tergolong baik dengan nilai rata-rata 2,85 dan komunikasi kepala sekolah di SMAN 1 Berastagi tergolong kurang baik dengan nilai rata-rata 2,47. Kemudian disiplin kerja guru di SMAN1 Berastagi tergolong baik dengan nilai rata-rata 2,85.

2. Berdasarkan hitungan hipotesis secara parsial dari masing-masing variable kepemimpianan kepala sekolah (X1) dan komunikasi kepala sekolah (X2),

disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja guru, yang ditunjukan dengan thitung

5,882 dengan signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Sedangkan untuk variable komunikasi kepala sekolah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap disiplin kerja guru, yang ditunjukkan dengan nilai thitung -3,830 dengan

signifikan sebesar 0,000 < 0,05.

3. Berdasarkan hasil perhitungan pengaruh keseluruhan/simultan dari variable kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan komunikasi kepala


(2)

104

sekolah (X2), terhadap disiplin kerja guru (Y) diperoleh nilai signifikan

0,000 < 0,05 dengan Fhitung 58,320 lebih besar dari 3,12 (58,320 > 3,12),

segingga disimpulkan ada pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dan komunikasi kepala sekolah secara bersama-sama terhadap disiplin kerja guru.

4. Hasil perhitungan koefisien determinasi menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,605atau 60 %, ini mengandung arti bahwa keseluruhan variable kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan komunikasi kepala

sekolabh (X2), secara bersama-sama dapat menjelaskan perubahan disiplin

kerja guru (Y) sebesar 60 % sedangkan sisanya 40 % dipengaruhi oleh factor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

5. Dari kedua variabel antara kepemimpinan kepala sekolah dan komunikasi kepala sekolah factor yang paling dominan berpengaruh terhadap disiplin kerja guru di SMAN 1 Berastagi T.P 2015/2016 adalah variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1) karena mempunyai nilai thitung lebih

besar dari nilai thitung variabel komunikasi kepala sekolah (X2), dimana

thitung untuk kepemimpinan kepala sekolah sebesar 5,882 dan diperoleh

thitung komunikasi kepala sekolah sebesar -3,830.


(3)

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka ada beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan, antara lain sebafai berikut:

1. Bagi sekolah

 Karena ada pengaruh positif dan dignifikan kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru, maka diharapkan kepala sekolah di SMAN Berastagi lebih meningkatkan cara kerjanya dalam memipion jalannya proses pendidikan dilingkungan sekolah agar tujuan dan sasaran telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik terkhusus dalam meningkatkan disiplin kerja guru di sekolah.

 Karena ada pengaruh yang positif dan signifikan komunikasi kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru di SMAN 1 Berastagi, maka sebaiknya kepala sekolah supaya menciptakan komunikasi yang efektif yang dapat membangkitkan semangat dan partisipasi guru dalam kegiatan disekolah sehingga meniingkatkan disiplin kerja guru yang baik.

 Karena ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dan komunikasi terhadap disiplin kerja guru di SMAN 1 Berastagi, diharapkan kepala sekolah melalui cara kepemimpinanya dan komunikasinya dapat meningkatkan displin kerja guru, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan dilingkungan sekolah


(4)

106

sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.

2. Bagi Peneliti Lainnya

Untuk penelitian selanjutnya jika ingin melakukan penelitian dengan judul yang sama diharapkan untuk menggunakan lebih banyak populasi dan sampel lagi agar hasil penelitiannya lebih representative dan bias juga menambahkan variabel penelitian lain yang ditliti dalam peneliotian ini serta dapat menambah periode penelitian, mungkin menjadi lebih panjang ataupun dapat memfokuskan pada periode tertentu atau satu tahun saja.


(5)

106 Revisi 4.Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi. Jakarta :RinekaCipta

Arum, Maesa. 2015 . Pengaruh Kepemimpinan dan lingkunngan kerja TerhadapDisiplin Kerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara II (PERSERO) Pabrik Gula Kwala Namu,Medan : Skripsi Unimed

Bangun, Margaretta Rossy.2011. pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah DalamMeningkatkan Disiplin Kerja Guru di SMA Pencawan School Medan T.A 2011/2012. Medan:Skrispsi Unimed.

