Analisis Kesalahan dan Kesantunan Berbahasa

Pendahuluan

1

BAB I

UAN
PEND
AHUL
PENDAHUL
AHULU

Manusia adalah makhluk yang berbudaya. Sebagai makhluk
yang berbudaya, manusia perlu berinteraksi dengan sesama
manusia. Dalam berinteraksi dibutuhkan norma-norma dan etika
agar hubungan harmonis, tidak terganggu, dan tidak ada masalah.
Hampir setiap suku bangsa atau etnik memiliki aturan,
norma, atau etika dalam pergaulan dan dalam berbahasa. Hal
ini berlaku secara umum. Tak terkecuali, apakah mereka itu
etnik Jawa, Sunda, Minangkabau, Cina, Sasak, dan lain-lain.
Manusia adalah hamba Allah yang termulia yang melebihi

makhluk mana pun di dunia ini. Akan tetapi, perkembangan
teknologi dan industri yang menghasilkan budaya teknokrasi yang
berkembang pesat dan berpengaruh sangat luas menghanyutkan manusia yang kurang mantap kepribadiannya.
Manusia yang termulia itu berubah menjadi hamba teknologi,
menjadi konsumeris, dan harga dirinya disangkutkan pada dunia
materi yang dengan satu perkataan oleh Sartono disebut sebagai
dehumanisasi. Manusia menjadi hamba dan tergantung pada
teknologi dan materi. Manusia hanya merupakan onderdeel dari
dunia teknologi (Suhardjo, 2005: 199). Kasus seperti ini oleh Lury
1

2

Analisis Kesalahan dan Kesantunan Berbahasa

(1998:14) disebutnya sebagai masyarakat yang berbudaya material. Dalam budaya material (Markhamah, 2000: 14) kebanyakan
orang menggambarkan barang-barang miliknya menjadi citra
dirinya. Featherstone (2001: 63) menyebutnya sebagai budaya
konsumen. Dalam budaya konsumen pakaian dan benda-benda
milik manusia sebagai simbol status kelas untuk mengklasifikasikan

status pemakainya. Budaya konsumen kontemporer tampaknya
memperluas konteks dan situasi yang menganggap bahwa
tingkah laku semacam itu dianggap tepat dan dapat diterima.
Berkomunikasi dengan bahasa dan berkomunikasi dengan
sesama orang Jawa tidak sekadar memahami dan bisa berbicara
dalam bahasa Jawa, tetapi ada prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan. Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah kerukunan dan
prinsip hormat. Prinsip kerukunan bertujuan untuk mempertahankan masyarakat dalam keadaan yang harmonis (Suseno, 2001:
39). Prinsip hormat setiap orang dalam cara berbicara dan
membawa diri selalu harus menunjukkan sikap hormat terhadap
orang lain sesuai dengan derajat dan kedudukannya. Apabila
dua orang Jawa berkomunikasi, bahasa, pembawaan, dan sikap
mesti mengungkapkan suatu pengakuan terhadap kedudukan
mereka masing-masing dalam suatu tatanan sosial yang tersusun
dengan terperinci. Prinsip ini didasari oleh pendapat bahwa
semua hubungan dalam masyarakat teratur secara hierarkis.
Keteraturan itu bernilai pada diri sendiri. Oleh karenanya, orang Jawa wajib mempertahankannya dan wajib membawa diri
sesuai dengan nilai tersebut. Prinsip hormat ini dapat disejajarkan
dengan prinsip sopan santun dalam pengertian yang luas, baik
dalam bahasa maupun dalam pergaulan sehari-hari. Sopansantun berbahasa dalam bahasa Jawa menyangkut dua hal, yaitu
tingkah laku atau sikap dalam berbahasa penutur dan wujud tuturannya (Suwadji, dalam Suharti, 2004: 62; Markhamah, 2006:2).


Pendahuluan

3

Ada dua sisi yang perlu mendapatkan perhatian ketika
seseorang berkomunikasi. Pertama, bahasanya sendiri. Kedua,
sikap atau perilaku ketika berkomunikasi. Terkait dengan
bahasanya terdapat kaidah kebahasaan yang perlu ditaati,
termasuk di dalam kaidah kebahasaan ini adalah kaidah fonologi,
morfologi, sintaksis, dan semantik yang berlaku pada bahasa yang
dipilihnya sebagai alat untuk berkomunikasi. Selain itu, seseorang
yang berkomunikasi perlu memperhatikan etika berbahasa. Halhal yang berhubungan dengan etika berbahasa ini di antaranya
kaidah-kaidah dan norma sosial yang berlaku pada masyarakat
tempat seseorang berkomunikasi dengan orang lain, sistem
kekerabatan yang berlaku pada masyarakat itu, norma-norma
keagamaan yang dianut oleh masyarakat yang bersangkutan, dan
sistem-sistem kultural lainnya yang berpengaruh dalam
pemakaian bahasa seseorang dalam suatu masyarakat.
Sikap dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, selanjutnya

