Sedangkan pada sisi penerima, DS-SS terdiri dari tiga bagian utama yaitu demodulator, despreader dan blok sinkronisasi deret kode.
Code Synchronization
Tracking Code Generator
Wideband Demodulator
Despreading
Carrier Generator Data
Gambar 2.10 Blok Penerima DS-SS
Ketika sinkronisasi deret kode telah tercapai antara pengirim dan penerima akuisisi dan code trackling loop telah berjalan sempurna, maka dilakukan proses
despreading sinyal DS-SS. Dan dengan asumsi bahwa beda fasa pada frekuensi pembawa lokal antara pengirim dan penerima dapat dihilangkan dengan carrier
recovery maka sinyal informasi yang sebenarnya akan dapat diperoleh kembali.
2.3.5 Kinerja Sistem Spektral Tersebar
Parameter-parameter yang menjadi ukuran kinerja sistem komunikasi CDMA seluler maupun fixed wireless berdasarkan sistem spektral tersebar antara lain adalah
: • Processing Gain
Ketahanan sistem spektral tersebar terhadap interferensi ditentukan oleh seberapa lebar frekuensi penebar dibandingkan dengan lebar frekuensi pita
dasarnya dalam suatu parameter yang disebut processing gain. Dimana semakin besar processing gain-nya, maka semakin tahan sistem spektral
tersebut terhadap interferensi. • Bit Error Rate modulasi QPSK
Universitas Sumatera Utara
=
o b
B
N E
Q P
2 2.5
Dimana : Eb = Energi per bit dBW atau Watt
No = Rapat daya noise dBHz atau WattHz • Kapasitas Sistem
Jika diasumsikan bahwa sebuah sel mempunyai N user yang konstan, maka sinyal
yang diterima oleh base station pada sel tersebut terdiri dari sinyal user yang diinginkan ditambah N-1 sinyal dari user penginterferensi. Dengan asumsi
kontrol daya bekerja sempurna, maka sinyal terima untuk semua kanal adalah sama, yaitu sebesar S. Sehingga persamaan energy per bit Eb dan rapat
spektrum daya penginterferensi Io dapat dinyatakan sebagai berikut :
R S
E
b
=
2.6
W N
S I
o
1 −
=
2.7 Sedangkan persamaan energy bit to interference EbIo adalah :
1 1
− =
− =
N R
W W
N S
R S
I E
o b
2.8 Dari persamaan di atas diperoleh bahwa kapasitas sel atau jumlah kanal yang
dapat diakomodasi oleh satu frekuensi pembawa dengan bandwidth W adalah :
o b
I E
R W
N 1
+ =
2.9 Jika N diasumsikan sangat besar maka persamaan di atas dapat
disederhanakan menjadi :
o b
I E
R W
N ≈
2.10
Universitas Sumatera Utara
Jika interferensi dari sel lain, gain aktivitas suara, dan gain sektorisasi antena juga
diperhitungkan, maka persamaannya menjadi : α
β f
I E
R W
N
o b
+ ≈
1 2.11
Dimana : W
= lebar pita frekuensi spektral tersebar Hz = 1,2288 MHz R
= data rate sinyal informasi kbps = 9,6 kbps EbIo = rasio energi per bit terhadap rapat daya penginterfernsi dB
α = gain aktivitas suara
≈ 0,4 untuk suara dan ≈ 1 untuk data β
= gain sektorisasi antena ≈ 2,55 untuk antena trisektoral
f = faktor interferensi dari sel lain
Universitas Sumatera Utara
BAB III
METODE ANALISA
3.1 Tinjauan Sistem Telkom
Flexi
TelkomFlexi adalah layanan jasa telekomunikasi suara dan data berbasis akses tanpa kabel dengan teknologi CDMA. Teknologi CDMA yang tepatnya adalah
CDMA2000 1x ini dikembangkan tidak sebagai seluler bergerak mobile cellular tetapi sebagai fixed wireless atau seluler tetap. Fixed wireless ini bisa saja menjadi
ponsel dalam lingkup yang terbatas. Perangkat telepon yang digunakan berupa fixed wireless terminal FWT dan handheld mobile untuk pelanggan yang bergerak.
Pemilihan terminal pelanggan ini dimaksudkan untuk menghendaki telepon yang lebih personalized.
Layanan yang diberikan oleh jaringan TelkomFlexi diantaranya : layanan pesan singkat Short Message Service SMS, web service, pesan bergambar
multimedia Multimedia Message Service MMS, komunikasi data internet dan faksimili dengan kecepatan mencapai 144 Kbps, video streaming serta layanan suara.
3.2 Kelebihan dan Kekurangan Telkom
Flexi
Beberapa kelebihan yang dimiliki jaringan TelkomFlexi adalah : 1. Pembangunan jaringan lebih cepat dibanding sistem wireline, sehingga
dapat menghemat waktu pembangunan. 2. Dapat melayani paket data dengan rate mencapai 144 kbps.
3. Lebih fleksibel, karena terminal pelanggan dapat dijadikan sebagai telepon rumah maupun handset seluler.
4 Kapasitas TelkomFlexi CDMA2000 1x dapat ditingkatkan dengan sektorisasi.
5. Perhitungan pulsa biasa seperti tarif PSTN.
Universitas Sumatera Utara