Jamil, Isman. 2011. Pengaruh Pengawasan Kepala Sekolah Terhadap DisiplinKerja Guru diSMA Negeri 6 Takengon Kabupaten Aceh Tengah, Medan : Skripsi Unimed.

Junaidi, Fitri. 2013. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan KomunikasiTerhadap Prestasi Belajar IPS, Ekonomi Siswa kelas VII di SMP Negeri 10 Binjai Tahun Ajaran2012/2013, Medan :Skripsi Unimed Manisk, Ester. 2011. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya

Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Pada SMP Negeri 3 Rancaekek. Bandung. Jurnal ISSN: 2443 – 0633. Vol, 5. No. 2. Oktober 2011.

Putra, Husnan Ahmad. 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan dan Kinerja Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening pada PT AstraInternasional Daihatsu Medan, Medan : Skripsi Ekonomi Unimed.

Peraturan No. 30 tahun 1980 Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Rivai, Veithzal dan Mulyadi, Deddy. 2011 . Kepemimpinan dan

Perilakuorganisasi Edisi Revisi. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada Rompas, dkk. 2011. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap

Peningkatan Efektivitas Kerja Guru-Guru Di SMK Kristen Getsemani Manado. Manado. Jurnal ISSN : 2087 – 3581.Vol 2, No 2, hal 28-37, Sepember 2011.

Rusmawati, Vivi. 2013. Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Upaya Meningkatkan Disiplin Kerja Guru Pada SDN 018 Balikpapan. Balik Papan: Skrispsi Universitas Mulawarman. Jurnal ISSN : 395 – 409. Vol 1, No. 2, 2013.

Sitinurbaya. 2015. Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam MeningkatkanKinerja Guru pada SD Negeri Lambio Angan, Banda


(6)

107

Aceh: Tesis Universitas Syiah Kuala. Jurnal ISSN:2302- 0156. Vol 3, No. 2 , Mei 2015.

Sudarajat, akhmad, Kepemimpinan Kepala

Sekolah.http://www.akhmadsudarajat.wordpress.com (di akses 7 januari 2016)

Sudjana, 2002. Metode Statistika. Bandung:Tarsito

Sugiman, Disiplin Kerja Guru .http://sugiman-bengkulu.blogspot.com(diakses 7 januari 2016)

Sugiyono.2010.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sulaiman, dkk.2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Gaya Komunikasi Terhadap Kinerja Pegawai Serta Dampaknya Pada Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie Jaya. Banda Aceh: Tesis Pascasarjana UniersitasbSyariah Kuala. Jurnal ISSN: 2302- 0199. Vol 3, No 2. MEI 2014.

Supranto, J. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta : Erlangga

Suwarno. 2011. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Berprestasidan Kompensasi pada Kedisiplinan Guru SD Kecamatan Pringapus kabupaten Semarang.Semarang : Tesis Universitas Negeri Semarang.

Tambak, Syahraini. 2013. Membangun Bangsa Melalui Pendidikan EdisiPertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tami, Bangun. 2014. Pengaruh Pengawasan Kepala Sekolah dan Kinerja Dengan Komitmen Guru Terhadap Prsetasi Belajar Siswa Kelas XI IPS diSMA Negeri 6 Takengon Kabupaten Aceh Tengah, Medan : Skripsi Ekonomi Unimed.

Thoha, Miftah. 2011. Perilaku Organisasi Edisi Revisi. Jakarta : PT RajagrafindoPersada.

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-undang No 14 Tahun 2005. Tentang Guru dan Dosen.

Wahjosumidjo. 2011. Kepemimpinan Kepala Sekolah Edisi Revisi. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada

Wahjosumidjo. 2005. Kepemimpinan Kepala Sekolah Edisi Revisi. Jakarta :PT Rajagrafindo Persada

Yunus, Sulaiman. 2014. Pengaruh gaya Kepemimpinan dan Gaya KomunikasiTerhadap Kinerja Pegawai serta Dampaknya Pada Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Pidik jaya, Banda Aceh : Tesis Universitas Syah Kuala. Jurnal ISSN : 2302-0199. Vol 3, No.2 Mei 2014.