disingkat KBBI berarti: ‘(1) kokoh atau bentuk tubuh, (2) cara berdiri
(tegak, teratur, atau dipersiapkan untuk bertindak), (3) perbuatan
dan sebagainya yang berdasarkan pada pendirian (pendapat,
keyakinan), (4) perilaku, gerak-gerik)’ (Tim Penyusun Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 1997: 938). Sikap dalam berbahasa di sini yang
dimaksudkan adalah perilaku atau gerak-gerik ketika seseorang
menggunakan bahasa atau berkomunikasi dengan orang lain.
Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (Tim Penyusun
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1997: 270). Jika etika komunikasi
dikesampingkan, orang akan dirugikan oleh hadirnya komunikasi. Terjadinya pembunuhan karakter (character assasination)
yang pelakunya pihak yang masih sesaudara sebangsa
merupakan kasus dikesampingkannya etika berkomunikasi di
media internet (Nasucha et.al., 2007).

4

Analisis Kesalahan dan Kesantunan Berbahasa

Di samping itu, di lingkungan pers masih dikembangkan

komunikasi yang tidak jernih (: jujur) – misalnya penulis berita
di media massa tidak sabar menempuh kerja yang profesional
dengan menggali sumber informasi yang kualitas.
Keterbukaan (transparansi) dalam pemberitaan, seperti kata
Qodry Azizy (Jawa Pos, 14 Juni 2000) hampir tidak ada ramburambu, unggah-ungguh, etika dan bahkan hati nurani. Selanjutnya, ia mengatakan bahwa keterbukaan sering menampakkan
ujungnya bukan rahmat, namun “laknat”. Komunikasi yang produktif, harmonis, dan bermanfaat belum terwujud di kalangan
elite. Antarelite saling membuka obral, saling mencerca demi
keterbukaan, saling kritik, saling melecehkan, dan saling menjegal
– mereka tidak mempunyai kebersamaan dalam membahas
masalah bangsa dan negara dengan cara saling mengingatkan
dan menegur, lalu merangkum rumusan hasil berdebat/berbeda
pendapat. Yang muncul adalah hasil saling menghujat (Sabardila,
dkk., 2003).
Bahwa orang Indonesia tidak terbiasa menerapkan etika
dalam setiap sendi kehidupan selaras dengan pernyataan
Nurcholis Madjid, Cendikiawan Muslim.
Indonesia nyaris hancur karena masyarakatnya tidak
terbiasa menerapkan etika dalam tiap sendi kehidupan.
(Jawa Pos, 4 April 2002).
Etika berbahasa tidak menonjol dalam pengajaran Bahasa

Indonesia. Yang ramai dipersoalkan adalah tentang penggunaan
bahasa Indonesia yang benar, seperti dalam Bahasa Indonesia
yang Salah dan yang Benar (Ramlan, dkk., 1992). Bahasa yang
santun dan jernih tidak dipraktikkan dalam pergaulan. Yang
muncul adalah bahasa untuk menyakiti, mengejek, mengancam, menimbulkan rasa bersalah, menyembunyikan kebenaran
atau keadaan sesungguhnya, menggeserkan tanggung jawab,

Pendahuluan

5

menunjukkan ketidakpedulian, memancing perkelahian,
mengecam, atau menyebar kebohongan. Bila demikian, orang
Indonesia yang mayoritas beragama Islam amat perlu
mendapatkan pola yang bersumberkan Al-Quran dan Hadits
agar mampu menciptakan pergaulan dalam masyarakat yang
pluralis (Sabardila, dkk., 2003).
Berdasarkan latar belakang itulah, peneliti tertarik mengkaji
kesantunan berbahasa dalam teks terjemahan Al Quran yang mengandung etika berbahasa. Jika di dalam teks tersebut dinyatakan
mengenai etika berbahasa, sejauh manakah kesantunan berbahasa

di dalam teks itu sendiri. Piranti-piranti apakah yang digunakan
untuk menyatakan kesantunan berbahasa dalam teks itu.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kesantunan sosiolinguistik dan linguistik dalam teks
terjemahan Al Quran yang mengandung etika berbahasa. Kesantunan sosiolinguistik merujuk kepada kesantunan yang didasarkan norma-norma dan nilai-nilai kesantunan yang berlaku dalam
masyarakat. Hasi penelitian menjadi bagian dari buku ajar ini.
Buku ajar ini kami beri judul Analisis Kesalahan dan
Kesantunan Berbahasa
Berbahasa. Buku tersebut disusun untuk memenuhi tugas penulis sebagai dosen. Seorang dosen memiliki
kewajiban mengajar, meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat. Sebagai pengajar, seorang dosen memerlukan sumber
pembelajaran bagi mahasiswanya. Oleh karena itu, buku ajar
ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut.
Di sisi lain, penulisan buku ini juga dimaksudkan sebagai
publikasi ilmiah hasil penelitian yang telah penulis lakukan.
Dengan publikasi ini hasil penelitian bisa dibaca dan dipahami,
serta dimanfaatkan oleh pembaca.
Buku ajar ini terdiri atas tujuh bab. Bab I berupa pendahuluan. Pada bab ini penulis menyampaikan hal-hal yang

6

Analisis Kesalahan dan Kesantunan Berbahasa


mendasari penelitian dan penulisan buku ajar dimaksud. Selain
itu, pada bab I juga termuat maksud ditulisnya buku. Sistematika
buku juga dinyatakan pada bab I.
Bab II berjudul Kalimat Efektif. Pada bab ini dibahas ciriciri kalimat efektif, yakni ciri gramatikal dan ciri sintaktis.
Disertakan juga contoh-contoh kalimat yang tidak efektif dan
perbaikannya. Pada bab ini juga dinyatakan ciri-ciri diktis,
penalaran, dan keserasian. Selain itu, bab ini juga menyajikan
latihan-latihan untuk dikerjakan mahasiswa atau pembaca.
Bab III judulnya Kepaduan dan Ketepatan Makna. Kepaduan membahas keeratan hubungan antarunsur dalam kalimat.
Adapun ketepatan mengungkap kemantapan makna kalimat.
Bab IV berkenaan dengan Kalimat Bervariasi. Hal-hal yang
dibahas dalam kalimat bervariasi adalah kalimat bervariasi
urutan dan kalimat bervariasi aktif-pasif. Di samping itu, juga
dikemukakan kalimat bervariasi berita-perintah-tanya.
Kesalahan Struktur ditulis pada bab V. Hal-hal yang
berkenaan dengan kesalahan struktur adalah kesalahan karena
kerancuan aktif pasif dan kesalahan struktur karena subjek berketerangan. Kesalahan yang berhubungan dengan pengantar
kalimat juga diuraikan pada V.
Bab berikutnya adalah bab VI. Bab ini berisi hasil penelitian

mengenai kesantunan sosiolinguistik dalam teks terjemahan Al
Quran . Sebelum dinyatakan hasil penelitian terlebih dahulu ditulis
kerangka teori yang mendasarinya, yakni tentang kesantunan
sosiolinguistik.
Buku ini diakhiri dengan penyampaian hasil penelitian
kesantunan linguistik dalam teks terjemahan Al Quran.
Kerangka teori kesantunan linguistik sebagai dasar analisis
terlebih dahulu dipaparkan. Selanjutnya diikuti hasil penelitian
yang dimaksud. Semua itu dituangkan pada bab VII.

186

Analisis Kesalahan dan Kesantunan Berbahasa

BIODATA PENULIS

P rof. Dr
Dr.. Markhamah, M.Hum, dilahirkan di Karanganyar, 14 April 1958. Tamat Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Karangturi, Gondangrejo tahun 1970. Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama (SMP) diselesaikan pada tahun 1973 di SMP N
Kebakkramat Karanganyar. Lulus Sekolah Menengah Ekonomi

Atas Negeri (SMEA) III Surakarta tahun 1976. Tahun 1977 mulai
kuliah di Universitas Negeri Sebelas Maret dan lulus sarjana
muda pada tahun 1980 dengan gelar B.A. Pada tahun 1982 lulus
S-1 dengan gelar dokteranda. Pendidikan pascasarjana (S-2)
ditempuh tahun 1991 dan lulus tahun 1994 dengan gelar Magister Humaniora (M.Hum.). Adapun pendidikan S-3 ditempuh
mulai Februari tahun 1996 dan lulus Februari 2000 dengan
mempertahankan disertasi yang berjudul Bahasa Jawa
Keturunan Cina di Kotamadya Surakarta..
Prof. Dr. Markhamah, M.Hum. mulai mengajar (sambil
kuliah) tahun 1978 sebagai guru tidak tetap di SMP Muhammadi186

Biodata Penulis

187

yah Nangsri Kebakkramat dan M.Ts. Gondangrejo vilial di Bulak,
Kragan, Gondangrejo, Karanganyar. Tahun 1980 – 1984 menjadi guru di SMA Muhammadiyah I Surakarta. Sejak tahun 1984
sampai sekarang menjadi dosen Kopertis Wilayah VI dipekerjakan pada Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia
dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Selain sebagai tenaga pengajar,
sejak tahun 2001 sampai sekarang diamanati untuk mejadi Ketua

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tugas sampingan lainnya adalah menjadi pemimpin redaksi Jurnal Penelitian Humaniora
(tahun 2000 – sekarang), pernah sebagai pemimpin redaksi
Jurnal Mibas (sekarang kajian Kajian Linguistik dan Sastra)
dan Jurnal Akademika. Selain itu, juga sebagai anggota dewan
redaksi Jurnal Humanity. Sejak tahun 2001 sampai sekarang
Markhamah menjadi ketua Masyarakat Lingustik Indonesia (MLI)
Komisariat UMS.
Karya-karya yang sudah terbit, antara lain: Bahasa Jawa
Keturunan Cina: Kajian Linguistik Kultural (2001), Ilmu Budaya
Dasar (2001), Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah (2000),
Ragam dan Analisis Kalimat dalam Bahasa Indonesia (2000, dicetak ulang 2008), “Transformasi Budaya Spiritual ke Budaya
Material” dalam Transformasi Budaya (2000), Etika dan Sikap
Dalam Berbahasa (Pidato Pengukuhan) (2006), dan Pengembangan Model Revitalissi Seni Pertunjukan Wayang Wong
(2006), Kompendium Kumpulan Ayat-ayat Quran tentang Etika
Berbahasa, Kompendium Kumpulan Hadis tentang Etika
Berbahasa. Selain itu, beliau aktif menulis di beberapa jurnal,
seperti Jurnal Penelitian Humaniora, Akademika, Varidika,
Profetika.

188

Analisis Kesalahan dan Kesantunan Berbahasa

Di bidang penelitian, beliau selama lima tahun terakhir
meraih dana penelitian dari Ditjen Dikti seperti Hibah Pekerti,
Penelitian Fundamental, Hibah Pascasarjana, Hibah Bersaing,
dan Hibah Kompetensi. Selain itu, juga memperoleh hibah dana
penelitian dari Kementerian Riset dan Teknologi, dan
Pemerintah Daerah.
Atiqa Sabardila, lahir di Surakarta, 21 Juni 1964. Sekolah Dasar dilaksanakan di SD Tempursari 1 Ketandan Klaten,
SMP Al-Islam 1 Surakarta, SMA Tunas Pembangunan 2 Surakarta dan PGAN Surakarta – hingga naik kelas 3 ke luar karena
alasan kesehatan. Pendidikan S-1 (Sastra UGM) lulus tahun 1987
dan S-2 (Linguistik UGM) lulus tahun 1997. Diangkat menjadi
dosen UMS tahun 1989. Pada tahun 1089-1995 pernah mengajar di PPMI Assalaam dan pada tahun 1999 – sekarang mengajar
di STP Sahid Surakarta. Dari tahun 2004-sekarang mengetuai
Laboratorium Pelayanan Bahasa Indonesia yang di dalamnya
sebagai “dapur” untuk mengasah calon-calon penulis (: mahasiswa) yang tertarik menekuni bidang penelitian dan tulismenulis.
Topik penelitian yang sudah dikerjakan antara lain:
Ungkapan Geng di Kota Madya Surakarta Ditinjau dari Sosiolinguistik (Ketua) (1997), Penelitian tentang Bentuk dan Makna
Wacana Sticker (Anggota) (1998), Kode Ringkas dalam Spanduk
Demo Mahasiswa Tahun 1998 (Anggota) (1998), Etika
Pemberitaan: Menghindari Judul Pemicu Konflik (Anggota)
(2001), Pemberian Gelar (Kekancingan) di Keraton Kasunanan
Surakarta: Kasus pada Ilmuwan, Pejabat, dan Konglomerat
(Ketua) (2001), Sumber Konflik NU-Muhammadiyah (Anggota)
(2001), Radikalisme Keagamaan dan Perubahan Sosial
(Anggota) (2002), Perubahan pada Tradisi Upacara Mahesa
Lawung di Karaton Surakarta (Anggota) (2001), Gaya Pengung-

Biodata Penulis

189

kapan Langsung dalam Penulisan Judul Berita (Anggota) (2003),
Proses Pembentukan Judul serta Penggalian Tema Wacana
Humor Ketawa ala Bangkit (Anggota) (2003), Proses Pembentukan Judul serta Penggalian Tema Wacana Humor Ketawa ala
Bangkit (Anggota) (2003), Etika Berbahasa dalam Islam: Kajian
Sosiolinguistik (Ketua) (2003), Etika Berbahasa dalam Hadishadis Nabi (Ketua) (2004), Efektivitas Rangkaian Pemberian
Tugas, Pelatihan, dan Tanya Jawab dalam Matakuliah Analisis
Ragam Bahasa (PTK) (Ketua) (2006), Ungkapan Kampanye
Presiden dan Wakil Presiden Dalam Spanduk: Tinjauan
Kategorial dan Sintaksis (Ketua) (2006), Keterampilan Membatik
sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Muhammadiyah di
Surakarta (Ketua) (2007), dan Model Penggalian Potensi Menulis
melalui Penulisan Otobiografi (Ketua) (2008).
Selain mengajar, kegiatan yang disukai adalah mengasah
potensi mahasiswa dalam bidang tulis-menulis agar tumbuh
jiwa enterpereneurship dan tumbuh kepekaan penalaran
mereka.

Daftar Pustaka

177

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman Sa’adi, Syaikh. 2008. Bacalah Quran Seolaholah Ia Diturunkan Kepadamu. Bandung: Mizan.
Abudurrozaq bin Abdul Muhsin al Badr. 2008. Keajaiban Doa.
Surakarta: Qoula.
As-Sa’di, Abdurrahman Syaikh 2008. Bacalah Quran Seolaholah Ia Diturunkan Kepadamu. Bandung: Mizan.
Aziz, E. Aminudin. 2003. “Theorizing Linguistic Politeness In
Indonesion Society”. Dalam Linguistik Indonesia.
Tahun ke-21, Nomor 2. Agustus. Hal. 167-186.
Aziz, Aminudin. 2005. “Konsep Wajah dan Fenomena
Kesantunan Berbahasa pada Masyarakat Cina Modern:
Kasus Shanghai”. Dalam Linguistik Indonesia: Jurnal
Ilmiah Masyarakat Linguisitik Indonesia. Tahun ke-23,
No. 2. Hal. 2005-214.
177

178

Analisis Kesalahan dan Kesantunan Berbahasa

Bachari, Andhika Dhuta. 2007. “Mengungkap Bentuk Fatis dalam
Bahasa Sunda”. Dalam Linguistik Indonesia. Tahun ke25, Nomor 2. Agustus. Hal.47-54
Bernstein, B. 1972. “Social Class, Language ang Socialization”.
Dalam Pier Paolo Giglioli (ed.). Language and Social
Context. Baltimore: Penguin Books.
Boxer, Dianna.2002 “Discourse Issues in Cross-Cultural
Pragmatics”. Dalam Annual Review of Applied
Linguistics. USA: Cambridge University Prees. Hal.
150-167.
Brown, Roger and Albert Gilman. 1972. “The Pronouns of
Power and Solidarity” . Dalam Joshua A. Fishman (ed.).
Reading in The Sociology of Language. The HugeParis: Mouton.
Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta:
Radjagrafindo Persada
Darmojuwono, Setiawati. 2007. “Peran Stereotipe dalam
Komunikasi Lintas Budaya: Kasus Indonesia-Jerman”.
Dalam Linguistik Indonesia. Tahun ke-25, Nomor 1.
Februari Hal. 98-105.
Djadjasudarm , T. Fatimah. 1993. Metode Linguistik: Ancangan
Metode Penelitian dan Kajian”. Bandung: PT Eresco.
Dewi, Inneke Indra dan Vicky. 2008. “The Analysis of Using
Aku and Saya In Students and Teachers”
Communication”. Dalam Linguistik Indonesia. Tahun
ke-26 Nomor 1, Februari 2008. Hal. 23-34.

Daftar Pustaka

179

Eelen, Gino (2002), A Critique of Politeness Theory. Manchester,
UK: St. Jerome Publishing
Ervin-Tripp, Susan M. 1972. “Interaction of Language, Topic, and
Listener”. Dalam Joshua A. Fishman (ed.). Reading in
The Sociology of Language. The Huge-Paris: Mouton.
Featherstone, Mike. 2001. Postmodernisme dan Budaya
Konsumen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Geertz, Clifford. 1972. “Linguistic Etiquete”. Dalam Joshua A.
Fishman (ed.). Reading in The Sociology of Language.
The Huge-Paris: Mouton.
Grice. 1975. “Logic and Convensation”, dalam Syntax and
Semantics: Speech Act 3. New York: Akademic Press..
Hanfling, Oswald. 2003. “Learning About Right and Wrong:
Ethics and Language”. Dalam Philosophy 78. Hal. 2545.
Halliday, M.A.K., Angus McIntosh, and Peter Strevents. “The
Users and Usages of Language”. Dalam Joshua A.
Fishman (ed.). Reading in The Sociology of Language.
The Huge-Paris: Mouton.
Harun, Karim. 2007. “Pronomina Persona Bahasa Melayu Abad
Ketujuhbelas”. Dalam Linguistik Indonesia. Tahun ke25, Nomor 2. Agustus. Hal. 9-19.
Heryanto, Ariel. 1996. “Bahasa dan Kuasa: Tatapan
Posmodernisme”. Dalam Latif Yudi dan Idi Subandi
Ibrahim (ed.) . Bahasa dan Kekuasaan: Politik Wacana
di Panggung Orde Baru. Bandung: Mizan.

180

Analisis Kesalahan dan Kesantunan Berbahasa

Hoed, Benny H. 2007. “Transparansi dalam Penerjemahan”.
Dalam Yassir Nasanius (ed.) Pellba 18. Jakarta: Pusat
Kajian Bahasa dan Budaya Unika Atma Jaya, Jakarta.
Hokker, Virginia Matheson. 1996 “Bahasa dan Pergeseran
kekuasaan di Indonesia: Sorotan terhadap Pembakuan
Bahasa Orde Baru”. Dalam Latif Yudi dan Idi Subandi
Ibrahim (ed.) . 1996. Bahasa dan Kekuasaan: Politik
Wacana di Panggung Orde Baru. Bandung: Mizan.
Holmes, Janet. 1993. An Introduction to Sociolinguistics.
London and New York: Longman.
Hwang, Kwang-kuo, Taipei. (1990). “Psychological Perspective
of Chinese Interpersonal Morality”. Dalam C-A.
Seyschab, A. Sievers, S. Szynkiewicz (Ed.). Society,
Culture, and Patterns of Behaviour. Horlemann.
L atif, Yudi dan Idi Subandi Ibrahim. 1996. Bahasa dan
Kekuasaan: Politik Wacana di Panggung Orde Baru.
Bandung: Mizan Pustaka.
Ichtiar Baru Van Hoeve, 1993. Ensiklopedi Islam Jilid 1.
Jerniati. 2007. “Penyulihan dalam Wacana: Terjemahan Al
Quran Surat Yaasiin”. Dalam Linguistik Indonesia .
Tahun ke-25, Nomor 2. Agustus 2007. Hal. 65-76.
Kadarusman, A. Effendi. 2008. “Hipotesis Sapir Worf dan UngkapVerbal Keagamaan”. Dalam Linguistik Indonesia. Tahun
ke-26, Nomor 1. Februari 2008. Hal 1-22).
Kartomihardjo, Soeseno. 1988. Bahasa Cermin Kehidupan
Masyarakat. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Daftar Pustaka

181

Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan.
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Koopman, Colin. 2007. Language is a Form of Experience:
Reconciling Classical Pragmatism and Neopragmatism.
BuffLo: Indiana University Press.
Labov. W. 1972. “The Study of Language in its Social Context”.
Dalam Pier Paolo Giglioli (ed.). Language and Social
Context. Baltimore: Penguin Books.
Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Terjemahan
Oka. Jakarta: Universitas Indonesia.
Lounsbury, Floyd G. 1972. “Linguistics and Psychology”. Dalam
Joshua A. Fishman (ed.). Reading in The Sociology of
Language. The Huge-Paris: Mouton.
Low, Douglas. 2001. “Merleu-Ponty on Truth, Language, and
Value”. Dalam Phylosophy Today. 45, 1. Academich
Research Lybrary. Hal. 45-76.
Lury, Celia, 1998. Budaya Konsumen. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia

Mahyuni, Mahyuni, 2007. “Social Change and The Sasak
Traditional Speech Conventions”. Dalam Linguistik
Indonesia. Tahun ke-25, Nomor 2. Agustus. Hal. 1-9.
Markhamah. 2000. “Transformasi Budaya Spiritual ke Budaya
Material”. Dalam Transformasi Budaya. Surakarta:

182

Analisis Kesalahan dan Kesantunan Berbahasa

Muhammadiyah University Press.
__________. 2000a. Etnik Cina: Kajian Linguistik Kultural.
Surakarta: Muhammadiyah University Press.
__________. 2002. “Moralitas Qurani: Pencegah Disintegrasi
Bangsa”. Dalam Simiyati As. Et.al. (ed.). Integrasi, Moral
Bangsa, dan Perubahan. Yogyakarta: Fakultas Ilmu
Budaya UGM.
__________. 2006. Etika dan Sikap Dalam Berbahasa.
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pidato Pengukuhan Sebagai Guru Besar Bidang Sosiolinguistik.
Nader, Laura. 1972. “A Not on Attitudes and the Use of
Language” . Dalam Joshua A. Fishman (ed.). Reading
in The Sociology of Language. The Huge-Paris:
Mouton.
Nurkamto, Joko. 2003. “Problema Pengajaran Bahasa Inggris
di Indonesia” . Dalam Linguistik Indonesia. Tahun ke21, Nomor 2. Agustus. Hal. 287-307.
Pastika, I. Wayan. 2008. “Proses Fonologis dapat Dipicu Struktur
Sintaksis: Fenomena Lintas Bahasa”. Dalam Linguistik
Indonesia. Tahun ke-26, Nomor 1. Februari. Hal. 51-67.
Poedjasoedarmo, Soepomo, Th. Kundjana, Gloria Soepomo,
Alip Suharso. 1979. Tingkat Tutur Bahasa Jawa.
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pranowo, 2003. “Ungkapan Bahasa Jawa Sebagai Pendukung
Pembentukan Kebudayaan Nasional”. Dalam Linguistik

Daftar Pustaka

183

Indonesia. Tahun ke-21, Nomor 2. Agustus. Hal. 269-286.
Quraish Shihab, M. 2000. Al-Mishbah. Jakarta: Lentera Hati.
Rahardi, Kunjana. 2006. Pragmatik: Kesantunan Imperatif
Bahasa Indonesia: Jakarta: Erlangga.
Ramlan, M. 1992. Bahasa Indonesia Yang Salah dan Yang
Benar. Yogyakarta: Andi.
Ritzer, George-Douglas J Goddman, 2005. Teori sosiologi
Modern. Jakarta: Prenada Media.
Sabardila, Atiqa; Sangidu; Hindun, Andi Haris Prabawa;
Adyana Sunanda. 2003. “Etika
Berbahasa dalam Islam: Kajian secara Sosiolinguistik”. Laporan
Penelitian Hibah Pekerti Nomor Kontrak 332/P4TDPPM/
PHP/2003.
Samsuri. 1985. Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Jakarta: Sastra
Hudaya.
Shin, Chong. 2007. “Masyarakat Tionghoa Kalimantan Barat:
Tinjauan Pemilihan Bahasa di Kota Sekadau”. Dalam
“. Dalam Linguistik Indonesia. Tahun ke-25, Nomor .
Februari. Hal. 19-34.
Sibarani, Robert. 2003. “Fenomena Bahasa Pelesetan dalam
Bahasa Indonesia”. Dalam Linguistik Indonesia. Tahun
ke-21, Nomor 2. Agustus. Hal. 253-267.
Soedjito. 1988. Kalimat Efektif. Bandung: Remadja Karya.
Sugono, Dendy. 1999. Berbahasa Indonesia dengan Benar.
Jakarta: Puspa Swara.

184

Analisis Kesalahan dan Kesantunan Berbahasa

Subroto, D.Edi, Maryana Dwiraharjo, Budi Setiawan. 2008.
“Endangered Krama and Krama Inggil Varietes of The
Javanese Language”. Dalam Linguistik Indonesia.
Tahun ke-26 Nomor 1, Februari 2008. Hal. 89-96.
Sudaryanto , 1987. “Beberapa Catatan tentang Kata Halus dan
Bentuk Krama dalam Bahasa Jawa”. Dalam Linguistik
Indonesia. Jakarta: Masyarakat Linguistik Indonesia.
__________. 1993. Metode dan Anek Teknik Analisis Bahasa.
Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Suhardjo. 2005. “Pendidikan Unggul”. Dalam Haryadi Suparto,
Sunarjo, dan Dick Dijono (Editor) Peran Budaya Jawa
dalam Pengembangan Manusia Indonesia di Bidang
Kesehatan, Pendidikan dan Ekonomi. Hal. 195-208.
Suharti. 2004. “Pendidikan Sopan Santun dan Kaitannya dengan
Perilaku Berbahasa
Jawa Mahasiswa”. Dalam Diksi: Jurnal Ilmiah, Bahasa, Sastra,
dan Pengajarannya. Vol. 11. No. 1 Januari. Hal. 57-71.
Supriatin, Yeni Mulyani. 2007. “Kesantunan Berbahasa dalam
Mengungkapkan Perintah”. Dalam Linguistik Indonesia.
Tahun ke-25, Nomor 1. Februari. Hal. 53-62.
Suseno, Franz Magnis. 2001. Etika Jawa: Sebuah Analisisa
Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Suwito. 1982. Pengantar Awal Sosiolinguistik: Teori dan
Problema

Daftar Pustaka

185

Suwito, 1992. “Kebermaknaan Norma-norma Sosio-kultural
dalam Pemakaian Bahasa: Beberapa Konsep dengan
Sedikit Ilustrasi. Dalam transformasi Budaya Seperti
Tercermin dalam Perkembangan Bahasa-bahasa di
Indonesia. Lembaran Sastra 15.
Thomas, Jenny (1995), Meaning in Interaction: an Introduction
to Pragmatics. London: Longman.
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1997. Kamus
Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.
Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2007. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Tim Penyusun KBBI, 2002 . Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Trudgill, Peter. 1983. Sociolinguistics an Introduction to
Language and Society. England: Penguin Books.
Surat Kabar:

Jawa Pos, 4 April 2002
Jawa Pos, 14 Juni 2000

i

Analisis Kesalahan dan Kesantunan Berbahasa
Surakarta: Muhammadiyah University Press 2008
viii+1815; 15 x 20,5 cm

ISBN: 979-636-101-4

cetakan pertama: Nopember 2008
desain sampul & layout: Andi W.
Penulis:
Markhamah, Prof., Dr., M.Hum.
Atiqa Sabardila, Dra., M.Hum.
Copyright ©
Muhammadiyah University Press
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos I, Pabelan Surakarta 57102
Telp. 0271-717417 psw 172; Fax. 0271-715448
E-mail:akd-mup@indo.net.id
mup@ums.ac.id
Bank: BPD Jateng Capem UMS No. rek. 305909454-7
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruhnya
dalam bentuk apapun, termasuk fotocopy, microfilm,
dan cetak tanpa izin penerbit

Anggota IKAPI

ii

KA
TA PENGANT
AR
PENGANTAR
KAT

Alhamdulillah penulis panjatkan syukur ke hadirat Allah
Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidyah, serta nikmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan buku ini.
Tanpa petunjuk dan pertolongan-Nya penulisan buku ini tidak
akan terlaksana dengan baik. Mudah-mudahan Allah memberikan ampunan atas segala kesalahan dan dosa penulis.
Semoga apa yang telah kami lakukan dicatat sebagai amal
ibadah yang mendapat ridha-Nya. Amin.
Buku ini merupakan kajian teoretis terhadap teori-teori
yang terkait dengan kalimat efektif, kesalahan berbahasa,
kesantunan berbahasa, dan bahasa pada umumnya. Buku ini
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pembaca, khususnya
mahasiswa jurusan bahasa yang ingin menekuni analisis
kesalahan berbahasa dan kesantunan berbahasa. Penulisan
buku ini berangkat dari kenyataan bahwa ada berbagai kesalahan yang dilakukan oleh pemakai bahasa, khususnya berkaitan
dengan kesalahan bidang sintaksis. Oleh karena itu, penulis
mencoba memaparkannya. Di samping itu, terdapat fenomena
iii

bahwa pemakai bahasa kurang memperhatikan kesantunan
berbahasa, termasuk mahasiswa. Sehubungan dengan itu,
penulis mengadakan penelitian kesantunan berbahasa yang
terdapat dalam teks terjemahan Al Quran yang hasilnya juga
penulis paparkan sebagai bagian dari pembelajaran analisis
kesalahan berbahasa. Hal ini kami lakukan karena selama ini
pembelajaran kesantunan berbahasa kurang mendapatkan
tempat. Dengan demikian, buku ini diharapkan bisa membantu
mahasiswa dalam memahami masalah-masalah yang mendasar
yang berhubungan dengan kesalahan dan kesantunan
berbahasa.
Terwujudnya buku ini tidak terlepas dari dorongan dan
bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu terwujudnya buku ini, baik langsung maupun tidak
langsung.
1. Direktur Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat yang
telah memfasilitasi kegiatan penelitian, penyusunan artikel
ilmiah untuk jurnal internasional, dan penulisan buku ajar
ini.
2. Rektor Universitas Muhammadiyah Surakartabeserta pimpinan, Dekan FKIP beserta pimpinan, dan Ketua Jurusan
Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah yang
telah memberi kesempatan kepada penulis sehingga penulis
dapat melaksanakan penelitian dan menulis buku ini.
3. Drs. H. M. Musiyam, M.T.P. dan Drs. M. Thoyibi, M.S. yang
telah memberikan masukan untuk penelitian, penulisan
buku ajar ini, dan penulisan artikel ilmiah untuk jurnal
internasional.
iv

Penulis telah berupaya maksimal, meskipun dengan waktu
dan kompetensi yang terbatas. Namun, kekurangan pasti selalu
ada. Terhadap segala kekurangan yang ada penulis saran untuk
perbaikan.

Surakarta, 2008
Penulis

Markhamah

v

DAFT
AR ISI
AFTAR

BAB I

PEND
AHUL
U AN
PENDAHUL
AHULU

BAB II

KALIMA
T EFEK
TIF
KALIMAT
EFEKTIF
A. Ciri Gramatikal Kalimat Efektif
B. Ciri Diktis Kalimat Efektif
C. Penalaran
D. Keserasian

7
8
12
31
38

BAB III

ATAN MAKNA
AN KETEP
KEP
ADU
AN D
KETEPA
KEPADU
ADUAN
DAN
A. Kepaduan
B. Ketepatan Makna

44
44
51

1

BAB IV KALIMA
T BER
VARIASI
KALIMAT
BERV
A. Kalimat Bervariasi Urutan
B. Kalimat Bervariasi Aktif-Pasif
C. Kalimat Bervriasi Berita-Perintah-Tanya
D. Kalimat Bervariasi Panjang-Pendek

vi

65
66
77
84
90

BAB V

TUR
KESALAHAN STRUK
STRUKTUR
A. Kesalahan Struktur Karena Kerancuan
Aktif-pasif
B. Kesalahan Struktur Karena Subjek
dan Keterangan
C. Kesalahan Struktur Karena Pengantar
Kalimat
D. Kesalahan Struktur Karena Penghubung
Terbagi yang Kurang Tepat
E. Kesalahan Struktur Karena Ketiadaan
Induk Kalimat

BAB VI KESANTUNAN SOSIOLINGUISTIK
D ALAM TEKS KEAGAMA
AN
KEAGAMAAN
A. Pengertian Kesantunan Sosiolinguistik
B. Kesantunan Sosiolinguistik dalam Teks
Terjemahan Al Quran

96
97
101
104
106
109

114
114
122

BAB VII KESANTUNAN LINGUISTIK D
ALAM
DALAM
TERJEMAHAN AL QUR
’AN
150
QUR’AN
A. Pengertian Kesantunan Linguistik
150
B. Kesantunan Linguistik dalam Terjemahan
Al Quran
153
D AF TAR P UST
AKA
USTAKA

177

BIOD
ATA PENULIS
BIODA

186

vii

viii

Markhamah, dkk.

DAN

Diterbitkan oleh:

mup-ums

ANALISIS KESALAHAN DAN KESANTUNAN BERBAHASA

Markhamah, dkk.

DAN

ISBN 978 979 636 101 4

Diterbitkan oleh:

9 789796 361014
mup-ums

mup-ums